Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA

Aletta merasakan sekujur tubuhnya lemas, tidak bereaksi apapun ketika dokter Richard tadi sempat menyuntikkan jarum selang infus ke lengannya.

Padahal Aletta sangat tidak suka dengan jarum suntik. Akan tetapi karena kontrak bodohnya dengan Zayd dan Syafea ia harus menekan rasa phobia. Hingga merelakan lengannya disuntik jarum beberapa kali.

"Bagaimana apakah tubuhmu sudah mulai enakan?"

"Sepertinya begitu."

"Baiklah, kalau begitu beberapa jam lagi sebaiknya kita ke Rumah Sakit untuk memastikan kebenaran jika kamu benar sudah hamil."

Aletta dapat melihat ke arah Tuan Zayd.

"Apakah kita tidak menunggu kedatangan Nyonya Syafea?"

Zayd tampak menghela nafasnya. Ia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Aletta dengan mudah membaca ekspresi yang ditunjukkan oleh Zayd.

"Sepertinya tidak perlu, karena sampai saat ini ia tidak bisa dihubungi. Mungkin pekerjaannya jauh lebih penting daripada rencana kehamilan kamu."

Entah mengapa saat mengucapkan hal tersebut hati Zayd merasa sakit. Dia seolah telah menghianati istrinya. Padahal dari awal yang sangat menginginkan kehamilan itu adalah Syafea.

Akan tetapi entah kenapa semakin ke belakang Syafea semakin tidak menghiraukannya, bahkan tidak menganggap penting lagi rencana kehamilan Aletta. Zayd sampai bingung dengan hilangnya Syafea selama beberapa hari ini.

Beruntung keluarga besarnya sama sekali tidak curiga dengan keberadaan Syafea. Di dalam hati Zayd masih bergejolak bagaimana ia bisa mengatakan kejujuran tentang rumah tangganya saat ini.

Seolah-olah ia dihadapkan dengan sesuatu hal besar yang mempunyai dampak besar juga di dalam kehidupannya nanti. Sementara itu di Indonesia, Umi merasa tidak nyaman dengan kepergian Zayd dan Syafea yang mengatakan ingin berobat keluar negeri.

"Abah, kenapa selama satu minggu ini aku merasa jika Syafea dan Zayd menyembunyikan sesuatu?"

"Umi jangan suudzon seperti itu. Bukankah Umi sangat percaya terhadap Zayd, kenapa sekarang justru meragukan ucapannya?"

Umi sejenak berdiri dari tempat duduknya. Ia menatap foto Zayd saat menikah dengan Syafea.

"Insting seorang ibu tidak dapat dibohongi Abah. Bagaimana pun Zayd berbicara, aku tetap merasa ada hal yang disembunyikan saat ini."

"Kalau Umi masih merasa tidak percaya dengan Zayd, kenapa kita tidak menyusulnya? Gitu aja kok repot!"

Sontak Umi menoleh ke arah suaminya yang masih sibuk membaca koran. Di acara sela-sela mengajar, Abah memang masih sempat membaca koran. Katanya agar tidak ketinggalan berita.

Kalau untuk menonton televisi Abah dan Umi memang jarang melakukannya. Akan tetapi untuk mengetahui wawasan dunia luar Abah seringkali membaca koran.

Kini Umi mulai mendekati suaminya.

"Memangnya aku boleh menyusul anakmu pergi ke luar negeri?"

"Apa Umi mengira jika uangku tidak cukup untuk membiayai Umi pergi menyusul Zayd?"

"Tanpa Umi meminta pun aku sudah menyetujuinya. Bukankah Umi memang tidak mempercayai ucapan Zayd?"

"Alangkah lebih baiknya jika kita menyusul mereka saja, jadi kita tidak akan bertanya-tanya apakah Zayd membohongi kita atau tidak?" ucap Abah final sambil menutup koran miliknya.

"Umi tunggu di sini. Biarkan aku menghubungi Zain dan memintanya memesankan tiket untuk kita, agar bisa mengunjungi Zayd secepatnya."

Tidak lama kemudian, Abah segera menghubungi putra pertamanya. Sesuai dengan janjinya kepada Abah, Zain segera memesan tiket untuk kedua orang tuanya tersebut.

"Memangnya ada apa sampai Umi dan Abah ingin mengunjungi Zayd. Apakah ia bermasalah lagi dengan istrinya?"

Istri dari Zain segera mendekati suaminya.

"Ada apa Mas? Kenapa kamu sepertinya memikirkan sesuatu?" ucap Lili sambil meletakkan secangkir teh untuk suaminya.

"Aku tidak tahu, Dek. Akan tetapi sepertinya rumah tangga Zayd dengan Syafea lagi bermasalah. Sampai-sampai Umi dan Abah ingin menyusulnya ke negeri Jepang."

"Jangan suudzon seperti itu, Mas. Lebih baik kita mendoakan kebahagiaan untuk Keluarga Zayd dan juga Syafea. Bukan ranah kita juga untuk ikut campur di dalam rumah tangga mereka."

