Kamar AP13

Hihihihihi

Mendengar suara itu tepat di belakangnya tentu saja membuat Mikaila terkejut bukan main dan langsung dengan spontan berbalik badan.

"Aaaaaaaaa" teriak Mikaila yang terkejut ketika melihat sosok perempuan tengah tiduran sambil terbalik dengan posisi kepala menggantung di kolong tempat tidur.

"Rini! gila kamu mengejutkan ku!" pekik Mikaila yang sadar bahwa sosok di hadapannya adalah Rini.

Rini yang melihat Mikaila sadar akan kehadirannya, lantas bangkit dari posisinya kemudian tertawa dengan kencang, membuat Mikaila menjadi semakin kesal karena ia merasa telah dikerjai oleh Rini sedari tadi.

Mikaila yang hendak memarahi Rini akan prilakunya yang suka sekali iseng, lantas langsung melangkahkan kakinya mendekat ke arah Rini dan mengambil duduk di sebelah Rini.

"Jangan bilang suara ketukan dan juga pintu yang tiba tiba tertutup adalah ulah kamu juga? kalau sampai benar kamu yang melakukannya aku akan marah!" ucap Mikaila sambil mencebikkan mulutnya menatap kesal ke arah Rini.

Rini yang semula memasang wajah tersenyum mendadak raut wajahnya langsung berubah seketika tepat setelah Mikaila mengatakan hal tersebut kepadanya, seakan akan ada sesuatu yang tengah di tutupi oleh Rini saat ini.

Beberapa detik keduanya hening, hingga kemudian perlahan lahan Rini mulai menggelengkan kepalanya yang malah membuat Mikaila bingung dan bertanya tanya apa maksud dari gelengan kepala yang di tunjukkan oleh Rini.

"Bukan aku yang mengetuk pintu... ada seseorang yang ingin berkenalan dengan mu dan dia jahat!" ucap Rini dengan nada bicara yang ambigu membuat Mikaila lantas bertanya tanya apa maksud dari ucapan Rini barusan.

"Jahat? siapa yang jahat? apakah aku mengenalnya?" ucap Mikaila bertanya tanya akan maksud dari ucapan Rini barusan.

Rini yang di tanya kembali oleh Mikaila, lantas lagi lagi menggeleng namun tidak menjelaskan dengan detail tentang perkataannya.

"Dia berasal dari sana, dia merah dan suka sekali marah..." ucap Rini lagi yang malah membuat bulu kuduk Mikaila menjadi merinding ketika mendengar Rini bercerita tentang dia.

Entah mengapa, sejak Rini membahas tentang dia hawa di dalam kamar menjadi lebih dingin hingga membuat bulu kuduknya berdiri dan meremang seakan akan ada yang sengaja meniup bulu kuduknya. Mikaila mengusap tengkuknya yang terasa merinding tanpa alasan, kemudian bangkit dari tempatnya dan langsung berpindah ke tempat tidurnya.

"Sepertinya sudah malam Rin, aku tidur dulu ya..." ucap Mikaila sambil langsung masuk ke dalam selimutnya dan menutup semua tubuhnya dengan rapat.

Melihat Mikaila pergi meninggalkannya tidur, membuat Rini lantas langsung menatap tajam ke arah punggung Mikaila yang kini sudah tertutup sempurna dengan selimut miliknya. Tatapan Rini begitu tajam dan tak berkedip sedikitpun, seakan seperti marah karena Mikaila meninggalkannya.

**

Tengah malam

Mikaila tidur dengan gelisah, ia seakan akan tidak bisa tertidur namun matanya menutup dengan sempurna, membuat Mikaila merasa sangat gelisah hingga terus mencari posisi terenak agar ia bisa tidur dengan nyaman.

Dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar, Mikaila seperti melihat Rini tidur dengan posisi yang sama seperti ketika ia menemukannya tadi namun dengan mata yang melotot tajam ke arah atas, Mikaila yang terkejut akan pemandangan yang ia lihat dengan samar, lantas langsung dengan spontan membuka matanya dan langsung menatap ke arah ranjang Rini, yang anehnya Rini tidur seperti biasa tanpa bentuk maupun posisi yang aneh sama sekali.

"Sepertinya ini hanya perasaan ku saja" ucap Mikaila pada diri sendiri sambil menatap ke arah Rini yang tengah tertidur dengan pulasnya.

Mikaila yang merasa bahwa semua hanya perasaannya saja, kemudian memutuskan untuk kembali memejamkan matanya dan mulai menyelami pulau impiannya. Namun sayangnya mungkin hal itu tidak berlaku untuk Mikaila, karena ia kembali seperti melihat Rini dalam posisi yang aneh.

Dalam keadaan yang rep repan, Mikaila melihat Rini mendadak melayang dengan perlahan dari kasurnya dan menatap ke arah Mikaila dengan senyuman yang menyeringai dan begitu terlihat menyeramkan, membuat Mikaila dengan spontan bangkit dari posisi tidurnya dan langsung menatap ke arah Rini dengan tatapan yang bergidik ngeri. Namun lagi lagi Rini masih dalam posisi yang sama dan belum berpindah dari tempatnya, membuat Mikaila semakin seperti orang yang gila karena terus terusan membayangkan yang tidak tidak.

