___________________________________________
Nama : Budi (Pria 23 tahun)
Ras: Manusia
Job: [Kosong] [Kosong] [Kosong]
Sp: 2
Gelar: {First Hero} {The Conqueror}
Skill:
Skill Unik:
Job List: [Hero LV 1] [Explorer LV 1] [Conqueror LV 1]
___________________________________________
“Aku tidak mengerti.” statistik di depanku ku tidak seperti yang aku pikirkan. Perlu beberapa jam melakukan berbagai pengujian hingga aku memahami sistem ini.
Pada intinya aku bisa menggunakan berbagai job yang tersedia pada kolom job List. “Aku bisa menggunakan tiga job sekaligus, dan kebetulan aku juga sudah membuka tiga Job. Bukankah ini terlalu sempurna jika disebut sebagai kebetulan?.”
Mencari tahu lebih detail, aku melihat rincian setiap job.
___________________________________________
[Hero]
Rank: Epik
Keterangan: Pahlawan adalah seorang yang berhasil menutup Dungeon dan memberikan kedamaian. Menaikkan kekuatan (Besar) dan setiap stat (Sedang).
Kekuatan: ★★★
Stamina: ★★
Kecerdasan: ★★
Kelincahan: ★★
Kemahiran: ★★
Skill Job: (Hero Sense) (Courage)
___________________________________________
___________________________________________
[Explore]
Rank: Rare
Keterangan: Explorer adalah para penjelajah Dungeon. Memberikan tambahan stamina (Sedang) dan kekuatan (Kecil).
Stamina: ★★
Kekuatan: ★
Skill Job: (Item Box)
___________________________________________
___________________________________________
[Conqueror]
Rank: Legendaris
Keterangan: Conqueror, job untuk seorang yang dapat menaklukkan Dungeon lebih cepat dari siapapun. Menambah setiap stat (Ekstrim)
Kekuatan: ★★★★
Stamina: ★★★★
Kecerdasan: ★★★★
Kelincahan: ★★★★
Kemahiran: ★★★★
Skill Job: (Aura) (Intimidasi)
___________________________________________
Semua job berkaitan dengan Dungeon, tempat yang hanya aku ketahui berada di dunia fantasi novel dan game.
Itu membuatku bertanya-tanya kapan aku pernah menaklukkan tepat seperti Dungeon. Di tempat pertama apa memang ada Dungeon di dunia nyata?.
Tapi aku kemudian teringat dengan lubang besar yang aku masuki saat pulang kerumah. Sebuah goa yang tiba-tiba muncul dan hampir membuatku terbunuh oleh para penghuninya.
“Apa itu yang dinamakan dengan Dungeon?.”
Tidak ada alasan lain yang bisa menjelaskan kenapa aku bisa mendapatkan tiga job itu.
“Jika seperti itu, apa mungkin Dungeon yang menyebabkan bencana ini?.”
Aku kembali melihat ke luar jendela untuk melihat keadaan. Kelabang besar itu sudah tidak ada, sementara monster masih berkeliaran. Jika dugaanku benar, maka semua monster itu berasal dari Dungeon.
Titik cerah terlihat, aku merasa sedikit tenang setelah menemukan jawaban dari mana asal para monster. Kini aku perlu memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Apakah itu berburu monster?
Aku pikir akan sangat menyenangkan jika mulai berburu dan menaikan level. Aku ingin mencoba skill yang aku miliki.
Beberapa jam lalu aku merasa ketakutan melihat monster dan banyak mayat di pinggir jalan. Aku pikir akan mati.
Tapi kini aku justru bersemangat seperti seorang bocah yang mendapat mainan baru.
Sambil memasukkan semua job yang bisa aku gunakan, tanpa sadar bibirku mulai terangkat membentuk senyum.
Berpikir jika mulai hari ini kehidupanku akan berubah drastis, mungkin aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik.
“Pahlawan atau seorang penakluk. Hahaha aku ingin menjadi yang terkuat.”
Dunia baru dan sebuah tujuan baru. Seperti sebuah game, aku ingin menjadi yang terkuat dan berdiri dipuncak dunia.
***
Ada yang mengatakan jika seseorang mendapatkan kekuatan besar, makan kekuatan itu perlahan akan menguasai dirinya dan secara perlahan merubah diri dan kepribadian pemilik kekuatan.
Mungkin baru saja aku mengalami hal semacam itu.
“Menjadi yang terkuat dan berdiri di puncak dunia. Bukankah itu konyol?.” aku menertawakan kekonyolan diriku sendiri.
“Bagaima bisa menjadi terkuat di dunia jika aku bahkan tidak memiliki makanan apapun yang bisa aku makan.” Rasa lapar menyadarkan aku kembali ke dunia nyata.
