7. Belalang Sembah

Peringatan bahaya menjerit keras, memberi tahu padaku jika di depan terdapat monster yang sangat kuat. Saat aku melihat Roxy, dia meringkuk ketakutan seperti anak anjing yang baru lahir.

Dia merasakan ketakutan yang sama sepertiku.

“Seburuk itu kah?.” ucapku saat menatap makhluk yang membuat tubuhku merinding hanya dengan merasakan hawa keberadaannya.

Monster itu adalah Belalang sembah setinggi hampir dua meter dengan empat sabit tumbuh di tubuhnya. Monster yang sebelumnya aku lihat ketika di rumah.

Sebelum belalang sembah menyadari keberadaan kami, aku membawa Roxy yang masih ketakutan ke dalam rumah kosong untuk bersembunyi.

“Itu cukup menakutkan buka Roxy?.”

Gonggongan pelan Roxy membalas perkataanku.

Di dalam persembunyian, kami beristirahat. Roxy menikmati daging kelinci yang sudah aku pisahkan dengan tulang, sementara aku sendiri memakan daging panggang yang masih belum mentah.

“Kali ini aku menggunakan api kecil, tapi sepertinya kurang lama.” komentarku pada masakanku sendiri.

Aku tidak akan lelah berusaha untuk memasak daging panggang. Aku percaya jika terus belajar pasti suatu saat bisa memasak daging panggang yang bisa dimakan.

Daging panggang tanpa rasa pahit pada bagian gosong dan rasa menjijikkan dari bagian daging yang kurang matang.

“Ugh... aku ingin muntah.”

Walaupun rasanya menjijikkan tapi aku tetap memakannya hingga habis. Karena aku tidak ingin membuang makanan yang dibuat dengan menghabiskan gas di rumah.

Setelah makan siang, Roxy tertidur di pangkuanku, sedangkan aku tetap berjaga sambil membuka menu statistik.

___________________________________________

Nama : Budi (Pria 23 tahun)

Ras: Manusia

Job: [Hero LV 3] [Explorer LV 5] [Conqueror LV 2]

Sp: 2

Gelar: {First Hero} {The Conqueror}

Skill:

Skill Unik: (Job Setting 0/4)

Skill Job:

___________________________________________

Tidak ada banyak perbedaan, hanya job Explorer yang naik ke level lima karena aku cukup banyak mengalahkan monster setelah pertarungan dengan kelabang cangkang besi.

Kemudian perbedaan signifikan lainya terlihat pada Skill [Dagger Art] yang kini mencapai level tiga karena aku menggunakan senjata berjenis belati, pisau dapur dan telinga kelinci.

___________________________________________

[Beginner Dagger Art III]

Rank: Common

Keterangan: Keahlian seorang pengguna belati. Meningkatkan serangan ketika menggunakan senjata berjenis belati sebesar 10%.

Skill terbuka:

(1) Tusukan tajam: Mengonsumsi 10 energi sihir. Memperkuat satu serangan menusuk sebesar 15%. Cooldown 30 detik.

(2) Backstabe: Aktif otomatis jika melakukan serangan dadakan menggunakan belati. Menaikkan Kerusakan sebesar 20%, Critical chance 10%, Critical Damage 30%. Cooldown 1 menit.

(3) Terbuka saat skill mencapai level V.

___________________________________________

Melihat level [Beginner Dagger Art] membuatku mengetahui cara menaikkan level skill adalah dengan terus menggunakannya.

Selama aku terus menggunakan senjata berjenis belati, maka skill [Teknik belati pemula] akan mendapatkan poin Exp dan membuatnya terus menaikkan level.

Seharusnya aku bisa menaikan level skill lainnya, tapi masalahnya aku tidak bisa, atau lebih tepatnya aku tidak berani menggunakan sebagai besar skill yang aku miliki karena takut kehabisan energi sihir.

“Dasar pengecut.” aku marah pada diriku sendiri yang tidak berani mengambil resiko.

Tapi mau bagaimana lagi, dunia ini bukanlah video game yang jika karakter utama terbunuh bisa dihidupkan kembali.

Di dunia nyata jika aku terbunuh maka itu adalah akhir dari permainan.

Tapi...

“Aku tidak ingin menjadi seseorang yang tidak pernah gagal, hanya karena tidak pernah mencoba melakukan apa pun.”

Tatapanku tertuju pada skill baru yang terbuka setelah [Beginner Dagger Art] mencapai level tiga.

Backstabe, skill yang biasanya dimiliki oleh para assassin di dalam permainan RPG. Kemampuan yang memperkuat serangan kejutan.

Mungkin jika menggunakan ini aku akan memiliki kesempatan untuk melawan Belalang sembah.

“Sebuah ide yang sangat gila.”

