Bab 4. Rasa Penasaran

Hari ini, Olivette meminta izin kepada suaminya untuk pergi bertemu teman-teman sosialitanya. Namun, itu hanya sebuah alasan agar suaminya tidak curiga ke mana dia akan pergi.

Olivette berniat datang ke perusahaan suami selingkuhan suaminya itu. Tidak sulit bagi Olivette mendapatkan informasi sebesar itu. Terlebih Wileen adalah wanita sosialita yang cukup terkenal di kalangan pengusaha.

Hanya saja keduanya belum pernah dipertemukan dalam satu waktu atau acara. Will selalu datang sendiri dengan alasan bahwa acaranya hanya dihadiri para pria. Bukan masalah bagi Olivette karena wanita itu juga punya rule masing-masing.

"Tumben kau minta izin padaku? Bukankah biasanya hanya mengirimkan melalui pesan saja?" tanya Will.

Semalam dia pulang terlambat. Dia jadi menginap dulu di hotel. Baru pulang menjelang pagi. Olivette tidak lagi bertanya karena bukan itu tujuannya saat ini.

Menyelamatkan rumah tangganya atau menghancurkannya. Hanya itu pilihannya. Tidak ada lagi yang lebih penting dari apa pun saat dua opsi sudah di depan mata.

"Sayang, kau terlalu sibuk. Makanya aku mengirimkan pesan. Sementara hari ini, kau bisa datang ke kantor lebih siang, bukan? Kita masih bertemu. Apa aku harus mengirim pesan juga padamu?" tanya Olivette lembut.

"Hemm, pergilah! Jangan lupa pulang tepat waktu. Ada beberapa Maid yang memerlukanmu."

"Siap, Sayang."

Lucu sekali. Olivette selalu saja diminta untuk mengurus mansion. Sementara untuk pergi berlama-lama, pria itu selalu memberikan peringatan. Sementara dia, sebagai kepala rumah tangga malah seakan mengabaikan tugas dan kewajibannya.

Seperti biasa, di mana pun dan dalam keadaan apa pun, Olivette selalu berdandan secantik mungkin. Selain sudah cantik dari asalnya, wanita itu bisa memadu padankan pakaian yang dikenakan.

Hari ini dia meminta sopir untuk mengantarkan ke ER Corporation. Perusahaan yang dipimpin oleh suami Wileen Valentina, selingkuhan suaminya.

"Aku pasti bisa meyakinkan pria itu. Setidaknya supaya dia menjaga istrinya dengan baik," gumam Olivette di dalam hati.

Percuma Olivette membuat keributan dengan suaminya. Itu bukan malah menyelesaikan masalah. Justru masalah akan semakin bertambah. Bisa-bisa Will semakin menjauh.

"Mr. Driver, tolong jangan katakan apa pun jika kita pergi ke ER Corporation," pesan Olivette sebelum dia benar-benar turun. "Kalau Tuan Will menelepon, katakan saja kalau aku sedang berada di butik. Terima kasih."

"Baik, Nyonya."

Dengan langkah yang anggun, Olivette menuju ke resepsionis. Dia menggunakan topi fascinator yang senada dengan pakaiannya.

"Selamat pagi, Miss. Bisa bertemu dengan Tuan Ethan?" tanya Olivette.

Resepsionis itu langsung terpaku saat melihat ada wanita cantik dengan penampilan sangat elegan. Bahkan, mereka belum pernah melihat relasi bisnis bosnya secantik ini. Kalau dibandingkan dengan istri tuannya, mungkin 11-12. Namun, perbedaannya terlihat jelas bahwa wanita di hadapannya itu selain anggun, sangatlah lemah lembut.

"Ehm, maaf, Nyonya. Apakah Anda sudah membuat janji sebelumnya?"

"Belum, Miss. Aku memang ingin bertemu dengan Tuan Ethan secara mendadak. Namun, jika aku harus membuat janji temu dulu, tidak masalah."

Olivette terpaksa mengalah sejenak. Siapa tahu ada kesempatan bertemu langsung dengan pemilik sekaligus pemimpin ER Corporation.

