20. Rencana hari ini

___________________________________________

[Thief]

Rank: Common

Keterangan: pekerjaan seorang pencuri. Meningkatkan kecepatan (Sedang).

Statistik Job:

Kelincahan: ★★

Skill Job: (Rush)

___________________________________________

___________________________________________

[Alkemis]

Rank: Rare

Keterangan: pekerjaan seorang peramu obat ajaib. Meningkatkan kemahiran (Sedang) dan Kecerdasan (Kecil).

Statistik Job:

Kemahiran: ★★

Kecerdasan: ★

Skill Job: (Potion Maker I)

___________________________________________

___________________________________________

[Pervert]

Rank: Common

Keterangan: Pekerjaan seorang yang suka memamerkan tubuhnya tanpa busa memadai. Meningkatkan Karisma (Kecil).

Statistik Job:

Karisma: ★

Skill Job: (Appeal I)

___________________________________________

Aku memeriksa tiga pekerja baru yang belum sempat aku periksa sebelumnya.

Pekerjaan pencuri menaikan statistik kelincahan, dan memiliki skill yang dapat memberikan peningkatan Statistik kecepatan beberapa persen selama jangka waktu tertentu.

“Pekerjaan pencuri meningkatkan kelincahan dan kecepatan, mungkin pekerja ini akan sangat berguna untuk pertarungan dengan monster.”

Diantara tiga pekerja baru, aku hanya tertarik dengan pencuri, walaupun pekerjaan Alkemis juga cukup menyita perhatian karena bisa aku gunakan untuk membuat beragam potions.

Tetapi masalahnya saat ini aku tidak tahu bagaimana mendapatkan material untuk membuat potions.

Tohir sang Dwarf mengatakan jika herbal biasanya tumbuh di dekat pintu masuk Dungeon. Tetapi masalahnya di sekitar Dungeon akan selalu dipenuhi oleh monster.

“Aku pikir belum saatnya untuk mempelajari tentang pengobatan.”

Untuk saat ini aku akan fokus untuk meningkatkan level job dan skill lebih dahulu.

Jika ada yang penasaran kenapa aku tidak menyinggung tentang job terakhir, anggap saja tidak pernah melihatnya. Aku bahkan tidak yakin jika job mesum itu akan berguna.

[Note: Are you sure about that?]

***

Beberapa hari aku lalui dengan bekerja seperti biasa. Karena bantuan dari Jek dan lengan buatan Tohir, membuat usahaku untuk menguburkan jenazah di wilayah perusahaan menjadi lebih cepat.

Kini aku dengan puas bisa menghirup udara segar di sekitar rumahku tanpa sedikitpun bau busuk yang tercium. Setelah menyelesaikan tugas mengubur jenazah, aku segera memulai rencana selanjutnya.

“Mana yang lebih baik aku lakukan lebih dahulu?.” Banyak rencana yang aku pikirkan, tetapi beberapa diantaranya mungkin harus menjadi prioritas utama.

“Memperbaiki sumber listrik atau membuat kandang dan kebun?.”

Sumber listrik bisa berguna untuk mengganti gas yang digunakan memasak, aku juga mungkin bisa mendapatkan informasi dari televisi maupun komputer.

Sementara kandang dan kebun berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Membuat kandang agar para hewan bisa hidup lebih nyaman dari pada di dalam basemen rumah tetangga.

{Para ayam tidak bisa bertelur karena merasa tidak tenang oleh kehadiran binatang lain}

Begitu bunyi laporan dari Jek, sepertinya dia juga menanti para ayam menghasilkan telur, sana sepertiku.

“Mungkin membuat kandang ayam adalah pilihan bagus.”

Aku mencatat semua yang aku perlu lakukan dalam buku catatan. Untuk saat ini mungkin aku akan sibuk untuk membuat kandang ayam lebih dahulu, baru setelah itu memikirkan cara untuk membuat sumber listrik.

Aku melihat sebuah panel surya di salah satu rumah, mungkin aku akan mengambilnya dan memasangnya di rumahku. Pencurian adalah sebuah tindakan yang buruk, akan tetapi daripada benda itu dibiarkan saja sampai rusak, bukankah lebih baik diberikan pada orang yang membutuhkan?.

“Lagipula tidak ada yang tahu apakah pemilik rumah masih hidup atau tidak.”

Beberapa kali monster muncul di sekitar rumah, tetapi semuanya bisa dikalahkan oleh para bintang yang entah bagaimana menjadi lebih kuat selama beberapa hari.

“Apa mereka juga naik level?. Tapi aku tidak pernah mengajak mereka berburu.”

