8. Hari persiapan

Kami berhasil pulang sebelum malam, para zombie sudah bangun dan monster berjenis hantu pun keluar. Aku memastikan tidak ada monster mengikuti.

“Sepertinya aman.”, akhirnya kami pulang dengan selamat.

Sesampainya di rumah, aku dan Roxy segera mandi untuk membersihkan keringat dan sisa darah Monster.

Setelahnya aku hanya terbengong di dalam kamar tidak tahu harus melakukan apa, sementara Roxy sudah mulai tidur di bawah kasur. Suara dengkuran kecil anjing itu dapat aku dengar dengan jelas.

“Dia pasti lelah.”

Roxy telah banyak membantu hari ini. Dia menyelamatkan aku dari serangan tikus besar yang hampir saja memakan mata terakhir milikku. Dan juga jika tidak ada Roxy, rencana yang aku susun untuk mengalahkan Belalang sembah tidak mungkin bisa berhasil.

Bukan hanya menjadi sahabat yang membuatku tidak lagi merasa kesepian. Roxy juga sudah menjadi partnerku saat berburu.

‘Bisakah aku mempercayainya untuk menjaga punggungku?.’

Pikiranku terus mengambang memikirkan banyak hal hingga membuatku tidak kunjung tidur.

Akhirnya aku bangkit dari tempat tidur dengan perlahan karena takut membangunkan Roxy. Aku menuju ke meja yang berada di kamar, lalu mulai menulis apa yang aku alami beberapa hari terakhir.

‘Menulis buku harian sebelum tidur, aku pikir sudah setua apa aku ini?.’ dalam hati aku menertawakan diri sendiri karena melakukan sesuatu yang mungkin hanya dilakukan oleh orang-orang jaman dahulu.

Setelah tiga puluh menit menulis aku merasakan fokus mulai berkurang. Ternyata cara ini berhasil membuatku merasa mengantuk. Dengan cepat aku segera kembali ke tempat tidur, mengakhiri hari ini.

Ketika tengah malam rasa sakit pada mata kiri kembali menghantui. Aku merasakan seakan ada sesuatu yang bergerak dan menggigit pecahan bola mataku dari dalam.

Itu terasa sangat menyakitkan hingga membuatku kesulitan untuk tidur dan merasakan panas di sekujur tubuh, aku demam.

Tapi seperti hari kemarin, sesuatu yang terasa basah mengusap rongga mata kiri, membuatku merasa lebih baik hingga bisa kembali tidur dengan tenang.

***

Ketika bangun di pagi hari aku merasakan lengket di rongga mata kiri, aku penasaran apa yang membuatnya seperti itu.

Tapi rasa penasaranku terganggu ketika tiba-tiba merasakan sakit perut yang tidak tertahankan.

Alam tiba-tiba memanggilku, dengan cepat aku pergi ke toilet sebelum bencana merusak pagi hari yang tenang.

“Kemana perginya Roxy?.”

Ketika menuju toilet aku tersadar jika Roxy sudah tidak ada di kamarku, pintu pun sudah terbuka walaupun sebelumnya aku yakin sudah menguncinya, lalu kunci kamar aku letakkan di atas meja.

“Apa dia tahu bagaimana membuka pintu dengan kunci?.” aku semakin kagum atau lebih tepatnya merinding ngeri dengan kecerdasan anjing itu.

Sesampainya di kamar mandi, aku melihat pintu toilet tertutup seakan ada seseorang yang sedang menggunakannya.

Tetapi merasa tidak ada orang lain di rumah ini selain diriku, aku pun membukanya tanpa permisi. Namun yang aku lihat sungguh mengejutkan, seekor anjing Doberman hitam sedang menggunakan toilet rumahku sambil membaca sebuah buku yang aku tulis tadi malam.

“...........”

Tubuhku mematung tidak mampu bersaksi setelah melihat apa yang ada di dalam toilet.

Roxy dengan heran menatapku yang mematung di depannya. Hingga suara sesuatu yang jatuh ke dalam air menyadarkan aku.

“Jangan membaca diary seseorang sembarangan.” dengan marah aku merebut buku milikku dari Roxy.

“Apa kau tahu jika membaca buku diary seseorang tanpa ijin kau tidak akan diijinkan naik taksi?.”

Roxy hanya memiringkan kepalanya seakan tidak mengerti apa yang sedang aku bicarakan.

Pagi yang aneh, karena terlalu terkejut melihat seekor anjing duduk di toilet sambil membaca buku, membuatku lupa dengan perutku yang mulas.

