Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah

Di dalam rumah yang kumuh itu, Xiao Chen menangis memeluk mayat ibunya. Sekarang di rumah itu hanya ada dirinya. Tidak ada keluarga, tidak ada teman, hanya dirinya seorang.

Setelah mengubur ibunya, Xiao Chen bersumpah akan membalas perbuatan semua orang di kota itu. Tidak peduli bagaimana caranya, Xiao Chen pasti akan membalas dendam kepada mereka.

Langkah pertama Xiao Chen untuk membalas dendam adalah berkultivasi. Meski tidak berbakat dan tidak punya sumber daya, Xiao Chen terus berlatih di tengah hutan.

Suatu waktu, tiga serigala besar menyergap dirinya. Xiao Chen mencoba melawan namun sia-sia, ia sangat tidak berdaya. Ketika Xiao Chen pikir dirinya akan segera mati, Han Peng muncul lalu menyelamatkannya.

Sebuah keberuntungan untuk Xiao Chen, hari itu Han Peng mengangkat dirinya menjadi murid. Han Peng mengajari Xiao Chen banyak hal, ia juga memperlakukan Xiao Chen dengan sangat baik.

Sosok Han Peng sudah menjadi ayah bagi Xiao Chen. Walau demikian, dendam dihati Xiao Chen tidak mereda. Ia masih ingin membalas perbuatan setiap orang di kota itu.

Suatu hari Xiao Chen bertemu dengan iblis lalu membuat perjanjian dengannya. Perjanjian itu membuat pikiran dan jiwa Xiao Chen menjadi tercemar. Begitulah akhirnya, sampai Li Yao menyadarkannya.

Itu adalah penyesalan terbesar di dalam hidup Xiao Chen.

***

"Bagaimana bisa aku melupakan perbuatan mereka?" ucap Xiao Chen lemah, ia tahu jiwanya akan segera lenyap.

"Kamu tak akan bisa," jawab Li Yao.

Sekarang mereka telah kembali ke dunia nyata, menempati tubuh mereka masing-masing. Xiao Chen perlahan melepaskan cekikan tangannya di leher Li Yao. Tubuh pemuda itu limbung, kelihatan bisa jatuh saja.

"Seandainya aku tidak membiarkan dendam menguasaiku, apa aku tidak akan berakhir seperti ini?" tanya Xiao Chen seraya menatap Li Yao dengan tatapan nanar.

"Itu, hanya kamu yang tahu jawabannya."

Xiao Chen menangis mendengar kata-kata Li Yao. Sejak memilih untuk berada di jalan iblis, Xiao Chen tahu semua yang telah dilakukannya adalah salah. Walau begitu ia tetap tidak berhenti. Ia telah dikuasai oleh hal-hal buruk.

"Aku minta maaf!"

Usai mengatakan itu, tubuh Xiao Chen langsung ambruk di depan Li Yao. Kini pemuda itu benar-benar sudah meninggal. Lorong itu lenggang. Beberapa detik kemudian Li Yao menghela napas.

"Karena inilah aku tak ingin menggunakannya," gumam Li Yao pelan.

Setelah melihat masa lalu Xiao Chen, Li Yao tidak bisa tidak bersimpati dengan pemuda itu. Itulah Seni Jalan Surgawi Chapter Kelima - Jalan Cahaya.

Li Yao melirik Tang Xinyue, gadis itu terlihat sedang menangis. Kelihatannya Tang Xinyue juga melihat masa lalu Xiao Chen secara tidak sengaja. Tanpa Tang Xinyue sadari, ia baru saja memurnikan semua jiwa mengganggu di dalam tubuhnya.

"Hey, mau sampai kapan kamu menangis?" hardik Li Yao, menyadarkan Tang Xinyue dari kesedihannya.

"Bicara yang sopan! Aku lebih tua darimu, bocah sialan!" Tang Xinyue balas membentak.

Seketika Li Yao sadar, bila penyamarannya telah terbongkar. Li Yao menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tang Xinyue dengan marah melototi Li Yao yang sedang tersenyum canggung.

"Jadi selama ini kamu menipu, ya? Bocah kurang ajar!" ujar Tang Xinyue lagi, ia berusaha kelihatan tegar sambil menghapus air matanya.

"Mari kita bahas masalah itu nanti. Sekarang tuan rumah sudah datang menyambut kita," ucap Li Yao, setelah merasakan Qi iblis yang sangat kuat mendekatinya.

