Pagi-pagi sekali saat matahari baru mengintip di cakrawala. Suara para hewan yang begitu berisik mengusikku dari tidur. Aku segera meninggalkan ranjang untuk segera pergi ke rumah tetanggaku yang saat ini aku jadikan kandang sementara.
Semua hewan itu terlihat senang saat akhirnya terbebas. Mereka segera keluar dari rumah itu untuk menikmati udara pagi, sementara aku tetap tinggal untuk membersihkan kekacauan yang mereka buat semalaman.
“Sepertinya aku perlu membuat permanen kandang untuk mereka.” pikirku saat membersihkan semua kotoran di basemen. Aku merasa bersalah menjadikan rumah tetanggaku sebagai kandang hewan tanpa ijin.
Walaupun aku sudah meminta ijin pada Roxy sebelumnya, tapi tetap saja meminta izin pada binatang peliharaan terasa salah.
“Aku takut suatu saat istri atau anak-anak pemilik rumah muncul lalu tidak terima dengan apa yang aku lakukan pada rumah mereka. Jika Itu terjadi mungkin akan menyebabkan masalah besar.”
Menggunakan bak besar, aku membawa semua kotoran lalu menyimpannya kedalam tong yang berisi dedaunan kering, kemudian mengunci rapat tong.
“Tetapi akan berbeda jika semua orang yang memiliki hak atas rumah ini diketahui sudah tidak ada.”
Setelah membersihkan basemen tetanggaku, aku bersiap untuk mandi lalu sarapan setelahnya. Tapi tiba-tiba aku merasakan tatapan seekor kucing yang terus memperhatikan aku dari atap rumah.
Kucing itu terus menatapku, aku pun menatap balik kearahnya. Hingga kucing Itu bosan lalu memilih untuk turun.
‘Apa yang baru saja....’
Aku merasa tidak dapat mengalihkan perhatianku saat tatapanku dan kucing itu bertemu. Tetapi lamunanku terganggu saat goblin memanggilku dari dalam rumah. Aku tidak tahu apa yang dia katakan, yang jelas dua ingin aku segera mandi dan sarapan bersama.
‘Makan bersama?.’
Tiba-tiba aku teringat apa yang terjadi tadi malam.
Kulihat mimpi aneh semalam, di mana aku merasa berada di dalam sebuah kota yang hancur. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, hanya diam menatap sekeliling.
Bendera berlambang pedang dan tongkat sihir menyilang dapat ditemukan di berapa titik, orang-orang berlarian, teriakan terdengar dimana-mana.
Darah di tanganku membuatku sadar jika kondisi tubuhku begitu kusam dipenuhi darah, aku tidak tahu apakah darah itu milikku atau milik orang lain.
Tubuhku terasa aneh, seperti aku bukanlah aku yang biasanya. Aku tidak bisa bergerak, membuatku merasa seakan sedang melihat sudut pandang orang lain.
Lalu tiba-tiba awan terbuka memperlihatkan sosok yang begitu menakjubkan sekaligus mengerikan.
“Apa yang aku lakukan....”
Suara auman monster terdengar begitu keras di langit, lalu sesosok ular raksasa melayang di awan, meliuk-liuk ke berbagai arah sebelum akhirnya menembakkan sebuah bola api raksasa yang menghancurkan seluruh area di sekitarku.
“Terkutuklah kau Bud.... Aaaah!.”
Aku terbangun setelah itu karena terkejut, karena dalam mimpi itu aku terbunuh.
Merasa haus dan lapar aku pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Aku berpikir akan mendapatkan daging mentah lainnya yang akan berakhir menjadi masakan menjijikkan
Tetapi ternyata di dalam lemari pendingin yang sama sekali tidak dingin, aku menemukan roti panggang buatan Jek. Aku ingin memakannya, tapi tidak bisa melakukannya karena takut membuat Jek semakin marah padaku.
“Sebuah catatan?.”
Aku mengambil sebuah catatan yang diletakkan di atas roti panggang. Aku tidak bisa membaca apa yang tertulis pada catatan, dikarenakan huruf-huruf yang tertera terlihat seperti coretan anak TK.
Tapi perlahan huruf-huruf itu mulai membentuk kata yang bisa dipahami. Aku sangat terkejut melihat itu, “Apa ini sihir?.” dalam catatan itu tertulis jika roti panggang di depanku dibuat Jek untukku.
Senyumku melebar saat membacanya. “Apa-apaan, dia terlihat dingin sepanjang waktu, tapi lihat sekarang dia bertingkah seperti orang yang peduli.” aku memakan roti panggang, sambil berpikir jika Jek adalah seorang yang sulit untuk mengekspresikan perasaannya.
“Aku bisa memahami perasaan itu.”
Sebagian seorang yang lebih suka menarik diri dalam kehidupan sosial, aku sering mengalami dilema ketika bertemu dengan orang baru. Aku takut apakah tindakan yang kulakukan akan mendapatkan reaksi baik atau beruk.