"Tunggu, Nyonya! Aku akan mencoba menghubungi Tuan Ethan. Mungkin saja dia ada waktu untuk bertemu Anda sebelum meeting 20 menit lagi. Maaf, siapa nama Anda?"

"Phoenix."

"Baik, Nyonya. Tunggu sebentar!"

Waktu yang lumayan cukup untuk sekadar berbasa-basi dan menjelaskan tujuan kedatangannya. Inilah yang sedang dinanti oleh Olivette. Kesempatan berharga.

Tidak lama, resepsionis itu segera memberikan jawaban bahwa Tuan Ethan bisa menemuinya dalam waktu 15 menit.

"Mari kuantar, Nyonya!" ajak resepsionis tersebut.

"Terima kasih."

"Lihat, Will! Bagaimana kesempatan berpihak kepadaku? Aku tidak perlu susah payah untuk membuat hubungan kalian menyerah. Biarkan semesta yang menjalankannya," batin Olivette.

Sampai di sebuah ruangan dengan pintu bergaya Eropa, resepsionis tersebut mengetuk pintu. Tidak lama mereka mendapatkan jawaban dari dalam ruangan.

"Masuk!"

Suara seorang pria yang terdengar sangat berkharisma di telinga Olivette. Jika dia tidak sadar sudah memiliki seorang suami, ada kemungkinan besar bahwa Olivette akan jatuh cinta pada pemilik suara itu. Padahal dia belum bertatap muka, tetapi Olivette yakin kalau pemiliknya juga pria sesempurna suaminya. Namun, tidak sebrengsek pria itu.

Saat pintu terbuka, pria itu masih sibuk dengan beberapa berkasnya. Terlihat jelas jika pria itu tipe pekerja keras.

"Tuan Ethan, aku datang mengantarkan Nyonya Phoenix," ucap resepsionis sebelum meninggalkan tamunya.

"Ya, silakan masuk. Silakan duduk, Nyonya!"

Barulah Ethan meletakkan kembali semua berkasnya. Lalu, dia fokus kepada tamunya yang sangat mengejutkan. Wanita anggun dengan segala kemewahannya.

Ethan sempat terpaku sesaat, tetapi lekas menguasai dirinya sendiri. Dia bukan pria muda yang terlalu peduli urusan wanita. Cukup satu, yaitu istrinya.

"Terima kasih, Tuan. Maaf, jika kedatanganku ke sini sangat menggangu pekerjaan Anda. Menurut informasi dari resepsionis, bahwa aku hanya memiliki waktu 15 menit. Apakah itu benar?" tanya Olivette dengan suara yang sangat lembut.

"Ya, Nyonya. Setelah itu, aku akan ada rapat penting dengan beberapa karyawan."

"Ehm, baiklah. Kalau begitu, langsung saja ke inti masalahnya."

"Silakan, Nyonya!"

Ethan memperhatikan semua detail cerita yang disampaikan oleh tamunya. Sedikit aneh memang. Tiba-tiba datang seorang wanita menceritakan tentang Wileen, istrinya. Semula Ethan menanggapinya dengan santai. Dia pikir kalau Phoenix hanya berniat menjatuhkan harga diri Wileen di hadapannya.

"Itu tidak mungkin, Nyonya. Anda pasti salah paham terhadap istriku. Dia hanya bertemu dengan teman wanita sosialitanya saja. Mana mungkin berani menemui pria selain aku?"

Dugaan Olivette benar. Suaminya tidak akan percaya begitu saja. Namun, Olivette tidak kehilangan akal. Dia harus meyakinkan suami Wileen agar pria itu mau membuat istrinya sadar untuk tidak mengejar suami orang.

"Maaf, Tuan. Masalahnya pria yang bersama istri Anda itu adalah suamiku."

Ethan terkejut, tetapi hanya sedikit. Selama ini ke mana pun Wileen pergi, dia selalu mengatakan bahwa akan bertemu dengan teman sosialitanya.

"Maaf, Nyonya. Kalau Anda hanya ingin membuat rumah tangga kami hancur, maka lebih baik Anda keluar dari sini!" usir Ethan secara halus.

