Agung Vs Raja Reptil

Bab 9

Latihan agung selama ini tidak sia sia dan membuahkan hasil.dia bisa menahan serangan kuat dari Raja iblis dan Agung bisa menyeimbangi kekuatan kuat dari Raja Reptil itu.

Kekuatan keduanya yang saling beradu itu membuat tanah dan pepohonan luruh rantah, pukulan itu memunculkan aura angin yang membuat suasana hangat menjadi dingin.

Kali ini mereka berdua sama sama terpental kebelakang, tidak seperti pertarungan sebelumnya yang hanya Agung yang terpental, kali ini Agung berhasil mengatasinya

Kemudian Agung melompat mengincar perut Raja Reptil dengan gerakan yang sangat cepat dan Agung menghantam perut Raja Reptil itu hingga dia mengeluarkan darah segar dari mulutnya.

Dengan latihan menghajar batu Agung berhasil menembus kulit keras dari Raja Reptil itu.

Raja Reptil merasakan kesakitan dengan memegangi perutnya sambil tersenyum ke arah Agung "sepertinya kau memang sudah berubah!"

Kemudian Raja Reptil mengangkat satu tangan ke atas "Datanglah Triangel!"

Langit menggelap dengan awan hitam yang menutupi langit dan cahaya rembulan malam. yang membuat hutan larangan semakin gelap, dengan petir yang menyambar ke penjuru hutan.

Agung dan Juna hanya bisa melihat takjub kekuatan dari sang Raja Reptil tanpa sedikit pun rasa takut pada dirinya, dia hanya bisa diam dengan napas ngos ngosan.

Petir besar keluar dari awan hitam tersebut dan menyambar tangan Raja Reptil dan munculah Triangel senjata yang dinantikan Raja Reptil.

Triangel bentuknya sama seperti Trisula senjata dari dewa Poseidon tapi bedanya Triangel ini terbuat dari petir.

Raja reptil langsung menghunuskan Triangle nya ke Agung, Agung menghindar, tetapi bukan hanya itu serangan dari Raja Reptil

Kemudian pedangnya mengeluarkan listrik dengan tegangan tinggi yang mengenai Agung hingga terhempas.

Melihat itu Juna tidak terima dan akan melakukan serangan dengan pedangnya, tetapi dengan cepat Raja Reptil itu mengadu pedang Juna dengan Triangle .

Alhasil pedang Juna patah karena listrik yang membuat atom dari sebuah besi akan meleleh atau melemah, jadi dengan panas listrik Triangle membuat pedang Juna patah.

Juna mundur dengan ngos ngosan, dengan tubuh menegang dan rambutnya yang berdiri, karena listrik dari senjata Triangle itu merambat ke tubuhnya.

Raja reptil melakukan serangan kembali kepada Juna "kali ini mati lah kau!"

Spesies terakhir dari macan putih sudah pasrah dengan tatapan kosong menatap senjata dengan tiga bilah tajam mengarah ke arahnya.

Tiba tiba Agung muncul di depan Juna dan menahan senjata Triangle itu dengan memegangi bilah kiri dan kanan yang tajam sehingga membuat tangan Agung mendapat luka sayatan .

Di bilah senjata raja reptil mengalir darah segar dari tangan Agung, Raja reptil seketika langsung menghentakkan senjata ke atas yang membuat Agung terpelanting di tanah.

Kondisi Juna sekarang sedang tidak sadar, karena itu sekarang dia hanya bisa terbaring di tanah.

"Orang seperti ini mau mengalahkan sang Raja iblis! melawan ku saja tidak bisa!" Raja reptil tertawa keras yang membuat tanah gemuruh.

"Aku tidak akan kalah, karena aku sudah berjanji pada Aidan bahwa aku pasti bisa melewati semuanya!" Agung kembali bangkit

...----------------...

Di wilayah kerajaan yang berada di kota Ambarawa yang kini sudah rata dengan tanah akibat ulah tangan kanan Raja iblis naga.

Ditengah kota sedang terjadi pertarungan sengit antara Raja Aftur dengan iblis beruang tangan kanan Raja iblis yang memiliki nama Regen.

Semua iblis yang berwujud manusia setengah hewan, mereka juga memiliki nama. iblis monyet yang dilawan oleh Agung bernama wukong dan Raja reptil yang sekarang sedang dihadapinya memiliki nama Asura.

