9. Resign

..."Ketika Allah telah mentakdirkan dua hati menjadi satu, Makan Allah akan menggerakkan keduanya, Dan buka Salah satunya" ...

...🍁...

Hari baru.

Annisa tetap masuk ke kantor seperti biasa, sejak kejadian beberapa hari yang lalu, kejadian yang cukup membuat Annisa merasa sedih, namun bukan Annisa namanya jika dia terus larut dalam sebuah kesedihan.

Pagi ini Annisa mendapat sebuah email, Dimana dalam email tersebut tertuliskan Jika Annisa telah lolos dalam Tugas Akhir Program Master nya, dan dapat segera mendaftarkan Wisuda setelah menyelesaikan segala administrasi.

Karena semua bisa di urus secara online, Annisa tidak menunggu lama , segera dia mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan untuk pengajuan wisudanya.

Dan benar saja Annisa yang selalu cekatan dalam segala hal, telah selesai dengan semua yang ia butuhkan berkaitan dengan urusan kampus.

Setelahnya Annisa bersiap menuju kantor, dan seperti biasa dia akan jalan kaki.

Annisa tiba di kantor lebih pagi juga dari biasanya, karena hari ini dia berniat menyelesaikan pekerjaan akhir bulan yang masih tersisa.

Di sela-sela banyaknya pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya, Annisa selalu menyempatkan diri untuk melaksanakan sholat Dhuha, dan hari ini pun Annisa juga tengah berpuasa Senin Kamis. Rutinitas yang selalu Annisa lakukan pada saat di tanah air.

"Mommy !" Suara Kecil Yasmine yang memanggil Annisa.

"Sayang ?" ucap Annisa kaget

"Kamu kenapa kemari, mommy akan menemui Yasmine di taman, kalau Daddy marah Gimana?"

Ucap Annisa dengan menggelitik pinggang Yasmine gemas.

"Yasmine sudah izin Daddy, Mam" Ucap Yasmine dengan suara celotehan.

Annisa pun tersenyum lega.

Meski tengah berpuasa, namun Yasmin tidak pernah melewatkan membawa bekal untuk Yasmine, karena sudah dapat di pastikan jika gadis kecil tersebut akan meminta jatah nya pada Annisa.

Seperti rutinitas biasanya Annisa akan dengan sabar dan telaten menyuapi Yasmine.

"Yasmin " Ucap Annisa setelah gadis kecil di pangkuannya itu selesai dengan makanannya.

"Iya mam ?" Jawab Yasmine

"Yasmine mau nggak janji sama Mommy ?" Tanya Annisa

"Mau " Jawab Yasmin dengan senyum menggemaskan.

"Yasmine janji ya sama Mommy, Yasmine harus jadi anak yang baik, cantik, dan tetap nurut sama Daddy dan Mbak ya" Ucap Annisa

"Mommy ?"

Annisa tersenyum, "Iya Mommy juga" Ucap Annisa dengan menghela nafas dalam.

Memeluk erat Gadis kecil yang ada dalam pangkuannya "Maaf kan Mommy Yasmine" gumam Annisa dalam hati.

Entah apa yang membuat Annisa begitu sedih, baginya Yasmine cukup berkesan di hati, ketulusan yang dia tunjukkan membuat Annisa merasa kan cinta yang sesungguhnya meski di negri orang.

Sejenak suasana terasa begitu emosional, Annisa tanpa sadar menitihkan bulir bening di sudut mata indah nya.

"Mommy nangis ?" Tanya Yasmin

Annisa menggelengkan kepala, dan setelahnya tersenyum pada gadis kecil di pangkuannya.

"Apa Daddy marah pada Mommy lagi ?" tanya Yasmine dengan nada celotehan

Lagi-lagi Annisa menggelengkan kepala, dan kembali mengulas senyuman

"Yasmine sudah berjanji sama Mommy untuk jadi anak yang baik, Sekarang Yasmine juga mau Mommy berjanji" Ucap nya dengan wajah gemas.

Annisa tercengang dengan permintaan yang terasa lucu dari gadis kecil di depannya, kemudian terkekeh kecil, dan menghujani pipi gembul Yasmin dengan ciuman bertubi-tubi.

"Janji ?" Ucap Yasmine dengan mengangkat jari kelingkingnya

Annisa mengerutkan dahi "Untuk ?" Tanya nya kemudian.

"Mommy tidak akan pernah meninggalkan Yasmine" Ucapnya dengan manja

Deg.

Sudut mata Yasmine kembali menghangat untuk ke sekian kalinya, tidak ada jawaban Yasmin hanya menganggukkan kepala, dan menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Yasmine, kemudian tersenyum bersama, dan saling memeluk setelahnya.

