Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga

"Kenapa kalian semua berkumpul di tempat ini? Cepat pergi ke lapangan untuk latihan!" Gao Ming muncul lalu memperingatkan semua murid.

Serentak semua murid yang berada di depan kamar Li Yao langsung bergegas menuju lapangan. Sejenak Song Chao diam, anak berandalan itu menoleh ke arah Li Yao lalu menyeringai lebar.

"Kita lanjutkan nanti malam. Kami juga akan mengadakan pesta penyambutan untukmu, adik!"

Song Chao berbalik lalu berjalan mengikuti rombongan. Melihat itu, Li Yao hanya bisa menggelengkan kepala. Setelah semalam memeriksa keadaan Sekte Jalan Pegunungan, kurang lebih Li Yao tahu apa saja yang kurang dari sekte tersebut.

Harta dan sumber daya manusia. Pertama Li Yao harus melatih kakak-kakak seperguruannya. Semua anak berada pada tahap menempa tubuh, anak berandalan yang kelihatan paling kuat itu juga tidak terkecuali.

"Sungguh penerus sekte yang sangat imut!" pikir Li Yao.

"Kamu juga, cepat pergi ke lapangan! Jangan harap aku akan memberikan perlakuan khusus kepadamu," beritahu Gao Ming lalu berjalan keluar dari asrama.

Li Yao mengikuti dari belakang, sejujurnya ia lumayan tertarik dengan latihan yang segera akan dijalaninya. Seumur hidupnya, ia belum pernah bergabung dengan sekte manapun.

Walau di masa lalu banyak sekte yang berusaha membujuknya, tapi Li Yao selalu menolak.

Setelah mati lalu hidup kembali, Li Yao langsung bergabung dengan sekte yang didirikan olehnya sendiri. Sungguh takdir yang sangat aneh.

Di luar mereka segera melakukan pemanasan. Setelah itu secara bersama-sama, mereka akan melakukan latihan mengayunkan pedang. Itu adalah hal yang sangat aneh menurut Li Yao.

Bukankah seharusnya murid tingkat tiga fokus pada menempa tubuh dan membuka meridian? Kenapa mereka melakukan latihan pedang yang konyol ini? Terlebih, teknik pedang apa yang sedang mereka latih?

"Kakak senior, setelah ini apa lagi yang akan kalian pelajari?" tanya Li Yao kepada anak laki-laki di sebelahnya.

"Um.. Setelah belajar Teknik Pedang Menembus Awan, kita akan melakukan latih tanding," jawab anak itu.

"Jadi nama teknik pedang konyol ini, teknik pedang menembus awan. Nama tekniknya berlebihan sekali. Sejak kapan Sekte Jalan Surgawi memiliki teknik pedang bervariasi seperti ini?" Li Yao bertanya-tanya di dalam hati.

"Kemudian pada sore harinya kita akan melatih tubuh lalu bermeditasi sembari menjalankan Teknik Dasar Perjalanan ke Gunung," sambung anak itu.

"Teknik dasar perjalanan ke gunung? Teknik dasar apa itu? Bukankah seharusnya teknik dasar memulai perjalanan?" Li Yao tak dapat menahan keinginannya untuk bertanya.

"Teknik dasar memulai perjalanan sudah terlalu kuno, jadi para tetua membuat teknik baru bernama teknik dasar perjalanan ke gunung," jelas bocah itu.

"B*******! Apa yang sebenarnya orang-orang idiot itu ajarkan? Apa mereka ingin merusak bibit-bibit muda yang baru bertumbuh?" Li Yao melayangkan tatapan tajam ke arah Gao Ming yang sedang mengawasi latihan.

"Kenapa dia menatapku seperti itu?" ucap Gao Ming di dalam benak, merasa tidak nyaman dengan tatapan Li Yao.

Li Yao mendesah, tangannya berhenti mengayunkan pedang seperti orang idiot. Pedang Sekte Jalan Surgawi tidak bervariasi, Ilmu Pedang Jalan Surgawi berpondasi dari usaha mempertajam ilmu dasar tanpa bias dan batas.

Meski teknik dasar pedang itu awalnya terlihat sederhana, lamban, dan berat. Semakin giat berlatih maka semakin cepat pula perkembangannya. Setelah sampai ke suatu tahap, setiap gerakan pedang yang sederhana akan terasa dan setara dengan teknik pedang.

