Part 13. NASEHAT DOKTER

"Kenapa harus merasa mual, memangnya kamu kenapa?" tanya Zayd tampak bersungut-sungut.

"Tidak tahu, Tuan. Pokoknya kalau saya mencium makanan itu perut terasa merasakan mual dan ingin muntah."

"Bukankah lebih baik tidak melanjutkan makan daripada saya memuntahkannya? Lagi pula itu justru membuat makanan itu jadi mubazir jika terjadi!"

Perkataan dari Aletta sungguh menyentil hati Zayd. Bagaimanapun apa yang dikatakan Aletta justru merupakan sebuah kebenaran.

"Dari mana kamu belajar semua ini?"

"Tentu saja dari Ayah Saya, kenapa? Memangnya ada yang salah? Bukankah dari segi agama juga mengatakan hal yang sama?"

Zayd terdiam akan ucapan dari Aletta barusan.

"Apa Tuan tahu, jika membuang makanan merupakan perbuatan buruk karena termasuk sikap menyepelekan nikmat dan kufur terhadap nikmat tersebut."

"Bagi seorang muslim, sepatutnya kita wajib bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat dan pemberian-permberian-Nya, bukannya justru membuangnya."

"Di luar sana masih banyak anak-anak terlantar dan orang tidak mampu untuk makan kenapa kita justru membuangnya?"

Merasa jika Aletta menasehatinya, Zayd justru semakin melotot ke arah Aletta yang terus berbicara. Seketika ia merasa tertarik karena gadis di hadapannya saat ini justru banyak berbicara daripada biasanya.

"Kalau masih tidak percaya nih saya kasih contoh lagi, membuang makanan termasuk perilaku pemborosan, dan hal itu adalah merupakan kebiasaan setan. Siapapun yang melakukan tindakan tersebut maka dikaitkan sebagai saudara setan."

"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan," (QS. Al Isro': 26-27).

"Apa Tuan mau dikaitkan sebagai saudara setan?"

Tertegun dengan apa yang diucapkan oleh Aletta, membuat Zayd sedikit membuka hatinya untuk kehadiran Aletta.

"Ada apa dengan gadis ini? Apakah dia salah makan obat? Bukankah biasanya begitu pendiam, kenapa saat ini dia justru terlihat cerewet?"

Merasa karena mulutnya terlalu banyak bicara Aletta segera menepuk-nepuk mulutnya.

"Kok aku malah ngomong banyak, harusnya 'kan aku diam. Bagaimana kalau Tuan Zayd justru marah kepadaku?"

Kedua mata Aletta mencuri pandang ke arah Zayd secara sembunyi. Takut jika perkataannya tadi menyinggung Zayd.

"Ma-maaf karena keteledoran saya justru membuat Anda tersinggung."

Tangan Zayd terulur untuk menyentuh dagu Aletta hingga tatapan keduanya bertemu. Hingga saat Zayd mulai mendekati dirinya, tiba-tiba saja perut Aletta bergejolak hingga ingin muntah kembali.

Salah satu tangannya menutup mulutnya lalu berlari ke kamar mandi. Zayd yang panik segera mengikutinya dari arah belakang.

"Kamu kenapa?"

Aletta tidak memuntahkan apapun saat ini, yang terjadi justru sebaliknya hanya ada air berwarna kuning yang keluar dari dalam perut. Sejenak kepala Aletta berdenyut kencang dan dadanya berdebar-debar.

Zayd yang panik segera menggendong Aletta dan merebahkannya di atas sofa. Dibalurnya pelipis Aletta menggunakan balsem lalu kedua telapak tangannya dengan minyak kayu putih.

"Gimana, sudah enakan?"

Aletta menggeleng.

"Kamu masuk angin, kali. Makanya kalau disuruh makan ya makan jangan ngeyel kayak gini!"

Bukannya diberikan perhatian, justru Zayd menasehati Aletta agar menurut kepadanya.

"Kamu tunggu di sini sebentar, biar aku memanggil dokter Richard!"