"Baik, Tuan. Jika apa pun ucapanku ini mengganggu atau hanya membual belaka. Silakan Anda cek kebenarannya. Aku bukan wanita yang suka mengganggu atau merusak rumah tangga orang lain. Aku ke sini hanya berniat untuk mempertahankan rumah tanggaku."

Olivette berdiri, berniat untuk pamit, dan memberikan salam hormat kepada Ethan.

"Maaf, jika kedatanganku telah membuat Anda tidak nyaman. Rumah tanggaku juga penting. Jika Anda peduli, tolong bantu aku meyakinkan istri Anda untuk tidak mendekati suamiku."

Setelah itu, Olivette menghilang dari pandangan Ethan. Pria itu memijit pelipisnya. Ada rasa penasaran yang begitu tinggi. Antara kelakuan istrinya dan wanita yang sangat menghormatinya itu.

...🌾🌾🌾...

Sambil menunggu update, yuk mampir karya keren rekomendasi Emak berikut ini. Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejaknya ❤️

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

hadeh si ethan malah ragu sm kata2 olivette... ydh sono selidiki sendiri kl gak percaya...

2024-03-30

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

heeemmm dasar oon mau aja d kibulin...masih g percaya??selidiki aja😔

2024-03-21

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SI ETHAN SUAMI GOBLOK... HRS NYA LO TRIMA UCAPN PHOENIX, DN MULAI BAYAR ORG TUK MATA2I ISTRI LO...