Hari mulai sore, aku harus secepatnya kembali ke rumah sebelum malam. Jika tidak maka aku harus mencari tempat yang aman untuk bermalam. Karena waktu malam akan sangat berbahaya dimana monster kuat mulai aktif.

Aku harus pulang karena area sekitar sini masih terdapat banyak monster kecil. Aku tidak ingin saat tidur tiba-tiba seekor tikus menggigit mata ku yang tersisa.

“Tapi sebelum itu, aku mungkin harus mencobanya. Ide gila yang melintas di kepalaku.”

Aku membangunkan Roxy dan memintanya untuk melakukan sesuatu.

***

Roxy menghampiri Belalang sembah lalu menggonggong di depannya. Itu membuat monster itu menyadari keberadaan anjing itu dan segera menyerangnya.

Serangan serangga mutan begitu cepat, dua tebasan sabit segera menyerang Roxy, tapi berhasil dihindari.

Berhasil menarik perhatian belalang sembah, Roxy segera berlari dengan monster serangga yang mengejarnya. Roxy berlari menuju perumahan yang padat.

Di atas salah satu atap rumah aku melihat Roxy yang sedang dikejar belalang sembah, dia berlari menuju kearah di mana aku berada.

Satu belati kelinci yang sudah dipersiapkan aku ambil dari dalam item Box. Melihat menu statistik untuk terakhir kalinya aku pun bersiap untuk menggunakan semua skill yang ku miliki.

Roxy terus berlari, dia beberapa kali hampir terkena serangan dari belalang sembah, tapi gadis itu bekerja dengan baik hingga sampai di tempat yang aku rencanakan.

Aku terus memperhatikan sambil mempersiapkan diri, hingga akhirnya Roxy berhenti berlari karena mendapati didepannya ada tembok.

Jalan yang Roxy ambil ternyata sebuah jalan buntu.

Belalang sembah yang mengejarnya terlihat senang karena akhirnya bisa mendapatkan anjing yang dia kejar.

Monster itu segera menyerang dengan cepat, tapi Roxy berhasil menghindari serangan dengan jarak setipis kertas.

Melihat bagaimana Roxy menghindari setiap serangan membuatku kagum, aku merasa pesimis jika harus melakukan hal yang sama seperti yang Roxy lakukan.

Tapi saat ini bukan waktu untuk kagum dengan keahlian menghindar Roxy. Aku segera menjalankan peranku untuk melakukan serangan kejutan.

Tepat di atas bekalang sembah, aku melompat dari atap dengan sebuah belati. ‘(Aura) (Sharp Stab).’ aku mengaktifkan semua skill buff di dalam pikiran.

Tubuhku merasa kekuatan naik secara signifikan, diikuti dengan tenaga yang berkurang, sepertinya itu merupakan efek kehilangan energi sihir karena aku menggunakan skill aktif.

“(Courage)!.” aku meneriakkan nama skill terakhir, yang membuat kekuatan semakin berlipat ganda ketika mengucapkannya dengan lantang.

Tapi akibatnya belalang sembah mengetahui keberadaan ku. Namun aku tidak khawatir posisiku diketahui karena itu sudah terlambat.

Belati kelinci menembus belakang leher Belalang sembah, seluruh tenaga yang aku berikan menyebabkan luka fatal.

[Skill (Backstabe) aktif karena berhasil memberikan serangan dadakan]

Belalang sembah menjerit keras merasakan rasa sakit yang luar biasa. Belati kelinci yang aku gunakan patah karena tidak kuat menahan kekuatan yang aku alirkan.

Dengan satu serangan aku mengerahkan segalanya yang aku miliki. Tapi itu tidak cukup, belalang sembah masih berdiri mematung di saat darah hijau mengalir deras dari tenggorokannya.

[Target menderita abnormal status (Stunned) karena kehilangan sejumlah besar HP dalam satu serangan]

“Gila, dia benar-benar tidak bisa dibunuh hanya dengan satu serangan.”

Tidak akan membuang kesempatan. Aku dan Roxy segera melancarkan serangan bersama untuk melawan Belalang sembah.

Monster itu benar-benar monster. Walaupun terluka begitu parah tapi belalang sembah masih bisa mengimbangi serangan kami berdua.

Bahkan Roxy sampai terkenal serangan karena melindungi aku yang kehilangan fokus karena rasa sakit mata kiri tiba-tiba mulai kambuh.

Melihat Roxy terluka karena mencoba melindungi ku, membuat kemarahan memuncak sehingga tanpa sadar melepas Skill [Intimidasi].

Tubuh Belalang sembah membeku saat merasakan intimidasi dari ku. Monster itu menderita beberapa debuff yang membuatnya semakin lemah yang membuatku lebih mudah mengalahkannya.

