9. Percobaan Kedua

Aku berkata dengan lantang, “Baiklah Roxy, hari ini kita harus sampai di Minimarket!.”

Roxy menggonggong sebagai balasan.

“Demi ketenangan jiwa setiap orang!.”

Dengan penuh tekad, kami kembali melakukan perjalanan yang berbahaya.

Setelah kemari kami menunda perjalanan karena berlatih dan mempersiapkan perlengkapan. Akhirnya hari ini kami memulai perjalanan kamu untuk kembali mencoba pergi ke Minimarket.

Perlengkapan yang aku gunakan cukup baik. Persediaan belati kelinci dan pisau dapur, lalu tas besar dipunggung dan yang terakhir pelindung dada dari cangkang kelabang besi.

Sedangkan Roxy tidak mengenakan apapun selain kalung di lehernya. Dia tidak mau mengenakan pakaian yang aku buat untuknya karena mengganggu pergerakan.

Meninggalkan rumah, kami berjalan dengan tenang di sepanjang jalan komplek. Tempat itu menjadi sepi setelah kemarin aku dan Roxy membersihkan monster ketika kami berlatih.

Hanya mayat zombie busuk yang belum aku bersihkan. “Tunggu giliran kalian.” ucapku pada salah satu mayat di pinggir jalan.

Berjalan ditengah jalan yang sepi di pagi hari bersama seekor anjing. Perlengkapan yang terlihat begitu berbahaya seperti pisau tersimpan rapi tergantung di punggung.

Aku merasa seperti seorang karakter utama dalam film Post-Apocalyptic. Begitu tenang namun berbahaya, kami tidak tahu apa yang menanti di depan.

Dalam jarak dua puluh meter dari rumah, tidak ada monster yang menghadang jalan. Namun begitu berjalan lebih jauh, monster kecil seperti tikus besar dan kelinci mulai muncul.

Kedua jenis monster itu mudah dijalankan walaupun jumlah mereka lebih dari sepuluh ekor.

“Courage!.”

Aku berteriak saat menebas kelabang cangkang besi. Kepala serangga itu putus dalam satu tebasan.

[Job Explorer level up]

[Job Hero level up]

Pemberitahuan naik level pekerjaan membuatku semakin bersemangat. Setelah melawan kelabang cangkang besi, aku segera membantu Roxy yang sejak tadi mengalihkan perhatian kawanan tikus besar dan kelinci belati.

Tetapi sepertinya bantuan ku tidak dibutuhkan, karena Roxy mampu menghadapi lima lawannya sekaligus. Selesai mengalahkan semua monster yang dia hadapi Roxy menatapku seakan ingin dipuji.

Aku pun mengusap kepala anjing itu, “Kau sangat hebat Roxy” pujiku padanya.

Setengah perjalanan kami lewati, seperti dua hari sebelum, kami dihadang oleh Belalang sembah. Tapi kali ini aku ingin mencoba melawan serangga mutasi itu tanpa trik.

Kami berdua akan melawannya secara langsung.

“Roxy ambil perhatiannya!.”

Anjing itu menggonggong lalu segera berlari kearah Belalang sembah, permusuhan serangga itu langsung tertuju pada Roxy. Lalu giliran ku untuk melakukan serangan.

“Keberanian, Aura, tusukan tajam!.”

Tiga skill menumpuk pada satu serangan, membuat belalang sembah menjerit keras merasakan serangan dariku.

Aku segera mengganti belati kelinci yang rusak setelah penggunaan satu kali dengan belati yang lain. Pertarungan kami dengan belalang sembah berlangsung cukup sengit.

Karena bantuan Roxy, belalang sembah tidak mengabaikan aku. Dengan begitu aku bisa fokus menyerang tanpa khawatir mendapatkan serangan. Lalu setelah sepuluh menit perkelahian kami berhasil mengalahkan belalang sembah.

Aku duduk di samping mayat belalang sembah untuk beristirahat. “Lima belati kelinci dan satu pisau dapur.” aku menghitung berapa banyak senjata yang hancur saat melawan belalang sembah.

Banyak material terbuang, aku harus menjadi lebih kuat agar kerugian bisa diperkecil. Tetapi walaupun begitu aku tetap senang karena Exp yang aku peroleh membuat job Conqueror kembali naik berserta Job lainnya.

