Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah

"Si****! Kenapa aku membangun sekte di atas gunung?" Li Yao protes kepada dirinya sendiri.

Tengah malam di atas gunung sangatlah dingin. Sehabis menyelidiki sejarah selama 100 tahun sejak kematiannya, pada sore harinya Li Yao baru mulai mendaki gunung.

Li Yao sampai ke atas gunung saat tengah malam. Angin berembus kencang, sekujur tubuh Li Yao keringat dingin. Setelah mendaki ribuan tangga selama beberapa jam, Li Yao kecapekan.

Malam ini seharusnya Li Yao menginap di bawah sana. Ia agak menyesali keputusannya yang terburu-buru untuk memeriksa kondisi sektenya.

Bagaimanapun, menurut informasi yang didengarnya dari bawah sana, Sekte Jalan Surgawi yang telah berganti nama menjadi Sekte Jalan Pegunungan, saat ini telah jatuh dan hampir hancur.

"Dimana papan nama sekteku yang megah itu?" tanya Li Yao di dalam hati.

Di atas gerbang itu, hanya terdapat papan kayu usang yang bertuliskan Sekte Jalan Pegunungan. Kelelahan di tubuh Li Yao hilang. Ia lekas menggedor gerbang tersebut berkali-kali.

Gerbang dibuka, seorang pria berusia empat puluhan muncul lalu melihat Li Yao dengan tatapan heran. Pria itu bernama Gao Ming, ia adalah pelatih murid tingkat 3 dari Sekte Jalan Pegunungan.

"Anak kecil, bagaimana kamu bisa berada di atas sini?" tanya Gao Ming cemas.

"Aku jatuh dari atas langit, b******k!" umpat Li Yao di dalam hati, kesal. Tentu saja dia mendaki gunung untuk naik ke atas sini.

"Mari masuk dulu, sangat dingin di atas gunung saat malam hari. Kamu bisa menginap di sini untuk malam ini." Gao Ming mempersilakan Li Yao masuk, lalu menuntunnya menuju ke kamar tamu.

Sepertinya pria itu sedikit pun tidak curiga dengan kedatangan Li Yao. Bisa-bisanya ia membiarkan orang tak dikenal memasuki sekte. Mungkin itu karena umur Li Yao yang masih belia, jadi Gao Ming tidak terlalu mempermasalahkannya.

"Kenapa lantai tempat latihannya cuma tanah? Ke mana lantai batu marmernya?" Li Yao bertanya-tanya di dalam hati.

Langkah kaki mereka terus berlanjut. Li Yao melihat banyak sekali benda-benda yang hilang dari sektenya. Benda paling besar yang menghilang adalah kelima istana, rahang Li Yao seakan lepas saat melihat itu.

"Apa kamu ingin datang ke ruangan leluhur terlebih dahulu untuk memberi penghormatan?" ucap Gao Ming tiba-tiba.

"Tentu saja," balas Li Yao, berusaha mengukir senyum di wajah. Sebenarnya di dalam hati Li Yao sedang mengutuk.

"Aku leluhurmu, s*****! Bagian mananya kalian menghormatiku?"

Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, orang-orang di dunia ini membangun ruangan leluhur. Setibanya di dalam sana, sekali lagi Li Yao dibuat tercengang dengan kesederhanaannya.

Sebuah bingkai tanpa lukisan tergantung dihadapannya. Seharusnya di dalam bingkai itu terdapat gambar Li Yao, pendiri Sekte Jalan Surgawi.

Di bawah bingkai tersebut terdapat sebuah meja kecil, sedangkan di atas meja itu tergeletak beberapa lilin dan batang dupa. Tidak ada hiasan sama sekali, semuanya benar-benar kosong.

Tempat lilin emas, gulungan kuno berisikan tulisan Li Yao, dekorasi penuh permata, bahkan semua lukisan yang menghiasi ruangan ini juga tidak ada. Tapi daripada semua itu, ada satu hal yang membuat Li Yao benar-benar marah.

"Bukankah di sana seharusnya terdapat prasasti batu?" tanya Li Yao tanpa sadar.

"Bagaimana kamu tahu?" Gao Ming balas bertanya.

Li Yao diam menunggu Gao Ming menjawab pertanyaannya.

"Maksudmu batu besar dengan goresan-goresan tak terhitung itu. Kami tak melihat kegunaan batu tersebut, jadi kami membuangnya!" jelas Gao Ming.

"Idiot!" teriak Li Yao, tidak dapat menahan kekesalannya.

Lutut Li Yao jatuh, dengan kedua tangan ia lekas menarik rambutnya yang berantakan. Sekte Jalan Surgawi sudah hancur. Bagaimana bisa idiot-idiot ini menghancurkan sekte yang didirikan oleh Li Yao dengan tampang polos seperti itu?

