10. Kepulangan Annisa

Bandara Internasional Dubai (DXB). Waktu setempat.

Pagi sekali Annisa telah siap, karena setelah sholat subuh, Annisa segera menyiapkan dirinya. Mengenakan Gamis berwarna Lilack dengan sedikit aksen Payet payet di sana, mengenakan hijab dan cadar dengan warna senada, Annisa terlihat begitu anggun dan mempesona.

Menumpangi Taksi yang telah di pesan sebelumnya untuk mengantarkan Gadis 27 tahun tersebut ke Bandara.

"Bismillah" lirih Annisa dengan melangkah kan kaki menyusuri lorong-lorong bandara menuju pintu keberangkatan.

Keyakinan Annisa telah bulat untuk meninggalkan Negara tersebut, meski ada keraguan dalam hati, yang entah karena sebab apa hal itu dia rasakan.

Berat.

Sudah pasti, karena disini merupakan tempat yang memiliki kesan tersendiri di hati Annisa. Tidak kurang waktu tiga tahun Annisa habiskan Di Negara tersebut untuk menuntut ilmu. Selain untuk bekerja dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Tidak butuh waktu lama Annisa telah tiba di Dubai Internasional Airport, kembali dengan mantap Annisa menapaki setiap jalan menuju pintu masuk bandara.

Jarak tempuh dan waktu yang tidak sedikit akan Annisa habiskan di dalam Pesawat yang akan membawanya ke tanah air tercinta.

***

Soekarno Hatta Internasional Airport

Waktu menunjukan 20.30 wib

Menempuh perjalanan ber jam-jam, akhirnya Annisa tiba di Indonesia dengan selamat. Meski sedikit mengalami beberapa kendala selama perjalanan namun hal itu tidak Begitu berarti bagi Annisa Setelah melihat kedua orang tuanya melambaikan tangan menyambut kedatanganya.

Begitu juga dengan Ummi Fatimah dan Abi Ali yang telah siap menanti kedatangan sang putri dengan perasaan bahagia.

Terlihat dari kejauhan, dengan berbatas dinding kaca Annisa melihat kedua orang tuanya menantikan dirinya dengan binar bahagia.

Annisa berjalan dengan sedikit berlari, menyeret sebuah koper berukuran sedang, melambaikan tangan pada Ummi dan Abi nya.

"Assalamualaikum Abi, Ummi " Ucap Annisa setelah berada tepat di depan orang tuanya.

"Waalaikumsalam" Jawab Abi Ali dan ummi Fatimah bersamaan

Setelahnya Annisa meraih tangan kedua orang tuanya dan mencium punggung tangan tersebut dengan takzim.

Abi Ali meraih koper berukuran sedang yang sebelumnya di bawa sang putri, dan mengambil alih koper tersebut untuk dia bawa.

"Abi. Annisa bisa sendiri" tolak Annisa dengan sopan.

Abi Ali hanya tersenyum, dan tetap meraih koper tersebut, setelahnya Ummi Fatimah meraih tangan sang putri dan menggandengnya dalam genggaman.

Annisa pun menurut dan mengikuti langkah kaki kedua orang tuanya.

Ketiganya berjalan menyusuri lorong-lorong bandara menuju pintu keluar.

"Maaf ummi, Annisa tidak bawakan oleh-oleh untuk Abi Dan Ummi " sesal Annisa kemudian

Ummi Fatimah tersenyum sumringah "Apa itu yang kami harapkan ?. Melihat Putri Ummi di sini sudah merupakan oleh-oleh terbaik" Jawab ummi Fatimah dengan senyum bahagia.

Annisa pun tersenyum dari balik cadar yang dia kenakan. Sederhana, namun hal itu mampu membuat Annisa merasa bahagia dengan banyaknya cinta dari kedua orang tuanya.

Malam hari jalanan begitu lengang, tidak seperti ketika Abi Ali dan Ummi Fatimah berangkat tadi.

Kurang dari dua jam akhirnya ketiganya telah sampai di kota tujuan Abi Ali. Tanah kelahiran Annisa dan kedua saudaranya.

***

Di langit yang berbeda dan waktu yang tidak sama.

