Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK

Merasa jika dirinya justru terlalu berangan-angan membuat Aletta lebih memilih untuk mengambil air wudhu dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk pertama kalinya di rumah itu.

"Beruntung aku selalu membawanya selalu," ucap Aletta sambil memeluk kitab suci Al-Qur'an

Meskipun berada di luar negeri tidak menghalangi niat Aletta untuk mengaji. Didikan ayahnya membuat Aletta tumbuh menjadi anak gadis yang taat agama. Namun, sepertinya kesalahan yang baru saja ia lakukan mungkin akan melukai hati ayahnya kelak.

"Maaf jika caraku ini salah, Ayah."

Tidak berlangsung lama, setelah Aletta siap maka ia pun mulai mengaji. Sayup-sayup suara indah yang keluar dari bibir Aletta mampu membuat telinga Zayd terusik.

Sudah lama ia tidak mendengar lantunan ayat suci di dalam rumah tangga bersama Syafea. Awalnya ia mengira jika bisa mengubah Syafea dalam beberapa waktu, namun usahanya sia-sia.

Syafea selalu beralasan capek ketika pulang dari kerja. Sehingga saat Zyad ingin mengajaknya mengaji atau berjamaah, ia pasti akan menolak. Bahkan ketika Syafea santai ia juga tetap menolak dan beralasan sedang datang bulan.

Selama ini Zayd selalu menyembunyikan hal ini dari Umi dan Abahnya, sehingga Syafea masih merasa aman. Akan tetapi sebanyak apapun Zayd mencoba menyembunyikan hal ini, rupanya Umi sudah mengetahui sejak lama.

"Apakah itu suara Aletta? Hmm, sepertinya mengunjungi kamarnya bukanlah sebuah hal yang salah. Ia juga istriku."

Sehingga ketika mendengar lantunan kalam Illahi, hatinya tergerak untuk segera mendatangi kamar Aletta yang tidak jauh dari kamarnya. Zayd menoleh ke arah istrinya.

"Maaf, aku pergi dulu. Tidurlah yang nyenyak."

Setelah itu ia mengambil selimut berbahan bulu menutupi tubuh istrinya yang polos. Maklum saja sebelum itu mereka baru saja melakukan hubungan suami istri.

Tidak berapa lama kemudian Zayd mengambil celana kolor dan meraih kaos oblong yang tergeletak di atas lantai untuk menutup tubuhnya sendiri.

Dengan langkah yang perlahan-lahan dan setengah mengendap-endap, Zayd mengikuti indera pendengaran yang menuntunnya pada sumber suara indah itu.

"Benar itu berasal dari **ka**mar Aletta? Semoga saja dia yang mengaji?"

Semakin ia melangkahkan kakinya ke arah kamar Aletta, semakin terdengar suara indah itu.

"Suaranya sangat indah, ternyata dia pandai mengaji."

Semakin ia ingin mengintip, semakin berdebar rasa di hatinya tersebut. Suara itu mampu membuat tangan Zayd memutar kenop pintu tanpa ia sadari. Hingga tidak berapa lama kemudian membuat Aletta menoleh ke arahnya.

"Tuan Zayd?" ucap Aletta yang terpaksa menghentikan kegiatan mengajinya.

"Ma-maaf, apakah kedatanganku menganggu?"

Sontak Aletta mengeleng.

"Tapi, benar kan yang barusan mengaji itu kamu?"

Dengan malu-malu Aletta mengangguk.

"Maaf jika kedatanganku justru menggangu kamu yang sedang mengaji?"

"Tidak apa-apa, Tuan. Justru aku meminta maaf karena mengganggu waktu istirahat, Tuan."

Sejak kedatangan Zayd, sontak Aletta menunduk. Ia tidak berani menatap ke dalam mata Zayd. Terlebih lagi setelah kejadian beberapa jam yang lalu membuat detak jantungnya terasa tidak sehat.

Melihat Aletta yang terus menunduk justru membuat Zayd mendekatinya. Ia mendudukkan dirinya di atas tempat tidur sambil memandang wajah Aletta.

"Kenapa diam? Lanjutkan saja mengajimu, aku sangat suka mendengarkan dirimu mengaji."

"Oh, ya jangan hiraukan kedatanganku kali ini!"

Tanpa berkata apapun lagi atau menatap wajah Zayd, Aletta melanjutkan membaca Al-Qur'an sesuai perintah Zayd. Suara Aletta benar-benar merdu, hingga membuat hati Zayd menjadi nyaman.

Mungkin suara itu membuat Zayd mulai membuka hati untuk kehadiran Aletta. Sebenarnya ia juga ingin ikut mengaji. Akan tetapi tubuhnya masih kotor hingga Zayd lebih memilih untuk mendengarkan saja.

"Andai tubuhku bersih, sudah pasti aku akan ikut mengaji bersamamu."

Awalnya Aletta ragu, tetapi semakin lama ia tidak menghiraukan keberadaan Zayd dan lebih fokus pada bacaan di depannya. Namun, tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya.

