4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga

...Bahwa sebaik-baik "Love Your Self" adalah menjaga diri dari api neraka. Dan sebaik-baiknya "Insecure" adalah merasa bodoh dalam urusan Agama....

...🍁...

"Satu lagi tuan !, Jangan menganggap anda paling menderita di dunia ini" Ucap Annisa dengan suara tegas.

"Saya memang tidak tahu Seperti apa Orang yang anda Cintai "

"Dan Kehilangan seseorang yang sangat anda cintai mungkin sangat melukai hati anda" Ucap Annisa lagi

"Namun lihat lah kembali , Bahwa Tidak hanya anda, Namun putri anda juga kehilangan ibunya !" Tukas Annisa mengakhiri perbincangan diantara keduanya.

Emran pun terdiam , seketika Menundukkan wajah, mendengar setiap ucapan dari Annisa yang begitu lancang terdengar namun itulah kenyataan.

Sungguh dirinya telah begitu egois, terlebih pada putri sematawayangnya. Segala pikiran buruk seketika menghantui pikirannya.

"Beraninya kau ---!" Ucap Emran menggantung, ketika mendapati sosok di hadapannya telah berlalu meninggalkan nya.

"Kemana dia " gumam Emran

Merasakan sesuatu pada tangan kanannya, Emran Menundukkan wajahnya melihat lembaran kertas dari Annisa untuk Yasmine sang putri, sebuah kertas yang dia rebut begitu saja , dan telah dia remas-remas, hingga bentuknya pun sudah mirip seperti bola.

Menatap kertas yang dia remas, Emran ingin membuang kertas tersebut, namun dia urung untuk melakukanya, kemudian memasukkan kertas yang telah dia anggap sampah tersebut kedalam saku jas yang dia kenakan.

***

Tangisan yang terdengar begitu menyakitkan kembali terdengar, tatkala Yasmine meraung meminta untuk keluar dari mobil.

"Mba , Please Yasmine mau ketemu Mommy" Pinta Yasmine dengan wajah memelas dan tangisan yang tidak juga berhenti.

Kedua pengasuh tersebut hanya bisa meratapi permintaan sang nona kecil, pasalnya keduanya tidak mungkin melawan majikanya, nasib pekerjaan menjadi taruhannya.

Mereka yang bekerja pada Emran merupakan pekerja pilihan, tidak heran Emran akan menggajinya dengan upah yang cukup tinggi, bisa dikatakan tiga kali lebih besar jika di bandingkan upah pekerja pada umumnya, namun hal itu juga sepadan dengan pekerjaan yang mereka lakukan, sedikit saja berbuat kesalahan, maka Emran tidak akan segan untuk memecat mereka.

"Tuan !" Ucap Amir , Seorang sekertaris, sekaligus asisten pribadi Emran.

Berjalan menghampiri majikanya kemudian membukakan pintu mobil untuk Emran.

"Daddy jahat !" Ucap Yasmine ketika Emran telah masuk kedalam mobil tersebut.

Emran hanya terdiam dengan perasaan yang sudah kacau, beberapa kali terlihat memijat pelipisnya, untuk mengurai sakit dan pening yang ada di kepala.

"No sayang , Daddy tidak jahat, Daddy cuma tidak mau Yasmine salah bergaul dengan orang yang tidak Yasmine kenal !" Ucap Emran memberi penjelasan.

"Yasmine kenal Mommy, dad !, Mommy baik!" ucap Yasmine dengan Isak tangis.

Yasmine hanya selalu menyebut Mommy Mommy dan Mommy, hal itu semakin membuat kepala Emran terasa pening.

Emran tidak ingin terlibat perdebatan lebih panjang dengan putri kecilnya, "Jalan !" Titah Emran pada Amir , sang asisten pribadi.