"Anak kecil, siapa kamu sesungguhnya? Bagaimana bisa kamu menyadari keberadaanku?"

Suara serak itu berasal dari belakang punggung Tang Xinyue. Gadis itu berbalik lalu melihat sesosok pemuda yang familiar. Sosok itu memiliki penampilan yang sama dengan Xiao Chen, tapi dengan mata yang sepenuhnya berwarna hitam.

"Sebelum meminta orang lain untuk mengenalkan dirinya, kamu harus terlebih dahulu mengenal dirimu," jawab Li Yao dengan tenang.

Sosok itu menyipitkan matanya lalu tersenyum.

"Seperti yang kamu tahu, aku adalah pemilik tempat ini."

"Jadi, kamu yang membuat penjara ratapan jiwa di sana?" tanya Li Yao memastikan.

"Tentu saja! Mana mungkin bocah tidak berguna seperti dia bisa membuat jebakan setingkat itu," jawab sosok itu dengan sombongnya.

Tebakan Li Yao tepat, sejak awal ia tahu bukan Xiao Chen yang membuat jebakan itu. Sekarang bagaimana cara Li Yao keluar dari situasi ini?

Menggunakan chapter kedua dan kelima dari Seni Jalan Surgawi membuat Qi Li Yao terkuras habis. Bukan hanya itu saja, ia juga telah menggunakan esensi kehidupannya.

Esensi kehidupan adalah energi jiwa, inti jiwa seseorang yang seharusnya tidak boleh digunakan. Menggunakan esensi kehidupan berarti memotong jiwa orang tersebut.

Seandainya orang itu menggunakan esensi kehidupannya. Maka jiwanya akan rusak, umurnya akan berkurang, begitu juga dengan tubuhnya yang akan melemah.

Li Yao harus cepat menangani kerusakan itu. Jika tidak ditangani dengan cepat dan benar, tubuh Li Yao akan rusak dan perkembangan kultivasinya pasti akan menurun.

"Aku tertarik denganmu, jadilah bawahanku! Aku akan memberimu kekuatan yang sangat luar biasa," ucap sosok itu tiba-tiba.

"Apakah itu yang kamu janjikan dengan pemuda itu?" balas Li Yao seraya memutar bola matanya.

Bawahan makhluk menjijikkan itu? Tidak mungkin Li Yao tertarik dengan tawaran tersebut. Apalagi dulu, Li Yao sering membantai makhluk seperti itu.

Sosok itu hanyalah makhluk yang terlahir dari Qi negatif di suatu tempat. Ia tidak bisa meninggalkan kawasannya, sebab itulah ia terkurung di bawah sini.

Meski begitu, kekuatan makhluk tersebut sangat luar biasa. Semakin tua umurnya maka semakin kuat pula kekuatan makhluk tersebut. Saat baru lahir, kekuatan makhluk itu sudah setingkat dengan pendekar alam membangun pondasi.

Jujur saja, Li Yao agak terkejut melihat makhluk seperti itu ada di bawah Sekte Hutan Bambu. Walau pernah beberapa kali mengunjungi Sekte Hutan Bambu di masa lalu, Li Yao tak pernah merasakan keberadaan makhluk tersebut.

Makhluk itu sepertinya baru terlahir, usianya mungkin 30 tahun. Li Yao melirik Tang Xinyue. Sekarang adalah saat yang tepat, untuk Tang Xinyue menunjukkan kekuatannya.

"Apa kamu punya pilihan? Jika kamu menolak, maka aku akan membunuhmu! Jangan pernah berpikir untuk melarikan diri," sambung makhluk itu.

"Aku tak lihat, kamu memberikan kekuatan yang luar biasa kepada pemuda itu," ucap Li Yao dengan nada menghina.

"Apa maksudmu?" tanya makhluk itu.

"Kamu tidak mengerti? Makhluk penunggu seperti dirimu memang sangat bodoh. Tentu saja maksudku, aku tidak akan pernah menjadi bawahan makhluk menjijikkan seperti dirimu!" ungkap Li Yao seraya tersenyum sinis.

Menjadi bawahan makhluk itu sama saja dengan menjadi budaknya. Itu adalah pengetahuan umum. Hanya orang bodoh yang akan menerima tawaran makhluk seperti itu.

Terpopuler

Comments

Lezhin Zee

Lezhin Zee

Titik aja nya

2022-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!