Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal

Setelah melewati berbagai macam situasi yang berbahaya, tak heran Li Yao pingsan. Energi mentalnya terkuras habis, terutama saat ia mengkonsumsi pil api phoenix untuk menyembuhkan luka jiwanya.

Perasaan nyaman menghampiri tubuh Li Yao, seolah tubuhnya sedang berandam di air hangat yang menenangkan. Li Yao tiba-tiba membuka matanya, kini dirinya telah berada di ruangan yang terlihat asing.

Aroma rempah dan bunga yang menyejukkan tercium, perasaan hangat itu rupanya berasal dari air yang sedang memandikannya. Sekarang Li Yao sedang berendam di air panas, begitulah keadaannya ketika sadar.

Semua kelelahan di tubuh Li Yao segera lenyap. Sembari memikirkan situasi yang sedang di hadapinya, Li Yao membiarkan dirinya rileks, tenang, dan santai.

Kapan lagi ia bisa bersantai seperti ini? Selepas dari sini, Li Yao akan kembali berkultivasi dan menjalani latihan seperti neraka.

Cincin spasial itu masih terpasang mantap di jari manisnya, Li Yao lekas memeriksa isi cincin tersebut lalu menyadari bila tidak ada barang yang menghilang.

Li Yao bisa menebak bila Tang Xinyue yang membawanya ke tempat ini. Seperti dugaan Li Yao, gadis cantik itu memang gadis yang baik hati. Kemungkinan besar jika orang lain berada di posisinya, ia pasti akan langsung merebut cincin spasial itu dari jari Li Yao.

Siluet tubuh seorang wanita tiba-tiba muncul dari balik dinding bambu yang tipis. Pintu dibuka, Tang Xinyue berjalan menghampiri Li Yao yang kini sedang menutup mata, pura-pura tertidur.

Tangan gadis itu segera mengelus rambut Li Yao. Saat Li Yao pikir Tang Xinyue tak menyadari kebohongannya, gadis tersebut tiba-tiba menceburkan kepala Li Yao ke dalam air.

"Bocah sialan, apa kamu pikir aku bodoh? Jangan coba-coba menipuku! Aku tahu kamu sedang pura-pura tidur," ungkap Tang Xinyue geram.

Ketika Li Yao membuka mulut untuk bicara, hidung dan mulutnya seketika kemasukan air. Gelembung mulai bermunculan saat Li Yao meronta-ronta, Tang Xinyue lekas membiarkan kepala Li Yao naik ke permukaan.

"Kamu gila, ya?" ucap Li Yao serak, sehabis batuk-batuk dan memuntahkan air.

"Jaga cara bicaramu, bocah sialan! Panggil aku kakak! aku lebih tua dari dirimu," balas Tang Xinyue kesal.

"Kakak gila, ya?" ulang Li Yao dengan lebih sopan.

Lagi-lagi Tang Xinyue mencelupkan kepala Li Yao ke dalam air. Li Yao tak bisa melawan, gadis itu jauh lebih kuat dari dirinya. Beberapa saat kemudian, Tang Xinyue membiarkan kepala Li Yao naik mengambil napas.

"Kenapa kakak lakukan itu?" tanya Li Yao marah.

"Kamu gak sadar, ya? Nada bicaramu sangat menyebalkan," ungkap Tang Xinyue, ia puas mengganggu bocah kurang ajar seperti Li Yao.

Li Yao tak bisa menjawab. Apa yang barusan dikatakan oleh Tang Xinyue adalah fakta. Sejak dulu Li Yao memang terkenal dengan sikapnya yang menyebalkan.

"Kamu sebenarnya siapa? Jangan coba-coba untuk menipuku!" tanya Tang Xinyue penasaran.

"Namaku Li Yao, aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah," jawab Li Yao jujur.

Hening sesaat.

"Sebelum itu, apa tidak ada yang ingin kamu ucapkan? Kamu sudah menyebabkan banyak masalah," ucap Tang Xinyue, ia masih kesal dengan sikap Li Yao.

"Aku minta maaf telah menipu kakak! Aku minta maaf telah menyebabkan banyak masalah!" tutur Li Yao kurang ikhlas.

Usai mendengar permintaan maaf dari bocah kecil di hadapannya, Tang Xinyue makin emosi. Seketika Tang Xinyue menceburkan kepala Li Yao ke dalam air untuk yang ketiga kalinya.

"Hey, kenapa kamu terus melakukan itu?" ujar Li Yao jengkel.

Setelah kepalanya naik, Li Yao langsung berdiri tegak. Air panas di dalam bak tersebut tumpah lalu memercik ke pakaian Tang Xinyue.