Pada akhirnya kami mencapai kemenangan dalam pertarungan ini.

[Mengalahkan Belalang sembah sabit +300 Exp]

[Job Explorer level up]

[Job Hero level up]

[Job Conqueror level up]

[Skill Aura level up]

Aku senang saat naik level, Roxy juga demikian. Luka-luka yang Roxy derita terobati begitu levelnya meningkat.

Melihatnya kembali sehat membuatku merasa lega. Padahal sebelumnya tubuh Roxy terluka parah seakan telah terbelah dua karena serangan belalang sembah.

Kami tidak bersenang-senang merayakan kemenangan terlalu lama karena di barat matahari mulai terbenam.

Akhirnya perjalanan kami hari ini menuju minimarket berakhir dengan kegagalan, karena aku lebih memilih untuk kembali ke rumah daripada melanjutkan perjalanan di malam hari.

Terpopuler

Comments

Astraloud

Astraloud

mantep

2024-03-16

0

Nino Ndut

Nino Ndut

mata naganya coy..asli nih mc takutan n kebanyakan mikir thor..tp wajar klo ngeliat history mc nya..tipe yg terbuang..wkwkwkwk

2023-02-13

0

Tanty Aulia

Tanty Aulia

woy mata naganya nape nggak di pakek tolol

2023-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pulang
3 3. Statistik
4 4. Seekor Anjing
5 5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6 6. Cangkang Besi
7 7. Belalang Sembah
8 8. Hari persiapan
9 9. Percobaan Kedua
10 10. Rintangan terakhir?
11 11. Ceroboh
12 12. Sambaran
13 13. Hanya Satu Kesempatan
14 14. Kepompong Gacha
15 15. Pengobatan
16 16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17 17. Keanehan Pagi ini
18 18. Serangan pagi
19 19. Hadiah dari Dwarf
20 20. Rencana hari ini
21 21. Benda Antik
22 22. Senjata dari Dwarf
23 23. Pertarungan saat Pagi Buta
24 24. Singkong dan Kopi
25 25. Ladang dan Sinyal Radio
26 26. Panel Surya
27 27. Perburuan Malam
28 28. Pertarungan di Jalan
29 29. Pemantauan
30 30. Gelombang Panas
31 31. Now this is...
32 32. Bala bantuan
33 33. Evolusi kedua
34 34. TV dan Internet
35 35. Pengungsian
36 36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37 37. Pergi ke Kota Sawi
38 38. Mengantri
39 39. Dipenjara
40 40. Dikejar Monster Kuat
41 41. Pengunjung Penjara
42 42. Ditarik-tarik
43 43. Konspirasi
44 44. Sebuah Pesta
45 45. Ibu Raya?
46 46. Serangan Geng Belati Merah
47 47. Lebih dari Raya
48 48. Minum Bersama
49 49. Segila Apa?
50 50. Sarapan pagi
51 51. Jin Peliharaan?
52 52. Memasak Bersama
53 53. Kembali Minum
54 54. Menatap Shower
55 55. Pembukaan Toko Asongan
56 56. Pelanggan Aneh
57 57. Pawai Pembersihan
58 58. Rencana Yang Gagal
59 59. Penangkapan
60 60. Liliana Allways
61 61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62 62. Menjadi Sejarah
63 63. Pengintaian
64 64. Seekor Rusa
65 65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66 66. Pagi Baru
67 67. Perdebatan
68 68. Rencana untuk Budi
69 69. Di saat Pesta
70 70. Pelayanan Pelayan
71 71. Dengan Liliana
72 72. Kota Jati
73 73. Pengejaran
74 74. Pencegatan
75 75. Hukuman
76 76. Mansion Gofar
77 77. Pergerakan The Daki
78 78. Sergapan
79 79. Kadal
80 80. Tuntutan
81 81. Pesta Lagi?.
82 82. Toko Kembali Dibuka
83 83. Siti dan Goliath
84 84. Gangguan
85 85. Persyaratan
86 86. Terlalu Kasar
87 87. Moral yang Aku Miliki
88 88. Dia bukan Mereka
89 89. Pabrik
90 90. Dipindahkan tiba-tiba
91 91. Permainan
92 92. Perburuan 1
93 93. Perburuan 2
94 94. Banaspati
95 95. Fungsi Gelar
96 96. Siti Tahu
97 97. Ancaman Budi
98 98. Kembali bekerja
99 99. Hampir Selesai
100 100. Kekuatan Kontrak Sihir
