17. Keanehan Pagi ini

Pagi-pagi sekali saat matahari baru mengintip di cakrawala. Suara para hewan yang begitu berisik mengusikku dari tidur. Aku segera meninggalkan ranjang untuk segera pergi ke rumah tetanggaku yang saat ini aku jadikan kandang sementara.

Semua hewan itu terlihat senang saat akhirnya terbebas. Mereka segera keluar dari rumah itu untuk menikmati udara pagi, sementara aku tetap tinggal untuk membersihkan kekacauan yang mereka buat semalaman.

“Sepertinya aku perlu membuat permanen kandang untuk mereka.” pikirku saat membersihkan semua kotoran di basemen. Aku merasa bersalah menjadikan rumah tetanggaku sebagai kandang hewan tanpa ijin.

Walaupun aku sudah meminta ijin pada Roxy sebelumnya, tapi tetap saja meminta izin pada binatang peliharaan terasa salah.

“Aku takut suatu saat istri atau anak-anak pemilik rumah muncul lalu tidak terima dengan apa yang aku lakukan pada rumah mereka. Jika Itu terjadi mungkin akan menyebabkan masalah besar.”

Menggunakan bak besar, aku membawa semua kotoran lalu menyimpannya kedalam tong yang berisi dedaunan kering, kemudian mengunci rapat tong.

“Tetapi akan berbeda jika semua orang yang memiliki hak atas rumah ini diketahui sudah tidak ada.”

Setelah membersihkan basemen tetanggaku, aku bersiap untuk mandi lalu sarapan setelahnya. Tapi tiba-tiba aku merasakan tatapan seekor kucing yang terus memperhatikan aku dari atap rumah.

Kucing itu terus menatapku, aku pun menatap balik kearahnya. Hingga kucing Itu bosan lalu memilih untuk turun.

‘Apa yang baru saja....’

Aku merasa tidak dapat mengalihkan perhatianku saat tatapanku dan kucing itu bertemu. Tetapi lamunanku terganggu saat goblin memanggilku dari dalam rumah. Aku tidak tahu apa yang dia katakan, yang jelas dua ingin aku segera mandi dan sarapan bersama.

‘Makan bersama?.’

Tiba-tiba aku teringat apa yang terjadi tadi malam.

Kulihat mimpi aneh semalam, di mana aku merasa berada di dalam sebuah kota yang hancur. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, hanya diam menatap sekeliling.

Bendera berlambang pedang dan tongkat sihir menyilang dapat ditemukan di berapa titik, orang-orang berlarian, teriakan terdengar dimana-mana.

Darah di tanganku membuatku sadar jika kondisi tubuhku begitu kusam dipenuhi darah, aku tidak tahu apakah darah itu milikku atau milik orang lain.

Tubuhku terasa aneh, seperti aku bukanlah aku yang biasanya. Aku tidak bisa bergerak, membuatku merasa seakan sedang melihat sudut pandang orang lain.

Lalu tiba-tiba awan terbuka memperlihatkan sosok yang begitu menakjubkan sekaligus mengerikan.

“Apa yang aku lakukan....”

Suara auman monster terdengar begitu keras di langit, lalu sesosok ular raksasa melayang di awan, meliuk-liuk ke berbagai arah sebelum akhirnya menembakkan sebuah bola api raksasa yang menghancurkan seluruh area di sekitarku.

“Terkutuklah kau Bud.... Aaaah!.”

Aku terbangun setelah itu karena terkejut, karena dalam mimpi itu aku terbunuh.

Merasa haus dan lapar aku pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Aku berpikir akan mendapatkan daging mentah lainnya yang akan berakhir menjadi masakan menjijikkan

Tetapi ternyata di dalam lemari pendingin yang sama sekali tidak dingin, aku menemukan roti panggang buatan Jek. Aku ingin memakannya, tapi tidak bisa melakukannya karena takut membuat Jek semakin marah padaku.

“Sebuah catatan?.”

Aku mengambil sebuah catatan yang diletakkan di atas roti panggang. Aku tidak bisa membaca apa yang tertulis pada catatan, dikarenakan huruf-huruf yang tertera terlihat seperti coretan anak TK.

Tapi perlahan huruf-huruf itu mulai membentuk kata yang bisa dipahami. Aku sangat terkejut melihat itu, “Apa ini sihir?.” dalam catatan itu tertulis jika roti panggang di depanku dibuat Jek untukku.