Sejujurnya Annisa sangat sedih, lidah nya pun terasa kelu, bagaimana dia tidak, jika setelah ini, mungkin saja dirinya tidak akan lagi bertemu dengan gadis kecil tersebut.

Entah mengapa, Annisa merasakan sebuah kesedihan, membayangkan akan kehilangan sosok yang telah dekat dengannya beberapa bulan terakhir.

Anak kecil yang selalu memanggilnya dengan sebutan Mommy.

Tidak di sadari oleh keduanya, Emran terlah berdiri dan mengamati Annisa dan Yasmine dari jarak yang tidak begitu jauh. Tersenyum melihat keakraban diantara keduanya.

***

18.45 waktu Dubai.

Selain menyelesaikan tugas Akhir bulan, Annisa juga menyelesaikan semua pekerjaannya yang belum dia selesaikan sebelumnya.

Hingga hari ini, Annisa harus berbuka puasa di Kantor, dan setelahnya pun Annisa masih harus berkutat dengan laptop dan laporan lagi.

"Beib " Panggi Syafira

"Pulang yuk" ajak Syafira pada sahabatnya.

Annisa hanya bergeming, dan mengulas sebuah senyum simpul.

"Sibuk ngapain sih" Tanya Syafira lagi, dengan melongok layar laptop milik Annisa.

"Resign !" Ucap Syafira dengan suara keras

"Seeet " Ucap Annisa dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir.

Annisa meminta sahabatnya untuk tidak berbicara keras, pasalnya di ruangan tersebut masih ada beberapa orang lain yang juga tengah lembur.

"Nis, Kamu bercanda kan ?" Tanya Syafira dengan berbisik. Annisa menjawab dengan gelengan kepala.

"Aku serius Ra, Aku mau pulang ke indo" Jawab Annisa kemudian.

"Tapi kenapa mendadak !" Tanya Syafira lagi yang masih merasa tidak percaya.

Annisa mengulas senyum di wajahnya, "Aku harus pulang, karena orang tuaku menjodohkan ku dengan anak sahabatnya" Ucap Annisa kemudian.

Mendengar penuturan dari Annisa, seketika Syafira pun merasa sangat shock, Syafira sampai harus membekap mulutnya dengan kedua tangannya sendiri, karena rasa tidak percaya.

"Benarkah ?, dan kau mau ?" Tanya Syafira terkejut.

Ini bukan lagi zaman dimana pernikahan berdasarkan aksi jodoh menjodohkan, Dan bukankah sebaiknya Annisa memilih sendiri pasangan hidupnya, begitu mungkin kira-kira pendapat Syafira.

Namun tidak heran pada Annisa, karena Annisa yang Syafira kenal, dia akan melakukan apapun pun untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Annisa hanya mengangkat kedua bahunya, tidak tahu harus memberi jawaban apa atas pertanyaan sang sahabat yang dia tanyakan sebelumnya.

Sejenak suasana menjadi emosional, Syafira memeluk Annisa yang tengah memandangnya dengan wajah sendu.

"Aku akan merindukanmu Ra " ucap Annisa dengan meraih bahu sahabatnya, kemudian memeluk erat Syafira.

Begitu juga Syafira , segera membalas pelukan Annisa dan seketika keduanya terisak bersamaan.

Meski tergolong baru, namun persahabatan diantara Syafira dan Annisa terjalin begitu erat, karena keduanya sama-sama tulus dalam pertemanan. Tidak seperti kebanyakan pertemanan yang hanya karena saling menguntungkan.

***

Dengan langkah pasti, Annisa menyusuri lorong-lorong kantor yang memiliki dinding serba kaca tersebut. Menuju sebuah ruangan yang sejujurnya enggan untuk dia kunjungi.

"Permisi pak Amir " Sapa Annisa sopan dengan menundukkan wajahnya.

"Ya " Jawab Amir sang asisten pribadi Emran

"Maaf pak Amir, bisa saya bertemu dengan pak Emran?" Tanya Annisa.

"Apa kau sudah buat janji ?" tanya Emran memastikan. Annisa menjawab dengan gelengan kepala

Amir tampak mengerutkan dahi, menampakkan guratan tipis di wajahnya. Sejenak berfikir untuk apa Annisa menemui Emran.

"Maaf tapi tuan Emran telah meninggalkan kantor sejak siang tadi" Ucap Amir dengan ramah.

Annisa tampak menganggukkan kepala nya. "Begitu ya pak " ucap nya kemudian.

"Em, apa boleh saya menitipkan ini untuk pak Emran?" Ucap Annisa dengan menyodorkan selembar Amplop coklat pada Amir sang Asisten pribadi Emran.

Amir pun menganggukkan kepala "Akan saya sampaikan" Jawabnya kemudian.