Selesai menghadapi panggilan alam, aku melanjutkannya dengan mandi, seperti biasa Roxy tidak ikut saat mandi pagi karena air terlalu dingin.

Saat mandi aku mulai mencium bau busuk, itu pasti berasal dari para mayat yang tergeletak di sekitar rumah.

“Aku harus secepatnya pergi ke minimarket.”

Kemarin aku dan Roxy gagal pergi ke minimarket. Jarak yang hanya sejauh dua ratus meter begitu sulit di tempuh karena banyak monster menghadang perjalanan kami.

Hanya setengah perjalanan kami lalui, hingga akhirnya malam tiba yang memaksa kami untuk kembali pulang.

“Aaah...”

Rasa sakit di rongga mata kiri kembali kambuh. Roxy yang melihat aku kesakitan segera menggonggong seakan menghawatirkan keadaanku.

“Aku tidak apa-apa Roxy. Mungkin di minimarket ada obat yang bisa aku minum untuk merdeka rasa sakit.” ucapku sambil mengusap kepala Roxy agar dia tidak begitu khawatir terhadapku.

Sebelum melanjutkan percobaan menunju Minimarket, aku lebih dahulu mempersiapkan perlengkapan.

Pertarungan kemarin sangat berat hingga aku kehilangan pisau dapur andalanku ketika melawan Kelabang cangkang besi.

Walaupun aku bisa menggunakan belati kelinci, tapi senjata itu terlalu rapuh, hanya dengan dua kali pemakaian membuat belati yang berasal dari telinga kelinci itu patah.

Akan sangat berbahaya jika ditengah pertarungan tiba-tiba senjata yang aku gunakan rusak.

“Bagaimana jika monster yang aku lawan mengambil kesempatan itu untuk menyerang?.” aku sulit membayangkan kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Karena itu aku lebih suka jika menggunakan senjata besi seperti pisau dapur yang lebih tahan lama dibandingkan belati kelinci.

Aku masih memiliki cadangan pisau di dapur, totalnya ada empat, mungkin aku harus mengambil semuanya untuk cadangan.

Di belakang rumah aku melakukan uji coba kecil, untuk menentukan mana yang lebih baik antara pisau dapur atau belati kelinci.

Untuk masalah ketahanan jelas pisau dapur lebih baik. Tapi untuk ketajaman dan kekuatan aku rasa belati kelinci lebih unggul.

Aku teringat bagaimana belati kelinci bisa membelah cangkang kelabang besi dengan mudah, sedangkan pisau dapur tidak bisa melakukannya.

Apa itu karena pengaruh [Aura]?

Aku rasa bukan.

Untuk menguji seberapa lama aku bisa menggunakan [Aura], aku terus mengaktifkan Skill itu terus menerus. Akhirnya aku mengetahui jika bisa menggunakan [Aura] selama 30 menit hingga aku kehilangan semua tenaga sihir.

“Aku ingin bereinkarnasi menjadi rumput yang diinjak-injak oleh manusia dan dikotori anjing liar.”

Ternyata efek dari kehilangan energi sihir dalam jumlah besar adalah gangguan mental. Aku merasa pesimis dan rendah diri, seakan kehidupanku begitu tidak berarti.

Kondisi seperti itu berlangsung selama lima menit, setelahnya aku kembali pada diriku sendiri, pemikiran pesimis yang sebelumnya aku rasakan menghilang begitu saja. Itu menandakan bahwa energi sihir telah dipulihkan.

Selama pengujian [Aura] aku mendapati fakta menarik seputar senjata mana yang lebih baik jika aku dalam mode memakai skill [Aura].

Ternyata hasilnya belati kelinci menjadi lebih kuat saat aku mengaktifkan skill [Aura]. Walaupun pisau dapur juga mendapatkan tambahan kekuatan tapi tidak sebesar belati kelinci.

Aku tidak tahu kenapa bisa seperti itu. Belati kelinci bersinar redup saat aku gunakan dengan [Aura], tapi pisau dapur tidak demikian.

“Apa ini karena belati kelinci adalah senjata dari tubuh monster?.” hanya alasan itu yang saat ini bisa aku pikirkan.

Hal berikutnya yang aku siapkan adalah perlengkapan keselamatan.

“Cukup nyaman bukan?.” ucapku saat mengenakan pelindung dada yang aku buat sendiri.

Aku hanya melubangi cangkang kelabang pada empat sisi sudut untuk mengikatnya dengan tali. Alat yang sangat sederhana tapi cukup kuat.