Melihat perkembangan para hewan membuatku sangat terbantu karena tidak perlu repot-repot menangani monster kecil seperti tikus besar dan dan kelinci. Tapi masih harus tetap waspada dengan serangan kelabang dan belalang sembah.

“Baiklah, mohon bantuannya juga hari ini Pushrank.”

Kuda itu terlihat senang saat aku mengajaknya berbicara. Sepertinya mata naga tidak terlalu Overpower karena tidak memungkinkan aku untuk menahan bahasa binatang. Jika saja itu bisa dilakukan aku ingin tahu apa yang para bintang itu pikiran tentang aku.

Tetapi memikirkan apa yang bisa terjadi, aku pun mulai pesimis. “Mungkin lebih baik tidak usah. Aku tidak tahu harus berbuat apa jika mengetahui apa yang dipikirkan mereka tidak sesuai dengan yang aku bayangkan.”

Dibandingkan mengetahui kebenaran yang menyakitkan atau kebohongan yang indah, aku justru lebih memilih untuk tidak mengetahui apapun dan hidup dalam kedamaian.

Seseorang pernah berkata ‘Semakin sedikit yang kau ketahui, maka semakin bagus.’ aku percaya jika perkataan itu adalah sebuah kebenaran.

Menunggangi Pushrank, aku hendak keluar dari pekarangan belakang rumah. Tetapi tiba-tiba suara embikan kambing terdengar seakan memintaku menunggu. Nyonya Goty nama yang aku berikan pada kambing betina, dia menghampiriku seakan ingin ikut berkeliling perumahan.

“Membawa lebih banyak pasukan, aku pikir tidak masalah.”

Aku mengijinkan Mrs Goty ikut, tapi aku tidak akan pernah mengira jika perkataan itu akan membuat seluruh hewan mengikuti ku. Sepertinya mereka semua bosan dikurung di dalam pekarangan rumah.

“Kau juga ikut Oyen?.” kataku pada kucing yang biasanya terlihat pemalas. Kucing berbulu belang oranye itu hanya mengeong kecil lalu segera masuk kedalam tas punggung yang aku bawa.

‘Bukankah dia begitu pemalas hingga tidak mau berjalan seperti yang lainnya?.’

Rencana hari ini untuk mencari bahan yang dibutuhkan untuk membuat pagar yang akan melindungi bagian belakang rumah. Rencana setelah selesai membuat pagar aku akan membuat pertanian dan peternakan.

Dengan bantuan para hewan aku bisa mengumpulkan pagar pelindung yang aku ambil dari pabrik. Itu adalah tindakan pencurian lainnya, tapi siapa yang peduli.

‘Rasa keadilan ku mulai rusak.’

Sebelum pulang ke rumah membawa barang jarahan, aku sempat mampir di depan rumah yang paling mewah di kompleks. Mendatangi rumah itu Akita terlihat bahagia.

“Apa ini rumah majikan mu?.”

Akita kemudian menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan dirinya bersama seorang gadis.

“Yuki Haryono, blasteran Kah?.”

Aku menyimpan foto itu karena mungkin Akita ingin aku memajangnya di rumah ku. Kemudian aku pun mulai melihat seisi rumah untuk mencari barang yang berguna.

“Dapat.”

Dari atap aku mengambil sebuah panel surya, setelah memastikan semua kabel telah dicopot, aku segera melompat dari atap rumah tiga lantai itu dan mendarat dengan aman. Peningkatan statistik membuatku seperti manusia super.

[Job Thief level up]

“Lah, padahal aku tidak menggunakan job itu saat ini.”

Aku heran dengan job pencuri yang tiba-tiba mengalami kenaikan level. Apa mungkin saat aku melakukan pencurian, aku juga mendapatkan Exp untuk job tersebut?.

“Mengalahkan monster bukan satu-satunya cara menaikkan level. Sangat menarik.” aku segera menulis pengetahuan yang baru aku dapatkan dalam buku catatan.

Berhasil mendapatkan panel surya, aku bermaksud untuk kembali ke rumah. Tetapi tiba-tiba sekawanan monster menghadang perjalanan kami.

Aku yakin sudah membersihkan area sekitar sini sebelumnya, tapi para monster terus berdatangan. Jika Dungeon tidak ditaklukkan maka wilayah perumahan ini akan terus di datangi oleh monster.

Bukannya aku takut untuk mencoba menjelajahi Dungeon, tapi aku memiliki alasan tersendiri kenapa sampai saat ini belum memasuki hutan untuk menantang Dungeon.