Aletta tampak mengangguk. Lalu dalam setengah jam kemudian datanglah dokter Richard dengan wajah masam.

"Bisa nggak sih, kamu yang datang ke Rumah Sakit. Jangan membuat aku untuk keluar dari Rumah Sakit dalam jam-jam sibuk seperti ini," umpatnya kesal.

Namun semua itu terhenti ketika melihat Aletta begitu pucat terbaring di atas sofa.

"Tuan Zayd yang terhormat, tidak bisakah kau membawa istrimu untuk tiduran di tempat tidur daripada di sofa. Apakah ini terlihat nyaman? Sebagai salah seorang ibu dia tidak boleh tidur di sembarang tempat, mengerti!"

"Maaf, tadi reflek, dok."

Dokter Richard hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Zayd yang begitu panik. Namun, seberapa sungkannya ia segera menggendong Aletta dan membawanya ke tempat tidur.

Tidak berapa lama setelah itu dokter Richard langsung memeriksa keadaan Aletta. Ia memastikan jika apa yang ditanami rahim Aletta tumbuh dengan baik.

Sambil memeriksa hal itu, dokter Richard menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan gejala yang dialami Aletta di awal kehamilan. Seorang calon ibu memang akan mengalami hal-hal tersebut ketika ia memasuki semester awal kehamilan.

Jenis-jenis morning sickness dan beberapa hal yang harus dihindari di awal kehamilan, juga diedukasikan kepada Aletta dan juga Zayd. Ketika Zayd mendengar semua perkataan dari dokter Richard ia hanya bisa menyerapnya setengah. Seolah paham dan seolah tidak. Bagaimanapun ini adalah sebuah pengalaman pertama bagi Zayd untuk menjadi seorang ayah.

"Dengan semua penjelasan yang telah aku berikan kepada kalian tadi, hal itu menunjukkan jika program yang kita lakukan 100% berhasil."

Kedua mata Zayd tampak berkaca-kaca.

"Apakah itu artinya Aletta sedang mengandung?"

"Benar, sesuai dugaanku kali ini Aletta benar-benar sudah mengandung. benih yang aku tanamkan di rahimnya benar-benar tumbuh dengan sempurna."

"Apalagi didukung tubuh Aletta dalam kondisi yang kuat dan rahimnya sangat cocok maka benih dari kalian berdua berhasil tumbuh."

(Benih yang dimaksud adalah pengambilan sample telur dari rahim Aletta yang dibuahi oleh spe*ma dari Zayd keduanya tampak bisa berkolaborasi dengan baik)

Hal itu dilakukan karena sample telur dari rahim Syafea tidak bisa menerima pembuahan itu, maka dokter Richard terpaksa mengambil langsung dari rahim Aletta sendiri. Sebenarnya ia bisa melakukan pembuahan langsung akan tetapi sel spe*ma milik Zayd tidak bisa bertahab lama ketika sedang pembuahan.

Maka dari itu perlu bantuan dari tindakan medis untuk mematangkan hal itu di luar baru dimasukkan kembali ke rahim Aletta.

"Benarkah apa yang kamu ucapkan itu, dokter Richard?"

"Tentu saja iya, kalau kalian tidak percaya bisa membawa Aletta hari ini juga ke Rumah Sakit."

"Hari ini aku hanya memberikan infus kepadanya, setelah Aletta dalam kondisi membaik, kamu bisa membawanya ke Rumah Sakit agar diperiksa menggunakan peralatan yang lebih lengkap."

"Baik, dokter terima kasih untuk kunjungannya kali ini."

Dokter Richard menoleh ke arah alita yang masih terbaring lemas di atas tempat tidur.

"Sebagai calon seorang ibu kamu harus menjaga kandunganmu ini baik-baik. Jangan sampai kelelahan, dan memaksakan makanan yang tidak kamu suka. Rajin mengkonsumsi vitamin dan suplemen yang saya berikan selama masa kehamilan, itu bisa membuat tubuhmu lebih sehat."