101 101. Berikan di padaku
102 102. Sperti Seorang Raja
103 103. Menjadi guru Alkemis
104 104. Keanehan pada Sebuah Batu
105 105. Api Kekacauan
106 106. Game Simulasi
107 107. Jalur Energi
108 108. Bercak merah
109 109. Hari Bersejarah Kami
110 110. Persyaratan Maksimal
111 111. Bisnis Hunian
112 112. Proyek Tembok Kota
113 113. Mark Up
114 114. Malam Bersama Para Karyawan
115 115. Aku Siapa?
116 116. Seperti Kucing Liar
117 117. Bukan Siapa-siapa
118 118. Berpapasan
119 119. Rencana Brilian
120 120. Memasuki Kota Jati
121 121 : Penyelamatan
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pulang
3
3. Statistik
4
4. Seekor Anjing
5
5. Skill Memasak yang Aku Miliki
6
6. Cangkang Besi
7
7. Belalang Sembah
8
8. Hari persiapan
9
9. Percobaan Kedua
10
10. Rintangan terakhir?
11
11. Ceroboh
12
12. Sambaran
13
13. Hanya Satu Kesempatan
14
14. Kepompong Gacha
15
15. Pengobatan
16
16. End Arc 1 (Keseharian yang berubah)
17
17. Keanehan Pagi ini
18
18. Serangan pagi
19
19. Hadiah dari Dwarf
20
20. Rencana hari ini
21
21. Benda Antik
22
22. Senjata dari Dwarf
23
23. Pertarungan saat Pagi Buta
24
24. Singkong dan Kopi
25
25. Ladang dan Sinyal Radio
26
26. Panel Surya
27
27. Perburuan Malam
28
28. Pertarungan di Jalan
29
29. Pemantauan
30
30. Gelombang Panas
31
31. Now this is...
32
32. Bala bantuan
33
33. Evolusi kedua
34
34. TV dan Internet
35
35. Pengungsian
36
36. Arc 2 End (Sebuah Keluarga)
37
37. Pergi ke Kota Sawi
38
38. Mengantri
39
39. Dipenjara
40
40. Dikejar Monster Kuat
41
41. Pengunjung Penjara
42
42. Ditarik-tarik
43
43. Konspirasi
44
44. Sebuah Pesta
45
45. Ibu Raya?
46
46. Serangan Geng Belati Merah
47
47. Lebih dari Raya
48
48. Minum Bersama
49
49. Segila Apa?
50
50. Sarapan pagi
51
51. Jin Peliharaan?
52
52. Memasak Bersama
53
53. Kembali Minum
54
54. Menatap Shower
55
55. Pembukaan Toko Asongan
56
56. Pelanggan Aneh
57
57. Pawai Pembersihan
58
58. Rencana Yang Gagal
59
59. Penangkapan
60
60. Liliana Allways
61
61. Sukarelawan untuk menjadi Umpan
62
62. Menjadi Sejarah
63
63. Pengintaian
64
64. Seekor Rusa
65
65. Arc 3 End (Kota Sawi)
66
66. Pagi Baru
67
67. Perdebatan
68
68. Rencana untuk Budi
69
69. Di saat Pesta
70
70. Pelayanan Pelayan
71
71. Dengan Liliana
72
72. Kota Jati
73
73. Pengejaran
74
74. Pencegatan
75
75. Hukuman
76
76. Mansion Gofar
77
77. Pergerakan The Daki
78
78. Sergapan
79
79. Kadal
80
80. Tuntutan
81
81. Pesta Lagi?.
82
82. Toko Kembali Dibuka
83
83. Siti dan Goliath
84
84. Gangguan
85
85. Persyaratan
86
86. Terlalu Kasar
87
87. Moral yang Aku Miliki
88
88. Dia bukan Mereka
89
89. Pabrik
90
90. Dipindahkan tiba-tiba
91
91. Permainan
92
92. Perburuan 1
93
93. Perburuan 2
94
94. Banaspati
95
95. Fungsi Gelar
96
96. Siti Tahu
97
97. Ancaman Budi
98
98. Kembali bekerja
99
99. Hampir Selesai
100
100. Kekuatan Kontrak Sihir
101
101. Berikan di padaku
102
102. Sperti Seorang Raja
103
103. Menjadi guru Alkemis
104
104. Keanehan pada Sebuah Batu
105
105. Api Kekacauan
106
106. Game Simulasi
107
107. Jalur Energi
108
108. Bercak merah
109
109. Hari Bersejarah Kami
110
110. Persyaratan Maksimal
111
111. Bisnis Hunian
112
112. Proyek Tembok Kota
113
113. Mark Up
114
114. Malam Bersama Para Karyawan
115
115. Aku Siapa?
116
116. Seperti Kucing Liar
117
117. Bukan Siapa-siapa
118
118. Berpapasan
119
119. Rencana Brilian
120
120. Memasuki Kota Jati
121
121 : Penyelamatan
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!