Ketidak tahunan itu membuatku akhirnya bersikap pasif seakan tidak peduli.
Rasa dari sandwich begitu enak, setelah menahannya membuatku tidur nyenyak malam itu.
Yang aku tahu goblin adalah monster bodoh dalam dunia fantasy, keahlian yang menonjol dari ras goblin hanya pada tingkat populasinya.
Tetapi Jek terlihat berbeda, rasa dari sandwich yang dia buat merubah pemikiran ku tentang para goblin.
Ini mengingatkanku pada cerita film tentang penyihir berkaca dari Inggris, di dalam cerita itu goblin adalah ras yang sangat cerdas hingga memegang kuasa atas perbankan sihir.
Bisa dibayangkan betapa cerdasnya mereka hingga mampu bekerja di bank. Karena memang dalam benakku seseorang yang bekerja di bank adalah para manusia dengan tingkat pendidikan tinggi.
“Bahkan untuk para penjaga keamanannya sekalipun.” ucapku saat menatap langit sambil berendam air dingin.
Menatap langit yang mulai terang, itu terlihat jelas, hingga aku merasa ada yang janggal. Keanehan kedua yang aku rasakan di pagi ini, yaitu penglihatanku terasa kembali normal.
Seolah aku masih memiliki dua bola mata.
“Itu tidak mungkin bukan....!.”
Tetapi saat mencoba mengeceknya, yang aku dapatkan bukan sekedar rongga mata tanpa isi. Melainkan ada benjolan seperti bola seperti yang kurasakan pada mata kanan.
Menemukan adanya kejanggalan aku segera keluar dari bak mandi tanpa mengenakan pakaian karena terburu-buru. Roxy menggonggong ke arahku saat melihatku berlari di dalam rumah tanpa berbusana.
Aku segera menuju kamar mandi untuk melihat cermin. Lalu betapa terkejutnya aku saat melihat dari pantulan cermin di dalam rongga mata kiri sudah ada bola mata yang terpasang.
“Tidak mungkin, apa yang sebenarnya terjadi?.”
Sudah aku pastikan sebelumnya, setelah operasi makan itu wajahku terlihat begitu mengerikan karena kehilangan bola mata.
Tapi sekarang bagaimana mungkin aku mendapatkan mata kiri lagi?. Apa itu karena naik level? Aku tidak merasakan perbedaan pada menu Statistik.
“Tunggu, Skill apa ini?.”
Pada menu statistik aku menemukan skill baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Skill itu bernama mata Naga. Sepertinya aku pernah mendengar nama Itu sebelumnya.
Mencoba mengecek ke dalam item box ternyata benar benda itu sudah tidak ada lagi. Sebuah hadiah yang aku dapatkan dari kotak perak sudah hilang dari dalam item box.
Melihat di cermin aku yakin mata berwarna merah dengan pupil tipis seperti reptil ini adalah Dragon eye.
“Bagaimana ini bisa terjadi?.”
Di tengah kebingungan yang aku alami, tatapanku melihat ada dua surat pada menu sistem yang belum aku baca. Salah satu surat berisi ucapan selamat telah membunuh bos field, sistem memberikan kotak perunggu sebagai hadiah.
Sementara surat yang satunya lagi adalah pengumuman jika aku bisa mengganti ras manusia menjadi Reptilian.
“Ras macam apa itu?.”
___________________________________________
[Reptilian]
Keterangan: ras yang tercipta dari campuran antara manusia biasa dan manusia kadal. Karena gen manusia lebih kental daripada gen kadal, membuat wujud dari ras Reptilian sangat mirip dengan manusia namun dengan beberapa ciri manusia kadal yang masih tersisa.
Statistik Ras:
Kesehatan: ★★
Kekuatan: ★★★
Kelincahan: ★★
Stamina: ★★
Skill Ras: (Resistansi) (Warm Blood)
___________________________________________
Aku cuma lama menatap statistik ras Reptilian, itu cukup menarik untukku, karena setelah mengganti ras sepertinya aku akan menjadi lebih kuat lagi. Tetapi aku akan menolak mengganti ras karena tidak ingin membuang kemanusiaan ku.
Hawa dingin mulai terasa karena aku saat ini masih tidak mengenakan pakaian setelah lari dari bak mandi.
‘Ini sangat memalukan.’
Aku berniat untuk kembali ke sumur, tapi saat hendak menutup statistik menu tiba-tiba.
“Gaaaaa!.”
Teriakan Jek yang tiba-tiba membuatku terkejut hingga tanpa sengaja menyentuh tombol konfirmasi pada pilihan mengganti ras.
[Penggantian ras telah dikonfirmasi]
“Aaaa!.”
Aku berteriak panik karena tidak sengaja membuang sisi kemanusiaan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
louise
sebenarnya mau komen tapi bingung komen apa
2022-12-13
2