Amir bukan tipikal orang yang akan kepo dengan urusan orang lain, atau dengan menanyakan amplop yang di titipkan Annisa padanya.

"Terima kasih pak " Ucap Annisa dengan mengulas senyum manis di balik cadar yang dia kenakan. Amir menjawab dengan anggukan kepala.

***

Tiba di Apartemen miliknya, Annisa bergegas mengemas seluruh barang yang akan dia bawa, tidak semua barang dia kemas, hanya beberapa , dan masih ada yang dia tinggalkan.

Karena Annisa berfikir masih akan kembali ke tempat ini, karena memang dirinya belum wisuda, dan jadwal wisudanya masih kurang lebih tiga bulan lagi, terhitung mulai dari sekarang.

Setelah semua barang yang ingin dia bawa telah masuk kedalam koper, Annisa bergegas untuk segera beristirahat.

Mengingat jadwal penerbangan pesawat yang akan dia tumpangi esok hari, merupakan penerbangan pertama, sudah dapat di pastikan Annisa harus bersiap lebih awal.

***

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

kesedihan yg tiada Tara pasti nya utk Yasmine...😭😭😭

2024-03-02

4

Kimo Miko

Kimo Miko

mendadak selali pulang ke indo. terus gimana dengan yasmin... 🤔🙄

2024-02-10

1

Dodi Sartini

Dodi Sartini

aduh bagaimana bisa anisa meninggal kan anak yang sangat imut itu,,, apakah kamu setega itu nisa...

