Bab 8 - Daftar Kontrak Nikah

...༻✡༺...

"Bagaimana dengan rumor mengenai kondisi Kak Defan? Apa itu benar, Tante Enita?" imbuh Dika. Dia jelas membicarakan kondisi Defan yang impoten.

Mona langsung memukul pundak Dika. "Kau tidak seharusnya--"

"Hahahaa!" tawa Enita berhasil memotong perkataan Mona yang ingin mengomeli Dika. Kini seluruh pasang mata tertuju kepada Enita.

"Aku rasa itu tidak benar. Lihatlah badan Defan. Dia sangat atletis. Dari sana saja kita tahu betapa bugar dan suburnya dia," ujar Enita seraya menunjuk Defan. Sekarang semua orang memperhatikan lelaki tersebut. Termasuk Disha sendiri.

Disha menarik sudut bibirnya ke atas. Mendengar pernyataan Enita, dia semakin yakin kalau wanita itu adalah seorang pembohong besar. Tetapi setidaknya Disha bisa mengambil sisi positif dari segala pernyataan Enita. Dengan begitu, keluarganya tidak menaruh kecurigaan terhadap hubungannya dan Defan.

Kelopak mata Defan melebar. Dia bertukar pandang dengan Disha sejenak. Defan jelas sependapat dengan Disha. Mengingat dirinya benar-benar menderita impoten. Tetapi untuk sekarang, Defan akan membantah fakta tersebut agar bisa menikah kontrak dengan Disha. Lagi pula kedua orang tuanya tidak pernah percaya kalau dirinya menderita impoten.

"Tentu saja aku sehat! Aku olahraga ke gym dua kali seminggu. Setiap pagi aku juga biasa joging. Dan kalau punya waktu luang, aku biasanya pergi mendaki dengan Disha dan Dimas," ungkap Defan.

"Ya, benar. Apa yang semua orang bicarakan tentang Defan jelas hanya rumor." Disha memperkuat perkataan Defan.

Mona dan Anas tersenyum lebar. Keyakinan mereka untuk merestui hubungan Disha dan Defan semakin meningkat.

Makan malam berjalan sangat lancar. Disha dan Defan merasa semuanya karena Enita. Wanita itu banyak sekali membantu.

Setelah makan malam, Disha mengantarkan Defan ke mobil. Keduanya berjalan berdampingan dalam langkah sedang.

"Tante Enita sangat membantu. Tapi yang jelas aku tidak percaya kalau dia seorang peramal," cetus Defan.

"Sejak dulu, aku tidak pernah percaya dengan ramalannya. Tapi Mamahku selalu mempercayainya. Itu semua karena kejadian pesawat jatuh dulu," sahut Disha. Dia membicarakan tentang insiden di masa lalu. Ketika Enita pernah menyelamatkan Disha dan keluarganya dari kecelakaan besar.

Kala itu, Disha dan keluarganya ingin pergi berlibur. Mereka sempat berada di bandara. Akan tetapi Enita datang dan menyuruh mereka untuk tidak pergi. Awalnya keluarga Danendra heran dengan sikap aneh Enita. Karena wanita itu sangat bersikeras melarang pergi, maka mereka terpaksa menurut. Benar saja, ketika Disha dan keluarganya pulang ke rumah, mereka melihat berita mengenai pesawat jatuh. Pesawat yang tadi sempat mereka ingin naiki! Semenjak itu, Mona selalu percaya dengan apa yang dikatakan oleh Enita.

"Maksudmu dialah orang yang sudah berjasa menyelamatkan kau dan keluargamu?" tanya Defan.

Disha mengangguk. "Menurutku itu hanya kebetulan. Aku justru lebih percaya kalau Dika yang menyelamatkan kami semua," jelasnya.

Defan tergelak lepas. Itu karena Disha pernah menceritakan mengenai keterkaitan Dika terhadap batalnya liburan keluarga Danendra. Adik lelaki Disha itu tidak berhenti menangis karena PlaySationnya ketinggalan di rumah. Dika mendesak kembali pulang karena ingin mengambil PlayStation. Hal tersebut juga menjadi alasan kenapa Disha dan keluarganya tidak jadi naik pesawat.

