Siapa pembunuh Lita?

Sosok itu mendekat dan terus mendekat ke arah Lita, hingga ketika jarak keduanya kian terkikis dengan posisi Lita yang mematung, teriakan dari sosok tersebut lantas langsung mengejutkan Lita.

Pergi dari sini!

Mendengar teriakan dari sosok tersebut yang tepat di telinga Lita, membuat Lita lantas langsung bangkit dari posisinya kemudian lari tunggang langgang hendak melarikan diri dan pergi sejauh mungkin dari tempat itu, namun sayangnya seseorang dengan tubuh yang tinggi tegap dan mengenakan tudung hitam terlihat sudah menatapnya dengan tatapan yang tajam tak jauh dari tempat Lita berdiri saat ini.

Lita yang melihat sosok bertudung hitam tersebut, lantas langsung mempercepat gerakannya dan mencoba kabur dari kejaran sosok bertudung hitam tersebut.

Lita terus berlari dan berlari mencari tempat teraman untuk ia bersembunyi, hingga kemudian pandangannya tertuju pada kamar mandi, Lita yang sudah tidak tahu lagi harus pergi ke mana, lantas langsung masuk ke dalam kamar mandi tanpa berpikir panjang terlebih dahulu, kemudian mengunci bilik kamar mandi dengan tangan yang gemetaran hebat.

"Aku pasti akan selamat... aku pasti akan selamat!" ucap Lita sambil mencoba menenangkan dirinya sendirinya yang sedang panik ketika situasi seperti ini.

Clap....

Suara lampu yang berkedap kedip mati dan hidup, membuat Lita semakin merasa panik dan bingung harus bagaimana. Dirogohnya ponsel miliknya di saku bajunya hendak mencoba mencari pertolongan namun tiba tiba saja, sosok bertudung hitam tersebut sudah berada tepat di atasnya dan langsung terjun masuk ke dalam bilik yang di tempati oleh Lita.

"Aaaaaa"

***

Keesokan harinya

Terlihat Mikaila dan juga Friska sudah bersiap dengan pakaian renangnya untuk mengikuti kelas olahraga dengan materi yang berkaitan tentang renang.

Mikaila yang baru saja sampai di area kolam renang, lantas langsung memutar bola matanya dengan jengah ketika melihat tatapan teman teman perempuannya yang tengah fokus menatap ke arah area dada bidang milik Allen yang terlihat sangat atletis ketika menggunakan pakaian renang kala itu.

"Hilih lebai amat!" ucap Mikaila dengan nada yang kesal sambil sesekali melirik ke arah Allen yang tengah sibuk melakukan pemanasan di depan beberapa pasang mata yang tengah menatap ke arahnya dengan manik mata yang berbinar.

Sedangkan Friska yang mendengar Mikaila menggerutu, lantas langsung menyenggol lengan Mikaila, membuat Mikaila dengan spontan langsung melirik ke arah Friska.

"Baik baik entar jatuh cinta kau... baru tahu rasa!" ucap Friska dengan senyum yang mengembang, membuat Mikaila langsung memutar bola matanya dengan jengah.

Hingga pada akhirnya pembicaraan mereka tertunda karena guru olahraga yang mulai berteriak dan mengomando beberapa siswa dan juga siswi di kelas tersebut untuk mulai mendekat dan melakukan pemanasan sebelum akhirnya ke bagian inti.

.

.

.

.

"Baik kita sudahi pelajaran kita hari ini, jangan lupa untuk terus berlatih karena minggu depan akan ada tes untuk berbagai macam gaya dalam berenang, terima kasih atas partisipasinya sampai jumpa di kelas selanjutnya." ucap guru olahraga mengakhiri sesi kelas hari ini.

Beberapa siswa yang mendengar kata kata penutupan tersebut, lantas langsung berhamburan menuju ke ruang ganti, tidak terkecuali dengan Mikaila dan juga Friska yang juga melangkahkan kakinya menuju ke arah ruang ganti dengan sesekali di selingi candaan garing di dalam obrolan mereka.

