Rasa terkejut antara Will dan Wileen masih terasa. Keduanya berada di dalam pikirannya masing-masing. Terlebih saat Olivette tahu gaun yang dipakai wanita itu tidak lain adalah gaun yang pernah dipilihnya tempo hari kemudian diserahkan kepada seorang wanita yang bernama Bella.
"Sayang, kau menerima undangan dari pria itu? Kenapa aku tidak tahu?" lirih Will gugup.
Tidak biasanya dia seperti ini. Pria yang sebelumnya selalu terlihat gagah di hadapan istri apalagi selingkuhannya.
"Oh, Sayang. Aku minta maaf. Kebetulan kami tidak sengaja bertemu. Maksudku, kami tidak sengaja berkenalan. Kemudian Tuan Ethan memintaku untuk dinner bersama, tetapi aku menolaknya. Ya, kau tahulah aku tidak akan mungkin datang seorang diri. Aku punya suami. Jadi, itu yang kutegaskan pada Tuan Ethan. Akhirnya dia mau mengundang kita untuk datang. Harusnya kau senang, Sayang. Tuan Ethan adalah pengusaha juga. Apa kau tidak mengenalnya?" tanya Olivette.
Penjelasan Olivette sangatlah mendetail. Sementara wajah Will dan Wileen terlihat sangat tidak nyaman sekali. Bahkan, Wileen merasa aneh. Sejak kapan suaminya mengenal istri Will?
"Kenapa kau terlihat gugup, Sayang? Biasa saja," imbuh Olivette.
"Nyonya Will benar. Sayang, kemarilah!" panggil Ethan saat tahu istrinya sedikit mundur.
Ethan segera menarik kursi dan meminta istrinya untuk duduk.
"Terima kasih, Sayang," jawab Wileen penuh kepura-puraan. Sementara tatapan matanya seakan memberikan kode kepada pria di hadapannya. Wileen menunjukkan rasa yang tidak nyaman.
"Maaf, Tuan Ethan. Bukankah kita baru saja bertemu, tetapi mengapa seolah suamiku dan istri Anda terlihat sudah saling kenal?" tanya Olivette.
Sebuah tamparan keras yang sangat mengejutkan sekali bagi kedua nama yang disebutkan Olivette barusan. Rasanya tanpa dikomando, wanita itu tahu apa yang harus dilakukan meneruskan rencana Ethan untuk menjebak istrinya.
Saat suasana mulai memanas seperti ini, makanan yang baru saja terhidang di meja terasa tidak lagi menarik. Rasa lapar dan haus mendadak sirna bersamaan dengan kecemasan masing-masing.
Apa yang akan dikatakan Wileen pada suaminya? Sementara Will mencoba mencari jalan keluar dari masalahnya ini. Bahkan, Will tidak tahu kalau Olivette malah sudah lebih dulu mengenal suami Wileen.
"Ah, iya, Nyonya. Aku pun merasa demikian. Oh ya, Sayang. Apakah kau mengenal Tuan Will Wesly? Kurasa ini pertemuan pertama kalian, bukan?" tanya Ethan.
Ethan bukan lagi pria bodoh. Dia tahu kalau Will adalah mantan kekasih istrinya beberapa waktu yang lalu. Saat Ethan berada di dalam keputusasaannya, pria itu menemukan buku lama milik Wileen. Buku mengenai kisah cintanya yang masih ingin diperjuangkan oleh Wileen.
"Ehm, kami sebenarnya adalah mantan kekasih," sahut Will begitu saja.
Justru pengakuannya kali ini malah membuat rumit suasana. Olivette juga baru tahu kalau Wileen adalah mantan kekasihnya. Ketimbang mengurusi makanan di meja, Olivette lebih senang melanjutkan drama ini.
"Wah, Sayang. Mantan kekasih? Aku sebagai istrimu baru tahu. Oh ya, Tuan Ethan, ternyata dunia begitu sempit, ya?"
Ethan mengangguk kemudian tersenyum kepada Olivette. Wanita itu sebenarnya enggan untuk membalas senyuman Ethan, tetapi perannya dalam drama ini belum usai.
"Sayang, aku mau pulang sekarang!" bisik Wileen. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan istri selingkuhannya.
Menurut pandangan Wileen, Olivette tipe wanita yang sempurna. Terlebih dandanan wanita itu tidak berlebihan dan kelihatan sangat cantik sekali. Namun, dia bingung harus berbuat apa sekarang? Mau melanjutkan makan malam yang sudah tidak berselera, atau malah pulang dan menimbulkan kecurigaan suaminya semakin bertambah?
Hening sejenak. Olivette sudah tidak tahan untuk memberikan kejutan yang tidak akan dilupakan suaminya seumur hidupnya.
"Sayang, kau tidak mau memperkenalkan Mrs. Arohi kepadaku?" tanya Olivette dengan suara lantang.