"Jika perlu asupan nutrisi tambahan, kamu bisa meminum susu ibu hamil dan memakan buah-buahan yang segar. Hal itu bisa mengurangi rasa mual yang kamu rasakan di awal kehamilan."

"Terima kasih, banyak dokter," ucap Aletta lirih.

Setelah memberikan beberapa masukan kepada Aletta, maka dokter Richard segera pergi dan berpamitan kepada Zayd untuk kembali ke Rumah Sakit.

"Ingat jangan sampai membuat istrimu kelelahan atau kamu akan kehilangan bayimu. Hindari pola pikir stres pada awal kehamilan karena hal itu sangat beresiko."

"Baik, dokter. Saya akan mengingat semua ucapan yang diberikan olehmu."

Terpopuler

Comments

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ𝚞𝚜

bnr dari pada d buang makanan nya lebih baik kasih aja sama org yg membutuhkan

2022-12-04

1

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

selamat ya Aletta karena kamu telah hamil dan itu anak kamu sendiri bukan anak dr istri pertama suamimu 🤭

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1. DIJEBAK
2 PART 2. MENDADAK NIKAH
3 Part 3. KELUAR NEGERI
4 Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5 Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6 Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7 Part 7. AIBMU
8 Part 8. BERHASIL
9 Part 9. NAKAL
10 Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11 Part 11. MUAL
12 Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13 Part 13. NASEHAT DOKTER
14 Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15 Part 15. KEDATANGAN UMI
16 Part 16. CURIGA
17 Part 17. KETAKUTAN
18 Part 18. JUJUR
19 Part 19. PASRAH
20 Part 20. KAU MILIKKU
21 Part 21. CELAKA
22 Part 22. TAKDIR ALETTA
23 Part 23. PERHATIAN
24 Part 24. SUSU CINTA
25 Part 25. GUNDAH
26 Part 26. PELAKOR
27 Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28 Part 28. HAMIL
29 Part 29. CURIGA
30 Part 30. TIDAK ADIL
31 Part 31. RENCANA LICIK
32 Part 32. KETAHUAN
33 Part 33. TAKUT SALAH
34 Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35 Part 35. SALAH
36 Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37 PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38 Part 38. KESEPAKATAN
39 Part 39. KETAHUAN
40 Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41 Part 41. RUMAH SAKIT
42 Part 42. DICULIK
43 Part 43. SEBUAH RAHASIA
44 Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45 Part 45. SIUMAN
46 Part 46. MELARIKAN DIRI
47 Part 47. BERSYUKUR
48 Part 48. KANGEN
49 Part 49. KETAHUAN
50 Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51 Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52 Part 52. AKU MENCINTAIMU
53 Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54 Part 54. KETAHUAN
55 Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56 Part 56. KEGUGURAN
57 Part 57. BERSYUKUR
58 Part 58. MIMPI
59 Part 59. TERLUKA
60 Part 60. SELALU CINTA
61 Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62 Part 62. PENYESALAN
63 Part 63. KHILAF TERINDAH
64 Part 64. CINTA DAN LUKA
65 Part 65. KEPLESET
66 Part 66. BAGAIMANA INI
67 Part 67. BABY NOE
68 Part 68. MAAF, KITA PISAH
