Chapter 5

Setelah semua pembicaraan selesai merekapun kembali ke tempat masing-masing dan Lily mengikuti Yen Mo.

-------------------------------------------

"Yen Mo aku akan tinggal dimana," tanya Lily kepada Yen Mo.

"Hey bisakah kamu lebih sopan sedikit, Panggil aku kakak, kan aku kakak angkat mu," perintah Yen Mo. "Dan untuk tempat tinggalmu, kamu bisa tinggal di kediamanku, aku disana tinggal sendiri dan hanya dengan beberapa pelayan," jelas Yen Mo.

"Huh kakak, ngarep kamu, tidak akan pernah weee," ucap Lily mengejek sambil menjulurkan lidahnya.

Tak "Auu," Ringis Lily karena sentilan jari yang diberikan Yen Mo di keningnya

"Apaan sih huh," kata Lily cemberut seraya berlalu pergi tanpa memperdulikan Yen Mo.

Sedangkan Yen Mo hanya terkekeh dan menyusul jalan Lily.

"Lily malam ini akan ada pesta di istana, mau ikut tidak," ajak Yen Mo.

Lily berhenti berjalan dan diam sejenak kemudian Lily berkata.

"Pesta dalam rangka apa?," Lily mulai tertarik menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Yen Mo dan Yen Mo berhenti berjalan juga.

"Emmm, pesta apa ya...," (berpura-pura berpikir sesekali menatap Lily).

"Ahhh ayolah, tidak perlu ceritakan," kesal Lily berjalan maju.

"Tunggu...iya..iya, aku katakan, ini adalah pesta perkumpulan para kaisar dan juga ajang untuk mencari jodoh, mau ikut? kamu kan tidak punya pasangan," ejek Yen Mo sambil tertawa kecil.

"Huhh, kamu aja jomblo," ejek Lily.

Karena sudah terbiasa dengan kata-kata baru yang keluar dari mulut Lily jadinya Yen Mo tidak merasa bingung lagi.

"Boleh juga, pasti banyak lelaki tampan kan hehehe," Lily tersenyum penuh keinginan.

Melihat itu Yen Mo menghela nafas dan tersenyum kecut. Sebenarnya Yen Mo hanya bercanda mengatakan bahwa Lily harus mencari pasangan, karena sebenarnya Yen Mo memiliki perasaan suka terhadap Lily. Dan memang Lily orangnya tidak pekaan jadinya dia mungkin tidak tahu bahwa Yen Mo memiliki perasaan padanya, karena dia menganggap Yen Mo seperti kakak laki-laki, karena Lily tidak mempunyai kakak laki-laki dan dia hanya memiliki kakak perempuan, dia sering iri saat masih duduk di bangku sekolah melihat teman-temannya bercanda gurau dengan kakak laki-laki mereka seperti nya mengasyikkan, berbeda dengannya dia jarang bertemu dengan kakaknya meskipun hanya kakak perempuan.

Di kediaman Yen Mo.

"Wuoahhh... rumahmu bagus banget," kagum Lily melihat sekitar.

Yen Mo hanya terkekeh melihat perilaku Lily.

"Sudah nanti bisa lihat lagi, ayo..ku ajak kamu ke kamarmu," ajak Yen Mo.

Lily mengangguk menyetujuinya. Mereka berjalan dan sesekali berjumpa dengan pelayan yang berlalu lalang.

"Tuan anda sudah kembali, saya senang sekali," ucap kepala pelayan senyum sumringah.

"Iya aku sudah kembali, bagaimana keadaan di kediaman ini apakah baik-baik saja," tanya Yen Mo.

"Ya tuan, semua baik" ucap Kepala Pelayan.

Yen Mo mengangguk puas.

"Kalau begitu saya undur diri tuan," kata kepala pelayan sambil membungkuk.

Yen Mo hanya berdehem menyetujui.

"Ya, pergilah," ucap Yen Mo datar.

