Bab 16. Salah Panggil

Will merasa hidupnya kosong setelah mengusir Olivette dari mansionnya. Malam ini dia sendirian di kamar yang begitu luas. Selama 6 tahun bukan waktu yang singkat untuk mencoba menyayangi dan mencintai istrinya yang cantik dan luar biasa itu.

Ucapan yang dilontarkan tetaplah harus dilakukan. Dia bukan pria yang plin-plan. Terlebih saat menjanjikan akan menceraikan Olivette demi mendapatkan kembali Wileen, cinta masa lalunya.

Turun dari kamar menuju ke dapur untuk mengambil makanan dan minuman. Hal ini tidak biasa dilakukan sehingga dia kesal karena tidak tersedia makanan di meja makan. Hanya mengambil minuman saja dari lemari pendingin.

Saat baru saja selesai meletakkan gelas, kebetulan ada salah satu Maid masuk ke dapur untuk mengambil minuman. Maid tersebut terkejut saat mendapati tuannya berada di sana.

"Tuan, apakah Anda memerlukan sesuatu?" tanya Maid tersebut.

"Siapkan makan malam. Aku lapar," ungkap Will.

"Baik, Tuan. Silakan tunggu sebentar di meja makan."

Maid tersebut terpaksa memanggil koki untuk menyiapkan makan malam sederhana. Koki mansion merasa heran karena tidak melihat keberadaan Olivette di sana. Biasanya Olivette yang menyiapkan semuanya, tetapi kali ini koki tidak berani bertanya. Wajah Will tidak menunjukkan keceriaan sama sekali.

Sepiring makanan siap beserta minumannya. Koki sudah hapal apa makanan yang disukai tuannya sehingga tak butuh waktu lama untuk menghidangkannya.

"Terima kasih. Kau bisa pergi!" perintah Will.

Will menikmati makan malam dengan suasana hati yang buruk. Makanan enak buatan kokinya itu malah tidak habis.

Sementara Ethan yang memutuskan untuk pergi ke bar hotel, dia meminta minuman biasa saja. Berhubung Ethan bukan tipikal pria yang suka mabuk, dia hanya meminta alkohol berkadar rendah saja. Setidaknya untuk mengurangi beban pikirannya.

"Kenapa kau tega mengkhianati aku, Wileen? Aku sangat mencintaimu, tetapi rasa sakit yang kuterima ini sudah sebanding dengan keputusanku untuk melepaskanmu. Maaf, aku belum bisa menjadi suami yang sempurna untukmu sehingga kau tega mengkhianati aku," ucap batin Ethan.

Ethan menenggak minumannya hingga tandas. Tidak hanya satu atau dua gelas. Beberapa gelas dengan kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi membuat Ethan masih bisa berjalan dengan normal. Malam ini, dia berencana untuk check-in dan menginap selama semalaman di sini.

Setelah mendapatkan kunci kamarnya, Ethan bergegas masuk. Namun, saat melewati lorong menuju kamarnya, samar dia melihat Olivette dari kejauhan. Mungkin saja pandangannya yang salah.

"Ah, tidak mungkin aku melihat wanita itu? Apa itu adalah bayangannya?" ungkap batin Ethan yang merasa melihat wanita itu secara nyata.

Ethan mencoba menutup matanya sejenak, tetapi orang itu semakin lama mendekatinya. Terdengar samar suara langkah kaki. Seakan tidak ada jarak di antara keduanya sehingga sebuah suara mengejutkannya.

"Tuan, Anda di sini juga?" sapa Olivette masih dengan rasa terkejutnya.

Rumah tangganya sudah hancur. Mungkinkah Ethan juga mengalami hal yang sama?

Ethan membuka matanya saat suara itu nyata. Dia pikir sedang bermimpi kemudian melihat wajah Olivette. Ternyata dia salah.

"Nyonya, Anda juga di sini?"

"Iya. Aku ada urusan di sini," balasnya.

Sangat sulit sekali mengatakan bahwa rumah tangganya sudah hancur sekarang. Hanya malam ini. Besok, Olivette berencana pulang ke tempat asalnya.

