Chapter 11

Lily mengedarkan pandangan ke sekitarnya dan terihatlah tubuh-tubuh serigala yang tak bernyawa lagi berserakan.

"K.. Kamu s..siapa?" tanya Lily takut.

Sosok bertopeng itupun membalikkan badannya dan mendekati Lily. Karena refleks Lily mundur.

Melihat Lily yang mundur sosok bertopeng lebih memperbesar langkahnya untuk mendekati Lily. Saat sosok itu sudah di depan Lily seketika sosok itu jatuh tersungkur dihadapan Lily dan tentu saja Lily kaget. Tapi Lily memberanikan diri untuk membangunkannya.

"H.. Hey kamu kenapa," kata Lily sambil menggoyangkan tubuh sosok bertopeng itu.

Tak mendapat respon Lily memcobanya lagi dan berhasil membalikkan badan sosok bertopeng itu menjadi telentang. Lily memeriksa keadaannya dan membuka topeng yang digunakannya. Lily terkejut dengan pemandangan dihadapannya, yang mana wajah dibalik topeng itu sangat tampan tapi sayangnya terdapat luka yang cukup besar dan selama Lily hidup tidak pernah melihat luka seperti itu, itu seperti luka yang bukan akibat dari benda tajam maupun benda lainnya, luka itu muncul kemungkinan diakibatkan oleh sesuatu yang dimakannya. Lily kembali memasangkan topeng pria itu dengan perlahan takut menyakitinya, dan memeriksa bagian lainnya dan terlihat beberapa sobekan dibagian lengan dan kaki dari pakaian yang digunakan pria itu yang didalamnya terdapat luka goresan dibagian lengan dan kaki, kemungkinan luka yang diakibatkan oleh serigala barusan.

Lily mencoba menyeret tubuh pria itu dan dia tidak mampu bergerak sedikit pun dan Lily pun teringat.

"Kenapa tadi aku tak mengeluarkan pistol saat berhadapan dengan serigala bukankah aku memiliki kekuatan memunculkan berbagai benda, ahhh bodohnya aku, tapi jika aku mengeluarkan pistol aku juga tidak bisa menggunakannya," gumam Lily sambil terkekeh sendiri seraya merutuki kebodohan dan kelupaannya.

"Yasudahlah sekarang, aku urus pria ini dulu," kata Lily seraya menyeret tubuh pria itu dengan benda mirip kereta dorong untuk barang yang muncul dipikirannya dan dimunculkannya.

Hari mulai gelap dan Jederal Mo dengan khawatir mencari keberadaan Lily.

"Min Jung apakah kamu melihat gadis yang tadi pagi bersamamu," tanya Jederal Mo dengan ekspresi khawatir.

Melihat Jederal mereka yang terihat sangat khawatir Min Jung pun berkata.

"Maaf Jederal saya tidak melihatnya, saya akan mengajak yang lain untuk mencarinya," kata Min Jung.

"Baiklah, terimakasih dan jika ada kabar segera beritahu aku," kata Jederal Mo seraya pergi menelusuri istana.

"Seluruh istana sudah ku telusuri tapi tidak menemukan keberadaan Lily, mungkinkah dia tidak berada di area istana lagi," gumam Jederal Mo khawatir.

"Maaf Jederal, kemungkinan nona tidak berada di istana lagi, coba kita cari di hutan belakang istana, karena ketika saya bertanya kepada salah satu pelayan, ada yang melihat gadis yang ciri-cirinya mirip dengan nona," kata Min Jung panjang lebar.

Ketika Putra Mahkota jalan-jalan disekitar area pencarian Lily, dia melihat beberapa prajurit yang lalu lalang, diapun menghentikan salah satunya.

"Berhenti, ada apa kalian seperti tergesa-gesa," tanya Putra Mahkota.

"Hormat pada Yang Mulia Putra Mahkota," hormat Prajurit. "Mohon maaf yang mulia akan keberisikn kami, kami hanya sedang membantu Jederal Mo untuk mencari adiknya yang hilang," ucap Prajurit.

"Apa hilang, mengapa tidak melaporkan ini kepadaku," marah Putra Mahkota.

Rupanya pertama kali bertemu Lily, Putra Mahkota sudah merasa tertarik dengan Lily, karena Lily berbeda menurut pandangannya.

"Maaf Yang Mulia, Jederal Mo tidak ingin mengganggu istirahat anda dan berencana mencarinya sendiri," jelas Prajurit.

"Cepat panggil Jederal Mo," ucap Putra Mahkota.

Datang prajurit lain menghadap Putra Mahkota.

"Hormat hamba kepada Putra Mahkota," ucap prajurit yang baru datang.

"Hemmm," jawab Putra Mahkota dengan dehemam. "Dimana Jederal Mo," tanya Putra Mahkota.

"Menjawab Putra Mahkota, Jederal Mo sekarang menuju hutan belakang istana untuk mencari adiknya," jelas Prajurit.

Mendengar itu Putra Mahkota langsung pergi dan memanggil pengawal bayangannya.

"Xinjiang," panggil Putra Mahkota.

"Hormat kepada Putra Mahkota," ucap Xinjiang.

"Bersiaplah kita akan kehutan belakang istana," ucap Putra Mahkota lalu melangkah pergi.

"Laksanakan," kata Xinjiang.

Disisi lain Jendral Mo yang mendapatkan laporan dari prajurit Min Jung tentang hasil pencariannya tanpa pikir panjang Jedral Mo langsung melesat kearah hutan belakang istana dan diikuti oleh Min Jung dan beberapa prajurit lainnya.

