Chapter 8 ~ Dunia Jiwa

Cahaya rembulan sirna ditutupi balutan mayat. Tubuh mayat-mayat yang saling menempel itu bergerak, terlihat sangat menjijikkan. Itu adalah langkah awal dari seni iblis penjara ratapan jiwa.

Kini ruangan itu berada di dalam kegelapan total, tanpa setitik cahaya untuk menyinari mereka. Li Yao tahu, bagian sesungguhnya dari penjara ratapan jiwa sudah dimulai.

Tidak ada siapapun di sekitar Li Yao. Gelap, suram, dan hening. Keheningan seolah binatang buas akan segera menerkam dirinya. Li Yao tak nyaman dengan keheningan seperti itu.

Mendadak keheningan itu pudar, di timpa suara jeritan ratusan jiwa manusia yang melayang-layang mendekatinya. Saat roh mereka masuk ke dalam tubuh Li Yao, ia bisa merasakan setiap penderitaan yang dialami oleh jiwa tersebut.

Itulah Penjara Ratapan Jiwa.

Setiap manusia yang terjebak di tempat ini akan merasakan penderitaan yang dirasakan oleh jiwa-jiwa malang tersebut. Di jadikan tumbal untuk seni iblis, ratusan jiwa manusia itu sangat menderita.

Walau begitu, semua penderitaan mereka sama sekali tidak memengaruhi mental Li Yao. Sejak lahir Li Yao sudah merasakan penderitaan dan terkurung di ruangan yang gelap.

Penderitaan dan siksaan sudah sangat melekat pada diri Li Yao. Hal itu sudah mencapai batas, sampai Li Yao tidak merasakan sakit saat seseorang menyiksa dirinya.

Penjara ratapan jiwa sangat tidak efektif untuk Li Yao. Sekarang Li Yao sedang memikirkan cara untuk keluar dari situasi ini. Ia tidak khawatir dengan dirinya, saat ini ia hanya khawatir dengan keadaan Tang Xinyue dan orang orang itu.

Ada satu hal yang membuat Li Yao tidak paham, kenapa pengguna seni iblis seperti Xiao Chen ikut menjebak dirinya sendiri di tempat ini? Bukankah itu akan membuat Xiao Chen ikut terjebak merasakan penderitaan jiwa-jiwa tersebut?

Apapun itu, pasti ada sesuatu yang tersembunyi di bawah sini.

[Seni Jalan Surgawi Chapter Ketiga - Gejolak yang Menyiksa di Perjalanan]

***

Di sisi lain, Tang Xinyue tengah bertahan menghadapi penderitaan jiwa-jiwa tersebut sembari berusaha memurnikannya. Belum pernah Tang Xinyue menghadapi keadaan seperti ini, jadi saat ini ia hanya bertahan.

Seluruh tubuh Tang Xinyue bercahaya. Kurang dari satu menit, setiap jiwa yang masuk ke dalam tubuhnya akan dimurnikan. Di kegelapan yang suram itu, hanya dirinyalah cahaya yang bisa menyinarinya.

"Kamu terang sekali, seakan tak ada kegelapan yang bisa masuk ke dalam dirimu."

Xiao Chen tiba-tiba muncul di hadapan Tang Xinyue. Meski telinga Tang Xinyue dipenuhi teriakan jiwa-jiwa di tempat itu, gadis tersebut masih bisa mendengar setiap kata yang diucapkan oleh Xiao Chen dengan sangat jelas.

"Kamu!" ujar Tang Xinyue marah.

"Apa kamu tahu tempat ini ada dimana? Kamu sekarang sedang berada di dalam dunia jiwamu. Meski kultivasimu sangat tinggi, Jiwamu sangat rapuh di tempat ini. Menurutmu apa artinya itu?" Xiao Chen terkekeh.

Tempat dimana jiwa seseorang tengah bersemayam, itulah dunia jiwa. Tang Xinyue cukup terkejut mengetahui fakta tersebut. Dunia jiwa Tang Xinyue sangat terang, kontras sekali dengan keadaan dunia jiwanya saat ini.

Keberadaan Xiao Chen dan jiwa-jiwa terkutuk itu mencemari dunia jiwa Tang Xinyue. Sebab itulah dunia jiwa gadis tersebut menjadi gelap, ia bahkan sampai tidak mengenali dunia jiwanya sendiri.

Banyak pertanyaan muncul di dalam benak Tang Xinyue, namun pertanyaan dan kekhawatiran terbesar Tang Xinyue adalah cara Xiao Chen memasuki dunia jiwanya.