"Aaaaa"

Suara teriakan dari dalam toilet yang terletak di ruang ganti, lantas terdengar menggema membuat beberapa siswi yang sedang berada di sana untuk berganti pakaian, langsung dengan spontan berlarian dan menuju ke arah sumber suara.

Mikaila dan juga Friska yang mendengar teriakan tersebut, tentu saja langsung ikut berlari ke dalam toilet untuk melihat apa yang tengah terjadi di sana.

Sebuah pemandangan yang mengerikan terlihat dengan jelas di dalam bilik kamar mandi, di mana Lita sudah di temukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi badan yang bersandar di closet, sedangkan manik matanya menatap ke arah atas dengan mulut yang menganga.

Beberapa siswa yang melihat keadaan Lita tentu saja terkejut bukan main, apalagi Mikaila yang juga ikut menyaksikan keadaan Lita saat ini. Beberapa tatapan yang tidak menyenangkan langsung terlihat mengarah pada Mikaila ketika mereka tahu dengan jelas bahwa kemarin Mikaila dan Vanya sempat berselisih tegang di kantin.

Memang tidak ada hubungannya dengan Mikaila, hanya saja Lita yang merupakan anggota geng tersebut, membuat beberapa siswa menerka nerka sekaligus mencari dalang di balik kematian Lita ini, yang kebetulannya hanya Mikaila lah yang berani melawan geng tersebut, sehingga banyak yang berasumsi bahwa Mikaila yang melakukan hal tersebut kepada Lita.

"Sudah bubar bubar... ayo pergi ke ruang ganti sebelah!" ucap seorang guru yang datang bersama dengan pak Rahmat setelah mendengar teriakan dan juga suara ribut ribut di area kamar ganti.

Friska yang melihat Mikaila hanya termenung, lantas langsung menarik tangan Mikaila agar menjauh dari sana.

"Sudahlah Kai jangan terlalu di pikirkan, aku tahu bukan kamu pelakunya!" ucap Friska yang lantas membuat Mikaila langsung dengan spontan menghentikan langkah kakinya dan menatap ke arah Friska.

"Apa kau juga berpikir yang sama dengan yang lainnya Fris?" ucap Mikaila dengan nada yang kesal karena Friska malah mengungkit akan hal tersebut.

"Aku tidak pernah mengatakan hal itu, mengapa kamu marah?" ucap Friska dengan tatapan yang bingung.

"Memang kamu tidak mengatakannya tapi dengan kamu mengatakan hal barusan, itu sama saja seperti kamu juga ikut mencurigai ku!" ucap Mikaila dengan nada yang kesal.

Setelah mengatakan hal tersebut, Mikaila lantas berlaku pergi begitu saja meninggalkan Friska yang menatap kepergiannya dengan perasaan yang bersalah karena tanpa sengaja membuat Mikaila terluka.

"Sepertinya aku harus minta maaf kepada Mikaila nanti." ucap Friska pada diri sendiri sambil menatap kepergian Mikaila hingga punggung Mikaila tidak lagi terlihat pada pandangannya.

**

Sore harinya

Mikaila yang baru saja menyelesaikan tugasnya, lantas mulai melangkahkan kakinya menyusuri taman sekolah hendak menuju ke arah asrama.

Sore itu nuansanya begitu indah dengan di hiasi beberapa kupu kupu yang terlihat bertebaran hinggap ke sana ke mari, menambah kesan menyejukkan sejauh mata memandang. Namun sayangnya hal itu sama sekali tidak membuat hati Mikaila menjadi tenang sepenuhnya, kematian Lita yang tiba tiba menyisakan berjuta pertanyaan yang terus berputar di kepalanya, walau ia melintasi suasana taman yang begitu indah dan menakjubkan yang seharusnya bisa mengurangi rasa menumpuk di dalam pikirannya.

