Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering

"Sekarang kakek benar-benar mirip dengan kakekku," ucap Tang Xinyue, kedua ujung bibirnya naik.

Li Yao tersedak ludahnya sendiri. Usia jiwanya memang sudah tua, tapi sekarang dia tidak lebih dari seorang anak kecil. Bagaimana ekspresi Tang Xinyue jika mengetahui penyamarannya? Li Yao agak penasaran tentang hal itu.

"Biar aku tebak, kamu pasti baru turun dari gunung. Selama ini kamu hanya belajar dari gurumu tanpa mengetahui dunia luar itu seperti apa. Jadi sekarang gurumu menyuruhmu untuk mempelajari dunia," tebak Li Yao.

Alis mata Tang Xinyue naik, kelihatan sekali bila ia sangat terkejut mendengar tebakan Li Yao.

"Wow, bagaimana bisa kakek menebak dengan benar seperti itu?"

"Jika melihat sifat dan tingkat kultivasimu, itu mudah saja," jawab Li Yao dengan santainya.

"Ngomong-ngomong, aku punya firasat buruk tentang kutukan di sekte itu. Ini mungkin bisa jadi pengalaman berharga untukmu yang sedang mempelajari dunia dan manusia."

***

Sesuai dengan janji Li Yao, pada malam harinya ia bersama Tang Xinyue pergi ke Sekte Hutan Bambu. Dalam seratus tahun, Sekte Hutan Bambu tidak banyak berubah.

Li Yao masih mengingat letak dan keadaan lingkungan di sekte tersebut. Ada alasan lain kenapa Li Yao menerima permintaan Han Peng.

Selain karena imbalan yang ditawarkan olehnya, dahulu Li Yao sering menginap dan menjadi tamu di kediaman Sekte Hutan Bambu. Mereka memperlakukan Li Yao dengan sangat baik, jadi kali ini Li Yao akan membalas kebaikan mereka.

Sesampainya di gerbang sekte, Li Yao dan Tang Xinyue langsung di datangi oleh seorang pemuda. Pemuda berusia 20 tahun itu menggunakan seragam berwarna hijau, khas murid Sekte Hitam Bambu.

Kelihatannya dia sudah lama menunggu kedatangan Li Yao dan Tang Xinyue. Setelah memperkenalkan dirinya, pemuda bernama Xiao Chen itu langsung menuntun mereka masuk ke dalam sektenya.

Seperti namanya, Sekte Hutan Bambu adalah sekte sederhana yang dibangun di tengah hutan bambu. Suasana di dalam sekte tersebut sangat tenang dan damai, terlebih dengan adanya suara angin dan bambu yang berpadu membentuk alunan musik.

Di tengah perjalanan, Li Yao diam mengamati Xiao Chen sembari melihat kultivasinya. Pemuda itu telah berada di alam membentuk inti Qi, terlihat cukup berbakat meski tidak bisa dibandingkan dengan Tang Xinyue.

Li Yao tebak, pemuda itu pasti murid nomor satu di Sekte Hutan Bambu. Seandainya Xiao Chen masuk ke sekte besar, ia pasti masih bisa diterima oleh mereka.

Mereka akhirnya sampai di depan bangunan sederhana yang terlihat tidak terlalu besar. Menurut ingatan Li Yao, kalau tidak salah bangunan itu adalah asrama murid-murid perempuan.

Berdiri di tengah lapangan, Han Peng di temani dua pria seumurannya langsung menyambut kedatangan mereka dengan sangat ramah. Li Yao memeriksa sekelilingnya lalu merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Sejak tiba di lapangan ini, Li Yao sudah bisa merasakan Qi yang sangat jahat. Qi seperti itu hanya dapat di temukan di tempat yang memakan banyak nyawa, atau di tempat seseorang tengah melaksanakan seni iblis.

"Bagaimana pendapat anda tentang Xiao Chen? Meski tidak bisa dibandingkan dengan cucu anda, Xiao Chen adalah murid terbaik di Sekte Hutan Bambu." Han Peng mencoba berbasa-basi.

"Lumayan, namun sayang sekali." Li Yao menggelengkan kepala.

"Aku mengerti, Xiao Chen seharusnya masuk ke sekte besar agar bakatnya bisa lebih bersinar," ucap Han Peng pelan, ia melirik ke arah Xiao Chen yang berdiri tidak jauh dari dirinya.

"Apa maksud anda, Guru? Guru sudah menyelamatkan nyawaku dan memberikanku tempat tinggal, bagaimana mungkin aku keluar dari Sekte Guru hanya karena ingin masuk ke sekte besar!" ujar Xiao Chen, tidak suka dengan ucapan gurunya barusan.