"Kamu benar, Dek. Aku beruntung memiliki istri seperti dirimu yang selalu mendampingi setiap langkahku."

Sementara itu di negeri Sakura, Aletta benar-benar dibawa Zayd ke Rumah Sakit. Karena takut kenapa-napa dengan istri mudanya, maka Zayd lebih memilih Aletta untuk menaiki kursi roda.

"Kenapa harus memakai kursi roda? Padahal 'kan aku masih bisa berjalan?" tanya Aletta di dalam hati.

Sementara itu wajah tegang Zayd memenuhi sepanjang perjalanan mereka di sepanjang lorong Rumah Sakit. Aletta sangat malu ketika tatapan orang-orang mengintimidasi dirinya.

"Ini semua karena perlakuan Tuan Zayd yang sangat over protektif, hingga aku merasa malu berada di sini."

Beruntung Aletta memakai hijab. Sehingga ia bisa menutupi sebagian wajahnya dengan hijab yang ia pakai. Tidak lama kemudian kini giliran Aletta untuk masuk ke ruang praktek dokter Richard.

"Selamat datang pasangan Nyonya Muda Aletta dan Tuan Zayd. Ada yang bisa saya bantu?"

"Seperti yang kau sarankan tadi pagi, kini aku sudah membawa istriku untuk datang kemari. Apakah kau bisa melakukan pemeriksaan lengkap terhadap kesehatannya?"

"Tentu saja bisa Tuan Zayd yang terhormat.

Silakan ajak istri Anda untuk berbaring di ruang pemeriksaan!"

Sesuai dengan arahan dokter Richard, kini Aletta sudah berbaring di tempatnya. Meskipun tidak nyaman tetapi Aletta berusaha untuk tetap rileks sesuai dengan arahan dari dokter Richard.

"Kamu tidak perlu takut Aletta, karena pemeriksaan kali ini tidak sakit, kamu tenang saja."

Aletta hanya mengangguk. Sesaat kemudian seorang suster mengoleskan gel ke arah perut Aletta lalu menggerakkan alat di atasnya langsung tersambung dengan monitor yang berada di ruangan dokter Richard.

"Tuan Zayd, kemarilah!"

Zayd melangkah ke arah tempat duduk dokter Richard dan kedua matanya menatap layar monitor di hadapannya.

"Titik kecil ini sudah berada di dalam rahim Aletta dan beberapa saat lagi akan berkembang menjadi sebuah janin. Kedepannya kamu harus menjaga benih ini dengan sebaik mungkin karena di awal kehamilan seorang wanita sangat rentan. Entah itu perasaannya ataupun suasana hatinya seringkali membuat kita harus extra sabar untuk menghadapinya."

Zayd tampak mengangguk, seolah paham dengan apa yang diucapkan oleh dokter Richard.

Akan tetapi jauh dilubuk hatinya, ada sebuah rasa yang sangat tidak bisa ia jabarkan dengan kata-kata.

Sebuah kekecewaan karena Syafe sampai saat ini belum kembali dan tidak bisa mendengar berita gembira yang disampaikan oleh dokter Richard kepadanya. Seolah mengerti akan kerisauan hati yang dialami oleh Zayd, dokter Richard hanya bisa menepuk bahunya.

Sekedar menyalurkan rasa dukungan agar Zayd tabah menghadapi ujian kali ini. Bukan lagi ujian tentang keturunan, melainkan ujian tentang istri pertamanya yang sedang dalam masalah besar.

Tanpa diketahui Zayd, dokter Richard mengetahui kabar terkini tentang Syafe. Karena rekan sesama dokternya telah memberitahu keadaan Syafea yang sebenarnya kepadanya. Ada rasa kekecewaan, tetapi ia tidak bisa mengatakan hal ini secara langsung kepada Zayd. Akan lebih baik jika dia mengetahui dengan sendirinya nanti.