"Sepertinya aku benar benar sudah gila..." ucap Mikaila pada diri sendiri kemudian langsung merebahkan dirinya ke ranjang dan menutupi seluruh badannya dengan selimut.

Hanya saja, tanpa Mikaila sadari ketika dirinya merebahkan diri di ranjang, kepala Rini perlahan lahan terlihat menoleh ke arah ranjang Mikaila dan langsung tersenyum dengan menyeringai menatap ke punggung Mikaila dengan senyuman yang terlihat menyeramkan.

***

Pagi harinya

Mikaila yang memang sejak semalam sudah tidak bisa tidur karena terus terusan membayangkan hal yang tidak tidak sampai pagi, lantas terlihat melangkahkan kakinya dengan langkah kaki yang gontai memasuki ruangan kelasnya.

Allen yang melihat Mikaila berjalan dengan langkah kaki yang malas, kemudian langsung merebahkan kepalanya di meja tepat setelah mendudukkan bokongnya, lantas hanya bisa menghela nafasnya panjang. Jika di lihat dari raut wajah Mikaila yang lesu seperti itu pasti semalam Mikaila tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Sebuah rasa simpati mendadak terlintas di hati kecil Allen, ketika melihat wajah lelah Mikaila yang bersandar pada meja sambil menutup matanya tanpa memperdulikan lingkungan sekitar.

"Apakah kamu..." ucap Allen hendak bertanya akan apa yang telah di lalui oleh Mikaila semalam, namun tidak jadi ketika melihat Friska melangkahkan kakinya dengan bergegas mendekat ke arah Mikaila yang kini tengah memejamkan matanya.

Friska yang melihat Mikaila memejamkan matanya, lantas langsung duduk di bangku bagian depan Mikaila dan menatap Mikaila dengan tatapan yang bingung sekaligus penasaran akan apa yang tengah terjadi pada Mikaila.

"Apakah semalam kamu lembur Kai?" ucap Friska kemudian yang sudah tidak tahan lagi untuk bertanya.

Sedangkan Mikaila yang mendengar pertanyaan itu, langsung mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Friska dengan tatapan yang sendu kemudian kembali menaruh kepalanya namun kali ini ia sanggah dengan kedua lengannya, membuat Allen dan juga Friska lantas saling pandang satu sama lain seakan bertanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Entahlah... aku benar benar tidak bisa tidur semalam, aku selalu saja mendengar suara suara aneh di kamar dan pada akhirnya berakhir dengan tidak bisa tidur, belum lagi teman sekamar ku yang aneh membuat ku semakin tidak bisa tenang jika menjelang malam." ucap Mikaila pada akhirnya berkeluh kesah.

"Memangnya di mana kamar mu?" tanya Friska dengan raut wajah yang penasaran.

"AP13" ucap Mikaila yang lantas membuat raut wajah Friska dan juga Allen berubah menjadi aneh dan seakan tampak mencurigakan di mata Mikaila.

