Penempa Jiwa Naga

Penempa Jiwa Naga

1. Prolog

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Aku segera menutup pabrik tempat aku bekerja. Setelah hampir sepuluh jam bekerja sebagai buruh akhirnya pekerjaanku hari ini telah berakhir.

Tempat itu begitu sepi, diantara ratusan buruh yang berkerja di tempat ini hanya aku yang belum pulang. Hal seperti ini merupakan sebuah rutinitas yang aku rasakan setiap hari. Terasa begitu sunyi seperti kehidupanku.

"Yaelah malah jadi anak senja," aku menertawakan diri sendiri.

Setelah memastikan semua telah terkunci, aku segera mengambil motor di tempat parkir lalu keluar dari kawasan pabrik. Tetapi sebelum pergi aku harus menyerahkan semua kunci pabrik pada satpam yang berjaga di pintu gerbang. Baru setelahnya segera tancap gas meninggalkan pabrik.

Aku sudah sangat lelah setelah bekerja hampir 10 jam hati ini, itu terjadi setiap hari. Besok adalah hari minggu, hari libur yang biasanya aku gunakan untuk beristirahat sepanjang hari.

Mengendarai motor bebek, aku melihat langit malam hari ini begitu gelap, suara guntur sesekali terdengar, udara terasa begitu dingin dan rintik hujan membasahi jalan yang menjadi licin. Harus lebih berhati-hati agar motor tidak tergelincir.

Aku merasa badai akan segera datang.

“Bukankah ini malam yang buruk untuk keluar rumah,?.” gumamku yang berpikir jika lebih baik berdiam diri di dalam rumah di cuaca seperti ini.

Tetapi sepertinya pemikiran ku sepertinya berbeda dengan para muda mudi yang sedang menikmati masa muda mereka. Beberapa kali aku melihat pasangan anak muda yang sedang asik bermesraan di pinggir jalan.

Melihat mereka membuatku agak iri.

Dibandingkan mereka yang sedang menikmati masa muda dengan melakukan hal yang menyenangkan. Aku justru melewati itu semua dan menggantinya dengan kehidupan melelahkan sebagai budak pabrik.

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil sedan dari belakang, entah apa tujuannya. Padahal aku sudah minggir paling kiri, sementara jalan yang sepi membuat mobil di belakang bisa dengan mudah menyalip motorku.

Tapi kenapa mobil di belakang terus membunyikan klakson?.

Aku berusaha mengabaikan bunyi klakson yang mengganggu dari belakang. Mobil sedan itu pun akhirnya menyusul ku. Mungkin akhir mereka menyerah setelah melihat aku tidak menanggapi provokasi suara klakson yang mereka lakukan.

“Terkadang hidup memang tidak adil, tapi aku merasa justru setiap detik dari hidupku penuh akan ketidakadilan.” kataku setelah melihat enam orang di dalam mobil itu masihlah begitu mudah, mungkin usia mereka setara dengan ku yang saat ini berusia 23 tahun.

Dengan jelas aku melihat mereka sedang minum dan mabuk. Menyadari itu aku menjadi khawatir kecelakaan.

“Mereka sangat menikmati hidup yang mereka miliki.”

Mobil sedan melaju dengan kencang tanpa terlihat akan menurunkan kecepatan, walaupun di depan terdapat lampu merah yang menyala.

Tanpa peduli dengan aturan lalulintas, Mobil sedan menerobos begitu saja, sementara aku dengan patuh berhenti menunggu lampu hijau. Selanjutnya yang bisa aku lakukan hanyalah menatap mobil itu menjauh dengan suara gelak tawa anak-anak mudah yang seakan tengah menertawakan aku.

Aku sangat itu pada mereka yang begitu bebas, melakukan apa yang dilanggar tanpa takut mendatangkan masalah.

Sedangkan aku ini hanya ‘warga’ biasa yang selalu berusaha untuk menghindari masalah. Tapi setidaknya aku ingin mencoba satu kali melakukan pelanggaran.

Tatapanku tertuju pada lampu merah yang tidak kunjung beralih. Jalan yang sepi dan udara dingin membuatku berpikir untuk segera meninggalkan perempatan lampu merah tanpa menghiraukan peraturan.

Itu merupakan hal buruk, tapi setidaknya aku ingin mencobanya, lagi pula tidak ada kamera di tempat ini.

Berusaha meyakinkan diri, dengan satu tegukan liur aku mulai menancap gas membuat motor bebek melaju kencang melewati lampu merah.

Adrenalin terasa memuncak begitu aku melanggar sebuah peraturan, aku merasa kesenangan tersendiri melakukan sesuatu yang ilegal.

Tapi kesenangan itu berakhir manakala jalan ditengah perempatan tiba-tiba amblas sehingga membuatku terperosok kedalam lubang tersebut.

Aku hanya bisa berteriak karena terkejut, sedangkan motor yang tidak terkendali terus melaju kedalam lubang membuatku masuk lebih dalam.

Ding!

