Part 20. KAU MILIKKU

Bagaimanapun Syafea menolak, kini Aletta akan resmi menjadi istri Zayd. Sementara itu pernikahan resmi secara hukum dan pesta pernikahan mereka akan digelar ketika nanti Aletta sudah melahirkan.

"Apakah kamu masih merasa ada yang tidak adil di sini?" tanya Umi dengan lembut kepada Syafea.

Aletta menggeleng perlahan, bagaimana ia menolak sepertinya dia tidak mempunyai hak di sini. Sehingga akan sia-sia saja jika dia meminta hal lain ataupun berpendapat.

Namun, ketika Aletta melihat ke arah Syafea dan juga Zayd, Aletta terpaksa harus mengatakan sesuatu.

"Tidak, aku sudah merasa itu lebih dari cukup. Apalagi banyak hal yang sudah diberikan oleh Tuan dan Nyonya Syafea kepadaku."

"Cukup, mulai saat ini kamu tidak perlu menyebut Zayd dengan sebutan Tuan. Kalau perlu kamu memanggilnya dengan sebutan Mas, Abi atau Sayang. Terserah pokoknya kamu merasa nyaman."

"Ha-ah?"

Sebuah hal yang wajar diberikan Aletta atas ucapan Umi barusan, karena memang tidak ada rasa cinta di dalam hatinya saat ini. Ia melakukannya dengan ikhlas asalkan kesehatan ayahnya terjamin.

Aletta menatap ke arah Syafea dan juga Zayd. Merasa dia sudah tidak bisa menolaka ia pun berdiam diri.

"Bagaimana Zayd, Syafea apa kalian merasa keberatan?"

"Oh, tidak, Umi. Jika Aletta mau, maka lakukan saja."

"Kamu dengar sendiri Aletta, jika Syafea tidak merasa keberatan akan hal ini."

"Ingat, jika untuk sementara waktu pernikahan secara siri yang telah kalian lakukan sebelumnya hanya untuk melindungi status sang jabang bayi yang sedang dikandung oleh Aletta. Lalu setelah bayi itu lahir maka Aletta akan melakukan pernikahan dengan Zayd secara sah di mata hukum dan agama."

Seberapa besar Aletta dan Syafea menolak keputusan dari Umi dan Abah tidak bisa diganggu gugat. Umi juga membebaskan Syafea untuk terus berkarya dan sangat menjaga kesehatan Aletta.

"Tapi, maaf Umi. Untuk sementara waktu biarkan saya tidur sendiri di kamar saya. Saya belum siap secara lahir dan batin."

"Tentu, hal itu akan lebih baik untukmu, Sayang. Lakukan apa saja yang membuatmu nyaman, ok. Ingat orang hamil tidak boleh merasa tertekan, mengerti?"

"Mengerti Umi."

Karena mereka menikah siri, dan Aletta belum siap untuk bersama dengan Zayd, Umi juga tidak memaksa. Kini Aletta tetap tidur di tempatnya sendiri sementara Zayd tetap dengan Syafea.

Malam harinya di kamar Syafea dan Zayd, kedua pasangan itu sedang memadu kasih di atas tempat tidur.

"Mas, meskipun kamu bersama dengan Aletta aku harap kamu tidak membuat ia merasa di atas angin. Ingat aku hanya mengijinkan kamu menyentuh tangannya dan wajahnya saja. Namun, tidak dengan yang lain!"

"Iya."

Zayd bisa memahami apa yang diinginkan oleh Syafea, karena pada dasarnya mana ada istri yang mau dimadu. Awalnya mereka hanya berniat meminjam rahim, tetapi jika dengan hal itu saja, maka seolah Zayd mendzolimi Aletta. Oleh karena itu, mereka melakukan nikah siri.

Namun, beberapa perkataan dari Umi nyatanya mampu membuat Zayd bisa berpikir lebih baik lagi setelah ini, ditambah lagi setiap hal yang telah ia lakukan untuk Syafea sudah lebih dari cukup.

Selama ini Aletta mungkin tidak pernah menunjukkan rasa protesnya, tetapi setelah semua yang terjadi sepertinya Aletta harus banyak bersabar begitu pula dengan Zayd yang harus siap berbagi hati untuk kedua istrinya.

"Ijinkan aku untuk berbuat adil kepada kedua istriku ya, Allah. Aku cukup tau diri atas semua kesalahan yang selama ini selalu kulakukan. Jika bersama Aletta aku merasa nyaman, maka saat bersama Syafea harusnya aku bisa memintanya untuk kembali mendekat kepada Allah."

Semua memang telah berubah ketika Umi datang dan menyusul mereka. Rumah tangga yang semula baik-baik saja kini harus terbelah sejak kehadiran Aletta.

Meskipun begitu Aletta tahu diri. Ia tidak mau berdekatan dengan Zayd karena menjaga perasaan Syafea.

