Chapter 16

Hari sudah menunjukkan malam dan Yen Mo pulang dari istana, seperti biasa dia langsung ke tempat Lily.

Tok tok tok "Lily kamu ada di dalam," tanya Yen Mo.

"Tunggu sebentar," kata Lily seraya berjalan untuk membukakan pintu. "Eehh kamu sudah datang, ayo masuk," ajak Lily.

"Eitt, siapa mereka," tanya Yen Mo terkejut.

"Ahhh mereka anak yang ku bawa dari pasar dan ingin ku jadikan adik, bolehhh," kata Lily dengan wajah penuh harap.

"Huhh, boleh...dan siapa nama mereka?" kata Yen Mo pasrah.

"Perkenalkan ini Li Mu dan ini Li Min dan ini...," kata Lily terhenti karena tidak tahu panggilan yang cocok untuk Yen Mo.

"Panggil aku kakak Mo," ucap Yen Mo.

"Huh kakak, kamu itu sudah tua masa kakak, yang pantas itu paman," kata Lily.

"Heyy kira-kira dong, umurku baru 25 tahun masih muda," kata Yen Mo kesal.

"Ya ya ya baiklah kakak Mo" kata Lily jengah.

"Kamu...sudahlah aku tak ingin berdebat denganmu. Cepat mau latihan tidak," kata Yen Mo pasrah.

"Mau, bisa ajari mereka juga," kata Lily dengan membuat wajah memelas.

"Baiklah, boleh, tapi hilangkan ekspresi aneh dari wajahmu itu," kata Yen Mo sambil terkekeh.

"Huhh," dengus Lily.

Mereka berlatih seperti biasa dan ditambah dengan dua orang anak laki-laki yang tak lain adalah Li Mu dan Li Min.

*Keesokan paginya*

"Lin Sing apakah Li Mu dan Li Min sudah bangun?" tanya Lily setelah melakukan aktifitas paginya.

"Kakak," panggil Li Mu dan Li Min.

"Ehhh adik-adik ternyata sudah wangi, sini peluk kakak," kata Lily.

"Tidak mau, kakak bau," kata Li Min.

Hahahahaha, tawa Lily pecah. "Ayolah sini kakak peluk," kata Lily seraya bangun dari duduknya untuk menangkap Li Mu dan Li Min. Li Mu dan Li Min belarian dan Lily mengejar, dan terjadilah kejar-kejaran.

Lin Sing dan pelayan lain yang melihat hanya tertawa.

"Akhirnya kediaman ini lebih berwarna karena kedatangan nona Lily," ucap salah satu pelayan dan di angguki oleh yang lain menyetujui.

"Huh huh huh kakak menyerah, kalian berlari sangat cepat, baiklah kakak akan membersihkan badan dulu baru akan memeluk kalian, Lin Sing siapkan air," kata ku duduk.

"Baik nona," kata Lin Sing.

10 menit kemudian Lin Sing datang memberitahukan bahwa air sudah siap.

"Lily airnya sudah siap," kata Lin Sing.

"Baiklah terimakasih," ucap Lily.

30 menit Lily selesai berendam dan seperti biasanya Lin Sing membantunya berpakaian. Setelah selesai dia duduk di depan meja rias sambil disisirkan Lin Sing rambut panjang Lily.

"Lily apakah kamu ingat bahwa besok akan ada pertandingan berburu," kata Lin Sing.

"Oh iya, aku baru ingat, syukur kamu mengingatkanku," kata Lily.

"Kamu mau ikut," tanya Lin Sing.

Lily mengangguk mantap.

"Apakah tidak berbahaya, kamu seorang perempuan, aku khawatir jika kamu dalam bahaya, di hutan tempat berburu itu terkenal dengan bahayanya," kata Lin Sing khawatir.

"Tidak akan terjadi apapun, aku kan bersama dengan Jenderal terkuat di kekaisaran ini, jadi tidak perlu takut," kata Lily meyakinkan.

"Baiklah, tapi tetap waspada dan hati-hati," kata Lin Sing.

"Baiklah, temanku yang cerewet," kata Lily berbalik menghadap Lin Sing.

Mereka tertawa bersama dan datang lah dua anak laki-laki yang tak lain adalah Li Mu dan Li Min.

"Kakak peluk," kata Li Min manja sambil merentangkan kedua tangannya.

"Kamu ini, pasti kakak masih lelah," kata Li Mu menyenggol tangan Li Min.

Li Min memanyunkan mulutnya, sungguh imut.

"Tidak apa Li Mu, ayo kalian berdua kesini kaka peluk," kata Lily merentangkan kedua tangannya.

Li Mu dan Li Min berlari memeluk Lily.

"Kakak tidak dipeluk juga," kata Lin Sing cemberut.

Li Mu dan Li Min melepaskan pelukan mereka dari Lily dan beralih memeluk Lin Sing.

Mereka tertawa, bercanda, dan bermain bersama.

"Ayo kita makan, kakak sangat lapar," kata Lily mengusap perutnya.

"Baiklah Lily, aku akan menyiapkan makanannya," kata Lin Sing.

Beberapa menit kemudian Lin Sing datang membawa makanan dan merekapun makan bersama.

Hari sudah menunjukkan malam hari dan seperti biasa Lily, dan kedua adik nya dilatih oleh Jedral Mo.

"Lily, kenapa kamu malam ini tidak fokus?" tanya Yen Mo yang melihat Lily banyak melamun dan kurang fokus.

