Chapter 12

Yen Mo dan yang lainnya mencari sumber suara teriakan dan terlihatlah seorang gadis yang penampilannya berantakan sedang berdiri di teras dan sedang memegangi obor ditangan kanannya.

Di lain tempat, yaitu ditempat Putra Mahkota berdiri, saat dia mendengar teriakan Lily dia ingin menghampirinya, tetapi langkahnya terhenti ketika ada seorang pria yang langsung berlari dan memeluk Lily, tak lain dia adalah Jenderal Mo yang terlihat sangat senang. Putra Mahkota perlahan pergi, itu tak luput dari pandangan seseorang di balik pohon.

"Ternyata saingan ku banyak ya," kata pria bertopeng tersenyum sinis.

Kembali kepada Lily dan Jenderal Mo yang masih berpelukan melepas kekhawatiran. Selepasnya pelukan Jedral Mo dia membalik balikan badan Lily mengecek apakah Lily terluka.

Tak, suara sentilan mengenai kening Lily.

"Auua, apaan sih sakit tau," kata Lily cemberut.

"Sakitkan, itu tak seberapa khawatirnya aku denganmu, kami disini seharian nyariin kamu tahu," kata Jenderal Mo sedikit menaikan nada suaranya.

"Maaf, aku tersesat jadi tidak bisa pulang," kata Lily menundukkan kepalanya.

"Huhhhh," helaan nafas Jederal Mo'. "Sudahlah yang penting tidak terjadi apa-apa padamu, mari kita pulang," kata Jederal Mo mengajak pulang.

Lily merasa ada yang mengawasinya, diapun mengedarkan pandangannya kesegala penjuru tapi tak terlihat apapun karena keadaan yag sangat gelap.

"Ada apa?" kata Jenderal Mo.

Lily hanya menggelengkan kepalanya dan beralih kepada prajurit lainnya.

"Terimakasih, kakak-kakak tampan, sudah mencariku," kata Lily sedikit membungkukkan badan.

Melihat dan mendengar itu mereka jadi salah tingkah dan wajah mereka semua memerah karena dipanggil kakak tampan dan segera menundukkan kepala mereka juga.

"B. .bukan masalah nona, ini memang kewajiban kami," kata salah satu prajurit yaitu Min Jung.

"Eeehh kamu prajurit yang pagi tadi menemaniku kan, aku suka gayamu," kata Lily sambil mengedipkan sebelah matanya.

Tentunya wajah Min Jung yang sudah memerah, kini menjadi semakin memerah seperti tomat kematangan.

"Ihhh Lily, dengan yang lain kamu menyebut kakak dan sopan, kenapa dengan ku tidak dan jangan mengedipkan mata sembarangan nanti kelilipan loh," kata Yen Mo marah merajuk.

Melihat Jederal mereka yang bersikap tidak seperti biasa dan baru pertama kali melihatnya seperti ini hanya melongo dengan masing-masing mulut mereka berbentuk O.

"I. .ini benarkah Jederal Mo yang terkenal dingin dan sadis di medan peperangan," gumam para prajurit dalam hati. Tak terkecuali Min Jung masih saja tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, meskipun dia sudah melihatnya pagi tadi.

"Kamu itu berbeda, kamu lebih istimewa," kata Lily acuh.

"Benarkah, sungguh," kata Jenderal Mo dengan wajah yang berbinar seperti anak kecil yang kesenangan mendapat pujian.

Mau aja diakalin Lily, tapi sebenarnya memang istimewa sih, tapi cara perlakuan istimewanya berbeda daripada umumnya.

"Hmm," deheman Lily yang jengah dengan sikap Jederal Mo.

Mereka pun kembali ke istana untuk mengambil kuda mereka dan pergi ke kediaman masing-masing.

Sesampainya di istana.

"Terimakasih kalian sudah membantuku untuk mencari adikku," kata Jenderal Mo.

"Sama-sama Jederal, itu sudah seharusnya kami membantu," kata Min Jung.

"Dan Min Jung, jangan geer ya terhadap perilaku adikku terhadapmu dia memang seperti itu ramah kepada semua orang," kata Jederal Mo memperingatkan dengan hawa dingin dan tatapan tajamnya.

Min Jung dan prajurit lainnya hanya menelan air ludah mereka dengan susah payah.

"I. .iya Jederal, saya mengerti," kata Min Jung.

Plakk, "Cepat kita pulang, aku sudah sangat lapar tidak makan seharian," kata Lily kesal memukul bahu Yen Mo.

"Kamu ya," tatapan tajam Yen Mo menatap Lily dan dibalas tatapan tajam dari Lily juga.

Yang memperhatikan itu hanya diam tak mampu berkata-kata dan tak dapat berkomentar terhadap dua orang dihadapan mereka yang terlihat sepeti singa jantan dan singa betina yang siap bertarung.

