Chapter 15 - Berbeda Jalan

Selepas meninggalkan Sekte Hutan Bambu, Li Yao dan Tang Xinyue pergi melanjutkan perjalanan mereka. Rupanya sejak kejadian di bawah tanah pada malam itu, beberapa jam telah berlalu. Kini sang surya sudah melambung tinggi, di temani langit biru yang sangat cerah.

Langkah kaki mereka mantap, mereka banyak mengobrol di tengah perjalanan yang tenang itu. Ketika mereka sampai ke persimpangan, sejenak langkah mereka terhenti.

Mereka punya arah dan tujuan yang berbeda, perpisahan itu tidak dapat mereka hindari. Sebelum berpisah dengan gadis cantik tersebut, ada satu hal yang ingin dipastikan oleh Li Yao.

"Apa nenek kakak bernama Ling Ru?" tanya Li Yao.

"Bagaimana kamu tahu?" Tang Xinyue balas bertanya. Entah kenapa ia menanyakan hal itu, sebab semua orang di daratan ini mengetahui fakta tersebut.

"Jadi itu benar," ucap Li Yao lalu tertawa terbahak-bahak.

"Tang Wu, bocah ingusan itu ternyata berhasil menikahi pujaan hatinya. Takdir memang misterius, tidak bisa di tebak."

Tang Xinyue heran melihat tingkah Li Yao. Apa bocah gila ini benar-benar menjadi gila? Li Yao belum berhenti tertawa. Tang Xinyue kesal karena merasa bocah itu sedang menghina kakeknya.

"Bagaimana kabar nenekmu?" Li Yao bertanya setelah tawanya berhenti.

"Sudah meninggal," jawab Tang Xinyue agak sedih.

Li Yao sementara menahan lidahnya untuk berbicara. Satu menit keheningan, barulah Li Yao kembali membuka mulutnya.

"Jika kamu bertemu lagi dengan kakekmu. Katakan, Kakek Li dari Sekte Jalan Surgawi bangga dengan pencapaiannya!" ungkap Li Yao menyombongkan diri.

Walau Tang Xinyue tahu bahwa Li Yao hanya bercanda, dahinya tetap terlipat. Gadis itu tetap jengkel mendengar kata-kata Li Yao yang seolah tidak menghormati kakeknya.

Tangan Tang Xinyue mengepal, ia lekas menepuk kepala Li Yao dengan cukup keras. Bocah itu kesakitan, sebuah benjolan besar muncul di kepalanya.

"Kenapa kakak memukul kepalaku?" ujar Li Yao berang.

"Kamu pikir aku bodoh, tidak mungkin aku mengatakan itu kepada kakekku," balas Tang Xinyue kelihatan marah, sebenarnya ia sedang menahan senyum.

"Katakan saja! Kakekmu pasti akan sangat terkejut," ucap Li Yao, seketika Tang Xinyue menepuk benjolan di kepala Li Yao dengan cukup keras.

"Hey!" seru Li Yao sambil mengelus kepalanya, tidak terima di perlakukan sedemikian. Jika ia berada di puncak kekuatannya, gadis tersebut pasti tidak akan berani memperlakukannya seperti itu.

"Itu karena kamu sudah tidak sopan kepada kakekku." Tang Xinyue mengarang alasan.

Li Yao menatap sengit ke mata gadis tersebut. Waktu tangan kecilnya turun, mendadak Tang Xinyue lagi-lagi menepuk kepala Li Yao tepat di bagian yang benjol.

"Ada masalah apa kamu dengan kepalaku!?" bentak Li Yao, ia sangat tidak berdaya melawan gadis cantik tersebut.

"Itu salam perpisahan dariku," ucap Tang Xinyue seraya tersenyum cerah, secerah matahari di atas langit.

Li Yao tersenyum lembut.

"Sampai jumpa, Yaoyao!" Tang Xinyue baru saja menciptakan nama panggilan untuk Li Yao.

Tang Xinyue lekas mengambil jalan yang berbeda, mereka akhirnya berpisah. Li Yao melihat punggung Tang Xinyue perlahan menghilang. Walau baru bertemu dan waktu bersama mereka lumayan singkat, ternyata mereka sudah sangat akrab.

Li Yao menghela napas kemudian melanjutkan perjalanannya. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitu juga sebaliknya. Itu sudah biasa untuk Li Yao yang sering melakukan perjalanan di masa lalunya.

Langkah kaki Li Yao mantap. Tanpa menoleh ke belakang, Li Yao berjalan lurus sembari mengelus benjolan dikepalanya yang sudah bertingkat tiga.