69 Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70 Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71 Part 71. MAAF, UNCLE
72 Part 72. FAKTA BARU
73 Part 73. CINTA YANG SALAH
74 Part 74. MEMILIHMU
75 Part 75. TERPOJOK
76 Part 76. TERIMA KASIH
77 Part 77. RASA YANG SALAH
78 Part 78. LEDAKAN
79 Part 79. PULANG KE INDONESIA
80 Part 80. MUSIBAH LAGI
81 Part 81. SAKIT
82 Part 82. PERTOLONGAN
83 Part 83. TITIK TEMU
84 Part 84. TERLUKA
85 Part 85. BERTEMU BAPAK
86 Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87 Part 87. SETITIK HARAPAN
88 Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89 Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90 Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PART 1. DIJEBAK
2
PART 2. MENDADAK NIKAH
3
Part 3. KELUAR NEGERI
4
Part 4. GETAR-GETAR CINTA
5
Part 5. HANYA ISTRI KONTRAK
6
Part 6. SEMOGA KEBAIKAN SELALU MENYERTAI KITA
7
Part 7. AIBMU
8
Part 8. BERHASIL
9
Part 9. NAKAL
10
Part 10. PENGHIANATAN CINTA
11
Part 11. MUAL
12
Part 12. MEMANG SIAPA KAMU
13
Part 13. NASEHAT DOKTER
14
Part 14. BAHAGIA ATAU TERLUKA
15
Part 15. KEDATANGAN UMI
16
Part 16. CURIGA
17
Part 17. KETAKUTAN
18
Part 18. JUJUR
19
Part 19. PASRAH
20
Part 20. KAU MILIKKU
21
Part 21. CELAKA
22
Part 22. TAKDIR ALETTA
23
Part 23. PERHATIAN
24
Part 24. SUSU CINTA
25
Part 25. GUNDAH
26
Part 26. PELAKOR
27
Part 27. PILIH AKU ATAU DIA
28
Part 28. HAMIL
29
Part 29. CURIGA
30
Part 30. TIDAK ADIL
31
Part 31. RENCANA LICIK
32
Part 32. KETAHUAN
33
Part 33. TAKUT SALAH
34
Part 34. RASA INI MEMBELENGGU
35
Part 35. SALAH
36
Part 36. KECURIGAAN ZAYD
37
PART 37. PERTEMUAN RAHASIA
38
Part 38. KESEPAKATAN
39
Part 39. KETAHUAN
40
Part 40. MENANTU KETERLALUAN
41
Part 41. RUMAH SAKIT
42
Part 42. DICULIK
43
Part 43. SEBUAH RAHASIA
44
Part 44. KETAKUTAN SYAFEA
45
Part 45. SIUMAN
46
Part 46. MELARIKAN DIRI
47
Part 47. BERSYUKUR
48
Part 48. KANGEN
49
Part 49. KETAHUAN
50
Part 50. PATAH SEBELUM BERKEMBANG
51
Part 51. AKHIRNYA MENEMUKANMU
52
Part 52. AKU MENCINTAIMU
53
Part 53. BERIKAN DIA PADAKU
54
Part 54. KETAHUAN
55
Part 55. SEBUAH KEPUTUSAN
56
Part 56. KEGUGURAN
57
Part 57. BERSYUKUR
58
Part 58. MIMPI
59
Part 59. TERLUKA
60
Part 60. SELALU CINTA
61
Part 61. KETIKA CINTA BERBICARA
62
Part 62. PENYESALAN
63
Part 63. KHILAF TERINDAH
64
Part 64. CINTA DAN LUKA
65
Part 65. KEPLESET
66
Part 66. BAGAIMANA INI
67
Part 67. BABY NOE
68
Part 68. MAAF, KITA PISAH
69
Part 69. BISAKAH KAU ADIL
70
Part 70. MENCINTAI ISTRI ORANG
71
Part 71. MAAF, UNCLE
72
Part 72. FAKTA BARU
73
Part 73. CINTA YANG SALAH
74
Part 74. MEMILIHMU
75
Part 75. TERPOJOK
76
Part 76. TERIMA KASIH
77
Part 77. RASA YANG SALAH
78
Part 78. LEDAKAN
79
Part 79. PULANG KE INDONESIA
80
Part 80. MUSIBAH LAGI
81
Part 81. SAKIT
82
Part 82. PERTOLONGAN
83
Part 83. TITIK TEMU
84
Part 84. TERLUKA
85
Part 85. BERTEMU BAPAK
86
Part 86. HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
87
Part 87. SETITIK HARAPAN
88
Bab 88. SEBUAH HARAPAN
89
Bab 89. PERTOLONGAN ALLAH
90
Bab 90. AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!