Skill [Courage] juga naik level karena terus digunakan, namun sayangnya skill [Aura] yang paling berguna masih belum menunjukan akan naik level.

“Mungkin karena [Aura] adalah skill dari job Conqueror, maka membuat skill itu sama sulitnya untuk naik level seperti job terkait.”

Sambil beristirahat aku melakukan pembedahan pada tubuh Belalang sembah. Empat lengan melengkung seperti sabit aku pikir bisa digunakan sebagai senjata.

Walaupun ukurannya besar dan sangat berbeda dengan belati kelinci. Tetapi aku akan berusaha menggunakan lengan Belalang ini sembah sebagai senjata untuk aku pelajari.

Selain empat lengan sabit, aku juga menemukan sebuah batu krikil berwarna biru di dalam jantung belalang sembah. Batu seperti itu aku pernah menemukannya pada monster lainnya namun dengan warna yang agak cerah.

“Mungkin semakin gelap warnanya maka kualitasnya semakin bagus.” aku mencoba menyimpulkan.

Saat ini aku tidak tahu apa gunanya batu monster tersebut. Tetapi aku yakin pasti memiliki fungsi yang berguna, aku akan mempelajarinya nanti. Jadi mari kita simpan di dalam item Box untuk saat ini.

Ketika aku sedang membongkar tubuh Belalang sembah, Roxy terlihat meminum cairan yang berasal dari perut serangga mutasi. Melihat itu aku segera memintanya untuk berhenti.

“Jika kau lapar makan saja daging kelinci.”

Aku memberikan daging kelinci, tapi Roxy tidak menghiraukan dan terus menjilati cairan kekuningan yang berceceran.

Melihat Roxy yang memakan cairan Belalang sembah mutasi, membuatku khawatir jika nanti dia sakit. Tapi mengingat selama kami memakan daging monster tidak ada masalah yang kami rasakan, membusuk agak tenang.

Ini mengingatkanku, walaupun daging kelinci yang aku masak begitu buruk entah gosong atau mentah. Setiap kali aku memakannya tidak pernah sekalipun aku mengalami sakit perut.

“Apa itu artinya cairan dari perut serangga ini juga bisa dimakan?.”

Melihat Roxy yang begitu nikmat meminum cairan dari perut belalang sembah, aku pun tertarik untuk mencoba.

Mengambil sendok dari tas yang aku mencoba mengambil cairan Belalang sembah. Melihat lebih dekat cairan berwarna kuning itu seperti kuah yang penuh minyak dengan tekstur kental.

Merasa takut mencoba, aku menutup mataku saat memasukkan cairan menjijikkan itu kedalam mulut.

Tetapi detik berikutnya mataku terbuka lebar, lalu mendapati diriku berada di tengah persawahan dengan ribuan belalang sembah terbang di langit menari dan bernyanyi.

Hanya dengan satu sendok cairan aneh membuat perasaanku sangat bahagia saat mulutku dipenuhi rasa menakjubkan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

Tetapi kebahagiaan itu lenyap saat aku meneguk cairan Belalang, membuatku kembali pada kenyataan.

“Luar bisa, aku ingin lagi.”

Tatapan tajam terarah pada perut bekalang, aku segera menggunakan pisau untuk membelahnya, membuat cairan berwarna emas itu mengalir keluar.

Aku dengan cepat meminumnya, Roxy yang belum puas pun tidak akan membiarkan aku meminum semua cairan lezat sendiri.

Perang perebutan makanan pun pecah antara kami berdua. Perkelahian kecil itu berakhir saat tidak ada lagi cairan yang tersisa dari perut belalang sembah.

“Roxy, ayo kita buru beberapa belalang....”

Guk!. Roxy menggonggong dengan marah.

“.... oh bukan, maksudku mari kita lanjutkan perjalanan, sembari berburu Belalang tentunya.”

Pikiranku tidak bisa menghilangkan rasa dari cairan perut belalang sembah yang sangat enak. Sudah berapa hari aku tidak merasakan makanan enak seperti itu, maksudku mungkin aku akan mati jika terus mengonsumsi daging bakar gosong dan mentah.