***

Ada alasan kenapa Li Yao lebih memilih berjalan kaki. Bukankah lebih nyaman menaiki kuda atau angkutan umum lainnya? Terlebih perjalanan Li Yao akan memakan waktu selama beberapa minggu.

Tentu saja untuk berkultivasi.

Sejak awal Li Yao sadar bila dirinya terlalu terburu-buru. Hal itu tidak baik untuk perkembangan kultivasinya. Li Yao tahu, bahwa ia telah melewatkan dasar yang sangat penting.

Tanpa dasar tersebut, pada akhirnya tubuh Li Yao akan roboh tidak peduli seberapa tinggi tingkat kultivasinya. Butuh dasar dan pondasi yang kuat, agar bangunan dapat berdiri tinggi dan tidak hancur saat terhantam badai.

Agar hal itu dapat tercapai, pertama Li Yao harus berhenti mengumpulkan Qi. Qi di dalam tubuhnya sangat tidak murni, ia perlu memurnikan seluruh Qi tersebut sembari berlatih dan menempa tubuhnya.

Seminggu berlalu, Li Yao hanya fokus melatih tubuhnya dengan sangat keras. Pil dan sumber daya yang diperolehnya pada saat itu sangat membantu perkembangannya. Kini tubuh Li Yao sudah mulai berisi.

Di bawah pohon yang rindang, Li Yao duduk bersila setelah push up 1000 kali dengan beban batu besar di punggungnya.

[Memulai Perjalanan]

Inti dari seluruh seni beladiri Sekte Jalan Surgawi adalah memulai perjalanan. Itu merupakan teknik dasar yang berfungsi untuk membersihkan kotoran tubuh dan memurnikan Qi.

Lantaran Li Yao memiliki Qi yang sangat banyak dibanding orang yang baru mulai berkultivasi, butuh waktu dan usaha ekstra agar Li Yao dapat memurnikan seluruh Qi di dalam tubuhnya.

Tidak perlu buru-buru, sedikit demi sedikit Qi di dalam tubuh Li Yao semakin murni. Tubuhnya juga semakin kuat berselang banyaknya waktu yang berlalu.

Walau Qi milik Li Yao tidak bertambah, ia bisa merasakan perbedaannya. Qi miliknya menjadi lebih ringan dan halus. Kekuatan Li Yao memang tidak meningkat secara signifikan, tapi ia tidak mempermasalahkannya.

Sekarang Li Yao sedang fokus membangun, memperbaiki, dan menguatkan seluruh pondasi kultivasinya.

***

Tidak terasa satu setengah bulan sudah berlalu. Butuh waktu lebih banyak dari perkiraannya, untuk sampai ke Sekte Jalan Surgawi.

Sekte Jalan Surgawi berada di atas pegunungan tinggi. Sebelum mendaki gunung tersebut, Li Yao mampir ke sebuah kota yang ada di bawahnya.

Kota Awan Biru.

Seratus tahun tidak banyak mengubah kota kecil yang familiar itu. Li Yao segera memasuki kedai kecil lalu memesan makanan. Selesai makan dan membayar, ia berbincang-bincang dengan si pemilik kedai.

"Sekte Jalan Surgawi? Dahulu memang ada nama sekte seperti itu. Bukankah itu nama sekte di atas sana?" ucap Deng Xue, pemilik kedai yang dimasuki oleh Li Yao.

"Apa sekte itu masih ada?" tanya Li Yao.

"Tentu saja masih ada, meskipun sudah sangat hancur," jawab Deng Xue, pria berusia empat puluhan berbadan kekar dengan kumis yang sangat lebat.

"Benarkah?" Informasi itu membuat Li Yao senang

"Sekte Jalan Pegunungan, itu namanya sekarang. Bukankah itu sangat menggambarkan lokasi sekte tersebut?" ungkap Deng Xue seraya mengelus kumis lebatnya.

"Kenapa mereka mengubah namanya?" tanya Li Yao penasaran. Jadi itu alasan kenapa orang-orang tidak mengetahui nama Sekte Jalan Surgawi, namanya telah berubah.

"Aku dengar seratus tahun yang lalu, pendiri sekte mereka bersekongkol dengan suku iblis untuk menguasai daratan. Setelah Aliansi Surgawi membunuh mereka, Aliansi Surgawi dengan kekuasaannya menyuruh sekte itu untuk mengganti namanya sebagai bentuk pengampunan mereka," jelas Deng Xue panjang lebar.

Wajah Li Yao seketika memerah, hawa membunuh yang sangat besar keluar dari dalam tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Siti aulia syifa Az_zahra

Siti aulia syifa Az_zahra

kayaknya perlu dibantai tuh Aliansi surgawi 😡😡😡

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!