Fuad datang menyerahkan surat perjanjian itu pada Aliza, membaca dengan seksama, Aliza tercengang dengan kesepakatan yang sangat memberatkan secara sepihak.
"Kita menikah secara kontrak?"
"Iya, dan kamu harus menyetujui itu jika belum punya uang membayar hutang mu."
Aliza kebingungan, persyaratan menikah kontrak mereka berjalan tiga bulan, sedangkan waktunya untuk kembali ke Cabai hanya sebulan. Aliza tidak mungkin mengorbankan pernikahannya dengan Garret hanya karena berutang pada Fuad.
"Aku tidak suka menunggu!" Fuad memukul meja.
Seumur hidup, baru kali ini dia perlakukan kasar oleh seorang pria, Aliza tak ingin di hina, dia melemparkan kembali surat perjanjian itu ke wajah Fuad.
"Aku akan bayar hutan keluarga ku dalam dua Minggu ini, jangan mengaturku!" Aliza berucap seraya menunjuk ke wajah Fuad.
Fuad pergi dari rumah Aliza dengan rasa dongkol. Namun dia tidak akan berhenti, Fuad akan tetap menunggu kemampuan Aliza membayar utang-utangnya.
Aliza masuk ke kamarnya, teringat dengan sesuatu yang disisipkan Garret di saku celananya sebelum berpindah dimensi, Aliza mengambil celana jeans-nya itu, saat merogoh kantong, Aliza terkejut dengan yang dia dapatkan. Ada emas dan berlian di kantongnya, ternyata itu sudah disiapkan Garret agar dirinya tak mengalami kesulitan keuangan.
"Bahkan saat kau tak di sampingku, kamu tetap membantuku," gumam Aliza.
Dia bergegas ke toko emas, pemilik toko emas itu terkejut karena emas dan berlian yang di bawa oleh Aliza berbeda jenis dengan ada di dunia manusia. Wanita bermata sipit itu curiga jika emas itu barang rampokan dari museum. Dia menelpon polisi tanpa sepengetahuan Aliza.
"Kenapa lama sekali, Ci?" tanya Aliza kepada perempuan Tionghoa itu.
"Tunggu sebentar, kami sedang memeriksanya," sahut pemilik tokonya.
Tiba-tiba polisi menggeruduk toko emas itu, Aliza di tangkap untuk dimintai keterangan, dia di paksa mengatakan dimana dia mengambil emas dan berlian langkah itu.
"Yang jelas saya tidak mencurinya, Pak."
"Tidak mungkin emas ini turun dari langit, katakan dimana kelompok anda? Ini emas ada di masa Romawi kuno yang berabad-abad lalu, dan sudah tidak ada di dunia," kata polisi itu ngotot dengan laporan pemilik toko.
'Ya ampun, pemilik toko itu malah kayak gini, nyesel aku ke toko dia.'
"Jika anda tidak mengakui, dan memberitahu kelompok anda, kami akan menahan anda untuk sementara," ujar polisi itu.
"Kok gitu, Pak? Yang jelas ini milik saya sendiri, saya tidak mencurinya, emang ada berita kehilangan emas dan berlian macam ini?" sergah Aliza.
Polisi itu tetap pada kecurigaannya, dia memasukkan Aliza ke dalam sel. Aliza memberontak, dengan keberadaannya di dalam akan menyulitkannya kembali ke Canai.
"Pak, tolong, Ibu saya sakit, saya tidak bersalah, saya tidak mencuri," teriak Aliza namun tak di gubris oleh polisi-polisi itu.
Adik-adik Aliza di beritahu pihak kepolisian atas penahanan Kakaknya, Ifa malah menelepon Fuad untuk meminta bantuan. Pria bertubuh jangkung itu memanfaatkan waktu menjebak Aliza lagi.
Setiba di kantor polisi, Fuad dijelaskan dengan kasus yang menimpa Aliza. Fuad terkesiap dengan emas dan berlian yang ditujukan polisi kepadanya.
'Dari mana Aliza dapatkan itu, aku tidak percaya jika dia mencuri,' ucap Fuad bertanya-tanya dalam hati.
Fuad meminta waktu untuk berbicara dengan Aliza, pria itu akan mengurus penangguhan penahanan jika Aliza mau menikah dengannya.
"Nasib baik berpihak padaku, aku tidak peduli dengan kasus mu, tapi jika kamu ingin keluar, maru kerjasama," tuturnya.
