Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!

Li Yao menyamar sebagai kakek tua karena ia ingin membeli arak. Jika Li Yao bernampilan seperti biasa, takutnya rumah makan itu tidak akan menjual arak kepada anak kecil seperti dirinya.

Apalagi Li Yao lebih suka diperlakukan seperti orang tua, daripada diperlakukan seperti anak kecil. Berbekal pengetahuan di kehidupan sebelumnya, Li Yao bisa menyamar dan merubah suaranya dengan sangat mudah.

Topi caping dan tongkat membuat penyamarannya kelihatan semakin meyakinkan. Ketika Li Yao masuk ke salah satu rumah makan acak, mendadak seorang wanita cantik memanggilnya 'kakek' lalu membawanya keluar dari rumah makan tersebut.

"Siapa kamu?" tanya Li Yao yang kebingungan.

Sebelum keluar dari rumah makan itu, Li Yao sempat melihat keterkejutan di wajah setiap pelanggan. Mereka terkejut ketika wanita itu memanggil Li Yao dengan sebutan kakek.

Wanita itu memang kelihatan tidak biasa. Sangat sulit menemukan wanita yang dapat menandingi kecantikan wanita itu. Walau cuma sekilas, Li Yao bahkan terpesona melihat kecantikan Tang Xinyue

Tapi bukan itu yang membuat Li Yao tertarik. Li Yao tertarik dengan tingkat kultivasi wanita itu. Rupanya wanita itu telah mencapai alam menghancurkan kehidupan. Sungguh bakat yang sangat menakutkan. Bakat itu bahkan sulit ditemukan di kehidupannya yang sebelumnya.

Ada tingkatan dalam berkultivasi, secara garis besar tingkat kultivasi dimulai dari :

Menempa Tubuh,

Membuka Meridian,

Mengumpulkan Qi,

Membentuk Inti Qi,

Membangun Pondasi,

Menghancurkan Kehidupan,

Menyatu dengan Langit, dan

Mengoyak Langit.

Wanita itu telah mencapai alam menghancurkan kehidupan di umur semuda itu. Pasti gurunya adalah orang yang luar biasa, bisa jadi dia juga berasal dari sekte besar atau keluarga beladiri yang hebat.

"Aku sungguh minta maaf telah melibatkanmu." Tang Xinyue meminta maaf dengan sungguh-sungguh.

"Aku mengerti," ucap Li Yao seraya tersenyum tipis.

Ia melihat wanita itu mencoba kabur dari empat murid laki-laki yang mengganggunya. Itu sungguh bisa dimengerti, melihat seberapa cantik paras wanita tersebut.

"Mereka pasti menyadari kebohonganku. Semoga mereka menyerah mencoba melibatkanku dengan urusan mereka." Tang Xinyue berharap demikian. Namun sayang sekali, nantinya ia akan terlibat dengan urusan yang merepotkan karena kesalahpahaman itu.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku!" ucap Li Yao, mengingatkan.

"Ah, namaku Tang Xinyue," jawab Tang Xinyue buru-buru. Mereka berdua masih berjalan menjauh dari rumah makan barusan.

Rasa penasaran menguasai pikiran Li Yao. Li Yao ingin melihat seberapa hebat kemampuan wanita itu. Sekarang adalah saat yang pas, karena Li Yao menyadari ada seseorang yang mengikutinya.

"Hey, keluarlah! Apa kamu pikir aku tak menyadarimu?" ujar Li Yao tiba-tiba ke sekelilingnya.

Langkah kaki Li Yao terhenti, Tang Xinyue diam mengikutinya. Kelihatannya Tang Xinyue juga sadar bila dirinya telah diikuti oleh seseorang, sebab itulah daritadi mereka hanya berbicara dengan suara rendah.

Pengawal yang bersembunyi di balik bangunan itu terkejut, ia tidak menduga anak kecil seperti Li Yao akan menyadari keberadaannya.

Menurut perkataan Bo Cheng, Li Yao adalah seorang pendekar. Pengawal itu tentu menganggap bila Bo Cheng hanya mengatakan sebuah omong kosong.

Setelah membunuh Bo Cheng karena tidak mendapatkan informasi yang berguna, pengawal itu langsung pergi mencari Li Yao.

Kebetulan ada seseorang yang memberitahunya, bila ia melihat seorang bocah dengan ciri-ciri seperti Li Yao. Pengawal itu mengikuti petunjuk orang tersebut lalu menemukan keberadaan Li Yao.

Tentu saja ia langsung membuntuti Li Yao diam-diam. Rencana awal pengawal itu, ia ingin membunuh Li Yao di tempat yang sepi. Pengawal itu tidak menduga, bila bocah tersebut akan menyamar menjadi kakek tua.