Melihat sikap acuh ayahnya, Yasmine hanya semakin terisak, meski sudah mengerahkan seluruh tenaganya, bahkan airmata yang sudah berjatuhan, nyatanya tidak sedikitpun menggoyahkan hari ayahnya.

***

Berada di apartment miliknya Annisa masih saja terpikirkan dengan nasib Yasmine, bagaimana jika Yasmine di marahi oleh Orang tuanya, dan bagaimana tangisan Yasmine ketika dia selalu mendengarkan perkataan kasar sang ayah.

Sementara itu di tempat lain, Yasmine yang telah lelah menangis, akhirnya tidur di pangkuan Asih, masih dengan pipi yang basah akibat menangis.

"Ya Allah Non, Kasihan sekali, baru saja bahagia, sudah harus sedih lagi" Gumam Asih dalam hati , merasa iba dengan nasib gadis kecil yang sedang berada dalam pangkuannya.

Beberapa saat menempuh perjalanan akhirnya Emran dan para asistennya telah tiba di hotel, Asih dengan sigap membopong tubuh Yasmine menuju kamarnya, sementara satu asisten lain membawa beberapa barang-barang dan juga mainan milik Yasmine.

Membaringkan gadis kecil tersebut pada tempat tidur yang berukuran king size, tempat tidur bernuansa presidential suite dipesan khusus untuk Emran dan sang putri.

Sementara Amir dan dua pengasuh Yasmine mendapatkan dua kamar, satu untuk Amir dan satu kamar lain untuk kedua pengasuh Yasmine.

Berada di kamar miliknya, Emran menatap lekat wajah kecil putrinya yang tidur begitu lelap.

Mengingat kembali perkataan Seseorang yang baru pertama kali dia temui, seseorang yang selalu di sebut Mommy oleh putri kecilnya.

"Beraninya dia " gumam Emran dalam hati

"Aku pastikan kau akan membayar mahal karena membuat putri kecilku menangis" Ucap Emran, yang masih saja menampik dan berkilah , jika sebab dari kesedihan Yasmine adalah karena dirinya sendiri.

Emran terlalu takut untuk mengakui hal itu.

***

Pagi ini seperti biasa Annisa Terbangun untuk melaksanakan kewajiban sholat subuh, kemudian membaca beberapa ayat dalam mushaf Al-Qur'an miliknya, setelah itu Annisa akan Melakukan Olah raga pagi, sebelum membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

Selesai dengan rutinitas paginya, Annisa bergegas membersihkan diri, dan bersiap menuju tempat kerjanya, selain kuliah, Annisa juga bekerja saat itu, dirinya diperbantukan di sebuah perusahaan besar di Dubai, Nasib baik itu dia dapatkan berkat doa dan ketekunan ya berusaha, serta Berkat rekomendasi dari Prof. yang selama ini menjadi pembimbingnya, Dalam pembuatan Tugas Akhir Master nya, dan juga hal ini berkat kemampuan Annisa yang begitu luar biasa hingga dia di terima bekerja di perusahaan tersebut meskipun dia masih kuliah.

"Assalamualaikum Annisa " Sapa seorang rekan kerja Annisa di kantor

"Waalaikumsalam Syafira" Ucap Annisa. Keduanya berbicara dalam bahasa Arab yang fasih.

Annisa merupakan karyawan baru di perusahaan tersebut, terhitung baru sekitar empat bulan dirinya bekerja disana. Namun Karena kinerjanya yang bagus, Annisa pun mendapatkan promosi hingga dirinya bergabung dengan deviasi keuangan bersama dengan Syafira.

"Aku dengar pagi ini kita akan kedatangan Direktur utama perusahaan ?" Tanya Syafira dalam bahasa Arab.

Syafira merupakan salah satu sahabat Annisa yang berasal dari Turki, namun menikah dengan orang Dubai, Bekerja pada perusahaan yang sama hingga dirinya dipertemukan dengan Annisa memiliki karakter baik, hingga Syafira sangat nyaman menjadi sahabat Annisa.

