Acara makan malam akhirnya dilasanakan dengan meriah seakan melupakan kejadian yang terjadi.
Danis memilih duduk disamping aruna, dan celine duduk disamping Hardi dan linda.
Sesekali mata aruna tertuju pada celine, aruna mulai penasaran sejak kapan danis mengenal gadis itu. Lebih aneh lagi perlakuan linda ke celine jangan kan marah linda justru terlihat sangat senang dengan kehadiran celine, Entah kenapa ada ketidakrelaan aruna.
"kenapa?? Makan yang benar, jangan hanya diaduk" ucap danis berbisik ke teling aruna.
Aruna tak mau menanggapi ucapan danis, pikirannya terlalu sibuk mengartikan sikap mama linda.
Sementara seluruh karyawan sangat lahap menyantap hidangan, ada beberapa jokes yang disuguhkan sang MC, membuat tawa riuh seluruh ruangan. mama linda dan celine juga tampak menikmati acara. Beda dengan aruna yang lebih banyak diam.
Dipengunjung acara seluruh karyawan mengucapkan doa terbaik mereka untuk aruna.
"selamat ya mba, serasi sekali mba aruna cantik suaminya tampan" ucap riri menggulirkan senyum di bibir aruna.
"ya aku juga mau nanti kalau menikah dapet jondoh ganteng kaya suami mba" tambah bela genit.
Sementara danis terlihat bangga dengan kekaguman karyawan aruna padanya.
"mba tapi hati2 sama pelakor, apalagi yang mencari muka sama keluarga mba" bisikan dewi membuat aruna terdiam.
"suamiku setia dewi" jawab aruna dingin
"maaf mba, selamat semoga bahagia" tambah dewi lagi
Dan berbagai ucapan2 lain, danis juga terlihat senang semua karyawan aruna sangat hormat padanya.
"oh begini ya memiliki banyak karyawan" batin danis dalam hati.
Ruangan mulai sepi, hanya ada imas yang tersisa diantara karyawan lainnya.
Sementara om hardi, mama linda dan celine terlihat sedang bercanda seperti keluarga kecil yang utuh. Entah kenapa aruna justru merasa asing kini.
"mbak aku juga pamit ya" ucap imas kepada aruna.
"iya imas terimakasih sekali lagi ya untuk semuanya" jawab aruna sambil memeluk imas.
Imas berlalu, dan tak seperti biasa kali ini danis menarik tangan aruna mendekati om hardi dan mamanya.
"kenapa kau gandeng aku?" tanya aruna menatap danis.
"aku tak sejahat yang kau pikir aruna, hatimu pasti panas kan, melihat kedekatan wanitaku dengan orang tua kita" jawaban danis tak ingin ditepis aruna.
Bagaimana jika usahanya menikah dengan danis sia2, Aruna harus lebih keras lagi mempertahankan rumah tangganya. Aruna tak ingin pernikahanya hancur.
"ma, aku harus antar celine pulang" ucap danis saat berada didekat meja linda.
Danis kemudian melepaskan tangan aruna yang sempat digandengnya.
"iya benar kamu harus antar, sampai rumah ya pastikan celine baik2 saja" jawaban linda lagi2 tak diterima akal sehat aruna.
Sementara hardi mengangguk tanpa mempedulikan perasaan aruna, atau jangan2 hardi juga memilih memiliki menantu seperti celine daripada aruna, pikir aruna dalam batin.
"aku ikut mengantar kalian" aruna menatap celine.
"aku tak biasa duduk dibelakang kak aruna, kalau kau ikut kau mau duduk dibelakang" jawab celine.
Membuat aliran darah aruna semakin panas.
"aku saja yang mengtarmu, kau bisa duduk didepan, suamiku masih ada urusan lain" jawab aruna sambil menginjak kaki danis
"archh..." teriak danis reflek.
"iyakah mas?" seakan celine tak yakin dengan jawaban aruna.
"aruna sudah, pulanglah! Aku akan mengantar celine" danis tersenyum mengejek.
Aruna tak ada pilihan, selain membiarkan danis mengantar celine.
"sudah aruna, biarkan saja mulai sekarang anggap saja celine adikmu sendiri, lagipula danis dan celine akan sering ketemu kedepannya, mereka akan ada kerjasama" ucapan linda membuat aruna sangat kesal.
Seakan ingin berteriak
"kenapa ma??"
Tapi aruna berusaha untuk tenang agar keresahannya tak terlihat.
"oke mas danis aku tunggu dirumah, ma ,om aruna pulang" aruna pamit dan segera meninggalkan tempat.