Terpopuler

Comments

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

zayd harus tau knp syafe g ada kbr sama sekali

2022-12-04

1

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

syukurlah umi menyusul semoga umi mengetahui semua nya dan umi menyukai Aletta

2022-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 PART 1. DIJEBAK
2 PART 2. MENDADAK NIKAH
3 Part 3. KELUAR NEGERI
4 Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5 Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6 Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7 Part 7. AIBMU
8 Part 8. BERHASIL
9 Part 9. NAKAL
10 Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11 Part 11. MUAL
12 Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13 Part 13. NASEHAT DOKTER
14 Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15 Part 15. KEDATANGAN UMI
16 Part 16. CURIGA
17 Part 17. KETAKUTAN
18 Part 18. JUJUR
19 Part 19. PASRAH
20 Part 20. KAU MILIKKU
21 Part 21. CELAKA
22 Part 22. TAKDIR ALETTA
23 Part 23. PERHATIAN
24 Part 24. SUSU CINTA
25 Part 25. GUNDAH
26 Part 26. PELAKOR
27 Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28 Part 28. HAMIL
29 Part 29. CURIGA
30 Part 30. TIDAK ADIL
31 Part 31. RENCANA LICIK
32 Part 32. KETAHUAN
33 Part 33. TAKUT SALAH
34 Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35 Part 35. SALAH
36 Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37 PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38 Part 38. KESEPAKATAN
39 Part 39. KETAHUAN
40 Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41 Part 41. RUMAH SAKIT
42 Part 42. DICULIK
43 Part 43. SEBUAH RAHASIA
44 Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45 Part 45. SIUMAN
46 Part 46. MELARIKAN DIRI
47 Part 47. BERSYUKUR
48 Part 48. KANGEN
49 Part 49. KETAHUAN
50 Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51 Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52 Part 52. AKU MENCINTAIMU
53 Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54 Part 54. KETAHUAN
55 Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56 Part 56. KEGUGURAN
57 Part 57. BERSYUKUR
58 Part 58. MIMPI
59 Part 59. TERLUKA
60 Part 60. SELALU CINTA
61 Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62 Part 62. PENYESALAN
63 Part 63. KHILAF TERINDAH
64 Part 64. CINTA DAN LUKA
65 Part 65. KEPLESET
66 Part 66. BAGAIMANA INI
67 Part 67. BABY NOE
68 Part 68. MAAF, KITA PISAH
69 Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70 Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71 Part 71. MAAF, UNCLE
72 Part 72. FAKTA BARU
73 Part 73. CINTA YANG SALAH
74 Part 74. MEMILIHMU
75 Part 75. TERPOJOK
76 Part 76. TERIMA KASIH
77 Part 77. RASA YANG SALAH
78 Part 78. LEDAKAN
79 Part 79. PULANG KE INDONESIA
80 Part 80. MUSIBAH LAGI
81 Part 81. SAKIT
82 Part 82. PERTOLONGAN
83 Part 83. TITIK TEMU
84 Part 84. TERLUKA
85 Part 85. BERTEMU BAPAK
86 Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87 Part 87. SETITIK HARAPAN
88 Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89 Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90 Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PART 1. DIJEBAK
2
PART 2. MENDADAK NIKAH
3
Part 3. KELUAR NEGERI
4
Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5
Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6
Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7
Part 7. AIBMU
8
Part 8. BERHASIL
9
Part 9. NAKAL
10
Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11
Part 11. MUAL
12
Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13
Part 13. NASEHAT DOKTER
14
Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15
Part 15. KEDATANGAN UMI
16
Part 16. CURIGA
17
Part 17. KETAKUTAN
18
Part 18. JUJUR
19
Part 19. PASRAH
20
Part 20. KAU MILIKKU
21
Part 21. CELAKA
22
Part 22. TAKDIR ALETTA
23
Part 23. PERHATIAN
24
Part 24. SUSU CINTA
25
Part 25. GUNDAH
26
Part 26. PELAKOR
27
Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28
Part 28. HAMIL
29
Part 29. CURIGA
30
Part 30. TIDAK ADIL
31
Part 31. RENCANA LICIK
32
Part 32. KETAHUAN
33
Part 33. TAKUT SALAH
34
Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35
Part 35. SALAH
36
Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37
PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38
Part 38. KESEPAKATAN
39
Part 39. KETAHUAN
40
Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41
Part 41. RUMAH SAKIT
42
Part 42. DICULIK
43
Part 43. SEBUAH RAHASIA
44
Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45
Part 45. SIUMAN
46
Part 46. MELARIKAN DIRI
47
Part 47. BERSYUKUR
48
Part 48. KANGEN
49
Part 49. KETAHUAN
50
Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51
Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52
Part 52. AKU MENCINTAIMU
53
Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54
Part 54. KETAHUAN
55
Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56
Part 56. KEGUGURAN
57
Part 57. BERSYUKUR
58
Part 58. MIMPI
59
Part 59. TERLUKA
60
Part 60. SELALU CINTA
61
Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62
Part 62. PENYESALAN
63
Part 63. KHILAF TERINDAH
64
Part 64. CINTA DAN LUKA
65
Part 65. KEPLESET
66
Part 66. BAGAIMANA INI
67
Part 67. BABY NOE
68
Part 68. MAAF, KITA PISAH
69
Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70
Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71
Part 71. MAAF, UNCLE
72
Part 72. FAKTA BARU
73
Part 73. CINTA YANG SALAH
74
Part 74. MEMILIHMU
75
Part 75. TERPOJOK
76
Part 76. TERIMA KASIH
77
Part 77. RASA YANG SALAH
78
Part 78. LEDAKAN
79
Part 79. PULANG KE INDONESIA
80
Part 80. MUSIBAH LAGI
81
Part 81. SAKIT
82
Part 82. PERTOLONGAN
83
Part 83. TITIK TEMU
84
Part 84. TERLUKA
85
Part 85. BERTEMU BAPAK
86
Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87
Part 87. SETITIK HARAPAN
88
Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89
Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90
Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!