"Lebih baik aku segera menyudahinya, lagi pula aku mengantuk," gumam Aletta.

Benar saja, saat kemudian Aletta menghentikan lantunan ayat-ayat suci Alquran tersebut dan memilih untuk beranjak dari tempat duduknya. Tentu saja hal itu membuat Zayd sedikit tertegun.

"Kenapa berhenti? Apa kedatanganku benar-benar menganggumu?"

"Bu-bukan begitu, Tuan hanya saja saya lelah ingin segera istirahat."

Setiap kali berbicara dengan Zayd, Aletta selalu menunduk. Ia sama sekali tidak berani menatap wajah lelaki yang sudah sah menjadi suaminya itu.

Zayd yang penasaran dengan sikap Aletta segera mendekatinya. Tentu saja Aletta memundurkan langkahnya. Semakin Zayd maju semakin pula ia mundur.

"Stop Aletta, apakah aku tidak boleh menyentuh istriku sendiri?"

Deg, tiba-tiba perasaan Aletta menjadi tidak enak. Entah kenapa suara Zayd yang parau membuat bulu kuduknya meremang.

"Kenapa diam? Apa kau jijik terhadapku?"

"Bu-bukan begitu, hanya saja aku hanyalah istri kontrak, Tuan. Sebaiknya selama itu pula tidak ada sentuhan apapun di antara kita."

Zayd mengepalkan tangannya. Entah kenapa ucapan Aletta barusan membuatnya tersinggung.

Masih dengan wajah menunduk, Aletta mer-e-mas ujung bajunya. Zayd justru tertantang untuk menyentuh Aletta. Tangannya terulur untuk menyentuh bahu Aletta, namun belum sempat tersentuh, Zayd justru menariknya lebih dulu.

"Tanganku masih kotor, tidak mungkin aku mengotori dirinya yang masih gadis."

"Maaf, istirahatlah. Besok kita tidak boleh terlambat datang ke Rumah Sakit."

"Ba-baik, Tuan."

Pergolakan jiwa dirasakan Zayd saat itu. Entah mengapa, setelah mengetahui Aletta pandai mengaji, ada sebuah magnet yang membuat Zayd semakin menginginkan gadis itu.

Padahal Aletta sudah memejamkan matanya karena ketakutan. Terlebih lagi jarak mereka hanya sejengkal. Deru nafas Zayd bisa dirasakan oleh oleh bulu-bulu halus di wajah cantik Aletta.

"Ya, Tuhan. Semoga Tuan Zayd tidak marah kepadaku."

"Aku benar-benar belum siap!"

Namun, ketakutan Aletta tidak terjadi. Kini Aletta justru merutuki sikapnya setelah sadar jika Zayd berbalik dan justru meninggalkan dirinya sendirian. Sepeninggal Zayd, Aletta bisa kembali bernafas dengan lega.

Namun, hatinya masih tidak merasakan tenang.

Tampak beberapa kali ia mengelus dadanya yang semula bergemuruh.

Bayangan ketika nanti rahimnya terisi oleh benih dari Zayd dan Syafea tidak bisa dihapus oleh Aletta. Sudut matanya berair tanpa ia minta. Mungkin beberapa saat lagi buliran air mata akan mengalir menganak sungai.

Sejenak langkah kakinya terasa berat. Mengingat beban tanggung jawabnya setelah ini akan bertambah. Tangan Aletta mengusap perutnya yang masih datar. Pandangan matanya masih menatap ke arah langkah kaki Zayd ketika meninggalkan kamarnya.

"Mungkin setelah ini statusku akan berubah ketika bayi mereka berhasil ditanam di sini."

Sementara itu perasaan aneh masih menggelitik hati Zayd.

"Kenapa aku justru berharap lebih kepadanya? Apakah perasaanku ini benar adanya?"

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

ya benar lah!!! sipat lelaki jangan kan sudah sah... yang blm sah aja banyak yang tergoda 🤭✌️