Tidak ada apapun di dalam lemari pendingin, karena kebiasaan ku yang setip hari selalu makan di warteg. Alasan kenapa aku lebih memilih makan di luar daripada di rumah sangatlah sederhana.
“Aku tidak bisa masak.”
Alasan sederhana yang kini membuatku kebingungan.
“Bagaimana caranya aku mendapatkan makanan, apa warteg langganan ku masih buka dalam kondisi seperti ini?.”
Dari jendela aku melihat warung makan langganan ku, ada seekor kadal besar di atap warung itu.
Rasanya itu mustahil warung itu masih bisa beroperasi dalam keadaan seperti ini.
“Lalu bagaimana?.”
Kembali memperhatikan menu statistik, aku melihat ada pesan yang tertera pada sistem, tertulis jika surat itu adalah sebuah hadiah dari makhluk agung yang merasa terhibur.
Tidak tahu apa maksudnya, tapi terserahlah. Berharap mendapatkan sesuatu yang bisa dimakan, aku membuka surat itu yang seketika memunculkan korak perak di depanku.
Saat aku membukanya, yang aku temukan hanya sebuah bola mata, melihat itu membuatku sangat terkejut.
Kotak itu begitu besar tapi isinya hanya bola mata aneh sebesar kelereng. Apa seseorang sedang mengerjaiku?.
___________________________________________
[Dragon Eye]
Rank: Unik
Keterangan: Mata dari naga yang begitu berpengetahuan. Material langka yang bisa memberikan efek penilaian jika dijadikan equipment.
___________________________________________
Sepertinya bola mata ini merupakan material langka, tapi aku tidak butuh benda seperti. Saat ini aku sangat kelaparan dan yang aku butuhkan hanyalah makanan.
Untuk mengganjal perut aku terpaksa meminum air sumur. Aku merasa kembung setelah meminum cukup banyak air.
Rasa lapar sedikit terobati, tapi aku harus secepatnya mencari sumber makanan lain sebelum rasa lapar kembali menyerang.
Entah sudah berapa lama aku tertidur hingga aku merasa begitu kelaparan.
Mengambil pisau di dapur aku bersiap untuk berburu binatang. Sebelumnya aku melihat seekor kelinci aneh dengan telinga tajam seperti pisau. Aku sadar itu adalah monster, tapi tidak ada cara lain, aku harus memburunya demi kelangsungan hidupku sendiri.
Mengendap-endap keluar rumah, aku mencoba tidak membuat keributan hingga menarik perhatian para monster. Tapi entah bagaimana aku merasa area sekitar aman dari monster.
Aku tidak tahu kenapa merasa demikian, apa ini karena pengaruh dari tiga job yang aku gunakan?.
___________________________________________
Nama : Budi (Pria 23 tahun)
Ras: Manusia
Job: [Hero LV 1] [Explorer LV 1] [Conqueror LV 1]
Sp: 2
Gelar: {First Hero} {The Conqueror}
Skill:
Skill Unik: (Job Setting 0/4)
Skill Job:
___________________________________________
Setelah melihat rincian skill aku sepertinya mengetahui kenapa merasa begitu aman pada area sekitar.
Hero Sense, skill dari job Hero membuat panca Indra yang aku miliki semakin kuat. Aku dapat mendengar suara lebih jelas dan mencium bau dengan lebih baik.
Mataku juga melihat lebih jelas, walaupun kini hanya ada satu mata yang aku miliki.
Sambil tetap waspada aku Mulan mencari keberadaan kelinci. Perasaan bahaya aku rasakan saat mendekati mayat di pinggir jalanan.
Aku penasaran kenapa merasakan bahaya pada mayat yang tidak bergerak. “Apa sebenarnya mayat itu masih hidup?.” aku mulai berpikir jika setiap mayat yang tergeletak begitu saja sebenarnya adalah zombie.
Tapi kenapa mereka tidak bergerak?.
Apa karena saat ini adalah siang hari?.
Entahlah lebih baik aku segera mendapatkan buruan karena sudah sangat lapar. Aku kembali berkonsentrasi untuk merasakan area sekitar.
Panca Indra yang aku miliki semakin dipertajam ketika sedang fokus, jangkauan persepsi juga semakin luas. Aku dapat merasakan setiap hal yang ada dalam radius 10 meter di sekitarku.
“Mengagumkan.” ucapku saat merasa seperti bisa melihat 360 derajat, seakan ada sebuah mata di belakang kepalaku.
Bibirku tersenyum ketika merasakan pergerakan dalam jarak 7 meter, itu berada di dalam rumah tetangga. Kelinci yang sedang aku buru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Astraloud
nicee
2024-03-16
0
Nino Ndut
lapar mengalahkan segalanya..padahal dpt item mata naga n beberapa fitur blom dicek tp y mau bagaimana lg..udh keburu laper guys..wkwkwkwk
2023-02-13
0
uzumaki anas
lanjut terus
2023-01-27
1