Part 3. KELUAR NEGERI

"Selamat, Sayang ... operasinya berhasil."

Dokter Hadi memberikan ucapan selamat kepada Aletta karena telah berhasil menjadi anak yang berbakti kepada ayahnya dengan memilih jalan operasi.

"Terima kasih, dokter."

"Sama-sama."

Meskipun mendengar jika operasi ayahnya berhasil, tetapi wajah cantik Aleta tidak menunjukkan kebahagiaan. Justru ia terlihat murung, tentu saja dokter Hadi curiga akan ekspresi yang diberikan oleh Aletta barusan.

"Kenapa wajah Aletta murung sekali? Bukankah harusnya ia bahagia ketika mendengar jika operasi yang dilakukan kepada ayahnya berhasil?" ucap dokter Hadi di dalam hatinya.

Mengetahui jika dokter Hadi sedang membaca ekspresi wajahnya, Aletta kemudian merubah mimik wajahnya agar terlihat lebih senang.

"Oh, ya ... apakah dokter bisa membantuku sekali lagi?" sebuah keraguan muncul di dalam wajah Aletta.

Tampak kedua mata Aletta berkaca-kaca. Jauh di dalam hatinya berkecamuk. Mengingat jika dia baru saja melangsungkan sebuah pernikahan rahasia dengan Zayd, tetapi ia harus menyembunyikan kebenaran ini dari ayahnya.

"Memangnya kamu memerlukan bantuan apa?"

"Hari ini adalah hari terakhir saya menginjakkan kaki di Indonesia. Donatur yang membiayai operasi ayah juga memberikan beasiswa kepadaku agar bisa kuliah di luar negeri."

"Wah, bagus sekali, selamat!"

Aletta mengukir senyumnya sedikit.

"Mengingat jika ini adalah sebuah kesempatan emas, maka tanpa menunggu restu dari ayah, saya mengambilnya."

Bibir Aletta tampak bergetar, begitu pula dengan tangannya.

"Dua jam lagi saya akan berangkat. Bisakah dokter menjaga Ayah, selama saya sekolah di luar negeri?"

Melihat semangat yang berkobar di kedua mata Aletta, dokter Hadi tidak bisa berbuat banyak. Ia memang mengetahui kehidupan Aletta sedari kecil begitu pula dengan ayahnya.

Menganggap jika kedua orang ini penting untuknya. Ia pun mewakili Ayah Aletta untuk memberikan restu padanya.

"Tapi selama kamu belajar di luar negeri, kami tetap bisa menghubungimu, 'kan?"

Aletta mengangguk.

"Jika Aletta merasa bahagia dengan keputusan ini, aku hanya bisa mendoakan kebaikan untukmu."

"Terima kasih, dokter."

Aletta menyalami tangan dokter Hadi. Sesaat kemudian langkah kakinya menuntun Aletta ke ruang tempat perawatan sang Ayah. Matanya sedikit mengintip lewat jendela. Tempat di mana ayahnya di rawat.

"Selamat tinggal, Ayah. Sampai ketemu lagi satu tahun lagi!"

Puas memandangi ayahnya dari balik jendela Aletta segera meninggalkan Rumah Sakit.

"Selamat, jalan Aletta!" ucap dokter Hadi sambil melambai.

Di ujung koridor, Syafea sudah bersiap untuk menunggu kedatangan Aletta. Senyuman manis Aletta membuat Zayd yang sedari tadi menunggu di mobil seketika bergetar.

"Astaga kenapa aku justru melihat ke arah gadis itu? Bukan ke arah Syafea?" ucap Zayd sambil merutuki mulutnya yang berani memuji kecantikan wanita lain selain istrinya.

Tanpa rasa curiga sedikitpun Syafea langsung mengajak Aletta untuk masuk ke dalam mobil. Tujuan mereka adalah segera ke bandara karena penerbangan mereka satu jam lagi.

"Sayang, semuanya sudah beres 'kan?"

"Tentu saja, Sayang."

"Baiklah gadis kecil, ucapkan selamat tinggal untuk negeri ini dan selamat datang di kehidupan kamu yang baru," ucap Syafea tanpa beban.

Kuda besi itu segera melaju membelah jalanan ibu kota. Tidak sampai tiga puluh menit, mobil mereka sudah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kedua bulu mata Alettea bergerak lentik mengiringi kelopak matanya yang melihat ke sekelilingnya. Ini adalah pengalaman Aletta menginjakkan kakinya di sebuah bandara.

Langkah kaki mungilnya sedikit lambat hingga tidak bisa menyamai langkah kaki sepasang suami di hadapannya itu. Hingga secara tidak sengaja ia pun membentur punggung seorang lelaki yang hampir seumuran dengannya.

"Hei, jaga pandanganmu, Nona kecil!"

"Ma-maaf," cicit Syafe sambil terus membungkuk dan meminta maaf.

Sontak saja suara kegaduhan itu mengusik telinga Zayd dan Syafea.

"Astaga, kenapa lagi dengan gadis itu, membuat masalah barukah?"

Tidak mau terlambat dengan penerbangannya, Syafea segera kembali untuk menjemput Aletta.