Chapter pertama sampai keenam seni jalan surgawi tertulis pada permukaan batu tersebut. Itulah satu-satunya peninggalan seni jalan surgawi yang ditulis oleh Li Yao. Jika batu itu sampai hilang atau dihancurkan, maka seni jalan surgawi akan lenyap dari muka bumi.

"Nak, kamu kesambet apa?" ucap Gao Ming khawatir. Li Yao mendadak bertingkah seperti orang gila.

"Saya mohon, izinkan saya bertemu dengan ketua sekte!" pinta Li Yao sambil bersujud. Ia harus membereskan semua masalah yang ada, sebelum mereka membuat masalah yang lebih besar.

***

"Masuk!"

Gao Ming langsung masuk begitu dipersilakan. Di dalam ruangan itu, terdapat seorang pria berusia lima puluhan berpenampilan sederhana. Ia adalah ketua Sekte Jalan Pegunungan, namanya Tao Zhen.

"Pelatih Gao, ada apa malam-malam begini mengunjungi ruanganku?" tanya Tao Zhen ramah.

"Sebenarnya malam ini kita kedatangan tamu seorang anak kecil. Anak kecil itu memaksa untuk bertemu denganmu, Ketua!" ungkap Gao Ming, ia sedang mengingat seorang anak kecil yang bersikeras ingin bertemu dengan ketua sektenya.

"Siapa anak kecil itu?" tanya Tao Zhen penasaran. Hampir tidak pernah ada seseorang yang mengunjungi sektenya pada malam hari, terlebih orang itu hanya anak kecil.

"Aku tak tahu, anak itu hanya menyebutkan bila namanya adalah Li Yao," jawab Gao Ming.

Tao Zhen agak terkejut saat mendengar nama Li Yao di sebut oleh Gao Ming.

"Aku penasaran dengan anak itu, di mana dia sekarang?"

"Dia sedang menunggu di luar."

Tao Zhen lantas keluar dari ruangannya, diikuti oleh Gao Ming dari belakang. Di luar, Li Yao sudah menunggu kedatangan mereka sambil memegang sebilah pedang. Pedang itu ia ambil dari dalam cincin spasial yang terpasang di jari manisnya.

Ketika Li Yao melihat sosok Gao Ming keluar bersama dengan ketua sekte, Li Yao lekas mengambil kuda-kuda lalu menusukkan pedangnya ke depan, ke arah kedua orang tersebut.

Gerakan tangan Li Yao terlihat sangat pelan, apalagi pedangnya hanya menusuk udara kosong. Walau begitu, seketika kedua tetua itu merasakan sebuah pedang raksasa hendak menusuk tubuh mereka.

Mereka tak bisa bergerak, intimidasi dari pedang raksasa itu terlalu kuat. Kejadian itu hanya berlangsung singkat. Saat mereka siap melawan, gambaran pedang raksasa itu dalam sekejap langsung menghilang.

"Siapa yang mengirim kamu?" ujar Gao Ming, ia segera mengambil kuda-kuda menyerang namun dihentikan oleh Tao Zhen.

"Katakan, kamu sebenarnya siapa? Apa tujuanmu datang ke sekte kami yang hampir hancur?" Tao Zhen menginterogasi dengan suara gemetar.

Pedang yang barusan diperlihatkan oleh Li Yao, dahulu Tao Zhen juga pernah melihat pedang tersebut. Itu adalah pedang Sekte Jalan Surgawi yang telah hilang.

"Sebelum itu, aku ingin meminta maaf kepada tetua karena sudah bersikap sangat tidak sopan." Li Yao meminta maaf, sungguh suatu kejadian yang sangat langka.

"Namaku Li Yao, aku ingin menjadi murid Sekte Jalan Pegunungan!" ungkap Li Yao seraya menangkupkan tangan.

"Baiklah, aku menerimamu!" ucap Tao Zhen serius, sambil mengelus jenggot.

"Eh?" Li Yao tercengang, ia tidak menduga akan langsung diterima semudah ini. Padahal ia sudah menyiapkan berbagai alasan di kepalanya. Itu juga alasan Li Yao menunjuk sekelebat Jalan Pedang barusan.