Sebelumnya Tohir mengatakan jika Dungeon tidak secara berkala dibersihkan maka akan terjadi Dungeon Rampage, masa dimana pasukan Monster meluap dari dalam Dungeon seperti banjir bah.

Tohir memberitahu jika itu yang terjadi saat Outbreak. Aku tidak melihat Outbreak terjadi, tapi jika monster dalam jumlah sebesar itu datang, aku pasti tidak mungkin bisa melawan semuanya.

Jadi untuk mencegah Dungeon Rampage, aku berniat untuk membersihkan Dungeon. Tetapi Tohir melarang ku untuk memasuki hutan untuk saat ini. Itu dikarenakan aku tidak memiliki perlengkapan yang memadai, karena itu Tohir berjanji padaku untuk membuatkan sebuah senjata.

“Sepertinya kau harus cepat Tohir, karena keadaan semakin tidak normal.” tatapanku tertuju pada pasukan monster yang masih tidak menyadari keberadaan kami.

Aku pun segera menyusun rencana bersama teman-temanku untuk memusnahkan pasukan monster di yang mengganggu.

Terpopuler

Comments

setianto67

setianto67

Lo cuma blm tau cara pakai nya Boy 😄😝

2023-06-20

0

louise

louise

kalau di game rpg si statistik charm itu berguna banget buat kita untuk dapetin quest dari npc atau sekedar membeli barang karena ada diskon khusus buat yang charm nya udah tinggi