Sebenarnya pengawal itu sangat kesusahan mengejar Li Yao. Siapa yang menduga, bila seorang bocah berusia 8 tahun akan berani berkelana seorang diri.

Lokasi Li Yao dan Tang Xinyue saat ini terlihat sepi. Pengawal itu melirik Tang Xinyue kemudian terpesona melihat kecantikannya. Sebetulnya ia berusaha melihat tingkat kultivasinya namun tak berhasil.

Pengawal itu tersenyum. Setelah membunuh Li Yao di tempat ini, ia bisa bersenang-senang dengan wanita secantik itu. Air liur pengawal tersebut menetes membayangkan adegan tak senonoh dengan wanita tersebut.

Ia sungguh meremehkan Tang Xinyue. Padahal wanita itu dapat mengalahkannya dengan sangat mudah. Seandainya pengawal itu tahu, sekarang pasti ia telah melarikan diri.

Di saat pengawal itu ingin keluar dari tempat persembunyiannya, seorang pria tua mendadak muncul di hadapan Li Yao dan Tang Xinyue.

Pengawal itu terkejut melihat kemunculannya yang sangat tidak diduga, tetapi yang paling terkejud melihat sosok tersebut tidak lain adalah Li Yao.

"Sudah aku duga, aku tidak bisa menyembunyikan diriku dari Raja Cahaya Suci. Perkenalkan namaku Han Peng, aku adalah Ketua Sekte Hutan Bambu," ucap pria itu setelah memunculkan diri.

Tang Xinyue tampak tenang, Li Yao pikir Tang Xinyue memang sudah menyadari keberadaan pria tersebut. Itu wajar, apalagi tingkat kultivasi Tang Xinyue berada di atas pria tersebut.

Sungguh memalukan, bisa-bisanya Li Yao tidak menyadari keberadaan pria itu. Li Yao jadi merasa ingin secepatnya berkultivasi. Kekuatan Li Yao sekarang sangat kurang, kurang sekali.

Sehabis menenangkan diri, Li Yao mencoba mengingat sosok dengan julukan Raja Cahaya Suci. Di dalam ingatannya, Li Yao sama sekali tidak menemukan orang dengan julukan itu.

Mungkin orang itu baru menjadi Raja pendekar, hanya itu penjelasan yang masuk akal.

Kembali ke topik permasalahan. Sekarang ada urusan apa, ketua sekte tingkat rendah dengan kakek Tang Xinyue? saat Li Yao memikirkan itu, pria tersebut tiba-tiba berlutut.

"Aku mohon, tolong hapus kutukan yang ada di sekte kami. Meski Sekte Hutan Bambu hanyalah sekte kecil, kami pasti akan memberikan imbalan yang sesuai!" ungkap Han Peng dengan suara bergetar, ia telah membuang harga dirinya sebagai ketua sekte.

"Jadi begitu," gumam Li Yao di dalam hati, ia akhirnya mengerti dengan situasinya.

"Baiklah!" Li Yao menerima permintaan Han Peng dengan senang hati.

"Ap-"

Li Yao menutup mulut Tang Xinyue lalu menasihatinya.

"Aku adalah kakekmu!"

Kata 'imbalan' dari mulut Han Peng terdengar sangat menggiurkan bagi Li Yao. Setelah dipaksa untuk berhadapan dengan keadaan seperti ini, tentu saja Li Yao harus memanfaatkannya.

Bagaimana cara Li Yao melenyapkan kutukan itu dengan tingkat kultivasinya yang sangat rendah? Nanti Li Yao akan memikirkannya, apalagi sekarang ada Tang Xinyue di sebelahnya.

"Tapi sebelum itu." Li Yao menoleh ke arah sebuah bangunan lalu lanjut berbicara.

"Tikus kecil, bukankah sekarang kamu harus menunjukkan dirimu? Mau sampai kapan kamu bersembunyi?"

Pengawal itu keringat dingin, terlebih ketika Tang Xinyue dan Han Peng melirik ke arah persembunyiannya. Teguran Li Yao benar-benar berada di luar ekspetasinya.

Apakah bocah itu sungguh mengetahui keberadaannya? Pengawal itu tak tahu. Sejujurnya pengawal itu ingin melarikan diri setelah menguping pembicaraan mereka.

Sial sekali, kini pengawal itu tak bisa melarikan diri. Jika sekarang ia melarikan diri, Han Peng pasti dapat menangkapnya.

"Dia bohong! Dia bukan Raja Cahaya Suci melainkan bocah yang sedang menyamar!" seru pengawal itu setelah keluar dari tempat persembunyiannya.

Terpopuler

Comments

Lezhin Zee

Lezhin Zee

Jangan lupa laik pren

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!