[Kau memasuki Dungeon, Membuka Job Explorer]

Suara tidak dikenal terdengar di kepalaku, tapi aku tidak cukup memperhatikan karena begitu panik melihat berbagai binatang dengan ukuran besar keluar dari arah sebaliknya.

Semua hewan malang itu terlindas motorku yang terus melaju hingga menemukan sebuah bola bercahaya di ujung Goa.

Berusaha untuk menghindari tabrakan dengan bola itu. Namun aku tidak cukup mampu mengendalikan motorku sehingga tabrakan pun tidak terhindarkan.

Tubuhku terjungkal ke depan, sementara motorku mengalami kerusakan berat setelah menabrak tiang tempat kristal itu berada.

Tiang kecil itu hancur beserta bola bercahaya yang ada di atasnya.

Ding!

[Berhasil menaklukkan Dungeon]

[Menjadi yang pertama membersihkan Dungeon. Mendapatkan Gelar First Hero]

[Membersihkan Dungeon disaat level nol. Mendapatkan gelar The Conqueror]

Suara kembali terdengar, tapi aku hanya diam terkapar di tanah akibat rasa sakit yang aku alami akibat tabrakan.

Sepertinya lengan kiri terluka.

Serangga dan tikus besar yang sebelumnya aku tabrak dengan motor segera datang menghampiri. Sepertinya mereka marah karena aku menghancurkan Kristal barusan.

Mereka hendak menyerangku, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin mati dimakan tikus sebesar kucing dan kelabang raksa.

Dengan segenap kekuatan yang tersisa aku mencoba mempertahankan diri melawan segerombolan hewan yang bisa disebut sebagai monster itu.

“Sungguh, aku hanya ingin segera pulang dan beristirahat.” rasa kantuk yang begitu kuat mulai membuatku kehilangan fokus

Terpopuler

Comments

Astraloud

Astraloud

sangat menarik /Determined/

2024-03-16

0

AresKaiser

AresKaiser

Iri

2023-06-24

1

Nataleeus Gamara

Nataleeus Gamara

sy dah serous mo baca ampe tuntas..
ehhhhhj ternyata cerita sistemm..
lgsg diriku balik kanan😂😂😂✌️✌️✌️✌️👎👎...