"Maaf, jika putri saya menganggu Anda."

"Oh, tidak apa-apa, Tante."

Tangan mungil Aletta kemudian digandeng Syafea untuk menyusul Zayd.

"Lain kali, jaga sikapmu atau kamu akan terpisah dari kami."

"Iya, Tante."

Akhirnya mereka berhasil masuk ke dalam pesawat tepat waktu. Tempat duduk Aletta terpisah dengan Syafea dan Zayd, justru Aletta duduk dengan lelaki yang ditabraknya tadi.

Tidak lama kemudian pesawat mulai lepas landas. Mengetahui jika penumpang di sampingnya gadis kecil tadi, Kevin segera mengulurkan tangannya ke arah Syafea.

"Hai, kita jumpa lagi aku Kevin kalau kamu?" ucapnya dengan senyuman mengembang.

"Aletta," ucapnya singkat.

"Tidak disangka kita berjodoh!"

Tentu saja perkataan dari Kevin membuat Aletta salah tingkah.

"Bagaimana bisa ada lelaki tampan yang narsis seperti dia? Baru saja bertemu dua kali sudah mengatakan berjodoh. Dasar aneh!" gumamnya.

Meskipun tampan, tetapi sepertinya Kevin adalah seorang yang ramah. Terbukti sedari tadi dia sangat menikmati pertemuan mereka dan terus mengajak Aletta mengobrol.

Merasa terganggu, Aletta segera memasang penutup mata, lalu mencoba tidur daripada terus menanggapi perkataan dari Kevin.

"Jiah, dia malah tidur, ya sudah tidurlah gadis kecil yang manis."

Beruntung Syafea tidak melihat hal itu karena ia sibuk bermesraan dengan Zayd. Zayd memang sangat memanjakan istrinya, maka dari itu meski belum mempunyai keturunan Zayd tidak pernah mempersalahkannya.

Sementara itu, Aletta yang terdesak karena situasi pelik harus berada di tengah-tengah mereka dan menyetujui usulan peminjaman rahim itu.

Penerbangan yang panjang itu berlangsung lancar, akhirnya mereka sudah sampai di Negera X dengan selamat. Ternyata kedatangan mereka sudah dijemput oleh supir dari Keluarga Syafea. Sesuai rencana mereka akan tinggal di Rumah Keluarga Syafea.

"Bagaimana, apakah kamu suka dengan kamarnya?"

Aletta mengangguk. Merasa jika Aletta sudah bisa beradaptasi, kini Syafea kembali ke kamar suaminya.

"Oh, ya bersiaplah besok kamu akan ikut kami ke Rumah Sakit untuk program hamil."

"Iya, Tante."

"Istirahatlah, dan selamat malam."

Tidak lama setelah Syafea pergi, kini Aletta merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Dipandanginya langit kamarnya, meskipun luas kamar itu sangat luas, tetapi kesepian justru menderanya.

"Ayah, aku merindukan rumah kecil kita."

Tidak terasa buliran kristal bening itu semakin mengalir deras di kedua pipinya. Entah kenapa akhir-akhir ini suasana hati Aletta justru kurang baik.

Sementara itu, di dalam kamar Syafe dan Zayd sedang melepas kerinduan. Seolah tidak pernah ada masalah di antara mereka.

Sepasang suami istri itu kembali bergulat di atas tempat tidur, melupakan jika dirinya sedang sakit. Namun, ujung-ujungnya Syafea selalu merasa kurang puas dengan pelayanan Zayd.

"Sayang, kamu harus segera berobat, biar si itu bisa lebih lama lagi," keluh Syafea di ujung malam yang panas.

Meskipun Zayd sedikit tersinggung, tetapi ia tidak pernah menyalahkan Syafea ataupun menegurnya.

"Iya, Sayang. Sebentar lagi dia pasti akan sembuh!"

"Janji ...." ucap Syafea sambil mengusap dada Zayd yang bidang.

"Tuhan, ijinkanlah aku untuk selalu membahagiakan dia dan membimbingnya ke surgamu, Aamiin."

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

zayd gadis itu juga istri mu kali....!

2022-12-27

1

al-del

al-del

aku merinding baca pas ini...

hebat banget Thor! kau mampu membuat perasaan ku ikuti merasakan apa yang di rasakan oleh aletta...👍

2022-12-27

2

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

JD Aleta mau ke luar negri dan d sana dia mau melanjutkan sekolah nya semangat ya