Senyumku melebar saat membacanya. “Apa-apaan, dia terlihat dingin sepanjang waktu, tapi lihat sekarang dia bertingkah seperti orang yang peduli.” aku memakan roti panggang, sambil berpikir jika Jek adalah seorang yang sulit untuk mengekspresikan perasaannya.

“Aku bisa memahami perasaan itu.”

Sebagian seorang yang lebih suka menarik diri dalam kehidupan sosial, aku sering mengalami dilema ketika bertemu dengan orang baru. Aku takut apakah tindakan yang kulakukan akan mendapatkan reaksi baik atau beruk.

Ketidak tahunan itu membuatku akhirnya bersikap pasif seakan tidak peduli.

Rasa dari sandwich begitu enak, setelah menahannya membuatku tidur nyenyak malam itu.

Yang aku tahu goblin adalah monster bodoh dalam dunia fantasy, keahlian yang menonjol dari ras goblin hanya pada tingkat populasinya.

Tetapi Jek terlihat berbeda, rasa dari sandwich yang dia buat merubah pemikiran ku tentang para goblin.

Ini mengingatkanku pada cerita film tentang penyihir berkaca dari Inggris, di dalam cerita itu goblin adalah ras yang sangat cerdas hingga memegang kuasa atas perbankan sihir.

Bisa dibayangkan betapa cerdasnya mereka hingga mampu bekerja di bank. Karena memang dalam benakku seseorang yang bekerja di bank adalah para manusia dengan tingkat pendidikan tinggi.

“Bahkan untuk para penjaga keamanannya sekalipun.” ucapku saat menatap langit sambil berendam air dingin.

Menatap langit yang mulai terang, itu terlihat jelas, hingga aku merasa ada yang janggal. Keanehan kedua yang aku rasakan di pagi ini, yaitu penglihatanku terasa kembali normal.

Seolah aku masih memiliki dua bola mata.

“Itu tidak mungkin bukan....!.”

Tetapi saat mencoba mengeceknya, yang aku dapatkan bukan sekedar rongga mata tanpa isi. Melainkan ada benjolan seperti bola seperti yang kurasakan pada mata kanan.

Menemukan adanya kejanggalan aku segera keluar dari bak mandi tanpa mengenakan pakaian karena terburu-buru. Roxy menggonggong ke arahku saat melihatku berlari di dalam rumah tanpa berbusana.

Aku segera menuju kamar mandi untuk melihat cermin. Lalu betapa terkejutnya aku saat melihat dari pantulan cermin di dalam rongga mata kiri sudah ada bola mata yang terpasang.

“Tidak mungkin, apa yang sebenarnya terjadi?.”

Sudah aku pastikan sebelumnya, setelah operasi makan itu wajahku terlihat begitu mengerikan karena kehilangan bola mata.

Tapi sekarang bagaimana mungkin aku mendapatkan mata kiri lagi?. Apa itu karena naik level? Aku tidak merasakan perbedaan pada menu Statistik.

“Tunggu, Skill apa ini?.”

Pada menu statistik aku menemukan skill baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Skill itu bernama mata Naga. Sepertinya aku pernah mendengar nama Itu sebelumnya.

Mencoba mengecek ke dalam item box ternyata benar benda itu sudah tidak ada lagi. Sebuah hadiah yang aku dapatkan dari kotak perak sudah hilang dari dalam item box.

Melihat di cermin aku yakin mata berwarna merah dengan pupil tipis seperti reptil ini adalah Dragon eye.

“Bagaimana ini bisa terjadi?.”

Di tengah kebingungan yang aku alami, tatapanku melihat ada dua surat pada menu sistem yang belum aku baca. Salah satu surat berisi ucapan selamat telah membunuh bos field, sistem memberikan kotak perunggu sebagai hadiah.

Sementara surat yang satunya lagi adalah pengumuman jika aku bisa mengganti ras manusia menjadi Reptilian.

“Ras macam apa itu?.”

___________________________________________

[Reptilian]

Keterangan: ras yang tercipta dari campuran antara manusia biasa dan manusia kadal. Karena gen manusia lebih kental daripada gen kadal, membuat wujud dari ras Reptilian sangat mirip dengan manusia namun dengan beberapa ciri manusia kadal yang masih tersisa.