Mikaila menghela nafasnya secara kasar berulang kali sambil terus berjalan menyusuri area taman menuju ke arah asramanya, hingga sebuah tangan mendadak menarik tangannya dengan tiba tiba dan membawanya melipir masuk dan berhenti di depan sebuah pohon beringin, kemudian mendorong Mikaila begitu saja hingga ia tersungkur jatuh ke bawah.

"Kau!" pekik Mikaila sambil mengkibas kibaskan tangannya yang tergores ranting ketika jatuh barusan.

Bersambung

Episodes
1 Pindah sekolah
2 Enigmatis High School
3 Rini
4 Sekelebat bayangan
5 Katakan sesuatu
6 Suara ketukan pintu di malam hari
7 Kamar AP13
8 Sebuah kejutan
9 Pergi dari sini!
10 Siapa pembunuh Lita?
11 Bukan kamu pelakunya?
12 Gangguan malam hari
13 Sebuah ide
14 Ruang guru (Mencari pembunuh Lita)
15 Mencari pembunuh Lita 2
16 Pria pemilik suara berat itu
17 Kemana Vanya?
18 Mimpi buruk
19 Di mana kamu menyembunyikannya?
20 Demi kebaikan mu
21 Acara pekan olahraga
22 Cobalah untuk mengerti
23 Sebuah rencana
24 Bersikap aneh?
25 Tidak tepat waktunya
26 Yakin seratus persen
27 Segerombolan sapi di tengah permainan
28 Bunyi alarm panjang dua kali
29 Tidak ada yang pernah tahu
30 Lawan jadi kawan?
31 Sifat yang selalu terburu buru
32 Dua kelompok
33 Keputusan yang harus di ambil
34 Dieliminasi secara langsung
35 Jamuan besar
36 Mikaila menghilang
37 Bermain?
38 Kesepuluh peserta tersisa
39 Bertahan atau menyerang
40 Sesuatu yang spesial
41 Lorong kematian
42 Lompat ke dalam, maka aku akan melepaskannya!
43 Dasar anak ingusan!
44 Dimana Ebra?
45 Bersikaplah menjadi anak yang baik
46 Chip pemberian bu Manda
47 Hanya iseng
48 Perasaan ketakutan
49 Cari sampai dapat!
50 Zaki yang dulu telah tiada
51 Bayangan putih di mulut gua
52 Mikaila pergi
53 Suara rintihan seseorang
54 Sosok dibalik bebatuan
55 Apa yang kalian sembunyikan?
56 Lepaskan aku!
57 Sebuah bukti
58 Perasaan lega yang menghampiri
59 Bukankah ini yang kau inginkan?
60 Dimana chip itu?
61 Suara derap langkah kaki
62 Sebuah tarikan tangan seseorang
63 Saya kehilangan jejaknya
64 Apa yang terjadi?
65 Meminta bantuan
66 Celana berlubang
67 Perasaan yang menghangat
68 Menyusun rencana
69 Smartwatch dengan fitur tambahan
70 Sebuah keputusan
71 Gerak-gerik yang mencurigakan
72 Vanya?
73 Siapa yang dimaksud?
74 Belum sempurna
75 Sesuatu yang tanpa sengaja terdengar
76 Sesuatu yang disembunyikan oleh Zaki
77 Sebuah penampakan
78 Mawar putih
79 Temui dia!
80 Sebuah penglihatan
81 Melihat segalanya
82 Mencari tempat yang pas
83 Cairan yang mirip darah
84 Sebuah notifikasi
85 Daftar nama siswa
86 Menyelamatkan Salsa
87 Dasar bodoh!
88 Sebuah obat?
89 Sebuah mobil
90 Menantikan segalanya
91 Kehilangan microchip?
92 Kita lakukan sekarang
93 Berjalan dengan semestinya
94 Berbanding terbalik
95 Putar mobilnya