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Drama Cincin Pernikahan
2 Bab 2. Suara Manja Wanita
3 Bab 3. Membiarkan
4 Bab 4. Rasa Penasaran
5 Bab 5. Ethan Dilema
6 Bab 6. Kiss Mark
7 Bab 7. Ide Gila
8 Bab 8. Memikirkan Akibat
9 Bab 9. Pria Aneh
10 Bab 10. Memilih Gaun
11 Bab 11. Rencana Misterius
12 Bab 12. Kejutan untuk Wileen
13 Bab 13. Membongkar Perselingkuhan
14 Bab 14. Sekadar Kata Maaf
15 Bab 15. Harapan Clara
16 Bab 16. Salah Panggil
17 Bab 17. Pertemuan Terakhir
18 Bab 18. Demi Mama
19 Bab 19. Kembali Lagi
20 Bab 20. Tunggu apalagi?
21 Bab 21. Komitmen Baru
22 Bab 22. Membuka Hati
23 Bab 23. Janda Premium
24 Bab 24. Ketakutan Olivette
25 Bab 25. Izin Sophia
26 Bab 26. Pengharapan yang Sama
27 Bab 27. Memihak Orang Lain
28 Bab 28. Perasaan Olivette
29 Bab 29. Jangan Sebut Namanya
30 Bab 30. Kejutan Menggetarkan
31 Bab 31. Pertemuan
32 Bab 32. Gugup
33 Bab 33. Gelombang Lain
34 Bab 34. Raja dan Ratu
35 Bab 35. Merebut Kembali
36 Bab 36. Tanggal yang Sama
37 Bab 37. Rencana ke Pernikahan Mantan
38 Bab 38. Rencana Honeymoon
39 Bab 39. Merasa Tersakiti
40 Bab 40. Bulu Kuduk Merinding
41 Bab 41. Canggung
42 Bab 42. Pria Paling Bahagia
43 Bab 43. Meminta Kamar Utama
44 Bab 44. Target Selanjutnya
45 Bab 45. Mengalihkan Perhatian
46 Bab 46. Cara Licik
47 Bab 47. Amarah Ethan
48 Bab 48. Kapal Pesiar
49 Bab 49. Peraturan
50 Bab 50. Umpatan Wileen
51 Bab 51. Teriakan
52 Bab 52. Kepanikan Grace
53 Bab 53. Kemungkinan Kembar
54 Bab 54. Black Diamond Apple
55 Bab 55. Mengusir Wileen
56 Bab 56. Merahasiakan Kehamilan
57 Bab 57. Mengakui Anak
58 Bab 58. Mertua Bijak
59 Bab 59. Zack Wesly
60 Bab 60. Jangan Sebut Nama Itu
61 Bab 61. Ungkapan Cinta
62 Bab 62. Larangan Clara
63 Bab 63. Will Muak
64 Bab 64. Penyesalan
65 Bab 65. Melahirkan
66 Bab 66. Kedatangan Will
67 Bab 67. Pengasuh
68 Bab 68. Menerima Pesan
69 Bab 69. Sikap Aneh Clara
70 Bab 70. Austin Harry Walton
71 Bab 71. Clara Malu
72 Bab 72. Mewariskan Perusahaan
73 Bab 73. Merayu Olivette
74 Bab 74. Pernikahan Wileen
75 Bab 75. Akhir Cerita
76 Karya Baru (Kuy, mampir )
77 Karya baru (Cinta Rahasia Pria Introvert)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1. Drama Cincin Pernikahan
2
Bab 2. Suara Manja Wanita
3
Bab 3. Membiarkan
4
Bab 4. Rasa Penasaran
5
Bab 5. Ethan Dilema
6
Bab 6. Kiss Mark
7
Bab 7. Ide Gila
8
Bab 8. Memikirkan Akibat
9
Bab 9. Pria Aneh
10
Bab 10. Memilih Gaun
11
Bab 11. Rencana Misterius
12
Bab 12. Kejutan untuk Wileen
13
Bab 13. Membongkar Perselingkuhan
14
Bab 14. Sekadar Kata Maaf
15
Bab 15. Harapan Clara
16
Bab 16. Salah Panggil
17
Bab 17. Pertemuan Terakhir
18
Bab 18. Demi Mama
19
Bab 19. Kembali Lagi
20
Bab 20. Tunggu apalagi?
21
Bab 21. Komitmen Baru
22
Bab 22. Membuka Hati
23
Bab 23. Janda Premium
24
Bab 24. Ketakutan Olivette
25
Bab 25. Izin Sophia
26
Bab 26. Pengharapan yang Sama
27
Bab 27. Memihak Orang Lain
28
Bab 28. Perasaan Olivette
29
Bab 29. Jangan Sebut Namanya
30
Bab 30. Kejutan Menggetarkan
31
Bab 31. Pertemuan
32
Bab 32. Gugup
33
Bab 33. Gelombang Lain
34
Bab 34. Raja dan Ratu
35
Bab 35. Merebut Kembali
36
Bab 36. Tanggal yang Sama
37
Bab 37. Rencana ke Pernikahan Mantan
38
Bab 38. Rencana Honeymoon
39
Bab 39. Merasa Tersakiti
40
Bab 40. Bulu Kuduk Merinding
41
Bab 41. Canggung
42
Bab 42. Pria Paling Bahagia
43
Bab 43. Meminta Kamar Utama
44
Bab 44. Target Selanjutnya
45
Bab 45. Mengalihkan Perhatian
46
Bab 46. Cara Licik
47
Bab 47. Amarah Ethan
48
Bab 48. Kapal Pesiar
49
Bab 49. Peraturan
50
Bab 50. Umpatan Wileen
51
Bab 51. Teriakan
52
Bab 52. Kepanikan Grace
53
Bab 53. Kemungkinan Kembar
54
Bab 54. Black Diamond Apple
55
Bab 55. Mengusir Wileen
56
Bab 56. Merahasiakan Kehamilan
57
Bab 57. Mengakui Anak
58
Bab 58. Mertua Bijak
59
Bab 59. Zack Wesly
60
Bab 60. Jangan Sebut Nama Itu
61
Bab 61. Ungkapan Cinta
62
Bab 62. Larangan Clara
63
Bab 63. Will Muak
64
Bab 64. Penyesalan
65
Bab 65. Melahirkan
66
Bab 66. Kedatangan Will
67
Bab 67. Pengasuh
68
Bab 68. Menerima Pesan
69
Bab 69. Sikap Aneh Clara
70
Bab 70. Austin Harry Walton
71
Bab 71. Clara Malu
72
Bab 72. Mewariskan Perusahaan
73
Bab 73. Merayu Olivette
74
Bab 74. Pernikahan Wileen
75
Bab 75. Akhir Cerita
76
Karya Baru (Kuy, mampir )
77
Karya baru (Cinta Rahasia Pria Introvert)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!