"Sedang membicarakanku?" Enita datang dari belakang. Membuat Disha dan Defan sontak menoleh ke arahnya.

"Iya, Tante. Kami sangat senang dengan perkataan positif tentang hubunganku dan Disha," kilah Defan. Dia dan Disha tersenyum tipis.

Enita melipat tangan di dada. "Bagus kalau begitu. Aku harap rencana kalian berjalan dengan baik," ungkapnya. Dia mendekat satu langkah ke hadapan Defan. "Aku pikir kau harus bersiap, Defan. Keberadaan Disha bisa membuat bagian dari dirimu hilang kendali. Aku bahkan melihat kalau tidak ada yang bisa mengendalikannya. Bahkan dokter sekali pun," cicitnya.

Defan berusaha menghindari Enita. Dia tersenyum masam. "Apa maksudnya, Tante?" tanyanya dengan nada enggan.

"Tidak apa. Kau akan tahu sendiri nanti." Enita tersenyum sambil menepuk dada Defan. Ia segera pergi dari hadapan lelaki itu dan Disha.

"Sikapnya memang selalu aneh," komentar Disha.

Defan mengedikkan bahu tak acuh. Dia masuk ke mobil. Disha yang baru teringat tentang sesuatu, buru-buru menghentikan.

"Besok kita bertemu lagi! Aku ingin kita membicarakan daftar kontrak kita," seru Disha.

"Menurutku itu tidak perlu dibuat berbelit-belit. Kirim saja lewat aplikasi pesan. Aku besok sangat sibuk," sahut Defan.

"Banyak yang harus dibahas. Pokoknya datang saja pas waktu makan siang. Aku tidak menerima penolakan!" Disha memaksa.

"Tapi--"

"Bacot! Udah pulang sana." Disha mendorong Defan masuk ke mobil. Dia juga sengaja memotong perkataan lelaki tersebut.

...***...

Disha menjadi orang yang lebih dulu datang ke cafe. Dia sesekali memeriksa jam di pergelangan tangan.

"Dasar Letoy! Dia datang kan?" keluh Disha. Ia segera menghubungi Defan.

"Aku sudah ada di cafe," kata Disha.

"Kan aku sudah bilang nggak bisa. Sebentar lagi aku ada rapat di kantor," jawab Defan dari seberang telepon.

"Toy, sebaiknya kau datang sekarang! Lagi pula pernikahan yang kita lakukan juga demi kehidupan karirmu juga kan?" Disha menimpali.

Terdengar helaan nafas kasar dari Defan. Lelaki itu lantas setuju untuk datang.

Selang sekian menit, Defan akhirnya tiba di cafe. Kemunculan lelaki itu selalu menarik perhatian. Dia memang sangat tampan dengan balutan pakaian kantor. Banyak perempuan yang melirik ke arahnya. Namun tidak untuk Disha. Dia satu-satunya gadis yang mempelototi Defan.

"Tega ya bikin aku nunggu lama!" Disha menjewer kuping Defan.

"Aaaa! Sakit, Sha!" protes Defan yang tengah menahan sakit.

Puas menjewer kuping Defan, Disha duduk ke kursi. Meskipun begitu wajahnya tampak cemberut.

"Aku sudah minum dua gelas cuman karena nungguin kau," timpal Disha.

"Perlukah sampai jewer kuping segala? Malu-maluin tahu nggak," sahut Defan sembari mengusap kupingnya yang sakit berulang kali.

"Mending kita langsung saja. Soalnya satu jam ke depan aku ada rapat. Waktuku terbuang gara-gara nunggu kamu," tukas Disha.

"Kan aku sudah bilang kalau hari ini aku sibuk. Kaunya saja yang keras kepala." Defan melipat tangan di dada.

"Aku melakukan ini agar pernikahan kontrak kita bisa berjalan mulus," ucap Disha.

Setelah memesan minuman, Disha dan Defan siap membahas perihal kontrak mereka. Disha yang sudah siap, segera memeriksa catatan di aplikasi ponsel. Sedangkan Defan terlihat santai.