"Apa disini pusat dari kutukannya?" sela Li Yao, mengalihkan pembicaraan antara Xiao Chen dan Han Peng.

"Benar!" jawab Han Peng sigap.

"Bangunan itu adalah asrama murid perempuan," tunjuk Fu Liu, ia adalah salah satu tetua di Sekte Hutan Bambu.

"Sekarang bangunan itu sedang kosong karena kami sudah memindahkan mereka ke tempat lain. Bangunan itu sudah lama tidak dihuni," sambung Fu Liu.

"Pada awalnya kami tak percaya bila tempat ini telah dikutuk, bahkan ketika beberapa murid mengeluh karena selalu bermimpi buruk," jelas Dong Bao, ia juga tetua di Sekte Hutan Bambu.

"Kami percaya tempat ini dikutuk ketika seorang murid melakukan bunuh diri, setelah itu kami memeriksa tempat ini dan mendapati bila Qi di sini sangat gelap."

Penjelasan Dong Bao tentang tempat terkutuk itu memang benar. Ketika seseorang berada di tempat terkutuk, tubuh orang itu pasti akan menyerap Qi negatif di tempat tersebut.

Apa yang terjadi setelah itu? Orang tersebut akan dihinggapi perasaan negatif seperti amarah. Semakin lama ia berada di tempat terkutuk, maka semakin besar dampak yang diberikan.

Orang itu bisa mengalami mimpi buruk berkepanjangan, menjadi gila, bahkan sampai bunuh diri. Kepadatan Qi negatif di tempat terkutuk juga berbeda-beda.

Ada yang sangat pekat, sampai orang itu bisa langsung bunuh diri ketika memasuki tempat tersebut. Ada juga yang sangat kabur, sampai orang itu tak sadar bila tempat yang sedang di kunjunginya adalah tempat terkutuk.

Qi negatif di tempat ini lemah, meskipun tidak terlalu lemah. Orang biasa bahkan pendekar setingkat Han Peng yang telah mencapai Alam Membangun Pondasi tidak menyadari Qi tersebut.

"Kenapa kalian tidak meminta bantuan Biara Laut Putih, bukankah mereka sangat ahli di bidang ini?" tanya Li Yao, penasaran.

"Itu... "

Mereka bertiga tidak bisa menjawab karena malu.

"Aku paham." Li Yao langsung mengerti, mereka pasti tidak punya cukup uang untuk membayar biksu dari Biara Laut Putih.

Waktu Li Yao sedang berbincang dengan ketiga tetua dari Sekte Hutan Bambu, Xiao Chen bergerak mendekati Tang Xinyue yang sedari tadi diam menatap lantai.

"Perkenalkan namaku Xiao Chen," ucap Xiao Chen seraya mengulurkan tangan.

Sejenak Tang Xinyue menoleh ke arah Xiao Chen lalu mengenalkan dirinya.

"Tang Xinyue."

Selesai mengucapkan itu, Tang Xinyue kembali menunduk menatap lantai. Xiao Chen menarik tangannya yang ingin bersalaman lalu mendesah. Memang tidak mudah mendekati gadis selevel Tang Xinyue.

"Kalau boleh tahu, apa yang sedang kamu lakukan dari tadi?" Tanya Xiao Chen heran, ia tidak mengerti kenapa gadis cantik itu lama sekali menatap lantai.

Tang Xinyue tidak menjawab, ia melirik ke arah Li Yao yang masih bercakap-cakap lalu menghela napas. Sesuatu yang ada di bawah sana mengganggu pikiran Tang Xinyue.

Seketika kaki Tang Xinyue menghantam lantai. Lantai di bawah kaki mereka retak lalu hancur membentuk lubang yang sangat besar.

"Kenapa buru-buru sekali?" gumam Li Yao saat tubuhnya mulai jatuh ke bawah tanah.

Mereka semua jatuh, totalnya ada enam orang. Setelah mendarat Li Yao langsung memeriksa keadaan di sekelilingnya, begitu juga dengan semua orang.

Langit cerah tak berawan, bulan bersinar menerangi sekeliling mereka. Di bawah sana, mereka semua melihat pemandangan yang sangat aneh dan menyeramkan.

Mayat manusia yang telah mengering menempel memenuhi segala penjuru. Di dinding, di langit-langit, bahkan sampai di lantai yang sedang mereka pijak.

Terpopuler

Comments

Lezhin Zee

Lezhin Zee

Hmm🤔

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!