Kesempatan Kedua

Bab 2

Seorang pemimpin prajurit bernama Aidan menyeret Agung dengan menarik kerah belakang bajunya menuju kediaman sang Raja Aftur.

Setelah sampai di depan singasana sang raja, Aidan menampar wajah agung dan membentaknya. "Bangun cepat!"

Agung pun membuka matanya dan berkata. "Dimana saya?"

Seorang raja yang melihat seorang pemuda yang telah dianiaya, wajah nya penuh memar ia pun bertanya pada Aidan prajuritnya. "Siapa pemuda ini? kenapa kau menganiayanya?"

Aidan yang sudah berlutut di lantai, sambil memegangi Agung yang juga berlutut di sebelahnya, kemudian ia menjelaskan semuanya kepada sang Raja Aftur dengan tegas," dia telah melakukan pencurian emas di pasar yang mulia."

Lalu sang Raja menatap tajam prajurit nya itu dan berkata. "Bukan dia yang mencuri emas itu, pencuri itu telah lari jauh kedalam hutan!"

Raja mengatakan hal itu, karena ia tahu siapa pencurinya, menggunakan kekuatan batinnya.

Kemudian Aidan berkata dengan nada rendah. "tapi dia yang memegang emas itu, saat berada di hutan yang mulia."

Sang Raja meyakinkan prajuritnya dengan berkata "emasnya memang dia yang pegang, karena saat di hutan pencuri itu memberikannya kepada dia!"

Kemudian sang Raja Aftur menatap Agung dan berkata. "kamu sedang berada di istanaku, anak muda...dari mana kau berasal? sepertinya kau bukan berasal dari sini!"

Agung menundukkan kepala dan berkata dengan nada rendah. "Hamba tidak tau, sepertinya hamba berasal dari dunia yang berbeda yang mulia."

Raja Aftur menganggukkan kepalanya, ia percaya dengan perkataan Agung karena ia bisa melihat dari mata batinnya.

Kemudian sang Raja teringat dengan perkataan peramal nya yang meninggal beberapa tahun lalu! ia berkata bahwa sang naga iblis akan dikalahkan oleh orang yang berasal dari dunia lain menggunakan pedang legenda terkutuk.

Kemudian sang Raja Aftur mencoba berkata untuk menyuruh Agung mengalahkan naga iblis dengan sebuah ancaman. "Kalo bukan berasal dari negeri ini maka aku akan membunuhmu! tapi jika kau mau menuruti persyaratan dari ku maka kau tidak akan ku bunuh!"

****

Di rumah sakit Niki ibunya Agung sudah sadarkan diri dan ia lari keluar pintu rumah sakit. ia menghampiri pak RT dan dua orang pemuda yang mendampinginnya.

Niki menatap pak RT dan berkata "dimana anak ku pak? antar kan saya ketempat anak saya pak!"

Pak RT langsung menuntun Buk Niki ke kamar mayat diikuti oleh dua orang pemuda yang mendampinginnya.

Niki lari masuk ke kamar mayat dan menarik satu per satu penutup mayat, untuk menemukan anak nya

Niki pun menemukan jasad anaknya, wajah anaknya Agung yang pucat dan terbujur kaku. ia memegangi wajah anak nya, ia mencium wajah anak nya sambil menangis.

Mayat Agung dibawa pulang lalu dimandikan, dikafankan kemudian dimakamkan

Setelah di makamkan Niki menangis memegang nisan dan berkata sambil mencium nisan anaknya. "Maaf kan ibu nak! karena tidak membuat mu bahagia dan selalu membuatmu sengsara."

Setelah kematian anak nya Agung, Niki telah mengiklaskan kepergian anaknya, dan ia pun kembali memulai hidup seperti biasanya menjadi buruh cuci walau tanpa anaknya, Agung.

...----------------...

Di kerajaan Agung merasa agak senang, karena akan diberikan kesempatan hidup tapi ia juga merasa panik dengan persyaratan yang akan diberikan Raja Aftur .

Agung mengangkat kepalanya dan berkata sambil mengelap air matanya. "Apa syarat nya yang mulia?"

Sang Raja mulai tersentuh hati nya, senang jika pemuda ini memang orang yang ada di ramalan itu

Sang Raja berkata kepada Agung dengan nada tegas. "Persyaratan pertama jika kamu tidak ingin dibunuh kamu harus bisa mengambil pedang yang tertancap di batu di atas bukit, jika kamu berhasil selamat dan mendapatkan pedang itu! kamu boleh kembali lagi ke kerajaan ini! persyaratan kedua kamu harus mengalahkan naga iblis jika kamu bisa mengalahkannya maka kamu dapat hidup bebas di kerajaan ini!"

Prajurit Aidan yang mendengar perkataan sang Raja lalu ia berkata. "Tapi tidak ada yang pernah selamat mencari pedang itu yang mulia!"

Raja Aftur kemudian menatap Aidan dan berkata kepadanya. "Kamu tidak perlu risau Prajurit Aidan, karena kamu juga akan ikut bersamanya."