Walaupun cangkang kelabang sekeras besi, tetapi saat aku gunakan sebagai pelindung dada terasa begitu ringan sehingga tidak membebaniku.

“Mungkin aku juga perlu membuat pelindung untuk Roxy.”

Ingatanku saat melihat Roxy terluka akibat serangan belalang sembah membuatku semakin berhati-hati.

Saat itu Roxy terselamatkan karena naik level sehingga seluruh lukanya disembuhkan. Tapi mungkin selanjutnya dia tidak akan seberuntung itu. Karenanya memberikan Roxy perlindungan adalah sebuah keharusan.

Pada akhirnya hari ini aku tidak jadi melakukan perjalanan ke Minimarket, karena memilih untuk berlatih serta mempersiapkan perlengkapan.

Aku dan Roxy juga melakukan latihan kecil dengan memburu monster disekitar rumah agar kerja sama kita menjadi lebih baik lagi.

Terpopuler

Comments

Nino Ndut

Nino Ndut

asli kebanyakan mikir n pesimis bener nih mc

2023-02-13

0

anggita

anggita

trus 💪berkarya thor. smoga novelnya sukses dan lancar.

2022-12-03

3

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pulang
3 3. Statistik
4 4. Seekor Anjing
5 5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6 6. Cangkang Besi
7 7. Belalang Sembah
8 8. Hari persiapan
9 9. Percobaan Kedua
10 10. Rintangan terakhir?
11 11. Ceroboh
12 12. Sambaran
13 13. Hanya Satu Kesempatan
14 14. Kepompong Gacha
15 15. Pengobatan
16 16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17 17. Keanehan Pagi ini
18 18. Serangan pagi
19 19. Hadiah dari Dwarf
20 20. Rencana hari ini
21 21. Benda Antik
22 22. Senjata dari Dwarf
23 23. Pertarungan saat Pagi Buta
24 24. Singkong dan Kopi
25 25. Ladang dan Sinyal Radio
26 26. Panel Surya
27 27. Perburuan Malam
28 28. Pertarungan di Jalan
29 29. Pemantauan
30 30. Gelombang Panas
31 31. Now this is...
32 32. Bala bantuan
33 33. Evolusi kedua
34 34. TV dan Internet
35 35. Pengungsian
36 36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37 37. Pergi ke Kota Sawi
38 38. Mengantri
39 39. Dipenjara
40 40. Dikejar Monster Kuat
41 41. Pengunjung Penjara
42 42. Ditarik-tarik
43 43. Konspirasi
44 44. Sebuah Pesta
45 45. Ibu Raya?
46 46. Serangan Geng Belati Merah
47 47. Lebih dari Raya
48 48. Minum Bersama
49 49. Segila Apa?
50 50. Sarapan pagi
51 51. Jin Peliharaan?
52 52. Memasak Bersama
53 53. Kembali Minum
54 54. Menatap Shower
55 55. Pembukaan Toko Asongan
56 56. Pelanggan Aneh
57 57. Pawai Pembersihan
58 58. Rencana Yang Gagal
59 59. Penangkapan
60 60. Liliana Allways
61 61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62 62. Menjadi Sejarah
63 63. Pengintaian
64 64. Seekor Rusa
65 65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66 66. Pagi Baru
67 67. Perdebatan
68 68. Rencana untuk Budi
69 69. Di saat Pesta
70 70. Pelayanan Pelayan
71 71. Dengan Liliana
72 72. Kota Jati
73 73. Pengejaran
74 74. Pencegatan
75 75. Hukuman
76 76. Mansion Gofar
77 77. Pergerakan The Daki
78 78. Sergapan
79 79. Kadal
80 80. Tuntutan
81 81. Pesta Lagi?.
82 82. Toko Kembali Dibuka
83 83. Siti dan Goliath
84 84. Gangguan
85 85. Persyaratan
86 86. Terlalu Kasar
87 87. Moral yang Aku Miliki
88 88. Dia bukan Mereka
89 89. Pabrik
90 90. Dipindahkan tiba-tiba
91 91. Permainan
92 92. Perburuan 1
93 93. Perburuan 2
94 94. Banaspati
95 95. Fungsi Gelar
96 96. Siti Tahu
97 97. Ancaman Budi
98 98. Kembali bekerja
99 99. Hampir Selesai
100 100. Kekuatan Kontrak Sihir
101 101. Berikan di padaku
102 102. Sperti Seorang Raja
103 103. Menjadi guru Alkemis