"Benarkah ?" tanya Annisa lagi, mencoba memastikan kebenaran dari ucapan Sahabatnya. Dan Syafira pun menganggukkan kepalanya.

"Semoga Beliau orang yang baik, Tapi aku dengar beliau sangat arogan " Ucap Syafira dengan mengangkat kedua bahunya.

"Suttt.. Jangan berfikir yang bukan-bukan" Sergah Annisa yang tidak suka sahabatnya itu justru ber ghibah dengan orang yang telah menggaji keduanya.

Terdengar pemberitahuan melalui speaker di masing-masing divisi. Sebuah instruksi yang mengatakan kepada seluruh karyawan untuk berkumpul di Ruang besar rapat.

Pengumuman di berikan kepada seluruh karyawan tidak terkecuali siapapun, termasuk Cleaning servis sekalipun, karena ini merupakan pertemuan pertama mereka dengan sang Direktur utama perusahaan tersebut.

Semua karyawan tampak berdebar, dengan rasa takut masing-masing, menantikan kedatangan dari direktur utama tersebut.

"Annisa , Apa kau tidak takut ?" Tanya Syafira dengan menggenggam satu tangan Annisa

"Untuk apa takut, sekalipun dia direktur utama, bukankah dia juga manusia " Ucap Annisa tegas.

Mendengar hal itu Syafira semakin kagum dengan sikap dari sang sahabat, begitu anggun namun juga begitu tegas, dan teguh pendirian. Sayang Annisa yang dia ketahui Syafira tidak memiliki kekasih. hingga beberapa kali Syafira mencoba mengenalkan Annisa dengan sahabat dari suaminya, namun Annisa selalu menolak.

Pintu besar ruangan yang seketika terbuka lebar, memperlihatkan sosok tampan nan rupawan, dengan perawakan tinggi, dan atletis, menambah pesona setiap pasang mata memandang.

"Tuan Emran Al-Fatih, Kami persilahkan Memasuki ruangan" Ucap seorang MC.

Emran pun memasuki ruangan di susul beberapa direksi di belakangnya, berjalan dengan langkah jenjang dan tatapan dingin, meski tampan namun Emran terlihat begitu menyeramkan dengan tatapan nya yang sudah bagai elang siap menerkam mangsanya.

Berdiri diatas podium , Emran melihat setiap sudut, kanan kiri, depan dan belakang, Meneliti wajah-wajah karyawan yang ada di perusahaan tersebut.

Pandanga Emran kemudian terhenti pada seseorang yang begitu menarik perhatiannya.

Mengenakan pakaian yang terbilang sangat berbeda dari kebanyakan karyawan wanita lainya.

Gadis yang mengenakan gamis, hijab besar dengan cadar di wajahnya, ya itulah Annisa.

Sejenak tatapan keduanya beradu dalam satu titik yang sama. Namun segera Annisa memalingkan wajahnya kearah lain.

"Dia !" Gumam Emran dalam hati

"Jadi dia , direktur utama perusahaan ini !" Gumam Annisa lirih

"Ada apa ?" Tanya Syafira yang merasa Annisa sedang mengajaknya bicara.

"Ohh, Tidak, tidak ada " ucap Annisa berkilah.