Statistik Ras:

Kesehatan: ★★

Kekuatan: ★★★

Kelincahan: ★★

Stamina: ★★

Skill Ras: (Resistansi) (Warm Blood)

___________________________________________

Aku cuma lama menatap statistik ras Reptilian, itu cukup menarik untukku, karena setelah mengganti ras sepertinya aku akan menjadi lebih kuat lagi. Tetapi aku akan menolak mengganti ras karena tidak ingin membuang kemanusiaan ku.

Hawa dingin mulai terasa karena aku saat ini masih tidak mengenakan pakaian setelah lari dari bak mandi.

‘Ini sangat memalukan.’

Aku berniat untuk kembali ke sumur, tapi saat hendak menutup statistik menu tiba-tiba.

“Gaaaaa!.”

Teriakan Jek yang tiba-tiba membuatku terkejut hingga tanpa sengaja menyentuh tombol konfirmasi pada pilihan mengganti ras.

[Penggantian ras telah dikonfirmasi]

“Aaaa!.”

Aku berteriak panik karena tidak sengaja membuang sisi kemanusiaan ku.

Terpopuler

Comments

louise

louise

sebenarnya mau komen tapi bingung komen apa

2022-12-13

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pulang
3 3. Statistik
4 4. Seekor Anjing
5 5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6 6. Cangkang Besi
7 7. Belalang Sembah
8 8. Hari persiapan
9 9. Percobaan Kedua
10 10. Rintangan terakhir?
11 11. Ceroboh
12 12. Sambaran
13 13. Hanya Satu Kesempatan
14 14. Kepompong Gacha
15 15. Pengobatan
16 16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17 17. Keanehan Pagi ini
18 18. Serangan pagi
19 19. Hadiah dari Dwarf
20 20. Rencana hari ini
21 21. Benda Antik
22 22. Senjata dari Dwarf
23 23. Pertarungan saat Pagi Buta
24 24. Singkong dan Kopi
25 25. Ladang dan Sinyal Radio
26 26. Panel Surya
27 27. Perburuan Malam
28 28. Pertarungan di Jalan
29 29. Pemantauan
30 30. Gelombang Panas
31 31. Now this is...
32 32. Bala bantuan
33 33. Evolusi kedua
34 34. TV dan Internet
35 35. Pengungsian
36 36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37 37. Pergi ke Kota Sawi
38 38. Mengantri
39 39. Dipenjara
40 40. Dikejar Monster Kuat
41 41. Pengunjung Penjara
42 42. Ditarik-tarik
43 43. Konspirasi
44 44. Sebuah Pesta
45 45. Ibu Raya?
46 46. Serangan Geng Belati Merah
47 47. Lebih dari Raya
48 48. Minum Bersama
49 49. Segila Apa?
50 50. Sarapan pagi
51 51. Jin Peliharaan?
52 52. Memasak Bersama
53 53. Kembali Minum
54 54. Menatap Shower
55 55. Pembukaan Toko Asongan
56 56. Pelanggan Aneh
57 57. Pawai Pembersihan
58 58. Rencana Yang Gagal
59 59. Penangkapan
60 60. Liliana Allways
61 61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62 62. Menjadi Sejarah
63 63. Pengintaian
64 64. Seekor Rusa
65 65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66 66. Pagi Baru
67 67. Perdebatan
68 68. Rencana untuk Budi
69 69. Di saat Pesta
70 70. Pelayanan Pelayan
71 71. Dengan Liliana
72 72. Kota Jati
73 73. Pengejaran
74 74. Pencegatan
75 75. Hukuman
76 76. Mansion Gofar
77 77. Pergerakan The Daki
78 78. Sergapan
79 79. Kadal
80 80. Tuntutan
81 81. Pesta Lagi?.
82 82. Toko Kembali Dibuka
83 83. Siti dan Goliath
84 84. Gangguan
85 85. Persyaratan
86 86. Terlalu Kasar
87 87. Moral yang Aku Miliki
88 88. Dia bukan Mereka
89 89. Pabrik
90 90. Dipindahkan tiba-tiba
91 91. Permainan
92 92. Perburuan 1
93 93. Perburuan 2
94 94. Banaspati
95 95. Fungsi Gelar
96 96. Siti Tahu
97 97. Ancaman Budi
98 98. Kembali bekerja
99 99. Hampir Selesai
100 100. Kekuatan Kontrak Sihir
101 101. Berikan di padaku
102 102. Sperti Seorang Raja
103 103. Menjadi guru Alkemis