Sejak Umi tinggal di sana, Aletta lebih banyak mendapatkan perhatian dari Umi. Tentu saja Syafea juga merasa terkekang. Apalagi jika ia keluar rumah harus didampingi oleh Zayd.

"Kami berangkat dulu, Umi," pamit Syafea pada ibu mertuanya.

Saat ini Zayd sudah masuk di dalam mobil, ia tidak ikut berpamitan karena ada Aletta di samping Umi. Demi menjaga perasaan dari Aletta dan Syefa maka ia harus menghindari hak tersebut.

"Setidaknya dengan begini akan lebih baik," gumam Zayd dari dalam mobil."

Meskipun Aletta tidak mencintai Zayd tetapi setidaknya ia juga ingin merasakan bagaimana rasanya ketika suaminya berpamitan ketika mau keluar dari rumah. Saat ini Zayd hanya mencuri pandang dari kaca spion, sama halnya dengan Aletta yang memandang mobil yang dikendarai oleh suaminya.

Umi menepuk bahu Aletta, lalu segera mengajaknya masuk. "Ayo masuk, Umi masih ada banyak hal yang harus dibicarakan denganmu."

Aletta yang tidak terbiasa dengan perhatian dari seorang ibu hanya bisa patuh dan mengikuti Umi masuk. Abah yang merasa diabaikan hanya bisa berdehem agar istrinya ingat akan keberadaan dirinya.

Sementara itu teman kencan Syafea terus memaksanya untuk keluar. Bahkan ia mengancam akan membongkar semuanya jika Syafea tidak datang.

"Bagaimana aku bisa keluar kalau Zayd terus mengikutiku?" ucap Syafea sangat cemas.

Zayd yang melihat istrinya berubah segera mendekatinya. "Ada apa, Sayang?"

"Em, itu ... anu ...."

Di sisi lain, seorang lelaki yang merupakan rival bisnis Zayd sedang tersenyum penuh kemenangan. Lelaki itu bahagia karena sudah memegang kartu As milik Zayd.

Istrinya sendiri sudah menjadi berada di dalam genggamannya. Kini ia bisa melihat kehancuran Zayd dalam hitungan minggu. Tanpa ia sadari Syafea sudah menyerahkan beberapa berkas penting milik perusahaan Zayd kepadanya.

Pikiran Zayd yang belum sehat serta tidak memperhatikan jalan membuat ia mengalami kecelakaan. Entah bagaimana caranya mobil yang dikendarai Zayd mengalami selip hingga pada akhirnya dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang menghantam mobil mereka.

Bagian depan mobil ringsek, Zayd dan juga Syafea terantuk dashboard mobil. Terlihat banyak luka di dahi dan wajah mereka.

Aletta yang sedang menyiapkan susu ibu hamil secara tidak sengaja menumpahkan gelas yang ia bawa hingga pecah tepat di bawah foto pernikahan Zayd dan juga Syafea.

Umi yang berada di kamar segera keluar dengan segera untuk melihat situasinya.

"Ada apa?"

Melihat ada pecahan gelas yang hampir mengenai kaki Aletta, Umi buru-buru mendekati alita dan membersihkan pecahan gelas itu dengan sapu.

"Kamu tidak kenapa-napa 'kan Aletta, harusnya kamu berhati-hati."

Detak jantung Aletta berdebar dengan sangat kencang. Seolah mengisyaratkan ada sesuatu hal buruk yang sedang terjadi di depannya. Namun, ia tidak bisa mengatakan dengan pasti apa yang terjadi dengan penglihatannya.

Belum sempat lamunan Aletta terhenti, telepon rumah berbunyi.

Terpopuler

Comments

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

cobaan apalagi ini klu cuma Syafea sih gpp la ini Zayd juga ikut" terluka apalagi istri mu bodoh mau dikibulin ma rivalmu

2022-12-05

3

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

siapa ya temen kencan syafea ko smpai mau membongkar rahsianya

2022-12-04

2

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

ikutin aja zayd ke mana dia pergi.

