Pedang Legenda Kutukan
Bab 1
Di sebuah desa terpencil hidup seorang pria yang berumur 22 tahun, sebut aja dia Agung. Agung selalu malas untuk keluar, dia hanya menghabiskan waktunya untuk baca novel, atau pun nonton anime.
Sehingga ibunya selalu memarahinya agar dirinya segera keluar untuk mencari pekerjaan.
Agung yang hanya menumpang tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai buruh cuci, dan ayah nya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu
"Gung cepat berangkat! cari kerja sana! dah tua masih aja pengangguran." Bentak Niki ibunya Agung.
Agung hanya tinggal berdua bersama ibunya, karena ayahnya telah meninggal beberapa tahun lalu. Semenjak ayah nya meninggal ekonomi mereka jadi sulit, gaji ibunya sebagai buruh cuci tidak mencukupi.
Agung tidak memperdulikan ucapan ibunya, dia hanya fokus dengan komik yang di pegang nya.
Melihat Agung yang tidak mendengarkannya, dia lalu mengambil sapu dari sebalik pintu.
Agung melirik ibunya yang membawa sapu ke arah nya. Dia meletakkan komiknya di atas meja. setelah itu ia langsung lari keluar rumah.
"Bawel amat jadi ibu! coba aja aku punya kekuatan sihir pasti sudah ku lawan ibu yang bawel itu." Agung mengerutkan dahinya lalu keluar rumah mencari pekerjaan.
Sepanjang perjalanan Agung selalu mengeluh karena hidup nya yang susah dan penuh rintangan, dia sangat mendambakan kehidupan menjadi ksatria seperti novel fiksi kerajaan, yang sering dibacanya, menurutnya ksatria akan selalu dikerubungi cewe cewe cantik, memiliki makanan yang sangat banyak dan dapat hidup bebas.
Saat diperjalanan lari seseorang dari arah belakang, kemudian berhenti disampingnya, seorang itu lalu memberikan sebuah tas kepada Agung.
Lalu Agung mengamati tas tersebut yang berwarna hitam mengkilap, ia mengira pasti di tas itu banyak uangnya. ia pun menerimanya.
Orang misterius itu lalu lari menjauh dari Agung.
"Woi jambret! berhenti." teriak warga dari arah belakang.
Agung melihat kerumunan warga yang sedang marah mengejarnya, ia kemudian lari karena takut di hakimi oleh warga.
Agung lari ke arah hutan, ia melihat kebelakang ternyata kerumunan warga masih mengejar dia.
"Ujian apa lagi ini! kenapa aku selalu saja sial?" Agung menatap ke arah langit.
"Aku hanya ingin hidup tenang." Agung berteriak sambil terus lari
Harapan pun hilang setelah Agung melihat jurang yang ada di depannya.
"Hayo mau lari kemana lagi?" ujar warga, "dasar jambret ..!" sambung seorang warga.
"Tunggu ini salah paham....aku bukan jambret, tas ini diberi oleh seseorang pemuda yang kutemui di jalan." jelas Agung panik
"Bohong! mana ada jambret yang ngaku!" Cibir seorang warga.
Agung mundur selangkah demi selangkah, hingga membuat dia tergelincir di pinggir jurang lalu terjatuh.
Kerumunan warga itu pun panik melihat Agung yang jatuh ke jurang, beberapa warga turun ke dasar jurang yang dalamnya sekitar 100 Meter.
Lalu seorang warga menemukan Agung tertancap bambu perutnya, hingga tembus yang membuat Agung langsung mati di tempat.
Warga lalu membawa jasad Agung kembali ke atas jurang. kemudian warga membawa jasad Agung ke rumah sakit terdekat.
Lalu pak RT mengembalikan tas yang di curi kepada pemiliknya.
"Ini Bu, tasnya." ujar pak RT
"Terimakasih pak! jambret nya sekarang di mana pak?.....udah dibawa ke polisi apa belum? takutnya nanti dia akan jambret lagi." tanya Bu Imah yang tasnya di jambret
"Jambret nya tewas buk dia tergelincir ke jurang, jasadnya sudah dibawa ke rumah sakit." jelas pak RT
"hah.. tewas!" Buk Imah menautkan alisnya kaget. "bisa antar saya ke sana pak?"
Lalu pak RT mengantarkan Buk Imah, yang menjadi korban penjambretan.
Pak RT dan Bu Imah telah tiba di rumah sakit, Buk Imah lari menuju keruangan otopsi mendahului pak RT.
"Omaigat ....siapa anak muda ini pak?" tanya Buk Imah bingung.
"Dia kan yang menjambret tas ibu! " ujar pak RT.
"Bukan dia pak yang menjambret tas saya." Buk Imah mengerutkan dahinya.
"Lalu dia ini siapa?" tanya pak RT bingung.