"Huhhh, sudahlah ayo cepat kita pulang, dan kalian pulanglah dan bagi kalian yang bertugas aku sudah memerintahkan yang lain untuk menggantikan kalian," kata Jederal Mo mengalah.

Jederal Mo kalah Jika ditatap tajam oleh Lily, karena dia tahu Lily itu orang nya sangat keras kepala, tapi meskipun Yen Mo tahu sifat-sifat yang dimiliki Lily tapi banyak yang belum diketahuinya juga seperti halnya saat pesta.

"Terimakasih Jederal, kalau begitu kami permisi undur diri," kata prajurit.

"Ya silahkan," jawab Jederal Mo.

Lily sudah menunggu di samping kuda Yen Mo dan mereka menaiki kudanya. Diperjalanan Yen Mo mendengar gumaman Lily, sebenarnya mendengar tapi dia pura-pura tak mendengarnya.

"Maaf, aku tadi memukulpu dihadapan bawahanmu," gumam Lily tapi masih dapat di dengar oleh Yen Mo.

"Hah ada apa Lily, aku tak dapat mendengarmu," kata Yen Mo sedikit tersenyum dan bergegas ia menetralkan wajahnya kembali.

"Aku minta maaf akan hal tadi, yang memukulmu dihadapan para bawahanmu," ucap Lily sedikit nyaring.

"Ahhh, sebenarnya aku sangat malu saat itu, bagaimana ya...nanti aku tidak dihormati lagi," kata Yen Mo lesu, tapi dalam hatinya bersorak gembira.

"Ahhh, bagaimana ini, apa yang bisa ku lakukan," kata Lily gelisah. "Aduhh bagaimana ya," gelisah Lily sambil menggigit kuku jarinya.

Puas mengerjai Lily Yen Mo melemah lembutkan kata-katanya.

"Tidak apa, aku bisa mengatasinya sendiri," kata Yen Mo dengan nada lembutnya.

Lily membalikkan kepalanya dan pandangan keduanya terkunci beberapa detik.

Dag dig dug. Jantung Yen Mo yang rasanya ingin meloncat keluar dan wajahnya sangat merah. Berbeda dengan Lily, meskipun jantungnya juga berdetak tak wajar tapi dia mampu mengontrol agar wajahnya tidak memerah.

"Ekhmm, aku sangat mengantuk, jika sampai bangunkan aku ya...," kata Lily seraya memejamkan matanya.

Tak lama berkata seperti itu Lily tertidur dengan menyenderkan kepalanya di dada bidang Yen Mo. Melihat Lily tertidur Yen Mo tersenyum dan sesekali menyingkap rambut yang menutupi wajah Lily.

30 menit berkuda mereka sampai di kediaman Yen Mo. Sebenarnya dia tidak ingin membangunkan Lily, tapi ingat dengan pesan Lily dia hanya pasrah, karena jika dia tidak menepati pesannya, Lily akan ngambek dan tidak ingin berbicara padanya, seperti pernah kejadian sewaktu Yen Mo masih di rumah Lily di zaman modern.

*Flashback on*

"Ingat jangan terkena air nanti lukamu akan membusuk," pesan Lily.

Sepulang kerja Lily selalu membantu Yen Mo untuk mengganti perbannya, dan ketika dia melihat perban yang terlihat basah dan terdapat bercak darah yang keluar dari lukanya.

"Ini kenapa basah dan lukanya mengeluarkan darah, pagi tadi lukanya sudah mulai mengering," selidik Lily dengan menatap tajam Yen Mo.

Yen Mo yang di selidiki dan ditatap tajam gelabakan, apa yang harus dia katakan pasalnya baru kali ini dia di selidikiboleh seseorang biasanya dia yang mengintrogasi seseorang, sebenarnya dia mencoba untuk memasak untuk Lily, tapi saat dia ingin mencuci tangannya setelah mencuci ikan dia kepeleset dikamar mandi dan tangan yang bersangga di penampung air yang tingginya kira-kira 60 cm, tidak mampu menyangga tubuhnya b yang besar, dan alhasil penampung air itu tumpah ke badannya.

Jangan lupa like, comments and vote

Happy Reading

Terpopuler

Comments

helen nurindria

helen nurindria

mirip drakor moon lovers, cma jln ceritanya aj yg beda... tp kurleb sma, btw maaf thor keseluruhan bagus koq critanya...

2022-05-26

0

Melani Ela

Melani Ela

bingung,Lily sm siapa yach nti? apa yg si pohon ato Yen Mo? hihii

2022-03-31

3

SaSa🐕

SaSa🐕

terlalu awal untuk menyipulkan sama siapa🤔

2022-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!