Aliza tepaksa menandatangani surat perjanjian itu, dia menyetujui untuk menikah kontrak dengan Fuad. Saat keluar dari sel, Aliza melirik emas dan berlian pemberian Garret, dia menitikkan air mata sebab kepedulian suaminya di balas pengkhianatan. Dia telah berkhianat karena akan menikah kontrak dengan Fuad.
"Apa saya bisa meminta berlian dan emasku kembali, Pak? Itu sangat istimewa bagi saya pribadi," pinta Aliza.
Polisi tak mengizinkan Aliza membawanya sebelum asal-usul barang berharga itu diketahui. Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, Aliza menangis tida henti, ternyata kehidupan di dunianya sangatlah kejam, hingga air mata acap kali jadi sahabatnya.
Fuad tak peduli tangis Aliza, dia juga penasaran dari mana Aliza mendapatkan emas dan berlian itu. Fuad yakin, Aliza sudah banyak menyembunyikan sesuatu setelah kembali dari hutan Canai. Fuad akan menelusuri secara diam-diam, tapi sebelum itu dia akan mengambil alih emas dan berlian Aliza.
***
Ada yang mengetuk pintu, Garret beranjak membuka pintu sembari menggendong Dominic. Di balik pintu nampak seorang wanita cantik menyapanya.
"Hai, kamu masih mengenal ku? Aku semalam yang ada di bar," ucap wanita itu.
Garret ingat, tapi dia hanya diam saja. Wanita itu menunjukkan ponsel Garret yang di lupa olehnya semalam.
"Ini punya mu 'kan?"
Garret megambil ponselnya kembali, wanita itu menyapa Dominic, dia menunjukkan perhatiannya pada bayi tampan itu. Garret malah ingin menutup pintu, dari dulu dia tak suka menanggapi perempuan Canai, dia tahu perempuan di hadapannya itu berusaha menarik perhatiannya.
"Apa aku boleh masuk?" tanya wanita itu.
"Tidak boleh, istriku sedang tidak ada di rumah," jawab Garret. Dia menutup pintu itu tanpa pamit.
Trisia geram, dia merasa tidak di hargai, dia pun mencari cara agar dapat bertemu dengan Garret lagi, pria itu membuatnya kian penasaran, baru kali ini ada pria yang menolaknya. Trisia yakin, Garret sedang ada permasalahan rumah tangga dengan istrinya. Dia akan tetap mengambil hati Garret secara perlahan.
Trisia mengirimkan berbagai mainan dan makanan ke rumah Garret, sesekali kalimat perhatian di tuliskan di kartu ucapan, namun Garret malah menyerahkan hadiah itu kepada pengasuh Dominic.
Dengan keadaan Dominic yang merindukan Aliza, Garret terpikirkan agar bertemu dengan Raja Canai, dia ingin meminta keringanan apapun resikonya.
"Kau sudah tahu aturan kita, dan itu tidak dapat di ubah," kata Raja Canai. Dia sudah menganggap Garret sebagai anak angkatnya.
"Aku hanya ingin menjemput Aliza, anakku setiap hari menangis," tutur Garret meminta rasa iba dari Raja Canai.
"Kau sudah tahu resikonya, kenapa kau mengizinkan istrimu kembali ke dunianya? Tak ada manusia.yang dapat dipercaya, mereka makhluk yang hatinya gampang berubah-ubah," jelas Raja Canai.
Garret memohon agar dia dapat keluar dari dimensi Canai untuk menjemput Aliza. Garret tak tahan bila harus menunggu sebulan menanti jawaban yang belum pasti. Raja Canai tak mengindahkan permintaan anak angkatnya itu. Dia tahu jika Garret ke dunia manusia, Garret akan menemui kesulitan sebab wajahnya akan menarik perhatian.
Garret kembali ke rumah dengan kepala yang pening, terlihat di teras ada Trisia sedang duduk menunggunya. Trisia pantang menyerah menggaet suami Aliza itu.
"Kau sudah pulang, di dalam Dominic sudah tidur, tadi dia tak henti menangis," ujar Trisia.
Garret marah karena Trisia lancang menyentuh anaknya, dia takut jika anaknya malah mendapat hal buruk dari wanita asing seperti Trisia.
"Jangan pernah datang kesini lagi, ataupun menyentuh anakku. Sampai kapanpun, kau tidak akan menyukai wanita selain istriku," Garret memberi peringatan dengan tegas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Mr.VANO
.begini cinta beda negara apa lg beda dimensi,,,,,sangat menguras energi
2023-03-31
1
$uRa
ini cerita sungguh menarik......
2023-03-01
0