Part 4. GETAR-GETAR CINTA

Dua hari kemudian, Aletta baru diajak pasangan suami istri itu untuk menuju ke Rumah Sakit. Jadwal sebelumnya gagal karena dr. Richard sebelumnya berhalangan hadir. Meksipun begitu pemeriksaan lanjutan sudah dilakukan oleh asisten dr. Richard.

Sebelumnya Zayd dan juga Aletta sudah melalui beberapa rangkaian pemeriksaan kesehatan. Hingga kini tibalah waktu untuk berkonsultasi.

Kening dr. Richard berkerut ketika sosok Aletta di hadapannya.

"Kalian akan memakai rahim gadis ini?"

Syafea mengangguk, tetapi respon dr. Richard justru lain.

"Berapa usianya sekarang?"

"Delapan belas tahun."

"Usianya masih delapan belas tahun?" tanyanya penuh keheranan.

"Bukankah menurut dokter pemeriksaan rahimnya sangat cocok? Lalu apa masalahnya? Dia juga sudah cukup umur?"

"Terserah kalian saja!"

Tidak mau mengatakan apapun lagi, pandangan dr. Richard justru beralih ke arah Zayd.

"Untuk kamu Zayd, hasil pemeriksaan kali ini lumayan bagus. Dua hari lagi jika pemeriksaan lanjutan kamu dinyatakan sembuh, maka kamu bisa secara langsung melakukan inseminasi buatan."

"Jangan lupa terus lakukan sesuai dengan perkataanku, maka kualitas spe*ma juga akan semakin meningkat."

"Terlebih lagi jika diiringi dengan modifikasi gaya hidup yang lebih sehat, misalnya dengan berolahraga serta mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang."

"Baik, dokter. Saya tetap mengikuti semua arahanmu!"

"Selama program berlangsung, usahakan untuk selalu olahraga minimal 5 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit sehari!"

"Iya, dokter."

Pandangan dr. Richard kembali ke arah Aletta. Ia menyandarkan punggungnya ke kursi sambil menatap sosok Aletta dalam-dalam.

"Pasangan di hadapanku ini benar-benar gila! Mereka menggunakan anak di bawah umur untuk mengandung janin mereka!"

Mengabaikan perasaannya, dr. Richard justru menanyakan sesuatu pada Aletta.

"Kamu siap untuk pembuahan?"

"Dokter bertanya kepada saya?"

"Iya, siapa lagi?"

"Saya siap, dokter."

Tampak sekali jika dokter Richard menghela nafas panjangnya, lalu ia mulai berbicara kembali.

"Ok, karena ini yang kalian mau, maka program inseminasi akan ditentukan tiga minggu lagi, saat Aletta mengalami datang bulan. Sekaligus memastikan jika sel telur milik Syafea benar-benar sehat."

"Apa maksud dari perkataan dokter?"

"Sesuai dengan yang kalian tahu. Jika nanti sel telur milik Syafea dinyatakan tidak sehat, maka sel telur gadis ini yang akan kita pakai! Bukankah dia juga istri Zayd?"

Dokter Richard tampak melihat Syafea dengan sorot mata menyindir. Sementara itu tangan Syafea terlihat mengepal. Aletta bisa melihat kemarahan Syafea tetapi tidak dengan Zayd.

"Sial! Sepertinya dia menjebakku!" gumam Syafea.

Sorot mata dr. Richard sama sekali tidak terganggu dengan tatapan Syafea. Ia sangat hafal dengan sikap Syafea karena sesungguhnya mereka teman lama.

"Bagaimana, apakah kalian setuju?"

Sepasang suami istri itu saling menatap satu sama lain.

"Bukankah yang kalian inginkan hanyalah seorang keturunan?"

Sepasang suami istri itu mengangguk.

"Bagus, kalau begitu kita sepakat. Aku jamin dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun ke depan, kalian akan mendapatkan keturunan."

Sorot mata Syafea yang tadi tidak bersemangat kini sudah terlihat normal kembali. Justru terlihat sangat bahagia.

"Setelah bayi itu lahir sudah pasti kebahagiaan akan menghampiri keluarga kecilku, dan wanita tua itu tidak akan mengusirku lagi."

Bayangan indah memiliki keturunan meski bukan dari rahimnya membuat Syafea justru merasa bangga. Lain halnya dengan Zayd yang tidak begitu mengerti program apa yang sedang ia jalani saat ini.

Tinggal serumah dengan Aletta sungguh membuat Zayd risih. Ia sungguh tidak biasa dengan kehadiran wanita lain di dalam rumahnya. Seringkali Zayd lupa jika Aletta juga istrinya.

"Tuan lapar? Jika iya biarkan saya memasak untuk Anda."

Zayd melirik sekilas ke arah Aletta. Ingin rasanya ia menolak tawaran Aletta tetapi suara perutnya yang nyaring justru membuatnya malu. Tanpa bertanya dua kali, Aletta langsung membuatkan masakan untuk Zayd.