"Saya gak tau pak...mungkin warga salah nangkap tersangka!" jawab Imah sambil melihat jasad agung yang terbujur kaku.
Pak RT yang bingung segera mencari tau indentitas dari pemuda ini, dengan membongkar semua isi tas nya, ditemukanlah KTP atas nama Agung Sanjaya pemuda dengan umur 22 tahun yang tinggal di desa sungut.
Pak RT didampingi oleh dua pemuda pergi ke desa Sungut, untuk, mengabari kepada orang tuanya bahwa anaknya sudah tidak ada.
Setelah bertanya kepada beberapa warga, yang juga tinggal di desa sungut. akhirnya ditemukan juga rumah dari orang tua Agung.
Tok...Tok...Tok ...
pak RT mengetuk pintu rumah Niki ibunya Agung
Niki yang lagi mencuci pakaian, ia mendengar suara ketukan di pintu. kemudian dia meninggal kan cuciannya untuk membukakan pintu.
"Siapa ya?" tanya Niki setelah membuka pintu.
"Saya pak RT dari desa sebelah, kami ingin mengabari ibu bahwa anak ibu..." pak RT bingung untuk mengatakannya. "tapi sebelumnya! ibu jangan panik ya!"
"Kenapa anak saya pak?" tanya Niki histeris
"Anak ibu tewas, karena jatuh dari jurang yang berada di hutan." Ucap pak RT
Buk Niki pingsan langsung setelah mendengar perkataan pak RT, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Kedua pemuda yang berada di belakang pak RT sigap, mereka langsung menggotong tubuh Buk Niki dan memapahkannya kedalam kursi belakang mobil.
Mobil melaju cepat ke arah rumah sakit sesampainnya dirumah sakit. Buk Niki pun masih belum sadarkan diri.
Lalu Buk Niki di bawa ke ruangan inap.
Di ruangan otopsi jasad Agung sudah dibersihkan dari bulu bulu bambu yang berada di perutnya.
Setelah di otopsi jasad Agung di bawa ke kamar mayat.
Pak RT dan dua pemuda yang mendampinginya, sedang menunggu Buk Niki sadar, di depan pintu ruang inap.
...----------------...
Di tempat lain yang berada di alam baka
"Dimana aku ini!, tempat apa ini!" Agung celingukan melihat sekelilingnya yang serba putih.
Agung melihat ada dua pintu yang dijaga oleh seorang pria berbadan tinggi, besar, dan dengan tatapan tajam. ia memberanikan diri untuk bertanya kepada orang itu.
"Kamu sekarang sedang berada di alam baka, pintu dibelakang ku ini adalah pintu menuju surga dan neraka!" ia menoleh ke arah kedua pintu.
Ternyata orang itu adalah malaikat penjaga pintu neraka.
"Terus kemana? aku akan pergi tuan" Agung menundukkan kepala
"Kamu tidak akan pergi ke pintu manapun. karena kau tidak layak berada dikedua tempat tersebut! kau harus mempertanggung jawabkan dulu semua kesalahan mu karena telah durhaka kepada ibumu." Ujar malaikat itu.
"Pergilah kembali ke alam dunia, tebus lah semua kesalahan mu." Malaikat menunjuk ke bawah kaki Agung.
Sebuah lobang yang seukuran tubuh seseorang muncul dibawah kaki Agung, yang membuatnya terjatuh kedalam lubang tersebut.
"Akkhh!" Agung berteriak.
kemudian Agung terjatuh di dalam hutan belantara.
"Dimana ...aku?" ujar Agung
Seseorang melintas di depan Agung. ia menjatuhkan buntelan karung tepat di depan Agung.
Agung membuka karung itu yang ternyata isinya adalah emas batangan, ia melongo melihat emas yang banyak di tangannya.
"Wah banyak sekali emasnya apa ini modal selama aku di sini ya!" Agung terkekeh.
"Woi berhenti, maling!" gerombolan orang berkuda mengarah ke dia.
"Hah...maling!" Agung bangkit dan berlari sambil membawa buntelan karung yang berisikan emas tersebut.
"Kok sepertinya aku pernah mengalami hal ini sih!" batin agung sambil mengingat.
"Owh kejadian ini sama persis dengan kehidupan ku yang lalu."
Agung pun berhenti untuk menjelaskan kesalahpahaman ini kemudian dia dikelilingi para prajurit penunggang kuda.
"Aku bisa jelas kan! bukan aku yang mencur-" belum siap menjelaskan seorang penunggang kuda itu melompat dan langsung menendang wajah Agung.
Agung pingsan karena tendangan yang sangat keras, kemudian ia di bawa menuju sebuah kerajaan yang sangat megah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Lyn
icip
2023-11-17
0
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
nyimak dulu kak 🤣🤣
2023-01-21
1
SyaSyi
semangat kak. aku kirim bunga
2023-01-15
0