Emran tengah begitu kacau, berusaha menenangkan putrinya, yang begitu menginginkan bertemu dengan Annisa malam itu juga.

Segala cara telah Emran lakukan untuk membujuk putrinya agar tidak terus meminta sesuatu yang sulit untuk Emran penuhi.

Namun tetap saja Yasmine tetap pada pendiriannya, yang ingin bertemu dengan Annisa secepatnya. Tidak mempan dengan bujukan yang di tawarkan oleh Emran.

Setelah semua cara Emran lakukan, namun Yasmine tetap tidak menuruti nya, akhirnya Emran pun mengalah, dan berjanji akan mengabulkan permintaan sang putri semata wayang.

Emran pun menjanjikan pada sang putri akan mempertemukan keduanya esok hari ketika di kantor.

Mendengar hal itu Yasmine begitu senang, hingga di tengah gelap nya malam Yasmine melompat dan berlari dengan penuh rasa bahagia.

Begitu juga dengan kedua pengasuh Yasmine yang merasa bahagia setelah nona kecilnya mendapatkan kebahagiaanya.

Emran hanya tersenyum tipis melihat kegirangan sang putri.

Setelah drama panjang, yang membuat Emran kalah, akhirnya Yasmine tidur dengan nyenyak malam itu, dengan di temani oleh dua pengasuh ya yang selalu setia menjaga nya.

***

Kedatangan Annisa malam itu disambut dengan penuh kehangatan oleh keluarga dan beberapa santri yang sengaja menunggu kedatangan Annisa.

Selain cantik, baik, dan memiliki sikap dewasa dan keibuan. Annisa merupakan figur sosok yang tengah banyak di kagumi oleh para santri putri di pesantren yang di kelola oleh keluarganya tersebut.

Setelah acara penyambutan juga syukuran kecil-kecilan yang di tujukan pada Annisa selesai. Annisa menuju kamar pribadinya.

Berada di kamar yang memiliki luas 3x4 itu Annisa merasa nyaman dan tenang, terlebih dekat dengan kedua orang tuan dan dua saudaranya membuat Annisa merasa cukup dengan kebahagiaan tersebut.

tok tok tok

Suara ketukan pintu dari balik kamar Annisa.

"Masuk tidak di kunci" Jawab Annisa dengan mengenakan cadarnya kembali.

Ceklek.

Menampakkan sosok Aisha, yang tidak lain merupakan kakak kandungnya , Anak ke dua dari Abi Ali dan Ummi Fatimah.

"Belum tidur Nis" Sapa Aisha dengan melenggang masuk menghampiri Annisa.

"Belum mba, Mba Ais sendiri kenapa belum tidur ?" tanya Annisa kemudian.

"Mba kangen sama kamu Nis" Ucap Aisha. Annisa pun kembali melepas cadar yang dia kenakan, dan tersenyum manis pada sang kakak.

Memeluk satu-satunya kakak perempuannya dengan lembut, Annisa merasa sangat bahagia, terlahir di tengah keluarga yang begitu memanjakannya dengan kasih sayang.

"Nis " panggil Aisha yang masih dalam dekapan sang adik

Mendengar namanya di sebut, Annisa mengurai pelukan keduanya "Iya mba ?" Jawab Annisa

"Kamu pasti sudah mendapatkan kabar bukan ?, soal perjodohan itu ?" Tanya Aisha dengan hati-hati.

Mendengar pertanyaan sang kakak, Annisa seketika tertunduk. Setelahnya menganggukkan kepala pelan.

Aisha pun membetulkan posisi duduknya menghadap sang adik yang terlihat berbeda dari sebelumnya.

"Kalau memang kamu tidak siap , kamu tidak perlu menerimanya" Ucapan Sang kakak menatap lekat sosok Annisa di hadapannya.

Aisha begitu menyayangi sang adik, Aisha pun tahu sosok seperti apa yang akan di jodohkan dengan adiknya. Sejujurnya tidak ada masalah atau kekurangan dari calon yang di pilihkan sang Abi.

Seseorang yang akan di jodohkan dengan Annisa adalah sosok yang baik. Zyan Malik Abdulah, merupakan sosok lelaki yang baik akhlaknya dan baik wajahnya, meski tidak dengan kedua orang tuanya.