Sebuah menu sederhana tetapi dibuat dengan penuh rasa cinta. Mie instan goreng lengkap dengan telur mata sapi di atasnya.

"Apa ini?"

"Ini namanya mie goreng, Pak."

"Trus, kamu minta aku yang makan ini?"

Aletta yang ketakutan dengan respon Zayd hanya bisa mengangguk. Zayd tampak memutar bola matanya malas. Ia menyodorkan piring tadi ke arah Aletta dan meninggalkannya.

"Dasar orang kaya, katanya lapar tapi gengsinya digedein!"

Aletta yang memang lapar segera menyantap menu di hadapannya saat ini. Mendengar dan melihat Aletta yang sangat nikmat ketika menyantap menu tersebut membuat Zayd yang awalnya ingin naik justru mengintip dari balik dinding.

Beberapa kali ia menelan salivanya dengan susah payah. Terlebih melihat Aletta justru sangat menikmatinya.

"Apakah makanan itu sangat nikmat? Tetapi ...."

Teringat jika dokter melarang mereka mengkonsumi mie instan membuat Zayd mengurungkan niatnya lalu segera merebut mie di hadapan Aletta. Terkejut dengan perlakuan Zayd yang tiba-tiba membuat Aletta menoleh dengan cepat dan justru bibirnya bertemu dengan bibir Zayd secara tidak sengaja.

Kedua mata mereka sontak membola karena adegan barusan. Aletta yang belum pernah bersentuhan dengan lelaki membuat ia seolah tersengat aliran listrik tegangan tinggi.

Begitu pula dengan Zayd yang secara tidak sadar justru menopang pinggang ramping Aletta dengan kedua tangannya seperti sedang memeluknya. Aletta yang sadar dengan hal itu segera mendorong tubuh Zayd.

"Ma-maaf, Tuan."

"Maaf saya tidak sengaja."

Zayd yang kedapatan mengambil kesempatan itu hanya bisa mengusap tengkuknya yang tidak gatal sekaligus membuang muka.

"Sudahlah, sebaiknya kamu mengurangi makanan instan seperti itu karena kita sedang program hamil, mengerti!"

"Saya mengerti, Tuan. Saya meminta maaf untuk hal ini."

"Hm."

Tidak berapa lama kemudian Syafea datang dan membawa makanan.

"Loh, ada apa ini? Kenapa meja makan jadi terlihat berantakan."

"Tadi Aletta makan mie instan, karena aku mengetahui, makanya aku rebut dan isi mangkoknya justru berhamburan keluar."

"Oh, gitu. Bukankah kamu tahu jika makanan instan itu tidak baik untuk ibu yang sedang program kehamilan?" kata Syafea seolah menghakimi Aletta.

"Maaf, Tuan dan Nyonya."

"Sudah sana cepat istirahat!"

Dengan langkah cepat Aletta segera berlari ke kamarnya yang tidak dijauh dari ruang tengah. Disandarkannya bahunya ke sisi pintu.

Tangannya reflek mengusap bibirnya yang baru saja bertemu dengan bibir sang suami.

"Ciuman pertamaku!" cicitnya.

Sebelumnya ia hanya bisa melihat kejadian itu di dalam film Korea, tetapi ternyata ia justru bisa merasakan sendiri.

Benar sekali jika mereka bilang rasanya pasti berdebar ketika baru merasakan pertama kali. Lambat laun kata mereka itu sudah pasti menjadi candu.

Pikiran Aletta berkelana kemana saja. Entah kenapa Aletta menjadi sering membayangkan wajah tampan suaminya tersebut.

"Hm, memang benar jika Tuan Zayd memang tampan dan berkharisma. Andai saja usia kami tidak terpaut banyak aku sudah pasti juga akan mencintainya."

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

aletta mulai ada perasan kepada suaminya, setelah tersengat aliran listrik tegangan tinggi...😅

2022-12-27

1

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

yakin cuman ciuman pertama kali

2022-11-26

1

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

bukan hanya ciuman pertama mu yang diambil aletta yang lainnya jg pasti.diambil zayd