2022-12-14

3

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pulang
3 3. Statistik
4 4. Seekor Anjing
5 5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6 6. Cangkang Besi
7 7. Belalang Sembah
8 8. Hari persiapan
9 9. Percobaan Kedua
10 10. Rintangan terakhir?
11 11. Ceroboh
12 12. Sambaran
13 13. Hanya Satu Kesempatan
14 14. Kepompong Gacha
15 15. Pengobatan
16 16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17 17. Keanehan Pagi ini
18 18. Serangan pagi
19 19. Hadiah dari Dwarf
20 20. Rencana hari ini
21 21. Benda Antik
22 22. Senjata dari Dwarf
23 23. Pertarungan saat Pagi Buta
24 24. Singkong dan Kopi
25 25. Ladang dan Sinyal Radio
26 26. Panel Surya
27 27. Perburuan Malam
28 28. Pertarungan di Jalan
29 29. Pemantauan
30 30. Gelombang Panas
31 31. Now this is...
32 32. Bala bantuan
33 33. Evolusi kedua
34 34. TV dan Internet
35 35. Pengungsian
36 36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37 37. Pergi ke Kota Sawi
38 38. Mengantri
39 39. Dipenjara
40 40. Dikejar Monster Kuat
41 41. Pengunjung Penjara
42 42. Ditarik-tarik
43 43. Konspirasi
44 44. Sebuah Pesta
45 45. Ibu Raya?
46 46. Serangan Geng Belati Merah
47 47. Lebih dari Raya
48 48. Minum Bersama
49 49. Segila Apa?
50 50. Sarapan pagi
51 51. Jin Peliharaan?
52 52. Memasak Bersama
53 53. Kembali Minum
54 54. Menatap Shower
55 55. Pembukaan Toko Asongan
56 56. Pelanggan Aneh
57 57. Pawai Pembersihan
58 58. Rencana Yang Gagal
59 59. Penangkapan
60 60. Liliana Allways
61 61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62 62. Menjadi Sejarah
63 63. Pengintaian
64 64. Seekor Rusa
65 65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66 66. Pagi Baru
67 67. Perdebatan
68 68. Rencana untuk Budi
69 69. Di saat Pesta
70 70. Pelayanan Pelayan
71 71. Dengan Liliana
72 72. Kota Jati
73 73. Pengejaran
74 74. Pencegatan
75 75. Hukuman
76 76. Mansion Gofar
77 77. Pergerakan The Daki
78 78. Sergapan
79 79. Kadal
80 80. Tuntutan
81 81. Pesta Lagi?.
82 82. Toko Kembali Dibuka
83 83. Siti dan Goliath
84 84. Gangguan
85 85. Persyaratan
86 86. Terlalu Kasar
87 87. Moral yang Aku Miliki
88 88. Dia bukan Mereka
89 89. Pabrik
90 90. Dipindahkan tiba-tiba
91 91. Permainan
92 92. Perburuan 1
93 93. Perburuan 2
94 94. Banaspati
95 95. Fungsi Gelar
96 96. Siti Tahu
97 97. Ancaman Budi
98 98. Kembali bekerja
99 99. Hampir Selesai
100 100. Kekuatan Kontrak Sihir
101 101. Berikan di padaku
102 102. Sperti Seorang Raja
103 103. Menjadi guru Alkemis
104 104. Keanehan pada Sebuah Batu
105 105. Api Kekacauan
106 106. Game Simulasi
107 107. Jalur Energi
108 108. Bercak merah
109 109. Hari Bersejarah Kami
110 110. Persyaratan Maksimal
111 111. Bisnis Hunian
112 112. Proyek Tembok Kota
113 113. Mark Up
114 114. Malam Bersama Para Karyawan
115 115. Aku Siapa?
116 116. Seperti Kucing Liar
117 117. Bukan Siapa-siapa
118 118. Berpapasan
119 119. Rencana Brilian
120 120. Memasuki Kota Jati
121 121 : Penyelamatan
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pulang
3
3. Statistik
4
4. Seekor Anjing
5
5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6
6. Cangkang Besi
7
7. Belalang Sembah
8
8. Hari persiapan
9
9. Percobaan Kedua
10
10. Rintangan terakhir?
11
11. Ceroboh
12
12. Sambaran
13
13. Hanya Satu Kesempatan
14
14. Kepompong Gacha
15
15. Pengobatan
16
16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17
17. Keanehan Pagi ini
18
18. Serangan pagi
19
19. Hadiah dari Dwarf
20
20. Rencana hari ini
21
21. Benda Antik
22
22. Senjata dari Dwarf
23
23. Pertarungan saat Pagi Buta
24
24. Singkong dan Kopi
25
25. Ladang dan Sinyal Radio
26
26. Panel Surya
27
27. Perburuan Malam
28
28. Pertarungan di Jalan
29
29. Pemantauan
30
30. Gelombang Panas
31
31. Now this is...
32
32. Bala bantuan
33
33. Evolusi kedua
34
34. TV dan Internet
35
35. Pengungsian
36
36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37
37. Pergi ke Kota Sawi
38
38. Mengantri
39
39. Dipenjara
40
40. Dikejar Monster Kuat
41
41. Pengunjung Penjara
42
42. Ditarik-tarik
43
43. Konspirasi
44
44. Sebuah Pesta
45
45. Ibu Raya?
46
46. Serangan Geng Belati Merah
47
47. Lebih dari Raya
48
48. Minum Bersama
49
49. Segila Apa?
50
50. Sarapan pagi
51
51. Jin Peliharaan?
52
52. Memasak Bersama
53
53. Kembali Minum
54
54. Menatap Shower
55
55. Pembukaan Toko Asongan
56
56. Pelanggan Aneh
57
57. Pawai Pembersihan
58
58. Rencana Yang Gagal
59
59. Penangkapan
60
60. Liliana Allways
61
61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62
62. Menjadi Sejarah
63
63. Pengintaian
64
64. Seekor Rusa
65
65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66
66. Pagi Baru
67
67. Perdebatan
68
68. Rencana untuk Budi
69
69. Di saat Pesta
70
70. Pelayanan Pelayan
71
71. Dengan Liliana
72
72. Kota Jati
73
73. Pengejaran
74
74. Pencegatan
75
75. Hukuman
76
76. Mansion Gofar
77
77. Pergerakan The Daki
78
78. Sergapan
79
79. Kadal
80
80. Tuntutan
81
81. Pesta Lagi?.
82
82. Toko Kembali Dibuka
83
83. Siti dan Goliath
84
84. Gangguan
85
85. Persyaratan
86
86. Terlalu Kasar
87
87. Moral yang Aku Miliki
88
88. Dia bukan Mereka
89
89. Pabrik
90
90. Dipindahkan tiba-tiba
91
91. Permainan
92
92. Perburuan 1
93
93. Perburuan 2
94
94. Banaspati
95
95. Fungsi Gelar
96
96. Siti Tahu
97
97. Ancaman Budi
98
98. Kembali bekerja
99
99. Hampir Selesai
100
100. Kekuatan Kontrak Sihir
101
101. Berikan di padaku
102
102. Sperti Seorang Raja
103
103. Menjadi guru Alkemis
104
104. Keanehan pada Sebuah Batu
105
105. Api Kekacauan
106
106. Game Simulasi
107
107. Jalur Energi
108
108. Bercak merah
109
109. Hari Bersejarah Kami
110
110. Persyaratan Maksimal
111
111. Bisnis Hunian
112
112. Proyek Tembok Kota
113
113. Mark Up
114
114. Malam Bersama Para Karyawan
115
115. Aku Siapa?
116
116. Seperti Kucing Liar
117
117. Bukan Siapa-siapa
118
118. Berpapasan
119
119. Rencana Brilian
120
120. Memasuki Kota Jati
121
121 : Penyelamatan
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!