"Iya kakak, memangnya kakak ada masalah apa?" kata Li Mu.

Lily memandang mereka dengan ekspresi yang tidak dapat diartikan dan beralih hanya menatap Yen Mo.

"Yen Mo, apakah benar bahwa hutan yang akan diadakan untuk berburu itu merupakan hutan yang kita datangi saat kita kezamanmu ini?" tanya Lily datar.

"I itu...benar, memangnya kenapa Lily, apakah kamu tidak ingin ikut kesana untuk berburu," kata Yen Mo.

"Bukan begitu, maksudku...Li Mu Li Min kalian kembalilah ke kamar kalian untuk istirahat," kata Lily beralih menatap kedua adiknya. Dia merasa berat mengatakan keinginan hatinya di hadapan kedua adiknua ini.

"Baiklah kak, kami pergi dulu," kata keduanya.

Yen Mo bingung sekaligus penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Lily sampai menyuruh Li Mu dan Li Min kembali kekamar mereka agar tidak mendengar perkataan yang akan di lontarkannya.

"Lily memangnya ada apa, tidak seperti biasanya kamu seserius begini," kata Yen Mo yang mulai menuju ke arah tempat duduk dibawah pohon dan Lily mengikutinya tanpa suara. Setelah keduanya duduk

"Emmmm, anu itu, aku kan sudah cukup lama dizaman mu ini dan apakah ada kemungkinan aku bisa kembali?" kata Lily hati-hati.

Yen Mo terkejut, gelisah dan masih terdiam mematung dengan pertanyaan Lily, pasalnya dia berusaha agar Lily melupakan keinginannya untuk kembali ke zamannya.

"Dan apakah ada kemungkinan di hutan itu ada pintu kembali untukku, dari yang ku dengar hutan itu sangat berbahaya dan penuh misteri?" tanya Lily lagi.

"Emm, aku juga tidak tahu pasti akan hal itu, tapi...kita akan coba mencarinya besok di perburuan," kata Yen Mo lesu.

"Benarkah, aku tidak sabar untuk besok, kalau begitu aku kembali ke kamarku ya dahhh," kata Lily dengan hati yang sangat gembira.

Yen Mo yang ditinggal sendiri merenung, gelisah, khawatir dan was was, jikalau besok mereka berhasil menemukan sesuatu yang akan membuat Lily bisa kembali ke zamannya bagaimana frustasinya Yen Mo memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

*Pagi sudah menjemput hari baru*

Lily hari ini bangun lebih pagi dari biasanya dia sudah tidak sabar dengan rencana hari ini diperburuan. Setelah dia sudah siap dengan segala keperluan dan membersihkan badannya dia kedapur untuk memasak. Dia didapur hanya sendiri dia hanya menyuruh pelayan untuk memanaskan tungku dan memerintahkan mereka pergi untuk istirahat. Lily sangat senang terlihat dari senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya yang cantik. 1 jam berlalu, Lily sudah siap dengan masakannya dan menatanya di meja makan yang disiapkan dikamarnya. Hari masih terlihat gelap, tanpa pikir lagi Lily menuju ke kamar Yen Mo untuk mengajaknya makan bersama.

Tok tok tok "Yen Mo apakah kamu sudah bangun," kata Lily sambil mengetok pintu.

Tidak ada sahutan Lily kembali mengetok pintu dan memanggilnya berulang kali Lily melakukannya masih tetap tidak ada sahutan dari dalam. Kesal Lily langsung mendorong pintu yang ternyata tak dikunci. Dia masuk dan berjalan pelan, dia kesal dengan pemandangan yang dia lihat, ya yang Lily lihat yaitu Yen Mo yang masih setian dengan bantal selimutnya di peraduannya.

Terlihat Yen Mo yang tidur memunggungi Lily yang sedang berdiri. Lily kesal karena tidak biasanya Yen Mo bangun setelat ini, kenapa dihari yang penting baginya malahan Yen Mo seperti ini.

Lily menggoncang tubuh Yen Mo agar bangun.

"Yen Mo bangunnnn," kata Lily sambil menggoncang tubuh Yen Mo yang memunggunginya.

Saat Lily menggoncang tubuh Yen Mo, Lily terjatuh ke dada bidang Yen Mo yang tanpa ditutupi oleh kain, karena Yen Mo yang memindahkan posisinya menjadi telentang.

"Aaaa, auu," ringis Lily yang kepalanya membentur dada bidang Yen Mo.

Lily memukul pelan dada Yen Mo dan kembali menggoncang tubuh Yen Mo dan tiba-tiba tangan terhenti dan ada yang menariknya...

TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA YANG SUDAH SETIA MENGIKUTI CERITA INI.

SEMOGA KALIAN DAPAT MENIKMATINYA

Jangan lupa beri saran, like, comments and vote.

Thank You... 😊

TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA YANG SUDAH SETIAN MENGIKUTI CERITA INI.

SEMOGA KALIAN DAPAT MENIKMATINYA

Jangan lupa beri saran, like, comments and vote.

Thank You... 😉

Terpopuler

Comments

fatma

fatma

lily sama yen mo aja lah🌻💙

2022-10-27

0

eshaa

eshaa

dari pada sama lily yg gak peka mending sama gue aja yen mo nya

2021-10-04

8

Jenny Riyanto

Jenny Riyanto

🥰

2021-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!