Will terkejut. Bagaimana mungkin Olivette tahu kalau Mrs. Arohi itu adalah Wileen? Apa dia sempat membuka ponselnya, atau malah mengetahuinya dari sesuatu yang disimpannya selama ini?
"Tunggu, Nyonya! Apa maksudmu?" tanya Ethan bingung.
Wileen sendiri merasa terdesak. Dia tidak mampu berkata apa-apa lagi selain menunggu terbongkarnya hubungan gelap antara Will dan dirinya.
"Tuan Ethan, tanpa mengurangi rasa hormatku. Aku ingin menjelaskan sesuatu hal. Maaf, jika nantinya perasaan di antara kita akan hancur secara bersamaan. Aku pun tidak ingin, tetapi keadaan memaksaku," ungkap Olivette.
Will dan Wileen membelalakkan matanya. Wileen mengira kalau Olivette adalah wanita gila yang mendadak akan membongkar kebusukan suaminya sendiri. Setelah itu, tidak hanya Will yang hancur, Wileen juga pasti hancur bersama.
"Apa yang ingin kau katakan, Olive?" tanya Will dengan nada suara yang bergetar.
"Mau aku yang menjelaskan, atau kau saja, suamiku?" tanya Olivette dengan nada suara yang sangat lembut namun menghujam jantung.
"Maaf, Nyonya. Apa maksudnya semua ini? Kau datang ke sini dengan suamimu karena diundang untuk makan malam bersama, bukan? Maka sebaiknya lakukan saja seperti yang sudah disepakati. Tidak usah membahas hal-hal yang tidak berhubungan dengan makan malam kali ini," tegur Wileen. Suasana hatinya sudah mulai tidak menentu.
Wileen tidak tahu apa yang akan terjadi jika suaminya tahu perselingkuhan ini. Kemungkinan yang terjadi adalah Ethan akan meminta meninggalkan Will. Namun, kemungkinan terburuknya adalah Ethan akan menggugat cerai dirinya.
"Apakah Anda berkenan mendengarnya, Tuan Ethan?" tanya Olivette.
Olivette tidak peduli lagi, mau suami atau kekasih suaminya itu kebakaran jenggot, silakan saja. Salah siapa membuat rumah tangga orang lain berantakan seperti sekarang ini?
"Ya, silakan saja, Nyonya!" perintah Ethan.
Wileen geram. "Sayang, jangan dengarkan omong kosongnya! Dia hanya ingin membuat rumah tangga kita berantakan, Sayang. Aku dan Will tidak ada hubungan apa pun. Kami hanya kebetulan berada di tempat yang sama dan—"
"Kalian menikmati kebersamaan itu, kan?" sahut Ethan dengan memotong ucapan istrinya. Secara tidak langsung, Wileen sudah membuka perselingkuhannya di hadapan pasangan masing-masing.
Will seperti tidak mempunyai muka. Dia tertunduk. Sialnya, kenapa hari ini dia menyetujui permintaan istrinya?
"Sayang, kau tidak mau memperkenalkan Mrs. Arohi kepada Tuan Ethan? Pasti dia juga mengenal relasi bisnismu itu, bukan?" tanya Olivette lagi. Dia sengaja mengulang nama Wileen seperti nama yang tersimpan di ponsel suaminya.
Mereka bahkan belum menyentuh apa pun yang ada di meja restoran. Masih sibuk dengan perdebatan yang berujung pertengkaran.
"Olive, jangan bertingkah yang tidak-tidak!' tegur Will.
Olivette tersenyum kecut. Justru yang harus mengatakan hal seperti itu bukan Will, tetapi Olivette. Suaminya sudah bermain terlalu jauh dal rumah tangganya.
Suasana sudah terlanjur memanas. Wileen tidak tahan. Dia bangkit dari tempat duduknya berniat untuk pergi ke toilet. Dia ingin menjauh dari pandangan Will maupun istrinya.
"Kau mau ke mana, Sayang?" Ethan menarik kembali Wileen agar duduk seperti semula.
"Aku mau ke toilet sebentar," ucapnya dengan wajah kesal.
"Tunggu sampai Nyonya Olivette menyelesaikan ucapannya!" tegur Ethan.
"Sebenarnya Mrs. Arohi adalah Nyonya Wileen. Dia merupakan wanita idaman lain yang disembunyikan suamiku. Maaf, jika aku harus mengatakan ini di hadapan kalian semua," ucap Olivette. Setelah itu dia merasa lega sekali. Terserah Will akan melakukan apa pun padanya.
Wajah Will dan Wileen mendadak memerah. Wajah penuh amarah terlihat jelas saat tahu Olivette membongkar perselingkuhan mereka.
...🌾🌾🌾...
Sambil menunggu update, kuy kepoin karya Bestie Emak. Terima kasih 🙏❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
fitriani
good job olive👍👍👍👍
2024-03-30
1
Fenty Dhani
olive aku suka gayamu👍
2024-03-21
0
pipi gemoy
wow olive bravo🌹👏
2023-10-15
0