Hutan dibelakang istana kekaisaran Qin ini terkenal dengan banyaknya binatang buas liar maupun spiritual. Banyak orang yang mencoba menembus ketengah hutan tapi tidak ada yang mampu melakukannya karena jika tidak mati maka jika dalam keadaan hidup maka akan menjadi orang yang tidak waras.

Dilain tempat, yaitu di sebuah gubuk kecil yang terdapat 2 orang dibagian terasnya, ada yang sedang duduk dan ada yang berbaring. Mereka ada Lily dan Pria bertopeng. Hari sudah mulai larut suara jangkrik terdengar makin nyaring, lolongan serigala menyelimuti malam gelap gulita yang sunyi. Lily memunculkan beberapa obor yang sudah menyala dan diletakkan nya di sudut kanan dan kiri teras. Sedangkan sang pria sudah diobati Lily dengan obat-obatan modern dan beberapa kain pengganti perban untuk lukanya. (Bakalan runyam nanti jika sang pria melihat benda asing terlilit ditubuhnya).

Beberapa saat kemudian pria itu sadar, sedangkan Lily yang terlalu bosan menunggu tertidur dengan posisi duduk dan menyender di dinding gubuk. Pria itu mendekati Lily. Lily yang tidak terlalu lelap tidur akibat nyamuk yang bernyanyi ditelinganya, membuka matanya dan dia terlonjak kesamping.

"Astaga," terkejut Lily. "Kamu mengejutkanku saja," kata Lily lega."Kamu sudah baikan?" tanya Lily.

Dengan berwibawanya sang pria berdiri dan membuka pintu gubuknya.

"Kreaat," suara pintu gubuk terbuka.

"Kamu tinggal disini? Jika aku tahu ini rumahmu akan ku dobrak pintunya agar terbuka," kata Lily.

Sang pria hanya mengacuhkan Lily yang terus bicara dan masuk kedalam gubuk dan Lily mengikutinya tanpa minta izin lansung ngeloyor masuk.

Pria itu menuju belakang 'yang sepertinya dapur' dan tak berapa lama dia, datang membawa 2 piring berisi ubi. Lily yang sedari tadi tersesat tidak sempat makan dan perutnyapun berdemo ria.

Kruyuk, kruyuk (anggap bunyi perut), suara perut Lily. Mendengar perutnya berdemo Lily tertunduk malu dengan wajah yang memerah.

"Kamu tak ingin makan," ajak sang pria kepada Lily yang setia berdiri.

"Mau," kata Lily dengan mengangguk malu.

Lily pun makan dengan lahap, senyum tipis tercetak diwajah sang pria.

Mereka makan yang hanya ditemani dengan keheningan. Setelah selesai makan sang pria membereskan tempat makan.

"Boleh ku bantu," kata Lily menawarkan.

"Tidak perlu," jawab singkat sang pria.

Sekembalinya sang pria duduk dan dia menghadapkan tubuhnya berhadapan dengan Lily. Melihat tingkah pria itu Lily menjadi was was.

"T.. terimakasih, sudah memberiku makan dan menolongku dari para serigala," kata Lily.

"Kenapa kamu bisa masuk hutan ini," tanya Sang Pria tanpa menjawab ucapan Lily.

"E.. eeh, i.. itu, aku tidak tahu, saat itu aku hanya berjalan dan tidak sadar sudah memasuki hutan, ingin kembali tapi hutan ini terlihat sama," jelas Lily.

Belum sempat sang pria mengucapkan kata-kata lagi terdengar teriakan.

"Lily," teriak Yen Mo memanggil dan diikuti oleh prajurit lainnya.

Mendengar nama nya dipanggil dan Lily juga mengenali suara itu, Lily langsung ingin keluar gubuk tapi dicegah oleh sang pria.

"Tunggu, kamu jangan katakan pada siapapun jika ada orang yang tinggal di gubuk ini," kata sang pria memperingati.

"Memangnya kenapa?" kata Lily.

"Kamu tidak perlu tahu, yang penting kamu jangan mengatakannya," ucap tegas Sang Pria.

"Baiklah, apakah kita bisa bertemu lagi?" Harap Lily.

Sang pria tersentak kaget mendengar perkataan Lily, pasalnya jika ada orang yang mendengar namanya apalagi melihat dirinya maka orang itu akan ketakutan dan lari. Sadar dengan keterkejutannya.

"Mungkin," jawab Sang Pria dan kemudian menghilang dihapus angin.

Lily terkejut karena ini baru pertama kalinya dia melihat orang bisa menghilang.

"A.. a.. ahhh, mungkin dia memiliki ilmu teleportasi," kata Lily membuang ketakutannya.

Tak lama ingin berpikir Lilybpun berlari keluar dan berteriak.

"Yen Mo, aku disini," teriak Lily.

Yen Mo dan yang lainnya mencari sumber suara teriakan dan terlihatlah seorang gadis yang penampilannya berantakan sedang berdiri di teras dan sedang memegangi obor ditangan kanannya.

Di lain tempat, yaitu ditempat Putra Mahkota berdiri, saat dia mendengar teriakan Lily dia ingin menghampirinya, tetapi...

Siapakah Pria yang menolong Lily dari kawanan serigala???

Jangan lupa beri saran, like, comments and vote.

Thank you... 🤩

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

sama yen mo aja dong lily jgn sm pria yg nolong

2022-07-16

0

Nidia Ruspandy

Nidia Ruspandy

pangeran terbuang kah

2022-07-05

0

Rara

Rara

bagus cerita nya

2022-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!