"Daftar pertama, pekerjaanmu bukan pekerjaanku. Dan jangan pernah mengkritik mengenai pekerjaan satu sama lain." Disha memberitahu peraturan pertama yang dibuatnya.

"Tidak usah berbelit-belit. Begini saja, urusanmu bukan urusanku. Dari mulai segala pekerjaan, kehidupan, makanan, dan apapun itu, tidak ada yang boleh ikut campur. Pokoknya setelah kita menikah, tidak ada yang berubah. Hanya status kita yang berubah. Kita melakukannya agar bisa lebih fokus dengan karir kan?" Defan menanggapi panjang lebar.

"Kau benar juga." Disha sependapat dengan Defan. "Tapi kita juga tidak bisa melupakan keterkaitan keluarga. Aku pikir interaksi yang kita tunjukkan terakhir kali kurang meyakinkan. Aku ingin mereka tidak meragukan hubungan kita. Terutama kedua orang tuamu," sambungnya.

"Bagaimana kalau menunjukkan kemesraan di depan mereka? Kita tidak masalah dengan sentuhan kan? Perlukah kita juga membuat larangan tentang itu?"

"Sepertinya tidak. Apapun yang terjadi, hubungan kita tetap sahabat. Mengenai sentuhan fisik, aku percaya kepadamu. Jadi tidak ada larangan tentang itu. Aku bahkan tidak masalah tidur satu ranjang denganmu."

"Ya, itu sudah jelas. Lagi pula kita sering tidur bersama saat mendaki."

Disha mengangguk. "Selain sentuhan, menurutku kita juga harus membuat panggilan sayang. Aku akan memanggilmu dengan sebutan Toytoy," ujarnya yang diteruskan dengan gelak tawa.

Defan menatap malas Disha. "Toytoy? Bukankah itu tiga huruf akhir yang diambil dari kata letoy?" tanyanya.

"Exactly! Bwahaha!" Disha terbahak.

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

ampun dah panggilan sayangnya

2024-05-11

0

zeaulayya

zeaulayya

Ya ampuun. Panggilan sygnya lucuu bermakna ejekan 🤭😂

2022-12-05

2

zeaulayya

zeaulayya

Duhh jadi ingat ,, Disha ayo kita toss🤭 aku juga prn jewer kuping org gara” nunggu pake lama🤭🤣

