"Lin Sing kenapa nama tempat makan ini begitu lucu hahaha," seketika tawa Lily pecah, dan menarik banyak perhatian orang.
"Ada apa dengannya," bisik pengunjung rumah makan itu.
"Maaf, maaf," kata Lin Sing meminta maaf kepada orang yang merasa terganggu dengan tawa Lily.
"Ihhh Lily jangan gitu, kamu ini seorang perempuan tidak baik jika tertawa seperti itu, nanti tak ada yang mau menikahi kamu loh," kata Lin Sing menasehati.
"Ahhh itu tak masalah untuk sekarang, aku juga tak ingin menikah sekarang, bisa kan kuubah perilaku ku nanti hehe," kata Lily.
Lin Sing hanya pasrah dengan perilaku nonanya ini.
Mereka berdua memasuki tempat makan, mereka hanya berada di lantai satu.
***
Tempat makan ini dibagi menjadi tiga lantai.
Lantai pertama untuk rakyat biasa.
Lantai kedua untuk para bangsawan.
Lantai ketiga untuk para kaisat, Raja dan para master ataupun para pendekar yang tak dapat disinggung.
***
Lily memilih makan dilantai satu karena dia tidak ingin identitasnya diketahui.
Di lain tempat, yaitu ditempat makan yang sama, tapi di lantai 2, duduklah seorang pria yang menggunakan topeng perak yang berukirkan rubah merah di bagian dekat mata sebelah kanan. Dia selalu memperhatikan gerak-gerik seseorang yang tak lain adalah Lily. Sedari Lily menolong, melawan pengawal pemuda bangsawan sampai sekarang.
Lily yang tingkat kepekaannya terhadap orang yang mengawasinya cukup baik, tapi dia berpura-pura tidak tahu dan acuh.
"Lin Sing, apa yang sudah kita beli," tanya Lily.
"Kita sudah beli beberapa aksesoris dan perhiasan," jawab Lin Sing yang duduk manis disamping Lily.
"Eemm, bagaimana kalau setelah ini kita mencari pakaian," ajak Lily.
"Boleh juga, tapi koin yang kita miliki tinggal sedikit, kemungkinan tidak cukup untuk membeli satu pakaianpun," kata Lin Sing lesu.
"Tenang aja kok, aku punya," kata Lily.
Setelah makan Lun Sing memanggil pelayan.
"Pelayan, tap tap tap, ia nona ada yang bisa saya bantu," kata pelayan.
"Berapa jumlah semua makanan yang kami makan," kata Lin Sing.
....."Semuanya 50 perak nona" kata pelayan.
1 koin emas \= 100 perak atau 1000 perunggu
1 koin perak \= 100 perunggu.
"Berikan dia 1 koin emas," bisik Lily ditelinga Lin Sing.
"Ini koinnya, sisanya buat kamu," kata Lin Sing.
"Terimaksih nona, terimakasih," ucap pelayan.
Lily dan Lin Sing pun keluar tempat makan itu dan berjalan mencari toko pakaian dan sang pria bertopeng pun keluar juga dari tempat makan itu dan mengikuti kemanapun Lily pergi.
"Ini nona tempat pakaian terbesar di ibukota," kata Lin Sing dengan mata berbinarnya.
"Baiklah, kamu cari pakaian yang kamu suka nanti aku yang akan membayarnya," kata Lily.
"Terimakasih Lily," ucap Lin Sing bergegas masuk dan memilih-milih.
Sebelum masuk Lily melihat 2 orang anak laki-laki yang berkisar 7 tahun dan 5 tahun. Dengan penampilan yang sangat kumal dan pakaian compang camping. Lily hendak mendatangi keduanya dan sebelum Lily sampai ada seorang pemuda yang kira-kira berumur 15 tahun yang berpakaian bagus menendang anak yang keci tapi dihalangi oleh yang lebih besar kemungkinan kakaknya. Anak itu terjatuh dan saat ingin berdiri kembali pemuda itu ingin nenampar wajah anak itu dengan cepat berlari dan mencengkram tangan pemuda itu.
"Hey beraninya kamu," kata pemuda.
Plakk" pukulan Lily mengenai kepala pemuda itu. "Kamu yang beraninya, memukul anak kecil," marah Lily.
"Anak ini yang mengotori pakaianku, tentu saja aku marah," ucap pemuda itu sedikit teriak.
Orang-orang mulai berkerumun melihat ke ributan itu tak terkecuali sang pria bertopeng yang sedang duduk santai di atap rumah salah satu penduduk.