"Baiklah, kalau begitu aku masuk ke kamarku dulu. Anda mau ke mana?"

"Oh, aku hanya ingin mencari udara segar saja. Silakan, Tuan."

Tidak baik memberikan kesempatan pria seperti Ethan berdekatan dengannya. Olivette bisa keluar sendiri dan menikmati malamnya.

Keluar kamar untuk menuju restoran dan memesan sedikit makanan tidak akan membuatnya gendut, bukan? Olivette tipikal wanita yang pandai merawat diri. Bisa dipastikan setelah ini Will benar-benar menyesal.

Keesokan harinya, Olivette sudah berada di dalam pesawat. Dia tidak akan mungkin berada di sini sementara suaminya sudah mempersiapkan gugatan perceraian itu.

Sementara Will sendiri sudah berada di kantor bersama asistennya, Paul Yale. Wajah bosnya sangatlah ditekuk. Tidak terlihat ceria seperti biasanya.

"Tuan, ada apa kau memanggilku?" tanya Paul.

"Panggilkan pengacara dan bawa ke hadapanku sekarang. Aku memerlukannya," perintah Will.

"Untuk apa, Tuan?"

"Siapkan saja! Aku mau dia hari ini datang ke kantorku."

Will kalau sudah meminta tidak bisa diubah lagi rencananya. Selama proses perceraiannya, Will juga enggan untuk bertemu dengan Olivette. Biarkan wanita itu berada di tempatnya sendiri. Itu akan lebih mudah ketimbang masih berada di dalam satu mansion.

Saat urusannya dengan Paul belum usai, tiba-tiba resepsionis mengabari jika ada seorang wanita yang menunggunya. Dia ingin bertemu dengan bos pemilik perusahaan ini.

"Siapa?" tanya Will saat masih tersambung dengan resepsionis.

"Nyonya Wileen, Tuan. Apa diizinkan untuk masuk?"

Saat kegundahannya kehilangan Olivette, Wileen datang memberikan angin segar. Dia tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.

"Ya, antarkan dia ke hadapanku. Terima kasih." Will kemudian menutup teleponnya. Dia harus segera meminta Paul untuk keluar.

"Paul, sebentar lagi aku ada tamu. Lebih baik kau keluar dulu. Katakan pada pengacara bahwa aku akan menghubunginya."

Paul sedikit kesal. Beruntung dia belum menghubungi pengacara. Kalau sampai pengacara datang kemudian mengganggu waktu tuannya, maka dia pasti akan mendapatkan imbasnya.

Setelah Paul keluar, Wileen masuk dengan memberikan senyum terbaiknya. Keputusan Ethan rupanya tidak membuat wanita itu lemah. Justru niatnya datang ke kantor Will untuk menagih janji manisnya.

"Hei, Honey. Kau terlihat muram begitu. Kenapa?" sapa Wileen.

"Oh, aku baik-baik saja. Aku sedang menyiapkan perceraianku dengan Olivette. Tumben kau datang ke tempatku?"

"Yeah, aku kangen, Honey. Kau tahu, suamiku juga berniat menceraikanku. Jadi, kapan kita akan menikah?"

Perceraian baru mau diurus. Sekarang, Wileen sudah memintanya untuk menikah. Rasanya tidak mudah bagi Will langsung menjalin status baru seperti ini.

"Tunggu sampai surat ceraiku di tangan. Kau bersabar dulu, ya!"

Wileen tidak sabar. Dia takut kalau Will akan berubah pikiran. Terlebih jika dia sampai memutuskan untuk rujuk lagi dengan Olivette. Wileen tidak mau.

"Will, kau tahu saat Ethan memutuskan untuk menceraikan aku, rasanya aku tidak terima. Namun, saat aku ingat pada janjimu, maka aku rela melepaskan pria itu. Kau tahu, semalam aku sudah diusir dari mansion. Aku memilih untuk menginap di hotel," jelasnya.

Saat Wileen menjelaskan bahwa dia sudah diusir dari mansion suaminya, ada rasa nyeri ketika teringat akan Olivette. Harusnya Will tidak pernah mengusir wanita itu. Terlebih karena Olivette tidak bersalah. Will lah yang bersalah.