104 104. Keanehan pada Sebuah Batu
105 105. Api Kekacauan
106 106. Game Simulasi
107 107. Jalur Energi
108 108. Bercak merah
109 109. Hari Bersejarah Kami
110 110. Persyaratan Maksimal
111 111. Bisnis Hunian
112 112. Proyek Tembok Kota
113 113. Mark Up
114 114. Malam Bersama Para Karyawan
115 115. Aku Siapa?
116 116. Seperti Kucing Liar
117 117. Bukan Siapa-siapa
118 118. Berpapasan
119 119. Rencana Brilian
120 120. Memasuki Kota Jati
121 121 : Penyelamatan
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pulang
3
3. Statistik
4
4. Seekor Anjing
5
5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6
6. Cangkang Besi
7
7. Belalang Sembah
8
8. Hari persiapan
9
9. Percobaan Kedua
10
10. Rintangan terakhir?
11
11. Ceroboh
12
12. Sambaran
13
13. Hanya Satu Kesempatan
14
14. Kepompong Gacha
15
15. Pengobatan
16
16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17
17. Keanehan Pagi ini
18
18. Serangan pagi
19
19. Hadiah dari Dwarf
20
20. Rencana hari ini
21
21. Benda Antik
22
22. Senjata dari Dwarf
23
23. Pertarungan saat Pagi Buta
24
24. Singkong dan Kopi
25
25. Ladang dan Sinyal Radio
26
26. Panel Surya
27
27. Perburuan Malam
28
28. Pertarungan di Jalan
29
29. Pemantauan
30
30. Gelombang Panas
31
31. Now this is...
32
32. Bala bantuan
33
33. Evolusi kedua
34
34. TV dan Internet
35
35. Pengungsian
36
36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37
37. Pergi ke Kota Sawi
38
38. Mengantri
39
39. Dipenjara
40
40. Dikejar Monster Kuat
41
41. Pengunjung Penjara
42
42. Ditarik-tarik
43
43. Konspirasi
44
44. Sebuah Pesta
45
45. Ibu Raya?
46
46. Serangan Geng Belati Merah
47
47. Lebih dari Raya
48
48. Minum Bersama
49
49. Segila Apa?
50
50. Sarapan pagi
51
51. Jin Peliharaan?
52
52. Memasak Bersama
53
53. Kembali Minum
54
54. Menatap Shower
55
55. Pembukaan Toko Asongan
56
56. Pelanggan Aneh
57
57. Pawai Pembersihan
58
58. Rencana Yang Gagal
59
59. Penangkapan
60
60. Liliana Allways
61
61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62
62. Menjadi Sejarah
63
63. Pengintaian
64
64. Seekor Rusa
65
65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66
66. Pagi Baru
67
67. Perdebatan
68
68. Rencana untuk Budi
69
69. Di saat Pesta
70
70. Pelayanan Pelayan
71
71. Dengan Liliana
72
72. Kota Jati
73
73. Pengejaran
74
74. Pencegatan
75
75. Hukuman
76
76. Mansion Gofar
77
77. Pergerakan The Daki
78
78. Sergapan
79
79. Kadal
80
80. Tuntutan
81
81. Pesta Lagi?.
82
82. Toko Kembali Dibuka
83
83. Siti dan Goliath
84
84. Gangguan
85
85. Persyaratan
86
86. Terlalu Kasar
87
87. Moral yang Aku Miliki
88
88. Dia bukan Mereka
89
89. Pabrik
90
90. Dipindahkan tiba-tiba
91
91. Permainan
92
92. Perburuan 1
93
93. Perburuan 2
94
94. Banaspati
95
95. Fungsi Gelar
96
96. Siti Tahu
97
97. Ancaman Budi
98
98. Kembali bekerja
99
99. Hampir Selesai
100
100. Kekuatan Kontrak Sihir
101
101. Berikan di padaku
102
102. Sperti Seorang Raja
103
103. Menjadi guru Alkemis
104
104. Keanehan pada Sebuah Batu
105
105. Api Kekacauan
106
106. Game Simulasi
107
107. Jalur Energi
108
108. Bercak merah
109
109. Hari Bersejarah Kami
110
110. Persyaratan Maksimal
111
111. Bisnis Hunian
112
112. Proyek Tembok Kota
113
113. Mark Up
114
114. Malam Bersama Para Karyawan
115
115. Aku Siapa?
116
116. Seperti Kucing Liar
117
117. Bukan Siapa-siapa
118
118. Berpapasan
119
119. Rencana Brilian
120
120. Memasuki Kota Jati
121
121 : Penyelamatan
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!