Kekalahan

Bab 7

Agung dan prajurit Aidan sekarang sedang berada di dalam kabut tebal yang membuat siapa saja yang di dalam nya akan melihat seseorang yang di sayang atau dirindukannya

Prajurit Aidan terjebak di dalam kabut dengan melihat sosok seseorang yang disayanginya Clara kekasihnya yang saat ini sedang berada di kerajaan

Sedangkan Agung melihat sosok ibunya yang sangat dia rindukan dan dia sayangi sejak kematiannya.

Ketemuan dengan seseorang yang di sayangi dan dirindukan membuat mereka lupa apa tujuan dan dimana mereka berada sekarang.

Agung yang melihat ibunya dia langsung berlari ke arah ibunya dan memeluknya, "ibu aku rindu ibu, aku sayang ibu maafin kesalahan ku selama ini Bu."

Agung menangis haru melihat sosok yang di sayanginya. begitupun dengan prajurit Aidan

yang memeluk Clara.

"Clara aku kangen kamu maafin aku ya karena suka berbohong sama kamu." prajurit Aidan yang biasanya selalu tegar dengan tegap, sekarang dia menangis di hadapan sang kekasihnya.

"Iya sayang aku maafin sekarang kamu ikut aku ya." Clara kw ini melepaskan pelukannya dan memegang tangan prajurit Aidan yang kekar.

Prajurit Aidan hanya menganggukan kepala kemudian dia mengikuti Clara kw.

Agung tidak melepaskan pelukan yang dia dambakan karena di kehidupan dahulunya tidak pernah sama sekali memeluk ibunya dan hanya asik membantah ibunya terus.

"Ibu memaafkan mu, jadi lah anak yang baik terus, ikut lah bersama ibu setelah ini, kamu tidak usah ngapa ngapain tidur saja terus di rumah." Niki ibu kw agung tersenyum.

Agung kaget mendengarkan perkataan ibunya ini dan dia melihat ke sekeliling yang sedang berada di hutan.

Sontak Agung melepaskan pelukannya dan mendorong ibu kw nya "siapa kau? ibuku tidak suka orang yang malas dia selalu menyuruhku untuk bekerja!"

"Ini aku Gung ibumu! masak kamu tidak bisa mengenali wajah ibumu."

Agung mundur sambil mengucek matanya yang sudah kusut karena Telah melepaskan kerinduannya kepada ibunya.

"Ini aku ibumu Gung."

"Ibuku tidak mungkin berada disini."

Agung langsung memukul ibu kw nya, seketika itu ibu kw itu berubah menjadi siluman reptil, Agung memukulnya dan membuat makhluk itu terjatuh dan berubah jadi abu, lalu menghilang tertiup angin.

Agung celingukan mencari keberadaan prajurit Aidan dan dia melihat prajurit Aidan mengikuti orang seperti reptil.

"Aidan buka matamu!" Agung mengejar prajurit Aidan.

Tiba tiba muncul reptil di hadapan Agung dengan badan lebih besar dibandingkan dengan yang menyamar menjadi ibunya tadi

Dia lah iblis reptil atau yang di sebut juga Raja Reptil yang merupakan tantangan ke 2 yang harus di lewati Agung untuk sampai ke pedang legenda terkutuk.

Raja reptil yang muncul dihadapan Agung langsung menyerang nya dengan pukulan

Agung dengan refleknya langsung menghindari serangan lambat itu, Raja Reptil memang sangat kuat tapi kelemahannya gerakannya yang tidak terlalu cepat, jadi Agung leluansa untuk menghindar dari serangan itu.

Karena serangan nya yang tidak pernah mengenai nya raja reptil itu melancarkan serangan bertubi tubi, tapi lagi lagi serangan itu dapat dihindari dengan mudah.

Agung menghindari sambil melirik ke arah prajurit Aidan yang semakin lama tidak terlihat jelas.

Agung kemudian memfokuskan pandangan untuk melewati raja reptil ini dulu setelah itu dia baru mengejar prajurit Aidan.

Agung melompat mendekati raja reptil itu sambil menghindari beberapa serangan darinya, kemudian Agung langsung memukul di dadanya.

Karena kulit raja reptil itu yang keras jadi serangan itu tidak berpengaruh sedikit pun pada raja reptil.

Agung pun menjauh dari reptil itu "sial keras kali kulitnya."

Raja reptil kembali melancarkan serangan pukulan, kali ini Agung tidak menghindarinya tapi mengadu pukulan raja reptil dengan pukulannya.

Sangking kuatnya nya pukulan keduanya membuat pohon pohon di sekitarnya goyang goyang.