Will juga sudah mengancam tidak memberikan kompensasi apa pun kepada Olivette saat Wileen menjelaskan akan mendapatkan kompensasi dari Ethan.

"Aku pria terjahat di muka bumi ini. Bagaimana kabar Olivette sekarang? Dia pasti akan membenciku seumur hidupnya," ucap Will dalam hati.

"Will! Will! Will!" panggil Wileen dengan nada suara yang lumayan tinggi untuk membuyarkan lamunan Will.

"Ya, Olive?"

Bukannya menyebut nama Wileen, Will justru menyebut istrinya yang saat ini belum diketahui oleh Will jika Olivette kembali ke negaranya.

...🌾🌾🌾...

Sambil menunggu update, jangan lupa mampir ke karya rekomendasi dari teman Emak. Jangan lupa tinggalkan jejaknya ❤️

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

menyesalpun tak ada guna Will...olive sudah pergi meninggalkanmu

2024-03-21

0

Lina ciello

Lina ciello

tinggal nunggu karma ae

2023-09-24

0

Uti Enzo

Uti Enzo

suka ceritanya thor

2023-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Drama Cincin Pernikahan
2 Bab 2. Suara Manja Wanita
3 Bab 3. Membiarkan
4 Bab 4. Rasa Penasaran
5 Bab 5. Ethan Dilema
6 Bab 6. Kiss Mark
7 Bab 7. Ide Gila
8 Bab 8. Memikirkan Akibat
9 Bab 9. Pria Aneh
10 Bab 10. Memilih Gaun
11 Bab 11. Rencana Misterius
12 Bab 12. Kejutan untuk Wileen
13 Bab 13. Membongkar Perselingkuhan
14 Bab 14. Sekadar Kata Maaf
15 Bab 15. Harapan Clara
16 Bab 16. Salah Panggil
17 Bab 17. Pertemuan Terakhir
18 Bab 18. Demi Mama
19 Bab 19. Kembali Lagi
20 Bab 20. Tunggu apalagi?
21 Bab 21. Komitmen Baru
22 Bab 22. Membuka Hati
23 Bab 23. Janda Premium
24 Bab 24. Ketakutan Olivette
25 Bab 25. Izin Sophia
26 Bab 26. Pengharapan yang Sama
27 Bab 27. Memihak Orang Lain
28 Bab 28. Perasaan Olivette
29 Bab 29. Jangan Sebut Namanya
30 Bab 30. Kejutan Menggetarkan
31 Bab 31. Pertemuan
32 Bab 32. Gugup
33 Bab 33. Gelombang Lain
34 Bab 34. Raja dan Ratu
35 Bab 35. Merebut Kembali
36 Bab 36. Tanggal yang Sama
37 Bab 37. Rencana ke Pernikahan Mantan
38 Bab 38. Rencana Honeymoon
39 Bab 39. Merasa Tersakiti
40 Bab 40. Bulu Kuduk Merinding
41 Bab 41. Canggung
42 Bab 42. Pria Paling Bahagia
43 Bab 43. Meminta Kamar Utama
44 Bab 44. Target Selanjutnya
45 Bab 45. Mengalihkan Perhatian
46 Bab 46. Cara Licik
47 Bab 47. Amarah Ethan
48 Bab 48. Kapal Pesiar
49 Bab 49. Peraturan
50 Bab 50. Umpatan Wileen
51 Bab 51. Teriakan
52 Bab 52. Kepanikan Grace
53 Bab 53. Kemungkinan Kembar
54 Bab 54. Black Diamond Apple
55 Bab 55. Mengusir Wileen
56 Bab 56. Merahasiakan Kehamilan
57 Bab 57. Mengakui Anak
58 Bab 58. Mertua Bijak
59 Bab 59. Zack Wesly
60 Bab 60. Jangan Sebut Nama Itu
61 Bab 61. Ungkapan Cinta