“Jadi mari kita buru belalang sembah sebanyak-banyaknya.”

Roxy kembali menggonggong, mengingatkan aku pada tujuan utama kita yaitu pergi ke Minimarket.

“Berburu juga baik untuk meningkatkan level, kau tahu itu.” aku mencoba membuat alasan.

Mendengar itu Roxy tidak bisa menolak.

Terpopuler

Comments

louise

louise

kapan mata naganya dipake anj

2022-12-13

4

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pulang
3 3. Statistik
4 4. Seekor Anjing
5 5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6 6. Cangkang Besi
7 7. Belalang Sembah
8 8. Hari persiapan
9 9. Percobaan Kedua
10 10. Rintangan terakhir?
11 11. Ceroboh
12 12. Sambaran
13 13. Hanya Satu Kesempatan
14 14. Kepompong Gacha
15 15. Pengobatan
16 16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17 17. Keanehan Pagi ini
18 18. Serangan pagi
19 19. Hadiah dari Dwarf
20 20. Rencana hari ini
21 21. Benda Antik
22 22. Senjata dari Dwarf
23 23. Pertarungan saat Pagi Buta
24 24. Singkong dan Kopi
25 25. Ladang dan Sinyal Radio
26 26. Panel Surya
27 27. Perburuan Malam
28 28. Pertarungan di Jalan
29 29. Pemantauan
30 30. Gelombang Panas
31 31. Now this is...
32 32. Bala bantuan
33 33. Evolusi kedua
34 34. TV dan Internet
35 35. Pengungsian
36 36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37 37. Pergi ke Kota Sawi
38 38. Mengantri
39 39. Dipenjara
40 40. Dikejar Monster Kuat
41 41. Pengunjung Penjara
42 42. Ditarik-tarik
43 43. Konspirasi
44 44. Sebuah Pesta
45 45. Ibu Raya?
46 46. Serangan Geng Belati Merah
47 47. Lebih dari Raya
48 48. Minum Bersama
49 49. Segila Apa?
50 50. Sarapan pagi
51 51. Jin Peliharaan?
52 52. Memasak Bersama
53 53. Kembali Minum
54 54. Menatap Shower
55 55. Pembukaan Toko Asongan
56 56. Pelanggan Aneh
57 57. Pawai Pembersihan
58 58. Rencana Yang Gagal
59 59. Penangkapan
60 60. Liliana Allways
61 61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62 62. Menjadi Sejarah
63 63. Pengintaian
64 64. Seekor Rusa
65 65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66 66. Pagi Baru
67 67. Perdebatan
68 68. Rencana untuk Budi
69 69. Di saat Pesta
70 70. Pelayanan Pelayan
71 71. Dengan Liliana
72 72. Kota Jati
73 73. Pengejaran
74 74. Pencegatan
75 75. Hukuman
76 76. Mansion Gofar
77 77. Pergerakan The Daki
78 78. Sergapan
79 79. Kadal
80 80. Tuntutan
81 81. Pesta Lagi?.
82 82. Toko Kembali Dibuka
83 83. Siti dan Goliath
84 84. Gangguan
85 85. Persyaratan
86 86. Terlalu Kasar
87 87. Moral yang Aku Miliki
88 88. Dia bukan Mereka
89 89. Pabrik
90 90. Dipindahkan tiba-tiba
91 91. Permainan
92 92. Perburuan 1
93 93. Perburuan 2
94 94. Banaspati
95 95. Fungsi Gelar
96 96. Siti Tahu
97 97. Ancaman Budi
98 98. Kembali bekerja
99 99. Hampir Selesai
100 100. Kekuatan Kontrak Sihir
101 101. Berikan di padaku
102 102. Sperti Seorang Raja
103 103. Menjadi guru Alkemis
104 104. Keanehan pada Sebuah Batu
105 105. Api Kekacauan
106 106. Game Simulasi
107 107. Jalur Energi
108 108. Bercak merah
109 109. Hari Bersejarah Kami
110 110. Persyaratan Maksimal
111 111. Bisnis Hunian
112 112. Proyek Tembok Kota
113 113. Mark Up
114 114. Malam Bersama Para Karyawan
115 115. Aku Siapa?
116 116. Seperti Kucing Liar
117 117. Bukan Siapa-siapa
118 118. Berpapasan
119 119. Rencana Brilian
120 120. Memasuki Kota Jati
121 121 : Penyelamatan
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pulang
3
3. Statistik
4
4. Seekor Anjing
5
5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6
6. Cangkang Besi
7
7. Belalang Sembah
8
8. Hari persiapan
9
9. Percobaan Kedua
10
10. Rintangan terakhir?
11
11. Ceroboh
12
12. Sambaran
13
13. Hanya Satu Kesempatan
14
14. Kepompong Gacha
15
15. Pengobatan
16
16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17
17. Keanehan Pagi ini
18
18. Serangan pagi
19
19. Hadiah dari Dwarf
20
20. Rencana hari ini
21
21. Benda Antik
22
22. Senjata dari Dwarf
23
23. Pertarungan saat Pagi Buta
24
24. Singkong dan Kopi
25
25. Ladang dan Sinyal Radio
26
26. Panel Surya
27
27. Perburuan Malam
28
28. Pertarungan di Jalan
29
29. Pemantauan
30
30. Gelombang Panas
31
31. Now this is...
32
32. Bala bantuan
33
33. Evolusi kedua
34
34. TV dan Internet
35
35. Pengungsian
36
36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37
37. Pergi ke Kota Sawi
38
38. Mengantri
39
39. Dipenjara
40
40. Dikejar Monster Kuat
41
41. Pengunjung Penjara
42
42. Ditarik-tarik
43
43. Konspirasi
44
44. Sebuah Pesta
45
45. Ibu Raya?
46
46. Serangan Geng Belati Merah
47
47. Lebih dari Raya
48
48. Minum Bersama
49
49. Segila Apa?
50
50. Sarapan pagi
51
51. Jin Peliharaan?
52
52. Memasak Bersama
53
53. Kembali Minum
54
54. Menatap Shower
55
55. Pembukaan Toko Asongan
56
56. Pelanggan Aneh
57
57. Pawai Pembersihan
58
58. Rencana Yang Gagal
59
59. Penangkapan
60
60. Liliana Allways
61
61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62
62. Menjadi Sejarah
63
63. Pengintaian
64
64. Seekor Rusa
65
65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66
66. Pagi Baru
67
67. Perdebatan
68
68. Rencana untuk Budi
69
69. Di saat Pesta
70
70. Pelayanan Pelayan
71
71. Dengan Liliana
72
72. Kota Jati
73
73. Pengejaran
74
74. Pencegatan
75
75. Hukuman
76
76. Mansion Gofar
77
77. Pergerakan The Daki
78
78. Sergapan
79
79. Kadal
80
80. Tuntutan
81
81. Pesta Lagi?.
82
82. Toko Kembali Dibuka
83
83. Siti dan Goliath
84
84. Gangguan
85
85. Persyaratan
86
86. Terlalu Kasar
87
87. Moral yang Aku Miliki
88
88. Dia bukan Mereka
89
89. Pabrik
90
90. Dipindahkan tiba-tiba
91
91. Permainan
92
92. Perburuan 1
93
93. Perburuan 2
94
94. Banaspati
95
95. Fungsi Gelar
96
96. Siti Tahu
97
97. Ancaman Budi
98
98. Kembali bekerja
99
99. Hampir Selesai
100
100. Kekuatan Kontrak Sihir
101
101. Berikan di padaku
102
102. Sperti Seorang Raja
103
103. Menjadi guru Alkemis
104
104. Keanehan pada Sebuah Batu
105
105. Api Kekacauan
106
106. Game Simulasi
107
107. Jalur Energi
108
108. Bercak merah
109
109. Hari Bersejarah Kami
110
110. Persyaratan Maksimal
111
111. Bisnis Hunian
112
112. Proyek Tembok Kota
113
113. Mark Up
114
114. Malam Bersama Para Karyawan
115
115. Aku Siapa?
116
116. Seperti Kucing Liar
117
117. Bukan Siapa-siapa
118
118. Berpapasan
119
119. Rencana Brilian
120
120. Memasuki Kota Jati
121
121 : Penyelamatan
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!