Agung mengerahkan semua tenaganya tapi alhasil Agung tetap kalah membuat dia terpental jauh dan merobohkan beberapa pohon.

Agung sudah tidak punya tenaga lagi, dia bangkit dan mencari cara untuk mundur terlebih dahulu

Jika nanti keadaannya sudah membaik, dia akan kembali untuk menyelamatkan prajurit Aidan dan mengalahkan raja reptil.

Karena tidak ada celah untuk kabur jadi dia berlari menjauh langsung dengan langkah tertatih tatih.

Melihat Agung yang lari, raja reptil mencabut pohon dan melemparnya ke arah Agung

Pohon itu mengenai Agung yang membuat tubuhnya terpental menjauh.

Raja Reptil tidak hanya melempar satu pohon tapi menyerang secara terus terusan.

Agung kemudian bangkit kembali dan meloncat ke sungai, dia pun berhasil lolos dengan hanyut mengikuti arus air.

Agung terdampar di tempat dia makan ikan panggang bersama prajurit Aidan tadi.

Agung yang sudah tidak punya tenaga lagi dan tubuhnya sudah banyak luka dan mulut nya mengeluarkan darah, jadi dia pingsan tak sadarkan diri di pinggir sungai.

Agung memasuki alam mimpi, dia berdiri di atas awan putih tak jauh darinya terlihat sosok yang berdiri menghadap ke arahnya itu adalah malaikat penjaga pintu surga dan neraka.

"Sepertinya masa hidupmu sudah habis lagi, sekarang kau boleh masuk ke dalam surgaku." ucap malaikat itu

"Benarkah!" Agung sangat senang tidak harus merasakan susahnya hidup lagi, tapi dia teringat dengan prajurit Aidan yang memerlukan bantuannya.

"Tolong beri aku kesempatan hidup lagi, ada sesuatu yang harus kulakukan!" Agung memohon kepada malaikat.

"Tapi aku tidak bisa membawamu kembali kesana!" malaikat itu menggelengkan kepalanya.

"Aku harus menyelamatkan temanku, tolong beri aku kehidupan lagi!" Agung terus memohon kepada malaikat itu.

"Baik lah jika itu mau mu."

Tiba tiba awan yang dipijak Agung menghilang membuatnya terjatuh. "Aaaaagggh."

Agung langsung tersadar dan melihat sekeliling bahwa dia sudah kembali lagi dengan keadaan tubuh yang fit tanpa luka, karena luka itu telah di sembuhkan oleh malaikat itu.

Kemudian dia bangkit untuk mencari makanan setelah makan dengan kenyang Agung mencoba, kembali latihan sihir aliran yang telah di ajarkan oleh prajurit Aidan.

******

Di hutan prajurit Aidan yang sedang di tarik tangan nya oleh Clara kw "aku mau di bawa kemana sayang?"

"Kita akan pesta!"

Mereka masuk ke dalam pohon besar karena di dalam pohon besar itu sudah tidak ada kabut jadi prajurit Aidan bisa melihat sosok asli dari Clara kw ini.

"Siapa kau? mana Clara?" tanya prajurit Aidan sambil celingukan.

Prajurit Aidan menghentakan tangan nya kebawah untuk melepaskan dari cengkraman reptil itu .

Setelah lepas prajurit Aidan kabur, tapi segerombolan reptil itu mengejar prajurit Aidan.

Aidan tidak bisa kemana mana karena di depan jalan buntu, sebenarnya itu bukan buntu tapi itu pintu yang digunakan reptil tadi untuk masuk bersama prajurit Aidan

Aidan mencoba mengingat ingat kembali jalan masuk tadi dia ingat bahwa tadi dia masuk ke dalam pohon

Jadi dia memutuskan untuk menabrak dinding di depannya tapi saat hendak menabrak masuk lah raja reptil yang mencekram lehernya, kemudian melemparnya

"ikat dia."

Reptil itu kemudian mengikat kaki dan tangan prajurit Aidan dan menyeretnya masuk ke penjara.

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

jadi lupa segalanya,,,,!

2023-01-24

2

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

pasti sedih bnget rasa nya tu, apalagi slama ini kta rindui selalu 😭😭

2023-01-24

1

Fex Si Pendengar~

Fex Si Pendengar~

Ngakak pas Si Agung Mukul emaknya awok4. Dan di Ch ini aku inget sama film apa itu...yang mamot itu? intinya yang hewan2 itulah🤣 btw lebih epic lagi kalau ada yang cool🥶 kayak tupai di film itu...tetap kalem ketemu obsesinya

2023-01-19

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!