"Pakaianmu tidak terlalu kotor nak, masih bisa dibersihkan," ucap salah satu rakyat.
Merasa disudutkan pemuda itu lari. Lily tak menghiraukan itu dan beralih kepada 2 anak laki-laki dan berjongkok mensejajarkan tinggi badannya dengan si anak.
Dan orang-orang yang berkerumun bubar. Merasa sudah puas seharian mengikuti kegiatan yang dilakukan Lily sang pria bertopeng juga pergi.
"Hey, kamu tidak apa," kata Lily lembut.
Anak itu hanya menggelengkan kepalanya, dan kemudian terdengar suara cacing berdemo di perut kedua anak laki-laki itu.
"Kalian mau ikut aku" ajak Lily.
"Kami tidak akan dijualkan" takut kedua anak.
"Tidak akan, oh ya nama kalian siapa?" kata Lily.
"Nama saya Li Mu dan adik saya Li Min", ucap sang kakak( Li Mu).
"Ohh, baiklah, kalian mau ikut kakak tidak," kata Lily sambil berdiri.
Kedua anak itu mengangguk pasti dan mengikuti Lily dibelakangnya. Lily membawa kedua anak itu ke toko pakaian yang ditunjukkan Lin Sing.
"Pelayan, tolong carikan beberapa set pakaian yang pas dengan kedua anak ini," kata Lily.
"Baiklah nona tunggu sebentar," kata pelayan.
Selama menunggu Lily memilih pakaian yang ia ingin kan, sedangkan si kedua anak diperintahkan Lily untuk duduk dikursi kayu yang ada disekitar. Lama menunggu Lin Sing datang menghampiri Lily.
"Lily kamu dari mana saja, aku mencarimu dari tadi," kata Lin Sing.
"Aku dari tadi disini kok, apakah kamu sudah menemukan pakaian yang kamu suka," kata Lily.
"Sudah," kata Lin Sing dengan senyum berseri.
"Baiklah tunggu aku di tempat pembayaran," kata Lily.
Tak lama Lin Sing pergi datanglah pelayan yang membawakan pakaian yang diminta Lily, dan kemudian Lily menyerahkan pakaian yang sudah ia pilih kepada pelayan itu untuk di bayar, di tempat pembayaran sudah ada Lin Sing menunggu.
"Total semuanya 4 koin emas 60 perak nona," kata pelayan yang melayani Lily.
"Baiklah, ambil ini untuk sisanya ambil untukmu," kata Lily sambil menyerahkan 5 koin emas.
"Terimakasih nona," kata pelayan.
Lily beranjak menuju kedua anak laki-laki yang duduk dan diikuti Lin Sing yang membawa pakaian dan barang lainnya yang mereka beli.
"Siapa mereka Lily," tanya Lin Sing.
"Mereka akan menjadi adikku. Perkenalkan Li Mu, Li Min ini kakak Lin Sing. Lin Sing ini Li Mu dan Li Min mereka akan tinggal bersamaku," kata Lily.
"Ahhh benarkah, hay salam kenal," ucap Lin Sing.
Mereka pun kembali ke kediaman Jedral Mo dengan menyewa kereta.
Sesampainya dikereta merel langsung menuju kamar Lily.
"Lin Sing siapkan air untuk mereka membersihkan badan dan suruh pelayan lain untuk membawakan mkanan," kata Lily.
"Baik Lily," kata Lin Sing seraya pergi untuk mengerjakan perintah Lily.
Sekitar 10 menit Lin Sing datang.
"Lily airnya sudah siap," kata Lin Sing.
"Baiklah, kamu bantu mereka membersihkan badan," pinta Lily.
"Baik Lily," kata Lin Sing.
Tak lama makanan pun datang, dan sekitar 20 menit Li Mu dan Li Min selesai bebersih dan Lily pun mengajak mereka makan bersama.
"Ayo kita makan, Lin Sing kamu juga makan," kata Lily.
Mereka pun makan bersama.
TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA YANG SUDAH SETIA MENGIKUTI CERITA INI.
SEMOGA KALIAN DAPAT MENIKMATINYA
Jangan lupa beri saran, like, comments and vote.
Thank You... 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
itu ke 2 kaka ber adik perempuan apa laki2 ya
2023-05-31
0
SaSa🐕
aku malah ingetnya upin ipin🤣🤣😂
2022-03-23
0
⁂❄︎❤︎Liya Nina❤︎❄︎⁂
li li li li li li li
2022-02-06
0