Bersambung

Episodes
1 Pindah sekolah
2 Enigmatis High School
3 Rini
4 Sekelebat bayangan
5 Katakan sesuatu
6 Suara ketukan pintu di malam hari
7 Kamar AP13
8 Sebuah kejutan
9 Pergi dari sini!
10 Siapa pembunuh Lita?
11 Bukan kamu pelakunya?
12 Gangguan malam hari
13 Sebuah ide
14 Ruang guru (Mencari pembunuh Lita)
15 Mencari pembunuh Lita 2
16 Pria pemilik suara berat itu
17 Kemana Vanya?
18 Mimpi buruk
19 Di mana kamu menyembunyikannya?
20 Demi kebaikan mu
21 Acara pekan olahraga
22 Cobalah untuk mengerti
23 Sebuah rencana
24 Bersikap aneh?
25 Tidak tepat waktunya
26 Yakin seratus persen
27 Segerombolan sapi di tengah permainan
28 Bunyi alarm panjang dua kali
29 Tidak ada yang pernah tahu
30 Lawan jadi kawan?
31 Sifat yang selalu terburu buru
32 Dua kelompok
33 Keputusan yang harus di ambil
34 Dieliminasi secara langsung
35 Jamuan besar
36 Mikaila menghilang
37 Bermain?
38 Kesepuluh peserta tersisa
39 Bertahan atau menyerang
40 Sesuatu yang spesial
41 Lorong kematian
42 Lompat ke dalam, maka aku akan melepaskannya!
43 Dasar anak ingusan!
44 Dimana Ebra?
45 Bersikaplah menjadi anak yang baik
46 Chip pemberian bu Manda
47 Hanya iseng
48 Perasaan ketakutan
49 Cari sampai dapat!
50 Zaki yang dulu telah tiada
51 Bayangan putih di mulut gua
52 Mikaila pergi
53 Suara rintihan seseorang
54 Sosok dibalik bebatuan
55 Apa yang kalian sembunyikan?
56 Lepaskan aku!
57 Sebuah bukti
58 Perasaan lega yang menghampiri
59 Bukankah ini yang kau inginkan?
60 Dimana chip itu?
61 Suara derap langkah kaki
62 Sebuah tarikan tangan seseorang
63 Saya kehilangan jejaknya
64 Apa yang terjadi?
65 Meminta bantuan
66 Celana berlubang
67 Perasaan yang menghangat
68 Menyusun rencana
69 Smartwatch dengan fitur tambahan
70 Sebuah keputusan
71 Gerak-gerik yang mencurigakan
72 Vanya?
73 Siapa yang dimaksud?
74 Belum sempurna
75 Sesuatu yang tanpa sengaja terdengar
76 Sesuatu yang disembunyikan oleh Zaki
77 Sebuah penampakan
78 Mawar putih
79 Temui dia!
80 Sebuah penglihatan
81 Melihat segalanya
82 Mencari tempat yang pas
83 Cairan yang mirip darah
84 Sebuah notifikasi
85 Daftar nama siswa
86 Menyelamatkan Salsa
87 Dasar bodoh!
88 Sebuah obat?
89 Sebuah mobil
90 Menantikan segalanya
91 Kehilangan microchip?
92 Kita lakukan sekarang
93 Berjalan dengan semestinya
94 Berbanding terbalik
95 Putar mobilnya
96 Mencari jalan keluar
97 Sebuah kebenaran
98 Tidak setega itu
99 Bisakah kita mempercayainya?
100 Bukankah bapak ikut?
101 Berduel
102 Ayo kita bergerak!
103 Satu menit
104 Selesai
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pindah sekolah
2
Enigmatis High School
3
Rini
4
Sekelebat bayangan
5
Katakan sesuatu
6
Suara ketukan pintu di malam hari
7
Kamar AP13
8
Sebuah kejutan
9
Pergi dari sini!
10
Siapa pembunuh Lita?
11
Bukan kamu pelakunya?
12
Gangguan malam hari
13
Sebuah ide
14
Ruang guru (Mencari pembunuh Lita)
15
Mencari pembunuh Lita 2
16
Pria pemilik suara berat itu
17
Kemana Vanya?
18
Mimpi buruk
19
Di mana kamu menyembunyikannya?
20
Demi kebaikan mu
21
Acara pekan olahraga
22
Cobalah untuk mengerti
23
Sebuah rencana
24
Bersikap aneh?
25
Tidak tepat waktunya
26
Yakin seratus persen
27
Segerombolan sapi di tengah permainan
28
Bunyi alarm panjang dua kali
29
Tidak ada yang pernah tahu
30
Lawan jadi kawan?
31
Sifat yang selalu terburu buru
32
Dua kelompok
33
Keputusan yang harus di ambil
34
Dieliminasi secara langsung
35
Jamuan besar
36
Mikaila menghilang
37
Bermain?
38
Kesepuluh peserta tersisa
39
Bertahan atau menyerang
40
Sesuatu yang spesial
41
Lorong kematian
42
Lompat ke dalam, maka aku akan melepaskannya!
43
Dasar anak ingusan!
44
Dimana Ebra?
45
Bersikaplah menjadi anak yang baik
46
Chip pemberian bu Manda
47
Hanya iseng
48
Perasaan ketakutan
49
Cari sampai dapat!
50
Zaki yang dulu telah tiada
51
Bayangan putih di mulut gua
52
Mikaila pergi
53
Suara rintihan seseorang
54
Sosok dibalik bebatuan
55
Apa yang kalian sembunyikan?
56
Lepaskan aku!
57
Sebuah bukti
58
Perasaan lega yang menghampiri
59
Bukankah ini yang kau inginkan?
60
Dimana chip itu?
61
Suara derap langkah kaki
62
Sebuah tarikan tangan seseorang
63
Saya kehilangan jejaknya
64
Apa yang terjadi?
65
Meminta bantuan
66
Celana berlubang
67
Perasaan yang menghangat
68
Menyusun rencana
69
Smartwatch dengan fitur tambahan
70
Sebuah keputusan
71
Gerak-gerik yang mencurigakan
72
Vanya?
73
Siapa yang dimaksud?
74
Belum sempurna
75
Sesuatu yang tanpa sengaja terdengar
76
Sesuatu yang disembunyikan oleh Zaki
77
Sebuah penampakan
78
Mawar putih
79
Temui dia!
80
Sebuah penglihatan
81
Melihat segalanya
82
Mencari tempat yang pas
83
Cairan yang mirip darah
84
Sebuah notifikasi
85
Daftar nama siswa
86
Menyelamatkan Salsa
87
Dasar bodoh!
88
Sebuah obat?
89
Sebuah mobil
90
Menantikan segalanya
91
Kehilangan microchip?
92
Kita lakukan sekarang
93
Berjalan dengan semestinya
94
Berbanding terbalik
95
Putar mobilnya
96
Mencari jalan keluar
97
Sebuah kebenaran
98
Tidak setega itu
99
Bisakah kita mempercayainya?
100
Bukankah bapak ikut?
101
Berduel
102
Ayo kita bergerak!
103
Satu menit
104
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!