"Ikuti kata hatimu, Dan saran mba Istiqomah lah, Agar semuanya tampak terang dan jelas setelahnya" Ucap Aisha lembut.

Mengusap punggung sang adik yang tertunduk dengan pikiran yang entah apa saat ini.

Annisa menganggukkan kepala, dengan penuturan yang di sampaikan sang kakak.

Aisha hanya berharap kebahagiaan dari sang adik, semoga dengan istikharah Annisa akan menemukan jawaban dari keraguan yang dia rasakan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mensyariatkan umatnya agar mereka memohon pengetahuan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala urusan yang mereka alami dalam kehidupan mereka, dan supaya mereka memohon kebaikan didalamnya. Yaitu, dengan mengajarkan kepada mereka shalat istikharah sebagai pengganti bagi apa yang biasa dilakukan pada masa jahiliyyah, berupa ramal-meramal, memohon kepada berhala dan melihat peruntungan.

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita ; ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan istikharah kepada kami dalam (segala) urusan, sebagaimana beliau mengajari kami surat dari Al-Qur’an. Beliau bersabda.

إِذَ هَمَّ أَحَدُ كُمْ بِاْلأَمْرِ، فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيْضَةِ، ثُمَّ لْيَقُلْ : اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (ا َوْ قَالَ: عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ) فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (أَوْ قَالَ: فِيْ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ) فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ قَالَ : وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ

“Jika salah seorang di antara kalian berkeinginan keras untuk melakukan sesuatu, maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua rakaat di luar shalat wajib, dan hendaklah dia mengucapkan : (‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang sangat agung, karena sesungguhnya Engkau berkuasa sedang aku tidak kuasa sama sekali, Engkau mengetahui sedang aku tidak, dan Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (kemudian menyebutkan langsung urusan yang dimaksud) lebih baik bagi diriku dalam agama, kehidupan, dan akhir urusanku” –atau mengucapkan : “Baik dalam waktu dekat maupun yang akan datang-, maka tetapkanlah ia bagiku dan mudahkanlah ia untukku. Kemudian berikan berkah kepadaku dalam menjalankannya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku dalam agama, kehidupan dan akhir urusanku” –atau mengucapkan: “Baik dalam waktu dekat maupun yang akan datang-, maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkan aku darinya, serta tetapkanlah yang baik itu bagiku di mana pun kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha dengan ketetapan tersebut), Beliau bersabda : “Hendaklah dia menyebutkan keperluannya” Diriwayatkan oleh Al-Bukhari.

Sholat istikharah merupakan sholat sunah yang dikerjakan ketika seseorang dihadapkan dengan dua pilihan yang berat dan mendesak. Dengan sholat istikharah, kita akan mampu membuat pilihan yang benar dan terbaik menurut petunjuk Allah.

"Di antara kebahagiaan anak Adam adalah merelakan atas yang diputuskan oleh Allah, dan di antara kesedihan anak Adam adalah meninggalkan dalam ber-istikharah kepada Allah (memohon kebaikan), dan di antara penderitaan Anak Adam adalah ia membenci atas segala yang diberikan oleh Allah".

Baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah. Sedangkan, baik menurut Allah sudah pasti baik untuk kita. Walaupun kebaikan itu tidak atau belum tampak oleh kita.Kenyataannya, banyak hal yang sebelumnya kita anggap buruk, namun pada akhirnya kita mendapatkan perkara baik dari yang kita anggap buruk.

Sungguh, kebaikan itu tidak bisa diukur dengan hanya menggunakan akal manusia yang terbatas.Kebaikan itu tidak harus tampak dan dapat kita rasakan dengan segera.

Kenaikkan tersebut merupakan sesuatu yang bersangkutan dengan masa depan yang jauh, tidak hanya untuk hari ini atau saat ini saja. Kebaikan adalah sesuatu dari Allah.