***

Terpopuler

Comments

Badai Z

Badai Z

wididiw... ketemu lg kalean

2024-05-10

0

Rose Reea

Rose Reea

nice banget
self-plak buat dirikuuuh

2024-03-10

4

Meby

Meby

lah...yg buat nangis sapa yg d ancam sapa...agak lain ni bapak

2024-02-24

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Kemarahan Emran Al-Fatih
4 4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga
5 5. Telepon Pertama
6 6. Kemarahan Emran
7 7. Zyan Malik Abdullah
8 8. Cadar Annisa
9 9. Resign
10 10. Kepulangan Annisa
11 11. Kebahagiaan Yasmine
12 12. Mencari Annisa
13 13. Sebuah Informasi
14 14. Pertemuan Pertama
15 15. Melamar Annisa
16 16. Jawaban Annisa
17 17. Keceriaan Yasmine
18 18. Nasihat Ummi
19 19. Arti Sebuah Mimpi
20 20. Menjelang hari bahagia
21 21. Hal Baru
22 22. Tamu Tak di Undang
23 23. Hamil
24 24. Alasan Sebenarnya
25 25. Terkadang aku lelah, Namun tidak akan Menyerah
26 26. Kedatangan Tamara
27 27. Permintaan Tamara
28 28. Pelajaran Sabar
29 29. Pertemuan Annisa Dengan Yasmine
30 30. Tangisan Yasmine.
31 31. Kamar Annisa
32 32. Keberanian Tamara
33 33. Meloloskan Diri
34 34. Pagi Hari
35 35. Sebuah Harapan
36 36. Detik -Detik
37 37. Kebenaran.
38 38. Tabayun
39 39. Sesuatu yang Tak Terduga
40 40. Satu Tarikan Nafas
41 41. Kamar Annisa 2
42 42. Bukan Pernikahan Kontrak
43 43. Pertanyaan Annisa
44 44. Pandangan Pertama Emran
45 45. Keberangkatan
46 46. Kamar
47 47. Diperlakukan Baik
48 48. Kesan Pertama
49 49. Senam Jantung
50 50. Keceriaan di pagi hari
51 51. Kedatangan Orang Baru
52 52. Tamu tak diundang
53 53. Semua Sudah di atur
54 54. Ketegasan Emran
55 55. Kekhawatiran Emran pada Annisa
56 56. Menggoda Annisa
57 57. Taman Bermain
58 58. Sore Hari
59 59. Penolakan Yasmine
60 60. Rumah Sakit.
61 61. Obrolan Malam
62 62. Sholat Tiang Agama.
63 63. Informasi
64 64. Perhatian Kecil
65 65. Syarat
66 66. Ciuman Pertama
67 67. Kemarahan Emran
68 68. Keributan
69 69. Keputusan Erman
70 70. Harapan
71 71. Hijrah Cinta Annisa 1
72 72. Hijrah Cinta Annisa 2
73 73. Setelah Meriam lepas.
74 74. Mandi Bersama
75 75. Urusan Kampus
76 76. Kembali di Pertemukan
77 77. Kekhawatiran Annisa
78 78. Memberikan perlakuan Istimewa
79 79. Panas
80 80. Kabar Buruk
81 81. Permintaan Zyan
82 82. Ketegasan
83 83. Kerja Sama
84 84. Tamu tak di Undang
85 85. Dia lagi dia lagi
86 86. Menjalani Peran
87 87. Kecelakaan
88 88. Kekecewaan
89 89. Berita Buruk
90 90. Perasaan Tidak Nyaman
91 91. Perdebatan Kecil
92 92. Sarapan
93 93. Kemarahan Sania
94 94. Ketegasan Emran
95 95. Kebahagiaan Annisa
96 96. Titik Terendah Sania
97 97. Kemesraan
98 98. Kabar Baik
99 99. Rencana Sania
100 100. Kecurigaan Annisa
101 101. Kekecewaan
102 102. Dalang
103 103. Hasil
104 104. Kabar baik
105 105. Kejelasan
106 106. Bali
107 107. Bersama Mu
108 108. Masih di Bali
109 109. Keputusan Emran
110 110. Permintaan Annisa
111 111. Kekesalan Amir.
112 112. Tom and Jerry
