Yen Mo yang di selidiki dan ditatap tajam gelabakan, apa yang harus dia katakan pasalnya baru kali ini dia di selidikiboleh seseorang biasanya dia yang mengintrogasi seseorang, sebenarnya dia mencoba untuk memasak untuk Lily, tapi saat dia ingin mencuci tangannya setelah mencuci ikan dia kepeleset dikamar mandi dan tangan yang bersangga di penampung air yang tingginya kira-kira 60 cm, tidak mampu menyangga tubuhnya b yang besar, dan alhasil penampung air itu tumpah ke badannya.
"A.. Aaahhh, i...i ini sebenarnya kecelakaan," kata Yen Mo gagap.
"Kan sudah kukatakan kau tak perlu melakukan apapu, istirahat saja, kalau makanan kan sudah ku sediakan untukmu di lemari, jika sudah sembuh baru kau bebas melakukan apapun yang kau mau kecualibkeluar dari rumah," kata Lily dengan marah.
Lily pergi kedapur meletakkan makanan yang ia beli sepulang kerja dipiring.
Kemudian dia meletakkannya di meja kecil dan membantu Yen Mo membersihkan dan mengganti perban Yen Mo tanpa kata sedikitpun dia hanya diam. Setelah membantu membalut perban Lily menyuruh Yen Mo makan. Sekitar 2 hari Lily mendiamkan Yen Mo dan luka Yen Mo sudah mulai membaik.
"Ini sudah mulai sembuh, kau jangan melakukan hal yang aneh lagi yang dapat membuat lukamu memburuk lagi mengerti," kata Lily.
*Flashback off*
"Lily bangun, kita sudah sampai," kata Yen Mo sambil menepuk pelan pipi Lily
"Emhmmm, sudah sampai ya," kata Lily yang masih mengumpulkan nyawanya.
Yen Mo mengangguk mengiyakan.
"Aku mau makan dulu, apakah kamu sudah makan?" tanya Lily seraya turun dari kuda dan dibantu oleh Yen Mo.
"Belum, aku seharian hanya mencarimu dan tak sempat makan," kata Yen Mo.
"Maaf gara-gara aku kamu kelaparan, ayo kita makan," kata Lily sambil mengajak Yen Mo makan.
Yen Mo yang diajak makan langsung mengangguk.
"Nona kamu baik-baik saja kan, apakah ada yang terluka, eehh maaf tuan, hormat hamba, tuan dan nona," kata Lin Sing dengan hormat kepada tuan dan nonanya. Karena terlalu khawatir dia lupa memberi hormat.
***
Saat Lily menghilang dia belum sampai di istana dan ketika sampai dia tidak menemukan keberadaan Lily dan dia mencari Jederal Mo untuk menanyakannya.
"Maaf tuan, saya mau nanya apakah anda mengetahui keberadaan nona Lily," tanya Lin Sing kepada Jederal Mo.
"Apakah kau sudah mencarinya di pondok kecil di barak latihan para prajurit," tanya balik Yen Mo.
Lin Sing menanggukkan kepalanya dan.
"Saya sudah mencari nona disana bahkan saya sudah menelusuri istana dan bertanya kepada para pelayan istana, tapi tetap tak menemukan nona," Jelas Lin Sing.
Mendengar perkataan Lin Sing Yen Mo gelisah dan khawatir, dari situlah Yen Mo mengetahui bahwa Lily menghilang.
*Flashback off*
"Aku baik, tapi aku sangat lapar," kata Lily sambil mengusap perutnya.
Lin Sing mendengarnya lega.
"Baiklah nona saya akan menyiapkan makanan untuk anda dan tuan," kata Lin Sing seraya pamit untuk menyiapkan makanan.
Sampailah mereka di ruang makan Yen Mo dan Lily duduk dimeja makan menunggu makanan datang. Tak lama menunggu makanan pun datang. Mereka makan dengan lahap karen kelaparan. Setelah makan Lily dan Yen Mo kembali ke kamar masing-masing.
"Lin Sing siapkan aku air untuk mandi, badan ku sangat bau," kata Lily seraya mendekatkan badannya kearah Lin Sing.
"Ihhh Lily, kamu memang bau," kata Lin Sing sambil menutup hidungnya.
Mereka berjalan sambil tertawa bercanda.
Setelah selesai membersihkan badan. Lily langsung merebahkan tubuhnya ke peraduannya. Dia langsung tertidur.
*Keesokan paginya*
Seperti biasa Lily bangun pagi, selama dia di zaman kuno ini, setiap pagi Lily selalu berolahraga untuk menghilangkan kebosanannya, kan biasanya dia selalu masak pagi-pagi dan berangkat kerja. Olahraga yang biasa dilakukannya yaitu lari mengelilingi kediaman, sit up dan olahraga lainnya yang ia bisa lakukan.
Matahari sudah mulai menampakkan wujudnya.
"Lin Sing, siapkan air mandiku ya," kata Lily.