"Bagaimana bisa kakak masuk ke kamar mandi pria? Cepat keluar!" hardik Li Yao tanpa berpikir panjang.

"Pria? Coba lihat anumu itu!" balas Tang Xinyue seraya menahan tawa.

Li Yao akhirnya sadar bila tubuhnya sedang telanjang bulat. Tangan Li Yao refleks menutupi kem*******a. Melihat Tang Xinyue sudah tertawa terbahak-bahak, hajah Li Yao langsung memerah menahan rasa malu.

"Itu karena aku masih kecil, si***n! Ketika aku besar nanti, kamu pasti akan terkejut melihat ukurannya."

***

Di dalam ruangan yang sederhana, Han Peng dengan ramah menyambut kedatangan Tang Xinyue dan Li Yao. Meski wajahnya masih diselimuti oleh kesedihan, Han Peng tetap berusaha untuk tersenyum saat menyambut kedatangan mereka.

Menurut informasi yang ditemukan oleh Li Yao, Tang Xinyue langsung mencari dirinya begitu menghabisi makhluk penunggu di bawah itu.

Setelah berhasil menemukan Li Yao dan menggendongnya, tanpa berlama-lama gadis tersebut pergi menyelamatkan Han Peng dan kedua tetua dari Sekte Hitam Bambu. Begitulah sampai Li Yao di rawat di ruangan itu.

Semua perbuatan jahat muridnya, Ketua Sekte Hutan Bambu jelas sudah mengetahuinya. Batin Han Peng pasti sangat terpukul, apalagi saat ini jiwanya tengah terluka akibat terkurung di dalam penjara ratapan jiwa.

"Aku dan adikku meminta maaf kepada senior karena telah menyebabkan banyak masalah," ucap Tang Xinyue sambil menundukkan kepala, Li Yao mengikutinya.

"Aku juga minta maaf karena sudah bersikap sangat tidak sopan kepada tetua."

"Jangan meminta maaf, aku sama sekali tidak marah. Kalian sudah menyelamatkan nasib Sekte Hutan Bambu, aku seharusnya berterimakasih kepada kalian," ucap Han Peng, menolak permintaan maaf dari Tang Xinyue dan Li Yao.

"Meski tidak seberapa, sebagai Ketua Sekte Hutan Bambu, aku mohon terima tanda terima kasih ini." Han Peng mengambil sebuah kotak kecil berisikan satu pil tingkat 4 lalu memberikannya kepada Li Yao.

Bagi sekte kecil seperti Sekte Hutan Bambu, pil tingkat 4 sudah seperti harta karun yang harus mereka jaga. Jika itu sebelum Li Yao menemukan gudang harta Sekte Harimau Tua, Li Yao mungkin menerimanya.

Tapi sekarang tidak, ia sudah mendapat imbalan yang nilainya tidak bisa dibandingkan dengan pil tersebut.

"Tetua, aku tidak bisa menerimanya!" tolak Li Yao, seakan tidak enak hati.

"Terima saja! Ini imbalan yang aku janjikan kepada kalian," ucap Han Peng agak memaksa.

"Itu tidak perlu senior, adikku sudah menemukan pelajaran yang sangat berharga di bawah sana." Tang Xinyue mengambil alih kesempatan Li Yao untuk bicara.

"Benarkah? Jangan menyesal, ya!" tutur Han Peng, mencoba bercanda.

Li Yao mengangguk.

Setelah Han Peng menyimpan kotak pil itu dengan hati-hati, ia berbincang sebentar dengan Li Yao dan Tang Xinyue. Saat Tang Xinyue keluar dari ruangan itu, Li Yao hendak mengikutinya namun mendadak Han Peng menghentikannya.

"Apa muridku ada mengucapkan kata-kata terakhir?" tanya Han Peng dengan raut wajah yang sangat sulit untuk diartikan.

"Aku minta maaf! Itu katanya."

Li Yao segera pergi meninggalkan Han Peng sendirian di ruangannya. Saat itu, tanpa Han Peng sadari air matanya tiba-tiba keluar.

Terpopuler

Comments

Siti aulia syifa Az_zahra

Siti aulia syifa Az_zahra

kasihan bapak Han Peng, sia sia juga pengorbanan ibunya, klo akhirnya anaknya milih jalan yg salah. Lagian orang mati gk butuh balas dendam, butuhnya kiriman doa dari anaknya yg baik, udah deh arwah ibunya bakal lebih happy ketimbang pas hidup, dan pak Han Peng juga bakal bangga klo Xiao Chen sukses.

dapet hidayah kayaknya gue bisa ngomong gini 😁😁😁

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!