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Kemarahan Emran Al-Fatih
4 4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga
5 5. Telepon Pertama
6 6. Kemarahan Emran
7 7. Zyan Malik Abdullah
8 8. Cadar Annisa
9 9. Resign
10 10. Kepulangan Annisa
11 11. Kebahagiaan Yasmine
12 12. Mencari Annisa
13 13. Sebuah Informasi
14 14. Pertemuan Pertama
15 15. Melamar Annisa
16 16. Jawaban Annisa
17 17. Keceriaan Yasmine
18 18. Nasihat Ummi
19 19. Arti Sebuah Mimpi
20 20. Menjelang hari bahagia
21 21. Hal Baru
22 22. Tamu Tak di Undang
23 23. Hamil
24 24. Alasan Sebenarnya
25 25. Terkadang aku lelah, Namun tidak akan Menyerah
26 26. Kedatangan Tamara
27 27. Permintaan Tamara
28 28. Pelajaran Sabar
29 29. Pertemuan Annisa Dengan Yasmine
30 30. Tangisan Yasmine.
31 31. Kamar Annisa
32 32. Keberanian Tamara
33 33. Meloloskan Diri
34 34. Pagi Hari
35 35. Sebuah Harapan
36 36. Detik -Detik
37 37. Kebenaran.
38 38. Tabayun
39 39. Sesuatu yang Tak Terduga
40 40. Satu Tarikan Nafas
41 41. Kamar Annisa 2
42 42. Bukan Pernikahan Kontrak
43 43. Pertanyaan Annisa
44 44. Pandangan Pertama Emran
45 45. Keberangkatan
46 46. Kamar
47 47. Diperlakukan Baik
48 48. Kesan Pertama
49 49. Senam Jantung
50 50. Keceriaan di pagi hari
51 51. Kedatangan Orang Baru
52 52. Tamu tak diundang
53 53. Semua Sudah di atur
54 54. Ketegasan Emran
55 55. Kekhawatiran Emran pada Annisa
56 56. Menggoda Annisa
57 57. Taman Bermain
58 58. Sore Hari
59 59. Penolakan Yasmine
60 60. Rumah Sakit.
61 61. Obrolan Malam
62 62. Sholat Tiang Agama.
63 63. Informasi
64 64. Perhatian Kecil
65 65. Syarat
66 66. Ciuman Pertama
67 67. Kemarahan Emran
68 68. Keributan
69 69. Keputusan Erman
70 70. Harapan
71 71. Hijrah Cinta Annisa 1
72 72. Hijrah Cinta Annisa 2
73 73. Setelah Meriam lepas.
74 74. Mandi Bersama
75 75. Urusan Kampus
76 76. Kembali di Pertemukan
77 77. Kekhawatiran Annisa
78 78. Memberikan perlakuan Istimewa
79 79. Panas
80 80. Kabar Buruk
81 81. Permintaan Zyan
82 82. Ketegasan
83 83. Kerja Sama
84 84. Tamu tak di Undang
85 85. Dia lagi dia lagi
86 86. Menjalani Peran
87 87. Kecelakaan
88 88. Kekecewaan
89 89. Berita Buruk
90 90. Perasaan Tidak Nyaman
91 91. Perdebatan Kecil
92 92. Sarapan
93 93. Kemarahan Sania
94 94. Ketegasan Emran
95 95. Kebahagiaan Annisa
96 96. Titik Terendah Sania
97 97. Kemesraan
98 98. Kabar Baik
99 99. Rencana Sania
100 100. Kecurigaan Annisa
101 101. Kekecewaan
102 102. Dalang
103 103. Hasil
104 104. Kabar baik
105 105. Kejelasan
106 106. Bali
107 107. Bersama Mu
108 108. Masih di Bali
109 109. Keputusan Emran
110 110. Permintaan Annisa
111 111. Kekesalan Amir.
112 112. Tom and Jerry
113 113. Kepanikan Amir
114 114. Akhir
115 NOVEL BARU // JODOH DARI LANGIT
116 116. SENJA ASMARALOKA
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Kemarahan Emran Al-Fatih
4
4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga
5
5. Telepon Pertama
6
6. Kemarahan Emran
7
7. Zyan Malik Abdullah
8
8. Cadar Annisa
9
9. Resign
10
10. Kepulangan Annisa
11
11. Kebahagiaan Yasmine
12
12. Mencari Annisa
13
13. Sebuah Informasi
14
14. Pertemuan Pertama
15
15. Melamar Annisa
16
16. Jawaban Annisa
17
17. Keceriaan Yasmine
18
18. Nasihat Ummi
19
19. Arti Sebuah Mimpi
20
20. Menjelang hari bahagia
21
21. Hal Baru
22
22. Tamu Tak di Undang
23
23. Hamil
24
24. Alasan Sebenarnya
25
25. Terkadang aku lelah, Namun tidak akan Menyerah
26
26. Kedatangan Tamara
27
27. Permintaan Tamara
28
28. Pelajaran Sabar
29
29. Pertemuan Annisa Dengan Yasmine
30
30. Tangisan Yasmine.
31
31. Kamar Annisa
32
32. Keberanian Tamara
33
33. Meloloskan Diri
34
34. Pagi Hari
35
35. Sebuah Harapan
36
36. Detik -Detik
37
37. Kebenaran.
38
38. Tabayun
39
39. Sesuatu yang Tak Terduga
40
40. Satu Tarikan Nafas
41
41. Kamar Annisa 2
42
42. Bukan Pernikahan Kontrak
43
43. Pertanyaan Annisa
44
44. Pandangan Pertama Emran
45
45. Keberangkatan
46
46. Kamar
47
47. Diperlakukan Baik
48
48. Kesan Pertama
49
49. Senam Jantung
50
50. Keceriaan di pagi hari
51
51. Kedatangan Orang Baru
52
52. Tamu tak diundang
53
53. Semua Sudah di atur
54
54. Ketegasan Emran
55
55. Kekhawatiran Emran pada Annisa
56
56. Menggoda Annisa
57
57. Taman Bermain
58
58. Sore Hari
59
59. Penolakan Yasmine
60
60. Rumah Sakit.
61
61. Obrolan Malam
62
62. Sholat Tiang Agama.
63
63. Informasi
64
64. Perhatian Kecil
65
65. Syarat
66
66. Ciuman Pertama
67
67. Kemarahan Emran
68
68. Keributan
69
69. Keputusan Erman
70
70. Harapan
71
71. Hijrah Cinta Annisa 1
72
72. Hijrah Cinta Annisa 2
73
73. Setelah Meriam lepas.
74
74. Mandi Bersama
75
75. Urusan Kampus
76
76. Kembali di Pertemukan
77
77. Kekhawatiran Annisa
78
78. Memberikan perlakuan Istimewa
79
79. Panas
80
80. Kabar Buruk
81
81. Permintaan Zyan
82
82. Ketegasan
83
83. Kerja Sama
84
84. Tamu tak di Undang
85
85. Dia lagi dia lagi
86
86. Menjalani Peran
87
87. Kecelakaan
88
88. Kekecewaan
89
89. Berita Buruk
90
90. Perasaan Tidak Nyaman
91
91. Perdebatan Kecil
92
92. Sarapan
93
93. Kemarahan Sania
94
94. Ketegasan Emran
95
95. Kebahagiaan Annisa
96
96. Titik Terendah Sania
97
97. Kemesraan
98
98. Kabar Baik
99
99. Rencana Sania
100
100. Kecurigaan Annisa
101
101. Kekecewaan
102
102. Dalang
103
103. Hasil
104
104. Kabar baik
105
105. Kejelasan
106
106. Bali
107
107. Bersama Mu
108
108. Masih di Bali
109
109. Keputusan Emran
110
110. Permintaan Annisa
111
111. Kekesalan Amir.
112
112. Tom and Jerry
113
113. Kepanikan Amir
114
114. Akhir
115
NOVEL BARU // JODOH DARI LANGIT
116
116. SENJA ASMARALOKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!