96 Mencari jalan keluar
97 Sebuah kebenaran
98 Tidak setega itu
99 Bisakah kita mempercayainya?
100 Bukankah bapak ikut?
101 Berduel
102 Ayo kita bergerak!
103 Satu menit
104 Selesai
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pindah sekolah
2
Enigmatis High School
3
Rini
4
Sekelebat bayangan
5
Katakan sesuatu
6
Suara ketukan pintu di malam hari
7
Kamar AP13
8
Sebuah kejutan
9
Pergi dari sini!
10
Siapa pembunuh Lita?
11
Bukan kamu pelakunya?
12
Gangguan malam hari
13
Sebuah ide
14
Ruang guru (Mencari pembunuh Lita)
15
Mencari pembunuh Lita 2
16
Pria pemilik suara berat itu
17
Kemana Vanya?
18
Mimpi buruk
19
Di mana kamu menyembunyikannya?
20
Demi kebaikan mu
21
Acara pekan olahraga
22
Cobalah untuk mengerti
23
Sebuah rencana
24
Bersikap aneh?
25
Tidak tepat waktunya
26
Yakin seratus persen
27
Segerombolan sapi di tengah permainan
28
Bunyi alarm panjang dua kali
29
Tidak ada yang pernah tahu
30
Lawan jadi kawan?
31
Sifat yang selalu terburu buru
32
Dua kelompok
33
Keputusan yang harus di ambil
34
Dieliminasi secara langsung
35
Jamuan besar
36
Mikaila menghilang
37
Bermain?
38
Kesepuluh peserta tersisa
39
Bertahan atau menyerang
40
Sesuatu yang spesial
41
Lorong kematian
42
Lompat ke dalam, maka aku akan melepaskannya!
43
Dasar anak ingusan!
44
Dimana Ebra?
45
Bersikaplah menjadi anak yang baik
46
Chip pemberian bu Manda
47
Hanya iseng
48
Perasaan ketakutan
49
Cari sampai dapat!
50
Zaki yang dulu telah tiada
51
Bayangan putih di mulut gua
52
Mikaila pergi
53
Suara rintihan seseorang
54
Sosok dibalik bebatuan
55
Apa yang kalian sembunyikan?
56
Lepaskan aku!
57
Sebuah bukti
58
Perasaan lega yang menghampiri
59
Bukankah ini yang kau inginkan?
60
Dimana chip itu?
61
Suara derap langkah kaki
62
Sebuah tarikan tangan seseorang
63
Saya kehilangan jejaknya
64
Apa yang terjadi?
65
Meminta bantuan
66
Celana berlubang
67
Perasaan yang menghangat
68
Menyusun rencana
69
Smartwatch dengan fitur tambahan
70
Sebuah keputusan
71
Gerak-gerik yang mencurigakan
72
Vanya?
73
Siapa yang dimaksud?
74
Belum sempurna
75
Sesuatu yang tanpa sengaja terdengar
76
Sesuatu yang disembunyikan oleh Zaki
77
Sebuah penampakan
78
Mawar putih
79
Temui dia!
80
Sebuah penglihatan
81
Melihat segalanya
82
Mencari tempat yang pas
83
Cairan yang mirip darah
84
Sebuah notifikasi
85
Daftar nama siswa
86
Menyelamatkan Salsa
87
Dasar bodoh!
88
Sebuah obat?
89
Sebuah mobil
90
Menantikan segalanya
91
Kehilangan microchip?
92
Kita lakukan sekarang
93
Berjalan dengan semestinya
94
Berbanding terbalik
95
Putar mobilnya
96
Mencari jalan keluar
97
Sebuah kebenaran
98
Tidak setega itu
99
Bisakah kita mempercayainya?
100
Bukankah bapak ikut?
101
Berduel
102
Ayo kita bergerak!
103
Satu menit
104
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!