2022-12-27

1

💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯

💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯

nah mulai jatuh cinta tuh zayd

2022-12-09

2

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

suaranya bikin merdu ya zayd

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1. DIJEBAK
2 PART 2. MENDADAK NIKAH
3 Part 3. KELUAR NEGERI
4 Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5 Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6 Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7 Part 7. AIBMU
8 Part 8. BERHASIL
9 Part 9. NAKAL
10 Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11 Part 11. MUAL
12 Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13 Part 13. NASEHAT DOKTER
14 Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15 Part 15. KEDATANGAN UMI
16 Part 16. CURIGA
17 Part 17. KETAKUTAN
18 Part 18. JUJUR
19 Part 19. PASRAH
20 Part 20. KAU MILIKKU
21 Part 21. CELAKA
22 Part 22. TAKDIR ALETTA
23 Part 23. PERHATIAN
24 Part 24. SUSU CINTA
25 Part 25. GUNDAH
26 Part 26. PELAKOR
27 Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28 Part 28. HAMIL
29 Part 29. CURIGA
30 Part 30. TIDAK ADIL
31 Part 31. RENCANA LICIK
32 Part 32. KETAHUAN
33 Part 33. TAKUT SALAH
34 Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35 Part 35. SALAH
36 Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37 PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38 Part 38. KESEPAKATAN
39 Part 39. KETAHUAN
40 Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41 Part 41. RUMAH SAKIT
42 Part 42. DICULIK
43 Part 43. SEBUAH RAHASIA
44 Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45 Part 45. SIUMAN
46 Part 46. MELARIKAN DIRI
47 Part 47. BERSYUKUR
48 Part 48. KANGEN
49 Part 49. KETAHUAN
50 Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51 Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52 Part 52. AKU MENCINTAIMU
53 Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54 Part 54. KETAHUAN
55 Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56 Part 56. KEGUGURAN
57 Part 57. BERSYUKUR
58 Part 58. MIMPI
59 Part 59. TERLUKA
60 Part 60. SELALU CINTA
61 Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62 Part 62. PENYESALAN
63 Part 63. KHILAF TERINDAH
64 Part 64. CINTA DAN LUKA
65 Part 65. KEPLESET
66 Part 66. BAGAIMANA INI
67 Part 67. BABY NOE
68 Part 68. MAAF, KITA PISAH
69 Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70 Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71 Part 71. MAAF, UNCLE
72 Part 72. FAKTA BARU
73 Part 73. CINTA YANG SALAH
74 Part 74. MEMILIHMU
75 Part 75. TERPOJOK
76 Part 76. TERIMA KASIH
77 Part 77. RASA YANG SALAH
78 Part 78. LEDAKAN
79 Part 79. PULANG KE INDONESIA
80 Part 80. MUSIBAH LAGI
81 Part 81. SAKIT
82 Part 82. PERTOLONGAN
83 Part 83. TITIK TEMU
84 Part 84. TERLUKA
85 Part 85. BERTEMU BAPAK
86 Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87 Part 87. SETITIK HARAPAN
88 Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89 Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90 Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PART 1. DIJEBAK
2
PART 2. MENDADAK NIKAH
3
Part 3. KELUAR NEGERI
4
Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5
Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6
Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7
Part 7. AIBMU
8
Part 8. BERHASIL
9
Part 9. NAKAL
10
Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11
Part 11. MUAL
12
Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13
Part 13. NASEHAT DOKTER
14
Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15
Part 15. KEDATANGAN UMI
16
Part 16. CURIGA
17
Part 17. KETAKUTAN
18
Part 18. JUJUR
19
Part 19. PASRAH
20
Part 20. KAU MILIKKU
21
Part 21. CELAKA
22
Part 22. TAKDIR ALETTA
23
Part 23. PERHATIAN
24
Part 24. SUSU CINTA
25
Part 25. GUNDAH
26
Part 26. PELAKOR
27
Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28
Part 28. HAMIL
29
Part 29. CURIGA
30
Part 30. TIDAK ADIL
31
Part 31. RENCANA LICIK
32
Part 32. KETAHUAN
33
Part 33. TAKUT SALAH
34
Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35
Part 35. SALAH
36
Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37
PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38
Part 38. KESEPAKATAN
39
Part 39. KETAHUAN
40
Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41
Part 41. RUMAH SAKIT
42
Part 42. DICULIK
43
Part 43. SEBUAH RAHASIA
44
Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45
Part 45. SIUMAN
46
Part 46. MELARIKAN DIRI
47
Part 47. BERSYUKUR
48
Part 48. KANGEN
49
Part 49. KETAHUAN
50
Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51
Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52
Part 52. AKU MENCINTAIMU
53
Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54
Part 54. KETAHUAN
55
Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56
Part 56. KEGUGURAN
57
Part 57. BERSYUKUR
58
Part 58. MIMPI
59
Part 59. TERLUKA
60
Part 60. SELALU CINTA
61
Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62
Part 62. PENYESALAN
63
Part 63. KHILAF TERINDAH
64
Part 64. CINTA DAN LUKA
65
Part 65. KEPLESET
66
Part 66. BAGAIMANA INI
67
Part 67. BABY NOE
68
Part 68. MAAF, KITA PISAH
69
Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70
Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71
Part 71. MAAF, UNCLE
72
Part 72. FAKTA BARU
73
Part 73. CINTA YANG SALAH
74
Part 74. MEMILIHMU
75
Part 75. TERPOJOK
76
Part 76. TERIMA KASIH
77
Part 77. RASA YANG SALAH
78
Part 78. LEDAKAN
79
Part 79. PULANG KE INDONESIA
80
Part 80. MUSIBAH LAGI
81
Part 81. SAKIT
82
Part 82. PERTOLONGAN
83
Part 83. TITIK TEMU
84
Part 84. TERLUKA
85
Part 85. BERTEMU BAPAK
86
Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87
Part 87. SETITIK HARAPAN
88
Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89
Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90
Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!