104 104. Keanehan pada Sebuah Batu
105 105. Api Kekacauan
106 106. Game Simulasi
107 107. Jalur Energi
108 108. Bercak merah
109 109. Hari Bersejarah Kami
110 110. Persyaratan Maksimal
111 111. Bisnis Hunian
112 112. Proyek Tembok Kota
113 113. Mark Up
114 114. Malam Bersama Para Karyawan
115 115. Aku Siapa?
116 116. Seperti Kucing Liar
117 117. Bukan Siapa-siapa
118 118. Berpapasan
119 119. Rencana Brilian
120 120. Memasuki Kota Jati
121 121 : Penyelamatan
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pulang
3
3. Statistik
4
4. Seekor Anjing
5
5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6
6. Cangkang Besi
7
7. Belalang Sembah
8
8. Hari persiapan
9
9. Percobaan Kedua
10
10. Rintangan terakhir?
11
11. Ceroboh
12
12. Sambaran
13
13. Hanya Satu Kesempatan
14
14. Kepompong Gacha
15
15. Pengobatan
16
16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17
17. Keanehan Pagi ini
18
18. Serangan pagi
19
19. Hadiah dari Dwarf
20
20. Rencana hari ini
21
21. Benda Antik
22
22. Senjata dari Dwarf
23
23. Pertarungan saat Pagi Buta
24
24. Singkong dan Kopi
25
25. Ladang dan Sinyal Radio
26
26. Panel Surya
27
27. Perburuan Malam
28
28. Pertarungan di Jalan
29
29. Pemantauan
30
30. Gelombang Panas
31
31. Now this is...
32
32. Bala bantuan
33
33. Evolusi kedua
34
34. TV dan Internet
35
35. Pengungsian
36
36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37
37. Pergi ke Kota Sawi
38
38. Mengantri
39
39. Dipenjara
40
40. Dikejar Monster Kuat
41
41. Pengunjung Penjara
42
42. Ditarik-tarik
43
43. Konspirasi
44
44. Sebuah Pesta
45
45. Ibu Raya?
46
46. Serangan Geng Belati Merah
47
47. Lebih dari Raya
48
48. Minum Bersama
49
49. Segila Apa?
50
50. Sarapan pagi
51
51. Jin Peliharaan?
52
52. Memasak Bersama
53
53. Kembali Minum
54
54. Menatap Shower
55
55. Pembukaan Toko Asongan
56
56. Pelanggan Aneh
57
57. Pawai Pembersihan
58
58. Rencana Yang Gagal
59
59. Penangkapan
60
60. Liliana Allways
61
61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62
62. Menjadi Sejarah
63
63. Pengintaian
64
64. Seekor Rusa
65
65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66
66. Pagi Baru
67
67. Perdebatan
68
68. Rencana untuk Budi
69
69. Di saat Pesta
70
70. Pelayanan Pelayan
71
71. Dengan Liliana
72
72. Kota Jati
73
73. Pengejaran
74
74. Pencegatan
75
75. Hukuman
76
76. Mansion Gofar
77
77. Pergerakan The Daki
78
78. Sergapan
79
79. Kadal
80
80. Tuntutan
81
81. Pesta Lagi?.
82
82. Toko Kembali Dibuka
83
83. Siti dan Goliath
84
84. Gangguan
85
85. Persyaratan
86
86. Terlalu Kasar
87
87. Moral yang Aku Miliki
88
88. Dia bukan Mereka
89
89. Pabrik
90
90. Dipindahkan tiba-tiba
91
91. Permainan
92
92. Perburuan 1
93
93. Perburuan 2
94
94. Banaspati
95
95. Fungsi Gelar
96
96. Siti Tahu
97
97. Ancaman Budi
98
98. Kembali bekerja
99
99. Hampir Selesai
100
100. Kekuatan Kontrak Sihir
101
101. Berikan di padaku
102
102. Sperti Seorang Raja
103
103. Menjadi guru Alkemis
104
104. Keanehan pada Sebuah Batu
105
105. Api Kekacauan
106
106. Game Simulasi
107
107. Jalur Energi
108
108. Bercak merah
109
109. Hari Bersejarah Kami
110
110. Persyaratan Maksimal
111
111. Bisnis Hunian
112
112. Proyek Tembok Kota
113
113. Mark Up
114
114. Malam Bersama Para Karyawan
115
115. Aku Siapa?
116
116. Seperti Kucing Liar
117
117. Bukan Siapa-siapa
118
118. Berpapasan
119
119. Rencana Brilian
120
120. Memasuki Kota Jati
121
121 : Penyelamatan
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!