Regen mencabik cabik Raja Aftur dengan cepat, raja Aftur terus menepis serangannya dengan cepat pula.

Mereka sudah bertarung selama 8 jam sehingga sekarang kondisi fisik dari Raja Aftur sudah mulai menurun.

Setelah serangan dari Regen itu berhenti, Raja Aftur mundur untuk mengambil napas dulu, kemudian dia mengerahkan seluruh kekuatannya, dia melakukan kekuatan sihir aliran kembali.

Kali ini aliran sihir nya berbeda, aliran ini menyelimuti pedang itu dengan 3 elemen yaitu api, petir, angin

Dengan kekuatan itu tidak hanya pedangnya saja yang di selimuti 3 elemen itu, tapi tubuhnya juga yang membuat mata dari raja Aftur menyala berwarna merah.

Raja Aftur melakukan serangan dengan sangat cepat, dia mengangkat pedang kesamping.

Aura Raja Aftur terlihat jelas di mata Regen sehingga membuatnya ngeri "kenapa manusia bisa memiliki kekuatan sekuat ini?"

Kemudian Regen membuka portal, dia ingin melarikan diri dengan kembali ke markas Raja iblis agar bisa selamat dari serangan Aftur, yang mengeluarkan aura monster itu.

Regen si iblis beruang itu berhasil lolos dari serangan Aftur, tapi na'as tanganya buntung terpotong oleh tebasan pedang Aftur.

Raja Aftur membuang napas kesal karena dia tidak bisa membunuhnya, kemudian sihir yang menyelimuti tubuh dan pedang nya hilang, Raja Aftur pingsan di tempat kehabisan tenaga.

Karena sudah tidak ada lagi seorang pun di kota ambarawa itu, semuanya telah di evakuasi ke kota dekat istana, jadi tidak ada yang melihat Raja.

****

Regen meringis kesakitan karna kehilangan tangan, sehingga mengeluarkan darah segar yang banyak

Dua orang prajurit berkepala tikus kerajaan yang sedang berjaga di pintu melihat Regen yang kesakitan, mereka menghampirinya

"Kenapa tuan?"

"Cepat bawa aku ke dalam, aku sudah tidak bisa menahan lagi!" Regen pingsan dan langsung di tangkap oleh seorang prajurit.

Kemudian Regen di bawa oleh seorang prajurit menuju ruang pengobatan iblis, seorangnya lagi pergi melapor kepada sang Raja besar iblis naga.

Prajurit berkepala tikus itu berlutut di hadapan sang Raja "lapor yang mulia, tuan Regen, tangannya buntung setelah kembali dari kerajaan Bogata!"

"Sialan!" umpat sang raja "Apa yang terjadi? kenapa semua bawahan ku melemah, kemarin si wukong yang di kalahkan manusia biasa, sekarang Regen pula." iblis naga membanting gelas yang di pegang nya.

"Tapi, tuan Regen habis melawan Raja Aftur jadi dia kalah yang mulia!" prajurit rupa tikus itu menjelaskan dengan nada rendah

Iblis naga itu tidak terima dan dia mencekram leher prajurit itu hingga kepalanya putus dan memuncratkan darah dari leher

"Aku gak peduli siapa pun itu."

...----------------...

Kembali ke hutan larangan, Agung yang dengan emosi yang meluap luap, dia mengeluarkan sihir aliran api secara tidak sadar.

Sihir api itu menyelimuti tangannya yang sedang mengepal itu, tangan nya Agung membara .

Dengan kekuatan itu Agung melancarkan serangan pukulan kepada Raja reptil, Agung melompat ke arah Raja reptil itu dengan tangan yang membara.

Raja reptil tidak diam saja, dia mencoba memukul Agung yang lagi lompat seperti bola bisbol dengan mengunakan triangel nya.

Tetapi Agung bisa menepisnya menggunakan lengan apinya, dan Agung langsung mendaratkan pukulan di kepala Raja reptil.

Raja reptil tersungkur ke tanah dengan mulut mengeluarkan darah, dia merasakan sakit dan panas terbakar di kulit kerasnya yang sudah tidak berguna lagi.

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

suasana yang mengerti kan

2023-01-24

2

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

coba kalau kita yg di smbar, tmat lah riwayat kita smua

2023-01-24

1

rinasti

rinasti

Agung semakin hebat..

2023-01-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!