2022-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kapan Nikah?
2 Bab 2 - Ide Saat Mabuk
3 Bab 3 - Kekacauan Saat Disha Mabuk
4 Bab 4 - Rencana Nikah Kontrak
5 Bab 5 - Saling Mengaku Sudah Berpacaran
6 Bab 6 - Bualan Tiga Sahabat
7 Bab 7 - Ramalan Dari Enita
8 Bab 8 - Daftar Kontrak Nikah
9 Bab 9 - Hari Lamaran
10 Bab 10 - Fitting Gaun Pengantin
11 Bab 11 - Cinta & Persahabatan [Bonus Visual]
12 Bab 12 - Apakah Mereka Melakukannya?
13 Bab 13 - Sahabat Tapi Seranjang
14 Bab 14 - Menonton Film Romantis
15 Bab 15 - Sandiwara Di Atas Ranjang
16 Bab 16 - Terpaksa Bulan Madu
17 Bab 17 - Tentang Jerry
18 Bab 18 - Perang Lepas Pakaian
19 Bab 19 - Mulai Berdebar
20 Bab 20 - Black Cohosh & Chasteberry
21 Bab 21 - Ontong Bangkit!
22 Bab 22 - Perasaan Disha
23 Bab 23 - Sikap Aneh Defan
24 Bab 24 - Drunk In Amsterdam
25 Bab 25 - Rasa Sakit Misterius
26 Bab 26 - Nyamuk Amsterdam
27 Bab 27 - Menyerah Karena Desa*han
28 Bab 28 - Pengakuan Dimas
29 Bab 29 - Bubur Bebek
30 Bab 30 - Siapa Pelakunya?
31 Bab 31 - Bertahan Untuk Sementara
32 Bab 32 - Pengakuan Defan
33 Bab 33 - Dihamili Suami?
34 Bab 34 - Kata Maaf Tak Cukup!
35 Bab 35 - Terbiasa
36 Bab 36 - Sarapan Asin
37 Bab 37 - Mengejar Cinta Disha [1]
38 Bab 38 - Mengejar Cinta Disha [2]
39 Bab 39 - Mengejar Cinta Disha [3]
40 Bab 40 - Kiss, Rain, & Sunset In The Sea
41 Bab 41 - Gagak
42 Bab 42 - Masa-Masa Bahagia
43 Bab 43 - Anak Pertama
44 Bab 44 - Anak Kedua
45 Bab 45 - Oh Yes, Sayang! [1]
46 Bab 46 - Oh Yes, Sayang! [2]
47 Bab 47 - Telepon Dari Dimas
48 Bab 48 - Bertemu Dimas Lagi
49 Bab 49 - Hubungan Kontrak Lainnya
50 Bab 50 - Ending
51 Novel Genre Dewasa!
52 Novel Baru [Bukan Sugar Baby Biasa]
53 Novel Giana [My Hot VIP Guest]
54 Pengumuman!
55 Novel Teman Ranjang Favorit Tuan Muda
56 Novel Impoten : Ritual Bergairah
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 - Kapan Nikah?
2
Bab 2 - Ide Saat Mabuk
3
Bab 3 - Kekacauan Saat Disha Mabuk
4
Bab 4 - Rencana Nikah Kontrak
5
Bab 5 - Saling Mengaku Sudah Berpacaran
6
Bab 6 - Bualan Tiga Sahabat
7
Bab 7 - Ramalan Dari Enita
8
Bab 8 - Daftar Kontrak Nikah
9
Bab 9 - Hari Lamaran
10
Bab 10 - Fitting Gaun Pengantin
11
Bab 11 - Cinta & Persahabatan [Bonus Visual]
12
Bab 12 - Apakah Mereka Melakukannya?
13
Bab 13 - Sahabat Tapi Seranjang
14
Bab 14 - Menonton Film Romantis
15
Bab 15 - Sandiwara Di Atas Ranjang
16
Bab 16 - Terpaksa Bulan Madu
17
Bab 17 - Tentang Jerry
18
Bab 18 - Perang Lepas Pakaian
19
Bab 19 - Mulai Berdebar
20
Bab 20 - Black Cohosh & Chasteberry
21
Bab 21 - Ontong Bangkit!
22
Bab 22 - Perasaan Disha
23
Bab 23 - Sikap Aneh Defan
24
Bab 24 - Drunk In Amsterdam
25
Bab 25 - Rasa Sakit Misterius
26
Bab 26 - Nyamuk Amsterdam
27
Bab 27 - Menyerah Karena Desa*han
28
Bab 28 - Pengakuan Dimas
29
Bab 29 - Bubur Bebek
30
Bab 30 - Siapa Pelakunya?
31
Bab 31 - Bertahan Untuk Sementara
32
Bab 32 - Pengakuan Defan
33
Bab 33 - Dihamili Suami?
34
Bab 34 - Kata Maaf Tak Cukup!
35
Bab 35 - Terbiasa
36
Bab 36 - Sarapan Asin
37
Bab 37 - Mengejar Cinta Disha [1]
38
Bab 38 - Mengejar Cinta Disha [2]
39
Bab 39 - Mengejar Cinta Disha [3]
40
Bab 40 - Kiss, Rain, & Sunset In The Sea
41
Bab 41 - Gagak
42
Bab 42 - Masa-Masa Bahagia
43
Bab 43 - Anak Pertama
44
Bab 44 - Anak Kedua
45
Bab 45 - Oh Yes, Sayang! [1]
46
Bab 46 - Oh Yes, Sayang! [2]
47
Bab 47 - Telepon Dari Dimas
48
Bab 48 - Bertemu Dimas Lagi
49
Bab 49 - Hubungan Kontrak Lainnya
50
Bab 50 - Ending
51
Novel Genre Dewasa!
52
Novel Baru [Bukan Sugar Baby Biasa]
53
Novel Giana [My Hot VIP Guest]
54
Pengumuman!
55
Novel Teman Ranjang Favorit Tuan Muda
56
Novel Impoten : Ritual Bergairah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!