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1. DIJEBAK
2 PART 2. MENDADAK NIKAH
3 Part 3. KELUAR NEGERI
4 Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5 Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6 Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7 Part 7. AIBMU
8 Part 8. BERHASIL
9 Part 9. NAKAL
10 Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11 Part 11. MUAL
12 Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13 Part 13. NASEHAT DOKTER
14 Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15 Part 15. KEDATANGAN UMI
16 Part 16. CURIGA
17 Part 17. KETAKUTAN
18 Part 18. JUJUR
19 Part 19. PASRAH
20 Part 20. KAU MILIKKU
21 Part 21. CELAKA
22 Part 22. TAKDIR ALETTA
23 Part 23. PERHATIAN
24 Part 24. SUSU CINTA
25 Part 25. GUNDAH
26 Part 26. PELAKOR
27 Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28 Part 28. HAMIL
29 Part 29. CURIGA
30 Part 30. TIDAK ADIL
31 Part 31. RENCANA LICIK
32 Part 32. KETAHUAN
33 Part 33. TAKUT SALAH
34 Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35 Part 35. SALAH
36 Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37 PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38 Part 38. KESEPAKATAN
39 Part 39. KETAHUAN
40 Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41 Part 41. RUMAH SAKIT
42 Part 42. DICULIK
43 Part 43. SEBUAH RAHASIA
44 Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45 Part 45. SIUMAN
46 Part 46. MELARIKAN DIRI
47 Part 47. BERSYUKUR
48 Part 48. KANGEN
49 Part 49. KETAHUAN
50 Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51 Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52 Part 52. AKU MENCINTAIMU
53 Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54 Part 54. KETAHUAN
55 Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56 Part 56. KEGUGURAN
57 Part 57. BERSYUKUR
58 Part 58. MIMPI
59 Part 59. TERLUKA
60 Part 60. SELALU CINTA
61 Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62 Part 62. PENYESALAN
63 Part 63. KHILAF TERINDAH
64 Part 64. CINTA DAN LUKA
65 Part 65. KEPLESET
66 Part 66. BAGAIMANA INI
67 Part 67. BABY NOE
68 Part 68. MAAF, KITA PISAH
69 Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70 Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71 Part 71. MAAF, UNCLE
72 Part 72. FAKTA BARU
73 Part 73. CINTA YANG SALAH
74 Part 74. MEMILIHMU
75 Part 75. TERPOJOK
76 Part 76. TERIMA KASIH
77 Part 77. RASA YANG SALAH
78 Part 78. LEDAKAN
79 Part 79. PULANG KE INDONESIA
80 Part 80. MUSIBAH LAGI
81 Part 81. SAKIT
82 Part 82. PERTOLONGAN
83 Part 83. TITIK TEMU
84 Part 84. TERLUKA
85 Part 85. BERTEMU BAPAK
86 Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87 Part 87. SETITIK HARAPAN
88 Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89 Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90 Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PART 1. DIJEBAK
2
PART 2. MENDADAK NIKAH
3
Part 3. KELUAR NEGERI
4
Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5
Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6
Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7
Part 7. AIBMU
8
Part 8. BERHASIL
9
Part 9. NAKAL
10
Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11
Part 11. MUAL
12
Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13
Part 13. NASEHAT DOKTER
14
Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15
Part 15. KEDATANGAN UMI
16
Part 16. CURIGA
17
Part 17. KETAKUTAN
18
Part 18. JUJUR
19
Part 19. PASRAH
20
Part 20. KAU MILIKKU
21
Part 21. CELAKA
22
Part 22. TAKDIR ALETTA
23
Part 23. PERHATIAN
24
Part 24. SUSU CINTA
25
Part 25. GUNDAH
26
Part 26. PELAKOR
27
Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28
Part 28. HAMIL
29
Part 29. CURIGA
30
Part 30. TIDAK ADIL
31
Part 31. RENCANA LICIK
32
Part 32. KETAHUAN
33
Part 33. TAKUT SALAH
34
Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35
Part 35. SALAH
36
Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37
PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38
Part 38. KESEPAKATAN
39
Part 39. KETAHUAN
40
Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41
Part 41. RUMAH SAKIT
42
Part 42. DICULIK
43
Part 43. SEBUAH RAHASIA
44
Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45
Part 45. SIUMAN
46
Part 46. MELARIKAN DIRI
47
Part 47. BERSYUKUR
48
Part 48. KANGEN
49
Part 49. KETAHUAN
50
Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51
Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52
Part 52. AKU MENCINTAIMU
53
Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54
Part 54. KETAHUAN
55
Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56
Part 56. KEGUGURAN
57
Part 57. BERSYUKUR
58
Part 58. MIMPI
59
Part 59. TERLUKA
60
Part 60. SELALU CINTA
61
Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62
Part 62. PENYESALAN
63
Part 63. KHILAF TERINDAH
64
Part 64. CINTA DAN LUKA
65
Part 65. KEPLESET
66
Part 66. BAGAIMANA INI
67
Part 67. BABY NOE
68
Part 68. MAAF, KITA PISAH
69
Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70
Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71
Part 71. MAAF, UNCLE
72
Part 72. FAKTA BARU
73
Part 73. CINTA YANG SALAH
74
Part 74. MEMILIHMU
75
Part 75. TERPOJOK
76
Part 76. TERIMA KASIH
77
Part 77. RASA YANG SALAH
78
Part 78. LEDAKAN
79
Part 79. PULANG KE INDONESIA
80
Part 80. MUSIBAH LAGI
81
Part 81. SAKIT
82
Part 82. PERTOLONGAN
83
Part 83. TITIK TEMU
84
Part 84. TERLUKA
85
Part 85. BERTEMU BAPAK
86
Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87
Part 87. SETITIK HARAPAN
88
Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89
Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90
Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!