Seperti kata pemuda itu, kultivasi Tang Xinyue tidak bisa membantu di dunia ini. Ia harus menggunakan kekuatan mentalnya untuk mengusir Xiao Chen.

Saat ini Xiao Chen kelihatan sangat kuat karena bisa mengendalikan para jiwa terkutuk. Secepatnya Tang Xinyue berencana mengalahkan pemuda itu.

"Diam! Dasar menjijikkan!"

"Kamu jadi lebih cantik ketika marah. Ah, seleraku memang sangat aneh," balas Xiao Chen sambil menyeringai.

Tang Xinyue geram, ia lekas bergerak maju lalu menyerang pemuda itu menggunakan pedang di tangan kanannya. Seringai di wajah Xiao Chen semakin lebar, ia tidak takut dengan serangan gadis tersebut.

"Jika semua jiwa ini langsung masuk ke dalam dirimu, apa kamu masih bisa bertahan?" tanya Xiao Chen penasaran.

Dalam sekejap Tang Xinyue sudah berada di depan Xiao Chen. Kala pedangnya siap menebas, seluruh jiwa yang ada di dunia itu seketika masuk menyatu ke dalam jiwa Tang Xinyue.

Pedang di tangan Tang Xinyue jatuh. Di saat yang bersamaan, tubuh gadis tersebut langsung ambruk lalu ia menggeliat kesakitan.

***

"Diamlah, aku akan segera membawanya kehadapanmu!"

Kesadaran Tang Xinyue akhirnya kembali. Ketika gadis itu membuka mata, ia bisa melihat seorang pemuda tengah menggendong dirinya. Pemuda itu adalah Xiao Chen.

Tubuh Tang Xinyue terasa berat, ia sama sekali tidak bisa mengendalikan bagian tubuhnya kecuali mata. Itu terjadi karena ratusan jiwa di dalam tubuhnya sedang berkecamuk.

Tang Xinyue butuh waktu dan tenaga yang sangat untuk memurnikan seluruh jiwa di dalam tubuhnya. Sebelum itu, ia harus mengulur waktu lalu mencari informasi tentang tempat yang ingin dituju oleh Xiao Chen.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah lorong bercahayakan obor. Lorong itu kelihatan normal, daripada ruangan yang beberapa saat lalu di singgahinya.

"Kamu sadar cepat sekali," ungkap Xiao Chen agak tercengang. Tang Xinyue ingin membuka mulut lalu memaki pemuda itu, tapi sekarang ia tak bisa.

Bagaimana keadaan Kakek Li dan orang-orang itu? Pertanyaan tersebut tiba-tiba muncul di dalam benak Tang Xinyue, ia tidak bisa tidak mengkhawatirkan keadaan mereka.

Senyum di wajah Xiao Chen terbit kembali. Langkah kakinya berhenti, ia kemudian meletakkan tubuh lemas Tang Xinyue di lantai batu yang agak dingin.

Pemuda menjijikkan ini mau melakukan apa? Tang Xinyue mencoba menerka tindakan yang selanjutnya akan dilakukan oleh Xiao Chen. Tanpa diduga, Xiao Chen langsung meremas b*** **** Tang Xinyue yang kelihatan sangat indah dan menggiurkan.

Panik! Kurang lebih Tang Xinyue tahu apa yang hendak dilakukan oleh Xiao Chen. Tang Xinyue berusaha sekuat tenaga untuk menggerakkan tubuhnya, namun gagal.

Tangan Xiao Chen semakin ganas. Tang Xinyue ingin menangis kala menyadari kain yang menutupi **** sedikit demi sedikit mulai tersingkap.

"Kamu lahir dengan segalanya. Lingkungan yang bagus, keluarga yang baik, bakat yang luar biasa, kecantikan surgawi, uang, status, ilmu beladiri, coba sebutkan apalagi yang kurang?" ucap Xiao Chen dengan napas memburu, nafsunya kini menggebu-gebu.

"Kamu bersinar terang, seolah kegelapan tak akan bisa menjangkau dirimu. Melihat itu membuatku sangat ingin mencem-"

Xiao Chen tiba-tiba merasakan hawa membunuh yang sangat menakutkan. Itu adalah hawa membunuh paling kuat yang pernah ditemuinya. Saking kuatnya hawa membunuh itu, tubuh Xiao Chen langsung bergetar sampai lupa melanjutkan kata-katanya.

Terpopuler

Comments

Lezhin Zee

Lezhin Zee

😌

2022-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!