2022-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 PART 1. DIJEBAK
2 PART 2. MENDADAK NIKAH
3 Part 3. KELUAR NEGERI
4 Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5 Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6 Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7 Part 7. AIBMU
8 Part 8. BERHASIL
9 Part 9. NAKAL
10 Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11 Part 11. MUAL
12 Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13 Part 13. NASEHAT DOKTER
14 Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15 Part 15. KEDATANGAN UMI
16 Part 16. CURIGA
17 Part 17. KETAKUTAN
18 Part 18. JUJUR
19 Part 19. PASRAH
20 Part 20. KAU MILIKKU
21 Part 21. CELAKA
22 Part 22. TAKDIR ALETTA
23 Part 23. PERHATIAN
24 Part 24. SUSU CINTA
25 Part 25. GUNDAH
26 Part 26. PELAKOR
27 Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28 Part 28. HAMIL
29 Part 29. CURIGA
30 Part 30. TIDAK ADIL
31 Part 31. RENCANA LICIK
32 Part 32. KETAHUAN
33 Part 33. TAKUT SALAH
34 Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35 Part 35. SALAH
36 Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37 PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38 Part 38. KESEPAKATAN
39 Part 39. KETAHUAN
40 Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41 Part 41. RUMAH SAKIT
42 Part 42. DICULIK
43 Part 43. SEBUAH RAHASIA
44 Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45 Part 45. SIUMAN
46 Part 46. MELARIKAN DIRI
47 Part 47. BERSYUKUR
48 Part 48. KANGEN
49 Part 49. KETAHUAN
50 Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51 Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52 Part 52. AKU MENCINTAIMU
53 Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54 Part 54. KETAHUAN
55 Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56 Part 56. KEGUGURAN
57 Part 57. BERSYUKUR
58 Part 58. MIMPI
59 Part 59. TERLUKA
60 Part 60. SELALU CINTA
61 Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62 Part 62. PENYESALAN
63 Part 63. KHILAF TERINDAH
64 Part 64. CINTA DAN LUKA
65 Part 65. KEPLESET
66 Part 66. BAGAIMANA INI
67 Part 67. BABY NOE
68 Part 68. MAAF, KITA PISAH
69 Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70 Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71 Part 71. MAAF, UNCLE
72 Part 72. FAKTA BARU
73 Part 73. CINTA YANG SALAH
74 Part 74. MEMILIHMU
75 Part 75. TERPOJOK
76 Part 76. TERIMA KASIH
77 Part 77. RASA YANG SALAH
78 Part 78. LEDAKAN
79 Part 79. PULANG KE INDONESIA
80 Part 80. MUSIBAH LAGI
81 Part 81. SAKIT
82 Part 82. PERTOLONGAN
83 Part 83. TITIK TEMU
84 Part 84. TERLUKA
85 Part 85. BERTEMU BAPAK
86 Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87 Part 87. SETITIK HARAPAN
88 Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89 Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90 Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PART 1. DIJEBAK
2
PART 2. MENDADAK NIKAH
3
Part 3. KELUAR NEGERI
4
Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5
Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6
Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7
Part 7. AIBMU
8
Part 8. BERHASIL
9
Part 9. NAKAL
10
Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11
Part 11. MUAL
12
Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13
Part 13. NASEHAT DOKTER
14
Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15
Part 15. KEDATANGAN UMI
16
Part 16. CURIGA
17
Part 17. KETAKUTAN
18
Part 18. JUJUR
19
Part 19. PASRAH
20
Part 20. KAU MILIKKU
21
Part 21. CELAKA
22
Part 22. TAKDIR ALETTA
23
Part 23. PERHATIAN
24
Part 24. SUSU CINTA
25
Part 25. GUNDAH
26
Part 26. PELAKOR
27
Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28
Part 28. HAMIL
29
Part 29. CURIGA
30
Part 30. TIDAK ADIL
31
Part 31. RENCANA LICIK
32
Part 32. KETAHUAN
33
Part 33. TAKUT SALAH
34
Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35
Part 35. SALAH
36
Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37
PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38
Part 38. KESEPAKATAN
39
Part 39. KETAHUAN
40
Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41
Part 41. RUMAH SAKIT
42
Part 42. DICULIK
43
Part 43. SEBUAH RAHASIA
44
Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45
Part 45. SIUMAN
46
Part 46. MELARIKAN DIRI
47
Part 47. BERSYUKUR
48
Part 48. KANGEN
49
Part 49. KETAHUAN
50
Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51
Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52
Part 52. AKU MENCINTAIMU
53
Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54
Part 54. KETAHUAN
55
Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56
Part 56. KEGUGURAN
57
Part 57. BERSYUKUR
58
Part 58. MIMPI
59
Part 59. TERLUKA
60
Part 60. SELALU CINTA
61
Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62
Part 62. PENYESALAN
63
Part 63. KHILAF TERINDAH
64
Part 64. CINTA DAN LUKA
65
Part 65. KEPLESET
66
Part 66. BAGAIMANA INI
67
Part 67. BABY NOE
68
Part 68. MAAF, KITA PISAH
69
Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70
Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71
Part 71. MAAF, UNCLE
72
Part 72. FAKTA BARU
73
Part 73. CINTA YANG SALAH
74
Part 74. MEMILIHMU
75
Part 75. TERPOJOK
76
Part 76. TERIMA KASIH
77
Part 77. RASA YANG SALAH
78
Part 78. LEDAKAN
79
Part 79. PULANG KE INDONESIA
80
Part 80. MUSIBAH LAGI
81
Part 81. SAKIT
82
Part 82. PERTOLONGAN
83
Part 83. TITIK TEMU
84
Part 84. TERLUKA
85
Part 85. BERTEMU BAPAK
86
Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87
Part 87. SETITIK HARAPAN
88
Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89
Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90
Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!