Prajurit Aidan mengangkat kepalannya kaget dan berkata. "Aku tidak mungkin bisa menemaninya yang mulia, ksatria-ksatria kuat yang kesana aja tidak pernah kembali apa lagi saya yang hanya bergelar prajurit biasa yang mulia."

Kemudian Raja Aftur melotot ke arah Aidan dan berkata dengan nada tinggi. "Harus kau tidak ada yang lain... jika kau tidak mau maka akan ku masukan ke penjara bawah tanah."

"Baik yang mulia saya akan mengantar nya." jawab Prajurit Aidan sambil menundukkan kepalannya.

"Sekarang pergi lah kau dulu untuk istirahat, setelah pemuda ini tubuhnya sudah membaik baru lah kalian pergi besok pagi." Ujar Raja Aftur kepada Prajurit Aidan.

Kemudian Prajurit Aidan keluar dan ia pergi ke bar untuk minum, ia merasa mungkin ini akan menjadi hari terakhir dia minum di bar kerajaan

Raja Aftur kemudian memanggil tabib kerajaan untuk memeriksa dan mengobati luka pada tubuh Agung

Sang tabib kemudian membawa Agung keruangan prakteknya dengan dibantu oleh dua orang prajurit kerajaan.

...----------------...

Di bar kerajaan Prajurit Aidan sedang melamun sambil membatin. "Gimana nasib aku setelah ini ya?"

"Kamu kenapa sayang murung gitu dari tadi aku liat, kamu kenapa?"

Suara itu berasal dari Clara kekasih Aidan yang berada di belakangnya.

Aidan menoleh kebelakang melihat kekasihnya ia berkata. "aku nggak kenapa-kenapa kok sayang, hanya memikirkan soal pekerjaan."

Prajurit Aidan terpaksa harus berbohong, karena ia takut Clara kekasih nya jadi mencemaskan dirinya.

Clara pun percaya kepada Aidan dan berkata sambil memukul mukul pundak aidan. "Kamu kalo ada masalah cerita aja sama aku, aku pasti akan membantu mu,"

"Kamu mau nggak nemenin aku minum sebentar?" tanya prajurit Aidan kepada Clara kekasihnya.

Clara menatap prajurit Aidan dan berkata dengan menautkan alisnya. "Mau dong sayang... buat kamu apa yang nggak."

Prajurit Aidan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang, sambil minum minum bersama kekasihnya Clara.

Prajurit Aidan terus bersenang-senang bersama kekasihnya hingga larut malam dan tertidur di kafe kerajaan.

Petugas bar membiarkan kedua sejoli itu tertidur di bar.

Karena petugas itu sudah di beri perintah oleh Raja Aftur melalui prajurit kerajaan agar membiarkan Prajurit Aidan dan kekasihnya berada di sana semalaman.

Keesokan paginya seorang komandan yang bernama Adri, masuk kedalam bar dan berkata dengan nada tinggi" mana Prajurit Aidan"

Prajurit Aidan yang mendengar suara komandannya terbangun dan langsung berdiri tegap. "Siap komandan!"

Clara pun ikut berdiri tegap di samping Prajurit Aidan .

Kemudian Aidan menoleh ke arah Clara dan berkata. "Kamu pulang aja dulu dan istirahat lah dirumah."

Clara langsung melangkah keluar dengan kepala tertunduk.

"Aidan kamu di suruh untuk menghadap raja Aftur."

Komandan Adri langsung membalikan badan dan kembali ke istana dengan menunggangi kuda nya.

Aidan kemudian jalan menuju kasir. ia berkata kepada petugas kasir. "Berapa biaya yang harus ku bayar untuk semua ini?"

Petugas kasir berkata. "Tidak usah bayar tuan karena semuanya sudah dibayar oleh Raja Aftur"

Prajurit Aidan langsung bergegas menuju ke istana dengan cara berlari se cepat cepatnya

Sesampainya di istana. ia masuk ke kediaman Raja aftur. ia melihat Agung yang sudah berlutut menghadap sang Raja .

Prajurit Aidan pun segera berlutut juga di samping Agung dan berkata sambil menundukkan kepala. "Maaf telat yang mulia."

Sang raja kemudian menatap Prajurit Aidan dan Agung bergantian dan berkata "baik aku akan memberikan kalian seekor kuda dan jalan lan terus ke arah timur, maka kalian akan menemukan bukit."

"Baik yang mulia." Jawab Prajurit Aidan dan Agung bersamaan

Lalu seorang prajurit membawakan tas besar yang berisi bekal.

Prajurit Aidan berkata dengan nada rendah. "Terimakasih yang mulia...saya akan berangkat dengan membawa ini semua"

Kemudian Prajurit Aidan ada Agung berjalan keluar istana.

Prajurit Aidan pun membawa Agung ke arah timur dengan menunggangi kuda yang di berikan oleh Raja Aftur.

Terpopuler

Comments

Lyn

Lyn

😭 ngakak

2023-11-17

0

🍁Ara❣️💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ

🍁Ara❣️💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ

kasihaaaan sekali kamu

2023-01-21

1

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

ya allah sedih nya aku...😭😭

2023-01-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!