62 Bab 62. Larangan Clara
63 Bab 63. Will Muak
64 Bab 64. Penyesalan
65 Bab 65. Melahirkan
66 Bab 66. Kedatangan Will
67 Bab 67. Pengasuh
68 Bab 68. Menerima Pesan
69 Bab 69. Sikap Aneh Clara
70 Bab 70. Austin Harry Walton
71 Bab 71. Clara Malu
72 Bab 72. Mewariskan Perusahaan
73 Bab 73. Merayu Olivette
74 Bab 74. Pernikahan Wileen
75 Bab 75. Akhir Cerita
76 Karya Baru (Kuy, mampir )
77 Karya baru (Cinta Rahasia Pria Introvert)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1. Drama Cincin Pernikahan
2
Bab 2. Suara Manja Wanita
3
Bab 3. Membiarkan
4
Bab 4. Rasa Penasaran
5
Bab 5. Ethan Dilema
6
Bab 6. Kiss Mark
7
Bab 7. Ide Gila
8
Bab 8. Memikirkan Akibat
9
Bab 9. Pria Aneh
10
Bab 10. Memilih Gaun
11
Bab 11. Rencana Misterius
12
Bab 12. Kejutan untuk Wileen
13
Bab 13. Membongkar Perselingkuhan
14
Bab 14. Sekadar Kata Maaf
15
Bab 15. Harapan Clara
16
Bab 16. Salah Panggil
17
Bab 17. Pertemuan Terakhir
18
Bab 18. Demi Mama
19
Bab 19. Kembali Lagi
20
Bab 20. Tunggu apalagi?
21
Bab 21. Komitmen Baru
22
Bab 22. Membuka Hati
23
Bab 23. Janda Premium
24
Bab 24. Ketakutan Olivette
25
Bab 25. Izin Sophia
26
Bab 26. Pengharapan yang Sama
27
Bab 27. Memihak Orang Lain
28
Bab 28. Perasaan Olivette
29
Bab 29. Jangan Sebut Namanya
30
Bab 30. Kejutan Menggetarkan
31
Bab 31. Pertemuan
32
Bab 32. Gugup
33
Bab 33. Gelombang Lain
34
Bab 34. Raja dan Ratu
35
Bab 35. Merebut Kembali
36
Bab 36. Tanggal yang Sama
37
Bab 37. Rencana ke Pernikahan Mantan
38
Bab 38. Rencana Honeymoon
39
Bab 39. Merasa Tersakiti
40
Bab 40. Bulu Kuduk Merinding
41
Bab 41. Canggung
42
Bab 42. Pria Paling Bahagia
43
Bab 43. Meminta Kamar Utama
44
Bab 44. Target Selanjutnya
45
Bab 45. Mengalihkan Perhatian
46
Bab 46. Cara Licik
47
Bab 47. Amarah Ethan
48
Bab 48. Kapal Pesiar
49
Bab 49. Peraturan
50
Bab 50. Umpatan Wileen
51
Bab 51. Teriakan
52
Bab 52. Kepanikan Grace
53
Bab 53. Kemungkinan Kembar
54
Bab 54. Black Diamond Apple
55
Bab 55. Mengusir Wileen
56
Bab 56. Merahasiakan Kehamilan
57
Bab 57. Mengakui Anak
58
Bab 58. Mertua Bijak
59
Bab 59. Zack Wesly
60
Bab 60. Jangan Sebut Nama Itu
61
Bab 61. Ungkapan Cinta
62
Bab 62. Larangan Clara
63
Bab 63. Will Muak
64
Bab 64. Penyesalan
65
Bab 65. Melahirkan
66
Bab 66. Kedatangan Will
67
Bab 67. Pengasuh
68
Bab 68. Menerima Pesan
69
Bab 69. Sikap Aneh Clara
70
Bab 70. Austin Harry Walton
71
Bab 71. Clara Malu
72
Bab 72. Mewariskan Perusahaan
73
Bab 73. Merayu Olivette
74
Bab 74. Pernikahan Wileen
75
Bab 75. Akhir Cerita
76
Karya Baru (Kuy, mampir )
77
Karya baru (Cinta Rahasia Pria Introvert)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!