Lin Sing yang selalu berada disisi Lily langsung mendengar permintaan Lily dan melaksanakannya. Selam disini Lily juga minta diajarin beladiri kepada Yen Mo. Mereka berlatih setiap malam setelah Yen Mo pulang dari istana. Lily dengan mudah menguasai seni beladiri, seperti berpedang dan ilmu dasar beladiri lainnya. Dia cepat menguasai itu karena bantuan dari kekuatan kepunyaannya, kekuatannya bukan hanya untuk memunculkan suatu barang, tetapi juga bisa untuk penyembuhan dan memunculkan obat-obatan untuk memperkuat tubuh dan lainnya. Kekuatan ini diketahui dikala saat latihan Lily tak sengaja terkena pedang yang ia pegang dan menimbulkan sayatan di bagian kaki kanannya. Saat dia membersihkan lukanya Lily berpikir,
"Alangkah baiknya jika aku memiliki kekuatan penyembuh dan dapat memunculkan obat ataupun membuat obat," saat memikirkan itu Lily mengusap luka di kakinya, dan keluar cahaya tang tak terlalu terang, saat cahaya itu mulai memudar luka di kaki Lily seketika menghilang. Lily dan Yen Mo yang melihat itu saling pandang dan seketika Lily berteriak.
"Bagussss, teriak Lily, Yen Mo kemungkinan aku memiliki kekuatan penyembuh," teriak Lily kegirangan dengan senyum merekah.
Yen Mo mengangguk pasti sambil tersenyum. Itulah mengapa Lily mengetahui dia memiliki kekuatan penyembuh. Mungkin dia memiliki kekuatan lainnya, meskipun dia masih tidak mengetahuinya.
*Flashback off*
"Baik Lily," kata Lin Sing.
10 menit kemudian Lin Sing kembali.
"Lily airnya sudah siap," kata Lily.
"Baiklah, terimakasih," jawab Lily.
Lin Sing tidak membantu Lily mandi karena sebelumnya Lily sudah meminta untuk jangan membantunya mandi.
Selesai mandi seperti biasa Lin Sing membantu Lily untuk berpakaian.
"Lin Sing aku bosan jika di kediaman ini terus apakah ada saran," kata Lily dengan wajah lesunya.
Lin Sing bepikir, "Aha, bagaimana kalau kita ke pasar," kata Lily antusias.
"Pasar, boleh juga, selama aku disini aku tidak pernah melihat pasar,baik ayo kita pergi," kata Lily sambil menggandeng tangan Lin Sing.
Lily memberi tahu Yen Mo bahwa dia ingin kepasar dan Yen Mo mengizinkannya.
Lily menggunakan pakaian sederhana seperti rakyat pada umumnya dia tidak ingin menggunakan pakaian yang mewah karena Yen Mo selalu memberikannya pakaian yang berasal dari kain sutra terbaik terus-terusan jadinya dia meminta Lin Sing untuk menyerahkan desain pakaian yang dia gambar untuk diserahkan kepada penjahit dengan menggunakan kain satin biasa, sedangkan Lin Sing juga diperintahkan Lily jangan menggunakan pakaian pelayan agar orang tidak tahu bahwa mereka adalah majikan dan pelayan.
Menggunakan pakaian sederhana Lily masih terlihat anggun. Dia menggunakan pakaian berwarna biru muda dengan mengikat rambutnya kuncir satu dan menggunakan cadar seperti yang lalu-lalu, jika dia ingin keluar dari kediam Jedral Mo dia selalu menggunakan cadar.
Mereka kepasar menggunakan kereta dari kediaman Jedral Mo. Sesampainya di pasar.
"Wahhh pasar di sini hampir mirip pasar tradisional di zamanku, bedanya hanya ini dilakukan di lahan yang terbuka tanpa ada atap yang menaungi dan sedangkan pasar tradisional dizamanku biasanya dalam sebuah anggap seperti gedung tapi masih di tanah dengan sudut-sudut yang membatasi satu pedagang dengan pedagang lainnya," gumam Lily dalam hati.
Mereka menyusuri pasar dengan melihat-lihat aksesoris dan membeli beberapa makanan yang mereka lewati.
Jangan lupa like, comments and vote
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
⁂❄︎❤︎Liya Nina❤︎❄︎⁂
apakah anda sudah terlupa? dia baru mengetahui kekuatannya. lagi pula di bab yang sebelumnya Yen Mo juga mengatakan yang dia pernah nyoba menggunakan kekuatannya di zaman Lily, tapi gak berhasil...
2022-02-06
0
⁂❄︎❤︎Liya Nina❤︎❄︎⁂
banyak kesalahan dalam penulisan Thor, tapi masih bisa dipahami... Semangat thor
2022-02-06
1
NanaSangAuthor
kalo gitu kenapa lily gak ngobatin lukanya yen mo?? bukannya lebih praktis ya
2022-02-02
1