113 113. Kepanikan Amir
114 114. Akhir
115 NOVEL BARU // JODOH DARI LANGIT
116 116. SENJA ASMARALOKA
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Kemarahan Emran Al-Fatih
4
4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga
5
5. Telepon Pertama
6
6. Kemarahan Emran
7
7. Zyan Malik Abdullah
8
8. Cadar Annisa
9
9. Resign
10
10. Kepulangan Annisa
11
11. Kebahagiaan Yasmine
12
12. Mencari Annisa
13
13. Sebuah Informasi
14
14. Pertemuan Pertama
15
15. Melamar Annisa
16
16. Jawaban Annisa
17
17. Keceriaan Yasmine
18
18. Nasihat Ummi
19
19. Arti Sebuah Mimpi
20
20. Menjelang hari bahagia
21
21. Hal Baru
22
22. Tamu Tak di Undang
23
23. Hamil
24
24. Alasan Sebenarnya
25
25. Terkadang aku lelah, Namun tidak akan Menyerah
26
26. Kedatangan Tamara
27
27. Permintaan Tamara
28
28. Pelajaran Sabar
29
29. Pertemuan Annisa Dengan Yasmine
30
30. Tangisan Yasmine.
31
31. Kamar Annisa
32
32. Keberanian Tamara
33
33. Meloloskan Diri
34
34. Pagi Hari
35
35. Sebuah Harapan
36
36. Detik -Detik
37
37. Kebenaran.
38
38. Tabayun
39
39. Sesuatu yang Tak Terduga
40
40. Satu Tarikan Nafas
41
41. Kamar Annisa 2
42
42. Bukan Pernikahan Kontrak
43
43. Pertanyaan Annisa
44
44. Pandangan Pertama Emran
45
45. Keberangkatan
46
46. Kamar
47
47. Diperlakukan Baik
48
48. Kesan Pertama
49
49. Senam Jantung
50
50. Keceriaan di pagi hari
51
51. Kedatangan Orang Baru
52
52. Tamu tak diundang
53
53. Semua Sudah di atur
54
54. Ketegasan Emran
55
55. Kekhawatiran Emran pada Annisa
56
56. Menggoda Annisa
57
57. Taman Bermain
58
58. Sore Hari
59
59. Penolakan Yasmine
60
60. Rumah Sakit.
61
61. Obrolan Malam
62
62. Sholat Tiang Agama.
63
63. Informasi
64
64. Perhatian Kecil
65
65. Syarat
66
66. Ciuman Pertama
67
67. Kemarahan Emran
68
68. Keributan
69
69. Keputusan Erman
70
70. Harapan
71
71. Hijrah Cinta Annisa 1
72
72. Hijrah Cinta Annisa 2
73
73. Setelah Meriam lepas.
74
74. Mandi Bersama
75
75. Urusan Kampus
76
76. Kembali di Pertemukan
77
77. Kekhawatiran Annisa
78
78. Memberikan perlakuan Istimewa
79
79. Panas
80
80. Kabar Buruk
81
81. Permintaan Zyan
82
82. Ketegasan
83
83. Kerja Sama
84
84. Tamu tak di Undang
85
85. Dia lagi dia lagi
86
86. Menjalani Peran
87
87. Kecelakaan
88
88. Kekecewaan
89
89. Berita Buruk
90
90. Perasaan Tidak Nyaman
91
91. Perdebatan Kecil
92
92. Sarapan
93
93. Kemarahan Sania
94
94. Ketegasan Emran
95
95. Kebahagiaan Annisa
96
96. Titik Terendah Sania
97
97. Kemesraan
98
98. Kabar Baik
99
99. Rencana Sania
100
100. Kecurigaan Annisa
101
101. Kekecewaan
102
102. Dalang
103
103. Hasil
104
104. Kabar baik
105
105. Kejelasan
106
106. Bali
107
107. Bersama Mu
108
108. Masih di Bali
109
109. Keputusan Emran
110
110. Permintaan Annisa
111
111. Kekesalan Amir.
112
112. Tom and Jerry
113
113. Kepanikan Amir
114
114. Akhir
115
NOVEL BARU // JODOH DARI LANGIT
116
116. SENJA ASMARALOKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!