2022-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 PART 1. DIJEBAK
2 PART 2. MENDADAK NIKAH
3 Part 3. KELUAR NEGERI
4 Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5 Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6 Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7 Part 7. AIBMU
8 Part 8. BERHASIL
9 Part 9. NAKAL
10 Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11 Part 11. MUAL
12 Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13 Part 13. NASEHAT DOKTER
14 Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15 Part 15. KEDATANGAN UMI
16 Part 16. CURIGA
17 Part 17. KETAKUTAN
18 Part 18. JUJUR
19 Part 19. PASRAH
20 Part 20. KAU MILIKKU
21 Part 21. CELAKA
22 Part 22. TAKDIR ALETTA
23 Part 23. PERHATIAN
24 Part 24. SUSU CINTA
25 Part 25. GUNDAH
26 Part 26. PELAKOR
27 Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28 Part 28. HAMIL
29 Part 29. CURIGA
30 Part 30. TIDAK ADIL
31 Part 31. RENCANA LICIK
32 Part 32. KETAHUAN
33 Part 33. TAKUT SALAH
34 Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35 Part 35. SALAH
36 Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37 PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38 Part 38. KESEPAKATAN
39 Part 39. KETAHUAN
40 Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41 Part 41. RUMAH SAKIT
42 Part 42. DICULIK
43 Part 43. SEBUAH RAHASIA
44 Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45 Part 45. SIUMAN
46 Part 46. MELARIKAN DIRI
47 Part 47. BERSYUKUR
48 Part 48. KANGEN
49 Part 49. KETAHUAN
50 Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51 Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52 Part 52. AKU MENCINTAIMU
53 Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54 Part 54. KETAHUAN
55 Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56 Part 56. KEGUGURAN
57 Part 57. BERSYUKUR
58 Part 58. MIMPI
59 Part 59. TERLUKA
60 Part 60. SELALU CINTA
61 Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62 Part 62. PENYESALAN
63 Part 63. KHILAF TERINDAH
64 Part 64. CINTA DAN LUKA
65 Part 65. KEPLESET
66 Part 66. BAGAIMANA INI
67 Part 67. BABY NOE
68 Part 68. MAAF, KITA PISAH
69 Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70 Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71 Part 71. MAAF, UNCLE
72 Part 72. FAKTA BARU
73 Part 73. CINTA YANG SALAH
74 Part 74. MEMILIHMU
75 Part 75. TERPOJOK
76 Part 76. TERIMA KASIH
77 Part 77. RASA YANG SALAH
78 Part 78. LEDAKAN
79 Part 79. PULANG KE INDONESIA
80 Part 80. MUSIBAH LAGI
81 Part 81. SAKIT
82 Part 82. PERTOLONGAN
83 Part 83. TITIK TEMU
84 Part 84. TERLUKA
85 Part 85. BERTEMU BAPAK
86 Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87 Part 87. SETITIK HARAPAN
88 Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89 Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90 Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PART 1. DIJEBAK
2
PART 2. MENDADAK NIKAH
3
Part 3. KELUAR NEGERI
4
Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5
Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6
Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7
Part 7. AIBMU
8
Part 8. BERHASIL
9
Part 9. NAKAL
10
Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11
Part 11. MUAL
12
Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13
Part 13. NASEHAT DOKTER
14
Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15
Part 15. KEDATANGAN UMI
16
Part 16. CURIGA
17
Part 17. KETAKUTAN
18
Part 18. JUJUR
19
Part 19. PASRAH
20
Part 20. KAU MILIKKU
21
Part 21. CELAKA
22
Part 22. TAKDIR ALETTA
23
Part 23. PERHATIAN
24
Part 24. SUSU CINTA
25
Part 25. GUNDAH
26
Part 26. PELAKOR
27
Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28
Part 28. HAMIL
29
Part 29. CURIGA
30
Part 30. TIDAK ADIL
31
Part 31. RENCANA LICIK
32
Part 32. KETAHUAN
33
Part 33. TAKUT SALAH
34
Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35
Part 35. SALAH
36
Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37
PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38
Part 38. KESEPAKATAN
39
Part 39. KETAHUAN
40
Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41
Part 41. RUMAH SAKIT
42
Part 42. DICULIK
43
Part 43. SEBUAH RAHASIA
44
Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45
Part 45. SIUMAN
46
Part 46. MELARIKAN DIRI
47
Part 47. BERSYUKUR
48
Part 48. KANGEN
49
Part 49. KETAHUAN
50
Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51
Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52
Part 52. AKU MENCINTAIMU
53
Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54
Part 54. KETAHUAN
55
Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56
Part 56. KEGUGURAN
57
Part 57. BERSYUKUR
58
Part 58. MIMPI
59
Part 59. TERLUKA
60
Part 60. SELALU CINTA
61
Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62
Part 62. PENYESALAN
63
Part 63. KHILAF TERINDAH
64
Part 64. CINTA DAN LUKA
65
Part 65. KEPLESET
66
Part 66. BAGAIMANA INI
67
Part 67. BABY NOE
68
Part 68. MAAF, KITA PISAH
69
Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70
Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71
Part 71. MAAF, UNCLE
72
Part 72. FAKTA BARU
73
Part 73. CINTA YANG SALAH
74
Part 74. MEMILIHMU
75
Part 75. TERPOJOK
76
Part 76. TERIMA KASIH
77
Part 77. RASA YANG SALAH
78
Part 78. LEDAKAN
79
Part 79. PULANG KE INDONESIA
80
Part 80. MUSIBAH LAGI
81
Part 81. SAKIT
82
Part 82. PERTOLONGAN
83
Part 83. TITIK TEMU
84
Part 84. TERLUKA
85
Part 85. BERTEMU BAPAK
86
Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87
Part 87. SETITIK HARAPAN
88
Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89
Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90
Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!