Terpopuler

Comments

Siti aulia syifa Az_zahra

Siti aulia syifa Az_zahra

oh,, hampir lupa klo si bocil sebenernya kakek moyang mereka

2023-03-24

0

Lezhin Zee

Lezhin Zee

Up

2022-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3 Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4 Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5 Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6 Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7 Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8 Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9 Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10 Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11 Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12 Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13 Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14 Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15 Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16 Chapter 15 - Berbeda Jalan
17 Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18 Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19 Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20 Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21 Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22 Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23 Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24 Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25 Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26 Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27 Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28 Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29 Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30 Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31 Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32 Chapter 31 ~ Turun Gunung
33 Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34 Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35 Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36 Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37 Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38 Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39 Chapter 38 ~ Terdiam
40 Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41 Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42 Chapter 41 ~ Hutan Timur
43 Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44 Tingkatan
45 Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46 Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47 Chapter 45 ~ Rubah Emas
48 Chapter 46 ~ Permata Siluman
49 Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50 Chapter 48 ~ Makan Malam
51 Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52 Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53 Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54 Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55 Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56 Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57 Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58 Chapter 56 ~ Istirahat Total
59 Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60 Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61 Chapter 59 ~ Masalah Baru
62 Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63 Chapter 61 ~ Murid Baru
64 Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65 Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66 Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67 Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68 Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69 Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70 Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71 Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72 Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Seorang Pelayan
3
Chapter 2 ~ Seratus Tahun ke Masa Depan
4
Chapter 3 ~ Bandit Pengemis
5
Chapter 4 ~ Aku Adalah Kakekmu!
6
Chapter 5 ~ Makan dengan Wanita Cantik
7
Chapter 6 ~ Mayat yang Mengering
8
Chapter 7 ~ Penjara Ratapan Jiwa
9
Chapter 8 ~ Dunia Jiwa
10
Chapter 9 ~ Tanpa Kekuatan
11
Chapter 10 ~ Kisah Xiao Chen
12
Chapter 11 - Penunggu di Bawah Tanah
13
Chapter 12 ~ Tang Xinyue Unjuk Kekuatan
14
Chapter 13 ~ Sekte Harimau Tua
15
Chapter 14 ~ Imbalan yang Setimpal
16
Chapter 15 - Berbeda Jalan
17
Chapter 16 ~ Pulang ke Rumah
18
Chapter 17 ~ Mengenalkan Diri
19
Chapter 18 ~ Pusaka Tingkat Surga
20
Chapter 19 ~ Hierarki antar Murid
21
Chapter 20 ~ Memulai Latihan yang Sebenarnya
22
Chapter 21 ~ Sopan Santun Kepada Senior
23
Chapter 22 ~ Keputusan Sulit
24
Chapter 23 ~ Hari yang Melelahkan
25
Chapter 24 ~ Gerombolan Kurang Ajar
26
Chapter 25 ~ Gadis Hantu
27
Chapter 26 ~ Gadis yang Lemah
28
Chapter 27 ~ Terbuka Setelah 100 Tahun
29
Chapter 28 ~ Bayangan di Balik Cahaya
30
Chapter 29 ~ Hari Pembayaran
31
Chapter 30 ~ Pendekar Aliansi Surgawi
32
Chapter 31 ~ Turun Gunung
33
Chapter 32 ~ Serangan Dadakan
34
Chapter 33 ~ Kebetulan Janggal
35
Chapter 34 ~ Kunjungan Belakang
36
Chapter 35 ~ Surat dari Kota
37
Chapter 36 ~ Sekelompok Pria Botak
38
Chapter 37 ~ Tantangan Mesum
39
Chapter 38 ~ Terdiam
40
Chapter 39 ~ Kultivasi Lumpuh
41
Chapter 40 ~ Tuan Muda Cacat
42
Chapter 41 ~ Hutan Timur
43
Chapter 42 ~ Siluman Terkutuk
44
Tingkatan
45
Chapter 43 ~ Cairan Hitam
46
Chapter 44 ~ Hawa Membunuh Murni
47
Chapter 45 ~ Rubah Emas
48
Chapter 46 ~ Permata Siluman
49
Chapter 47 ~ Dongeng Romantis
50
Chapter 48 ~ Makan Malam
51
Chapter 49 ~ Keberuntungan Bodoh
52
Chapter 50 ~ Seni Terlarang Surgawi
53
Chapter 51 ~ Pembohong Besar
54
Chapter 52 ~ Menyusup Paksa
55
Chapter 53 ~ Melanggar Janji
56
Chapter 54 ~ Bunuh Dirimu Sendiri
57
Chapter 55 ~ Pengakuan Seorang Anak
58
Chapter 56 ~ Istirahat Total
59
Chapter 57 ~ Kejujuran Tak Masuk Akal
60
Chapter 58 ~ Rahasia Ketua Sekte
61
Chapter 59 ~ Masalah Baru
62
Chapter 60 ~ Murid Tingkat Kedua
63
Chapter 61 ~ Murid Baru
64
Chapter 62 ~ Pengacau Sudah Datang
65
Chapter 63 ~ Bangunan Hancur
66
Chapter 64 ~ Perbedaan Kekuatan
67
Chapter 65 ~ Satu Pukulan
68
Chapter 66 ~ Tantangan Duel
69
Chapter 67 ~ Masalah Lagi
70
Chapter 68 ~ Pantas Dihajar
71
Chapter 69 ~ Esensi Seni Jalan Surgawi
72
Chapter 70 ~ Beban Murid Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!