***

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Hmm....pilihan yg sgt berat Annisa psti tdak menampik teringat pada gadis kcil Yasmine Yaqin itu walau dia tak berucap apapun secara lht pada org tua nya maupun KK nya , Krn blm jelas bgaimana kelanjutan nya tnpa bertemu kmbli....😔

2024-03-02

2

Arini

Arini

sukaa sekalii novelnya ga cuma sekedar cerita fiktif tapi ada ilmu pengetahuan agamanya jugaa...
semangatt thoor

2024-02-29

2

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

cerita ini bagus banyak mengandung ilmu agama

2024-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Kemarahan Emran Al-Fatih
4 4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga
5 5. Telepon Pertama
6 6. Kemarahan Emran
7 7. Zyan Malik Abdullah
8 8. Cadar Annisa
9 9. Resign
10 10. Kepulangan Annisa
11 11. Kebahagiaan Yasmine
12 12. Mencari Annisa
13 13. Sebuah Informasi
14 14. Pertemuan Pertama
15 15. Melamar Annisa
16 16. Jawaban Annisa
17 17. Keceriaan Yasmine
18 18. Nasihat Ummi
19 19. Arti Sebuah Mimpi
20 20. Menjelang hari bahagia
21 21. Hal Baru
22 22. Tamu Tak di Undang
23 23. Hamil
24 24. Alasan Sebenarnya
25 25. Terkadang aku lelah, Namun tidak akan Menyerah
26 26. Kedatangan Tamara
27 27. Permintaan Tamara
28 28. Pelajaran Sabar
29 29. Pertemuan Annisa Dengan Yasmine
30 30. Tangisan Yasmine.
31 31. Kamar Annisa
32 32. Keberanian Tamara
33 33. Meloloskan Diri
34 34. Pagi Hari
35 35. Sebuah Harapan
36 36. Detik -Detik
37 37. Kebenaran.
38 38. Tabayun
39 39. Sesuatu yang Tak Terduga
40 40. Satu Tarikan Nafas
41 41. Kamar Annisa 2
42 42. Bukan Pernikahan Kontrak
43 43. Pertanyaan Annisa
44 44. Pandangan Pertama Emran
45 45. Keberangkatan
46 46. Kamar
47 47. Diperlakukan Baik
48 48. Kesan Pertama
49 49. Senam Jantung
50 50. Keceriaan di pagi hari
51 51. Kedatangan Orang Baru
52 52. Tamu tak diundang
53 53. Semua Sudah di atur
54 54. Ketegasan Emran
55 55. Kekhawatiran Emran pada Annisa
56 56. Menggoda Annisa
57 57. Taman Bermain
58 58. Sore Hari
59 59. Penolakan Yasmine
60 60. Rumah Sakit.
61 61. Obrolan Malam
62 62. Sholat Tiang Agama.
63 63. Informasi
64 64. Perhatian Kecil
65 65. Syarat
66 66. Ciuman Pertama
67 67. Kemarahan Emran
68 68. Keributan
69 69. Keputusan Erman
70 70. Harapan
71 71. Hijrah Cinta Annisa 1
72 72. Hijrah Cinta Annisa 2
73 73. Setelah Meriam lepas.
74 74. Mandi Bersama
75 75. Urusan Kampus
76 76. Kembali di Pertemukan
77 77. Kekhawatiran Annisa
78 78. Memberikan perlakuan Istimewa
79 79. Panas
80 80. Kabar Buruk
81 81. Permintaan Zyan
82 82. Ketegasan
83 83. Kerja Sama
84 84. Tamu tak di Undang
85 85. Dia lagi dia lagi
86 86. Menjalani Peran
87 87. Kecelakaan
88 88. Kekecewaan
89 89. Berita Buruk
90 90. Perasaan Tidak Nyaman
91 91. Perdebatan Kecil
92 92. Sarapan
93 93. Kemarahan Sania
94 94. Ketegasan Emran
95 95. Kebahagiaan Annisa
96 96. Titik Terendah Sania
97 97. Kemesraan
98 98. Kabar Baik
99 99. Rencana Sania
100 100. Kecurigaan Annisa
101 101. Kekecewaan
102 102. Dalang
103 103. Hasil
104 104. Kabar baik
105 105. Kejelasan