Sementara danis dan celine juga berpamitan dan mereka meninggalkan linda dan hardi sendirian. Tak seperti biasa aruna tak peduli melihat mamanya dan hardi bersama, matanya terlanjur panas menyimpulkan kejadian yang dilihatnya sepanjang acara.
"celine sudah besar ya, aku tau pasti kamu kaget dengan kedatangannya" hardi menatap linda yang kembali meneteskan air mata.
"aku ingin danis sering mengajaknya bertemu denganku" jawab linda tak bisa membendung air matanya.
"bagaimana dengan aruna? Sepertinya tak menyukai kedekatanmu dengan celine"
"aruna harus berusaha menerima kehadiran celine, mereka satu darah harus saling menyayangi" jawab linda.
Flashback 18tahun yang lalu.
"perempuan tak tau diri, jadi aruna bukan anaku, plakkk" tamparan itu diluncurkan suami linda.
"maafkan aku mas, aku tau aku sudah berhianat, akan kutebus semua kesalahanku" dengan derai air mata linda menangis di kaki suaminya, yang aruna kenal sebagai Ayahnya, Ayah herman aruna biasa memanggilnya.
"kau benar2 gila, kau memiliki anak dengan orang lain dan kau suruh aku yang bertanggung jawab, bahkan saudara kembarnya pun aku tak pernah tau keberadaannya, jadi ini alasannya saat kau melahirkan aku tak kau ijinkan pulang kau lebih suka aku dinas diluar negri" bentaknya sembari mendorong tubuh linda.
Celine adalah saudara kembar aruna, meski kembar mereka tak identik, wajah aruna dan celine teramat berbeda. Celine ikut bersama papanya sementara aruna tinggal dan diasuh linda. Papa celine bernama prayoga adalah cinta pertama linda, sayang hubungan keduanya ditentang oleh keluarga prayoga. Selama hamil linda tak pernah membiarkan herman menemaninya cek kandungan, bahkan saat melahirkan linda tak ingin suaminya menemani dengan alasan lebih baik mengutamakan pekerjaan. Herman tak pernah tau linda mengandung anak kembar.
Di usia aruna menginjak 5 tahun, seluruh rahasia itu terbongkar, karena makian dari keluarga prayoga saat bertemu dengan linda disuatu pertokoan. linda tak mampu lagi menyembunyikan kebenarannya.
Sejak saat itu herman yang biasanya penyayang dan sabar menjadi pemabuk dan suka marah, merasa sangat terluka dengan penghianatan linda, apalagi setelah mengetahui bahwa sebenarnya dia mandul, tak bisa memiliki keturunan.
Dan lebih parahnya lagi seluruh keluarga Herman tau kondisi itu sejak awal.
Linda dan Herman menikah karena perjodohan, linda menerima perjodohan itu karena kondisi hamil dan mencari suami untuk menutupi aibnya, sementara keluarga Herman menerima linda karena tau jika anaknya tak bisa memiliki keturunan.
Betapa hancurnya hati Herman saat mengetahui kenyataan pahit, herman menganggap seluruh orang menghianatinya,Hatinya menjadi beku dan dingin, padahal sebelum kejadian linda bisa dikatakan istri yang bahagia, apapun keinginannya selalu dipenuhi. Seluruh cinta dan kasih sayang tercurah untuk aruna dan istri yang dicintainya.
Di sisa hidupnya setahun sebelum tiada herman tak mau bekerja lagi. sehingga linda harus banting tulang memenuhi kebutuhan aruna dan suaminya. Sejak usian 5 tahun aruna selalu melihat Ayah yang dikenalnya menyakiti mamanya. Kasar, pemabuk dan tak berguna bagi aruna. Hingga suatu malam usia aruna menginjak 12 tahun kala itu polisi datang mengabarkan Ayah yang dikenalnya tak berguna, mengalami kecelakaan hingga harus merenggang nyawa. Entah sedih atau bahagia perasaan aruna saat itu, mamanya terbebas dari lelaki pemarah yang beberapa kali menghajar mamanya. Tangis penyesalan linda dipusara suaminya.
Dan kenyataan yang dulu disembunyikan dari suaminya kini masih linda sembunyikan dari aruna.
"yang terpenting kamu bisa bertemu celine sekarang" hardi berusaha menguatkan linda.
"aku merindukannya, seluruh doa aku panjatkan agar bisa bertemu dengannya, dengan cara yang tak diketahui manusia" jawab linda sambil mengusap air matanya.
"dan takdir membawanya menemuimu, meskipun kau selalu melihat perkembangannya dari lastri art yang mengurus celine dari bayi" tambah Hardi, yang mengetaui secara detail kenyataan yang tersembunyi.
Sejak merajut hubungan dengan hardi, linda ingin memulainya dari kejujuran oleh karena itu mama linda menceritakan semua masalalunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments