"Dengar ya! Sampai kapan pun aku tak akan pernah menceraikan kami! Besok-besok kamu jangan terlalu banyak menonton sinetron di indosiar ya, agar otak kamu menjadi berpikiran buruk tentang suami karena kebanyakan menonton cerita begitu. Aku ini tidak selingkuh! Mulai sekarang stop menuduh aku" ucap Reynaldi. Reynaldi kini menatap tajam ke arah Nisa. Merasa tak terima di pojok 'kan seperti itu.
"Mas, aku seperti ini bukan sekadar menuduh kamu. Aku sudah tahu, kalau kamu itu kemarin tak ke Yogyakarta dan tadi pun kamu tak lembur. Kamu tak bisa bohongi aku lagi," ungkap Nisa. Nisa berusaha berjuang membela kebenaran.
Reynaldi terdiam, dia merasa terpojok. Karena semua itu memang benar adanya. Namun, dirinya masih pada pendiriannya, dia tak ingin berpisah dengan Nisa. Sungguh egois, menginginkan keduanya. Hingga akhirnya dia berbohong.
Reynaldi mengajak Nisa untuk duduk santai. Dia meminta Nisa untuk mendengar penjelasan dari nya.
"Maafkan aku Nis, aku terpaksa berbohong kepada kamu. Karena aku tak ingin berpisah dengan kamu," ucap Rey dalam hati. Reynaldi menarik napas panjang, sebelum dia bercerita. Dia berharap, Nisa bisa mempercayai dirinya.
"Jadi begini, aku mohon sama kamu bisa mendengarnya dengan kepala dingin. Iya aku akui, aku salah. Tak bicara jujur sama kamu, hingga akhirnya kamu salah paham kepada aku. Aku punya teman wanita, tetapi aku mohon kamu jangan salah paham dulu. Kami murni berteman. Dia sempat cerita padaku, kalau rumah tangganya terancam kandas. Hingga akhirnya dia meminta pertolongan aku. Dia meminta aku berpura-pura menjadi selingkuhannya. Kami berpura-pura seperti seorang kekasih. Iya, aku mengaku salah. Aku memang tak ke Yogyakarta, aku menemani dia ke Bandung. Karena suaminya mengajak selingkuhannya ke Bandung juga. Kami berpura-pura bermesraan di depan mata suaminya. Rencana kami berhasil, suaminya cemburu dan akhirnya memutuskan pelakor itu," ungkap Reynaldi bohong.
Nisa tampak menyimak ucapan suaminya. Sambil menerka apa yang dikatakan suaminya benar atau hanya sekedar rekayasa. Demi bisa berselingkuh, Rey menjadi pintar berakting di depan Nisa. Padahal saat itu Nisa menatap wajah suaminya dengan serius.
"Tadi kami bertemu, dan dia menceritakan kalau suaminya sudah mulai ada perubahan ke arah baik. Namun, teman aku masih belum bisa mempercayai suaminya 100 persen. Maaf, demi membantu dia kamu menjadi salah paham. Aku tak mungkin mengkhianatimu! Kamu terlalu sempurna, untuk aku tinggalkan. Perjuangan kita sangat berat untuk bisa menikah. Masa iya semudah itu kita berpisah, terlebih kita sudah memiliki Khanza. Aku tak ingin nasib anak kita nantinya di sakiti suaminya," jelas Reynaldi.
Reynaldi meraih tangan suaminya dan membawa sang istri dalam pelukannya. Kemudian mengecup pucuk kepala istrinya.
"Cinta aku kepada kamu begitu kuat, bahkan aku rela melawan mama aku untuk bisa menikah dengan kamu. Masa iya aku semudah itu melepas kamu. Kamu tau 'kan perjuangan aku dulu meluluhkan hati kamu, di saat kamu menolak aku berkali-kali hingga akhirnya kamu menerima aku menjadi kekasih kamu. Perjuangan aku tak mudah untuk mendapatkan kamu," ungkap Reynaldi yang masih memeluk kamu.
Reynaldi merenggangkan pelukannya. Perlahan wajah mereka saling mendekat, hingga akhirnya bibir mereka menyatu. Reynaldi mencium bibir Nisa dengan lembut, dan penuh cinta. Sampai saat ini dia masih mencintai istrinya. Namun, kini cintanya telah terbagi.
"Yang, sudah lama kita tak olahraga ranjang, aku menginginkan kamu. Mumpung Khanza tidur," ucap Reynaldi dan Nisa menganggukkan kepalanya.
Sungguh menyesalnya Reynaldi jika membuang sebuah berlian demi batu kali. Nisa telah memberikan segalanya untuknya. Sudah cukup lama mereka tak berhubungan suami, saat Viona hadir di hidupnya. Karena dia selalu melakukannya dengan Viona.
"Terima kasih, Sayang. Aku selalu puas dengan kamu. Wanita sempurna seperti ini kok dikhianati, bodoh sekali aku kalau sampai melakukan itu," rayu Reynaldi. Mereka masih berpelukan. Keduanya masih mengatur napas. Nisa belum tahu, kalau suaminya melakukan juga dengan wanita lain. Pastinya dia akan merasa jijik, kalau tahu suaminya berhubungan intim juga dengan wanita lain.
Reynaldi tersenyum kala melihat wajah istrinya yang sudah terlelap.
"Meskipun nantinya aku menikahi Viona, aku tak akan pernah ingin berpisah dengan kamu! Aku akan berbuat adil untuk kalian. Semoga kamu mau dimadu, menerima Viona sebagai madu kamu. Karena aku mencintai kamu dan dirinya. Aku menginginkan kamu dan Viona. I love you, Sayang," ucap Reynaldi dalam hati. Tak lupa dia pun mendaratkan kecupan di kening istrinya, sebagai bentuk rasa cintanya kepada sang istri.
Nisa terbangun lebih dulu, dan dia langsung bergegas untuk mandi wajib. Setelah itu dia langsung membangunkan suaminya untuk salat berjamaah. Pagi ini suaminya tampak kembali seperti dulu, membuat Nisa bisa tersenyum kembali. Mereka melakukan salat subuh berjamaah. Seperti biasanya, Nisa mencium tangan suaminya dan Reynaldi mengecup kening istrinya.
Nisa tampak bersemangat lagi, terlebih semalam mereka melakukan hubungan istri. Sama halnya dengan Nisa, Reynaldi pun tampak bahagia. Dia terlihat mesra kembali. Nisa bersemangat membuatkan sarapan pagi untuk mereka makan, sedangkan Reynaldi memilih untuk menemani Khanza bermain. Hari ini Reynaldi memilih untuk cuti, dia ingin mengajak anak dan istrinya ke Mall. Dia ingin mengajak sang anak ke arena bermain yang berada di Mall.
"Semoga semua ini bukan hanya sesaat. Terima kasih ya Allah, aku bersyukur kepadamu karena telah mengembalikan suamiku lagi seperti dulu. Aku sangat bahagia," gumam Nisa dalam hati.
"Makanan siap. Ayo, kita makan dulu!" panggil Nisa kepada anak dan suaminya.
Pagi ini Nisa membuatkan nasi goreng ditambah telor mata sapi, makanan kesukaan Reynaldi. Dia akan selalu membuat suaminya jatuh cinta kepadanya, dengan melayani suaminya dengan baik. Seharusnya Mama Ratih bahagia, melihat anaknya sudah terlihat akur dan mesra kembali. Namun sayangnya, dia justru merasa tak suka.
"Ma, Pa, ayo sarapan bersama," ajak Nisa.
Papa Faizal tampak menghampiri dan ikut sarapan dengan anak, menantu, dan cucunya. Papa Faizal sangat menyayangi Nisa. Baginya, Nisa adalah wanita yang tepat untuk anaknya. Berbeda dengan Mama Ratih yang tak pernah suka dengan Nisa.
"Emmmm, masakan kamu selalu enak. Rey, beruntung kamu mendapatkan Nisa. Sudah cantik, pintar mengurus anak, pintar memasak, sholeha, pokoknya sempurna banget. Jangan pernah khianati dia, Papa yakin kamu akan menyesal seumur hidup kalau sampai menyia-nyiakan dia," puji Papa Faizal membuat Rey tersedak.
"Kamu kenapa, Mas?" tanya Nisa sambil memberikan satu gelas berisi air putih. Rey menjawab tiba-tiba saja dia tersedak.
"Kamu kenapa, Mas? Apa benar diam-diam kamu selingkuh di belakang aku? Makanya saat Papa bicara seperti itu, kamu kaget," ucap Nisa dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 341 Episodes
Comments
Yati Syahira
mbulet critanya
2024-06-06
0
Shinta Dewiana
hadehhh .nisa...berhasil di kadalin....his...
2024-05-29
0
S
Nissa di cekok i batangan.langsing klepek klepek .kasihan...bohongin aja trus
2024-03-29
0