106 106. Bali
107 107. Bersama Mu
108 108. Masih di Bali
109 109. Keputusan Emran
110 110. Permintaan Annisa
111 111. Kekesalan Amir.
112 112. Tom and Jerry
113 113. Kepanikan Amir
114 114. Akhir
115 NOVEL BARU // JODOH DARI LANGIT
116 116. SENJA ASMARALOKA
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Kemarahan Emran Al-Fatih
4
4. Pertemuan Anisa Dengan Sosok Tak Terduga
5
5. Telepon Pertama
6
6. Kemarahan Emran
7
7. Zyan Malik Abdullah
8
8. Cadar Annisa
9
9. Resign
10
10. Kepulangan Annisa
11
11. Kebahagiaan Yasmine
12
12. Mencari Annisa
13
13. Sebuah Informasi
14
14. Pertemuan Pertama
15
15. Melamar Annisa
16
16. Jawaban Annisa
17
17. Keceriaan Yasmine
18
18. Nasihat Ummi
19
19. Arti Sebuah Mimpi
20
20. Menjelang hari bahagia
21
21. Hal Baru
22
22. Tamu Tak di Undang
23
23. Hamil
24
24. Alasan Sebenarnya
25
25. Terkadang aku lelah, Namun tidak akan Menyerah
26
26. Kedatangan Tamara
27
27. Permintaan Tamara
28
28. Pelajaran Sabar
29
29. Pertemuan Annisa Dengan Yasmine
30
30. Tangisan Yasmine.
31
31. Kamar Annisa
32
32. Keberanian Tamara
33
33. Meloloskan Diri
34
34. Pagi Hari
35
35. Sebuah Harapan
36
36. Detik -Detik
37
37. Kebenaran.
38
38. Tabayun
39
39. Sesuatu yang Tak Terduga
40
40. Satu Tarikan Nafas
41
41. Kamar Annisa 2
42
42. Bukan Pernikahan Kontrak
43
43. Pertanyaan Annisa
44
44. Pandangan Pertama Emran
45
45. Keberangkatan
46
46. Kamar
47
47. Diperlakukan Baik
48
48. Kesan Pertama
49
49. Senam Jantung
50
50. Keceriaan di pagi hari
51
51. Kedatangan Orang Baru
52
52. Tamu tak diundang
53
53. Semua Sudah di atur
54
54. Ketegasan Emran
55
55. Kekhawatiran Emran pada Annisa
56
56. Menggoda Annisa
57
57. Taman Bermain
58
58. Sore Hari
59
59. Penolakan Yasmine
60
60. Rumah Sakit.
61
61. Obrolan Malam
62
62. Sholat Tiang Agama.
63
63. Informasi
64
64. Perhatian Kecil
65
65. Syarat
66
66. Ciuman Pertama
67
67. Kemarahan Emran
68
68. Keributan
69
69. Keputusan Erman
70
70. Harapan
71
71. Hijrah Cinta Annisa 1
72
72. Hijrah Cinta Annisa 2
73
73. Setelah Meriam lepas.
74
74. Mandi Bersama
75
75. Urusan Kampus
76
76. Kembali di Pertemukan
77
77. Kekhawatiran Annisa
78
78. Memberikan perlakuan Istimewa
79
79. Panas
80
80. Kabar Buruk
81
81. Permintaan Zyan
82
82. Ketegasan
83
83. Kerja Sama
84
84. Tamu tak di Undang
85
85. Dia lagi dia lagi
86
86. Menjalani Peran
87
87. Kecelakaan
88
88. Kekecewaan
89
89. Berita Buruk
90
90. Perasaan Tidak Nyaman
91
91. Perdebatan Kecil
92
92. Sarapan
93
93. Kemarahan Sania
94
94. Ketegasan Emran
95
95. Kebahagiaan Annisa
96
96. Titik Terendah Sania
97
97. Kemesraan
98
98. Kabar Baik
99
99. Rencana Sania
100
100. Kecurigaan Annisa
101
101. Kekecewaan
102
102. Dalang
103
103. Hasil
104
104. Kabar baik
105
105. Kejelasan
106
106. Bali
107
107. Bersama Mu
108
108. Masih di Bali
109
109. Keputusan Emran
110
110. Permintaan Annisa
111
111. Kekesalan Amir.
112
112. Tom and Jerry
113
113. Kepanikan Amir
114
114. Akhir
115
NOVEL BARU // JODOH DARI LANGIT
116
116. SENJA ASMARALOKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!