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pulang
3 3. Statistik
4 4. Seekor Anjing
5 5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6 6. Cangkang Besi
7 7. Belalang Sembah
8 8. Hari persiapan
9 9. Percobaan Kedua
10 10. Rintangan terakhir?
11 11. Ceroboh
12 12. Sambaran
13 13. Hanya Satu Kesempatan
14 14. Kepompong Gacha
15 15. Pengobatan
16 16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17 17. Keanehan Pagi ini
18 18. Serangan pagi
19 19. Hadiah dari Dwarf
20 20. Rencana hari ini
21 21. Benda Antik
22 22. Senjata dari Dwarf
23 23. Pertarungan saat Pagi Buta
24 24. Singkong dan Kopi
25 25. Ladang dan Sinyal Radio
26 26. Panel Surya
27 27. Perburuan Malam
28 28. Pertarungan di Jalan
29 29. Pemantauan
30 30. Gelombang Panas
31 31. Now this is...
32 32. Bala bantuan
33 33. Evolusi kedua
34 34. TV dan Internet
35 35. Pengungsian
36 36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37 37. Pergi ke Kota Sawi
38 38. Mengantri
39 39. Dipenjara
40 40. Dikejar Monster Kuat
41 41. Pengunjung Penjara
42 42. Ditarik-tarik
43 43. Konspirasi
44 44. Sebuah Pesta
45 45. Ibu Raya?
46 46. Serangan Geng Belati Merah
47 47. Lebih dari Raya
48 48. Minum Bersama
49 49. Segila Apa?
50 50. Sarapan pagi
51 51. Jin Peliharaan?
52 52. Memasak Bersama
53 53. Kembali Minum
54 54. Menatap Shower
55 55. Pembukaan Toko Asongan
56 56. Pelanggan Aneh
57 57. Pawai Pembersihan
58 58. Rencana Yang Gagal
59 59. Penangkapan
60 60. Liliana Allways
61 61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62 62. Menjadi Sejarah
63 63. Pengintaian
64 64. Seekor Rusa
65 65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66 66. Pagi Baru
67 67. Perdebatan
68 68. Rencana untuk Budi
69 69. Di saat Pesta
70 70. Pelayanan Pelayan
71 71. Dengan Liliana
72 72. Kota Jati
73 73. Pengejaran
74 74. Pencegatan
75 75. Hukuman
76 76. Mansion Gofar
77 77. Pergerakan The Daki
78 78. Sergapan
79 79. Kadal
80 80. Tuntutan
81 81. Pesta Lagi?.
82 82. Toko Kembali Dibuka
83 83. Siti dan Goliath
84 84. Gangguan
85 85. Persyaratan
86 86. Terlalu Kasar
87 87. Moral yang Aku Miliki
88 88. Dia bukan Mereka
89 89. Pabrik
90 90. Dipindahkan tiba-tiba
91 91. Permainan
92 92. Perburuan 1
93 93. Perburuan 2
94 94. Banaspati
95 95. Fungsi Gelar
96 96. Siti Tahu
97 97. Ancaman Budi
98 98. Kembali bekerja
99 99. Hampir Selesai
100 100. Kekuatan Kontrak Sihir
101 101. Berikan di padaku
102 102. Sperti Seorang Raja
103 103. Menjadi guru Alkemis
104 104. Keanehan pada Sebuah Batu
105 105. Api Kekacauan
106 106. Game Simulasi
107 107. Jalur Energi
108 108. Bercak merah
109 109. Hari Bersejarah Kami
110 110. Persyaratan Maksimal
111 111. Bisnis Hunian
112 112. Proyek Tembok Kota
113 113. Mark Up
114 114. Malam Bersama Para Karyawan
115 115. Aku Siapa?
116 116. Seperti Kucing Liar
117 117. Bukan Siapa-siapa
118 118. Berpapasan
119 119. Rencana Brilian
120 120. Memasuki Kota Jati
121 121 : Penyelamatan
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pulang
3
3. Statistik
4
4. Seekor Anjing
5
5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6
6. Cangkang Besi
7
7. Belalang Sembah
8
8. Hari persiapan
9
9. Percobaan Kedua
10
10. Rintangan terakhir?
11
11. Ceroboh
12
12. Sambaran
13
13. Hanya Satu Kesempatan
14
14. Kepompong Gacha
15
15. Pengobatan
16
16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17
17. Keanehan Pagi ini
18
18. Serangan pagi
19
19. Hadiah dari Dwarf
20
20. Rencana hari ini
21
21. Benda Antik
22
22. Senjata dari Dwarf
23
23. Pertarungan saat Pagi Buta
24
24. Singkong dan Kopi
25
25. Ladang dan Sinyal Radio
26
26. Panel Surya
27
27. Perburuan Malam
28
28. Pertarungan di Jalan
29
29. Pemantauan
30
30. Gelombang Panas
31
31. Now this is...
32
32. Bala bantuan
33
33. Evolusi kedua
34
34. TV dan Internet
35
35. Pengungsian
36
36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37
37. Pergi ke Kota Sawi
38
38. Mengantri
39
39. Dipenjara
40
40. Dikejar Monster Kuat
41
41. Pengunjung Penjara
42
42. Ditarik-tarik
43
43. Konspirasi
44
44. Sebuah Pesta
45
45. Ibu Raya?
46
46. Serangan Geng Belati Merah
47
47. Lebih dari Raya
48
48. Minum Bersama
49
49. Segila Apa?
50
50. Sarapan pagi
51
51. Jin Peliharaan?
52
52. Memasak Bersama
53
53. Kembali Minum
54
54. Menatap Shower
55
55. Pembukaan Toko Asongan
56
56. Pelanggan Aneh
57
57. Pawai Pembersihan
58
58. Rencana Yang Gagal
59
59. Penangkapan
60
60. Liliana Allways
61
61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62
62. Menjadi Sejarah
63
63. Pengintaian
64
64. Seekor Rusa
65
65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66
66. Pagi Baru
67
67. Perdebatan
68
68. Rencana untuk Budi
69
69. Di saat Pesta
70
70. Pelayanan Pelayan
71
71. Dengan Liliana
72
72. Kota Jati
73
73. Pengejaran
74
74. Pencegatan
75
75. Hukuman
76
76. Mansion Gofar
77
77. Pergerakan The Daki
78
78. Sergapan
79
79. Kadal
80
80. Tuntutan
81
81. Pesta Lagi?.
82
82. Toko Kembali Dibuka
83
83. Siti dan Goliath
84
84. Gangguan
85
85. Persyaratan
86
86. Terlalu Kasar
87
87. Moral yang Aku Miliki
88
88. Dia bukan Mereka
89
89. Pabrik
90
90. Dipindahkan tiba-tiba
91
91. Permainan
92
92. Perburuan 1
93
93. Perburuan 2
94
94. Banaspati
95
95. Fungsi Gelar
96
96. Siti Tahu
97
97. Ancaman Budi
98
98. Kembali bekerja
99
99. Hampir Selesai
100
100. Kekuatan Kontrak Sihir
101
101. Berikan di padaku
102
102. Sperti Seorang Raja
103
103. Menjadi guru Alkemis
104
104. Keanehan pada Sebuah Batu
105
105. Api Kekacauan
106
106. Game Simulasi
107
107. Jalur Energi
108
108. Bercak merah
109
109. Hari Bersejarah Kami
110
110. Persyaratan Maksimal
111
111. Bisnis Hunian
112
112. Proyek Tembok Kota
113
113. Mark Up
114
114. Malam Bersama Para Karyawan
115
115. Aku Siapa?
116
116. Seperti Kucing Liar
117
117. Bukan Siapa-siapa
118
118. Berpapasan
119
119. Rencana Brilian
120
120. Memasuki Kota Jati
121
121 : Penyelamatan
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!