Entah darimana mereka mendapatkan Teknik Pedang Menembus Awan. Li Yao tak bisa protes tantang hal itu, mengingat semua pewaris Pedang Jalan Surgawi sudah meninggal di Daratan Seribu bunga.

Tetapi, kenapa mereka mengganti Teknik Dasar Memulai Perjalanan dengan Teknik Dasar Perjalanan ke Gunung? Para idiot tak berotak itu benar-benar menghancurkan inti dari seluruh ilmu seni beladiri Sekte Jalan Surgawi.

Apapun alasannya, Li Yao akan melihat seperti apa bentuk dari Teknik Dasar Perjalanan ke Gunung. Semoga saja alasan mereka cukup masuk akal untuk mengganti Teknik Dasar Memulai Perjalanan.

Li Yao mendongak menatap langit. Langit cerah tak berawan, sekosong masa depan Sekte Jalan Pegunungan. Ada banyak hal merepotkan yang harus ia urus untuk membenahi Sekte Jalan Surgawi.

"Apa sebaiknya aku meninggalkan sekte? Aku bisa kembali menjadi pengembara yang mengelilingi dunia, lagipula masih ada beberapa tempat di dunia ini yang belum aku kunjungi." Li Yao segera menepis pikiran sesat yang menarik itu dari dalam kepalanya.

***

Matahari bersinar terik.

Pada tengah hari, Li Yao dan murid tingkat 3 lainnya sedang beristirahat. Di bawah pohon rindang yang tumbuh di sekitar tempat latihan, Li Yao mengelus cincin spasial yang terpasang di jari manisnya.

Satu setengah bulan sudah berlalu, semenjak Li Yao mendapatkan harta dari Sekte Harimau Tua. Walau begitu, Li Yao belum memeriksa seluruh harta yang didapatkannya dari sekte tersebut.

Kali ini Li Yao ingin memeriksanya dengan lebih teliti. Lagipula ada sumber daya dan pil yang ingin ia temukan. Setengah kesadaran Li Yao segera masuk ke dalam ruangan seluas 30 meter persegi

Ruangan putih itu diisi dengan banyak barang. Li Yao bergegas mencari sumber daya dan pil yang segera akan digunakannya. Pil Pembersih Kotoran dan Rumput Darah, ia akhirnya menemukannya dalam jumlah yang cukup banyak.

Pil Pembersih Kotoran adakah pil tingkat 2. Seperti namanya, Pil Pembersih Kotoran berkhasiat untuk membersihkan kotoran di dalam tubuh. Pil itu sangat berguna untuk seseorang yang sedang berada pada tahap menempa tubuh.

Di sisi lain, Rumput Darah adalah sumber daya yang berkhasiat untuk menambah vitalitas. Itu juga sangat berguna untuk seseorang yang berada pada tahap menempa tubuh.

Sumber daya di dunia ini juga memiliki tingkatan. Dimulai dari sumber daya biasa, langka, dan surga. Masing-masing memiliki tiga tingkatan, dimulai dari yang rendah, menengah, dan tinggi.

Rumput Darah adalah sumber daya langka tingkat rendah, jumlahnya cuma ada sedikit di dalam cincin spasial milik Li Yao. Kurang lebih tiga puluh tangkai, jauh sekali dengan jumlah Pil Pembersih Kotoran.

Li Yao bergegas memeriksa bagian pusaka. Sama seperti yang lain, pusaka juga memiliki tingkatan tersendiri. Dimulai dari harta biasa, harta pusaka, pusaka bumi, pusaka surga, dan pusaka dewa.

Pusaka dewa hanya ada di dalam legenda, belum pernah ada seseorang yang menemukannya. Senjata Li Yao di masa lalu adalah pusaka surga tingkat tinggi. Setelah kematiannya, Li Yao penasaran dengan orang yang memegang pedangnya pada saat ini.

Mungkin orang itu berasal dari Aliansi Surgawi.

Pikiran itu membuat Li Yao kesal. Setelah menepis pikiran menyebalkan yang tidak berguna itu, mata Li Yao bersinar tatkala melihat sebuah pusaka di hadapannya.

Itu adalah pusaka yang cukup berharga.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!