Lily yang melihat itu hanya menggelengkan kepala.

++++

Sesampainya di depan pintu yang diperkirakan kamar Lily.

"Lily ini kamarmu, masuklah dan lihat, nanti jika sudah selesai melihat-lihat temui aku, minta antarkan saja pada pelayan ya," kata Yen Mo dan pergi.

Lily hanya mengangguk. Tidak berapa lama Lily keluar kamarnya dan menuju para pelayan bekerja.

"Ekhm.. bisa antarkan aku kepada Yen Mo, oh oh maaf, maksudku Jederal Mo," ucap gugup Lily.

"Mari saya antarkan," ucap pelayan A.

mereka berjalan melewati taman-taman yang Indah, dimana ditaman itu terdapat sebuah kolam yang dipenuhi bunga teratai dan disekitarnya ada beberapa pohon apel yang berbuah dan banyak berbagai macam bungan yang tertata rapi. 10 menit berjalan mereka sampai di depan pintu besar berwarna coklat.

"Tuan nona datang menemui anda," ucap pelayan A.

Tap tap tap, suara langkah kaki mendekat dan terbuka lah pintu dengan menampakkan sesosok pria gagah yang tak lain adalah Yen Mo.

"Ohh kamu sudah datang, masuklah, dan kamu (menatap pelayan) siapkan makanan " perintah Yen Mo.

Lily masuk dan menunggu di dalam ruangan Yen Mo. Tak lama Yen Mo duduk di sebelah Lily yang terlihat bosan.

"Hey kok di tekuk gitu mukanya, jadi ikut tidak ke pesta malam ini," Ucap Yen Mo meledek.

"Ya ikutlah, aku bosan disini gak ada TV apalagi HP," cemberut Lily.

Yen Mo tertawa nyaring karena melihat muka Lily yang cemberut karena kebosanan.

"Hahahaha, sudahlah ubah raut wajahmu, aku tak bisa menahan tawa melihat wajahmu seperti itu," ucap Yen Mo seraya tertawa nyaring.

Para penjaga dan pelayan duluar kaget mendengar suara tawa nyaring yang berasal dari dalam ruangan.

"Siapa yang tertawa?" tanya penjaga A.

Yang lain hanya menggelengkan kepala tidak tahu.

"Apakah mungkin itu tuan Mo, tapi kan tuan tidak pernah tertawa nyaring," ucap pelayan perempuan.

Semua orang diluar mengangguk mengiyakan. Mereka bingung apakah benar tuan mereka bisa tertawa nyaring begitu, jikalau benar mereka sangat bersyukur bahwa tuan mereka terlihat lebih bahagia setelah lama menghilang dan sikap nya juga sedikit berubah yaitu lebih periang tidak mudah marah lagi seperti dulu.

10 menit menunggu, makanan pun siap di meja dan mereka pun makan bersama. Beberapa menit kemudian mereka selesai makan dan Yen Mo memanggil para pelayan untuk membereskan meja makan dan menghentikan salah satu pelayan perempuan.

"Kamu siapkan keperluan dia untuk pergi ke pesta," ucap Yen Mo menunjuk ke arah Lily.

Lily yang ditunjuk diam saja dan pelayan yang diperintahkan mempersiapkan semua keperluan pergi menyiampakan segalanya. Sekitar 10 menit semua keperluan sudah siap dan dia (pelayan) membawa pelayan lainnya untuk membantu.

"Cepat layani dia (menunjuk Lily)," perintah Yen Mo.

"Baik tuan," ucap pelayan serempak.

Mereka (para pelayan) beralih kepada Lily.

"Mari ikut kami nona" ucap pelayan B.

Lily hanya mengangguk dan mengikuti pelayan itu.

"Silahkan nona berendam disini," ucap pelayan B mengisyaratkan pandangannya ke kolam kecil, kira-kira ukurannya 2×2 meter ya dengan ditaburi wewangian berbau lavender.

Lily menunggu para pelayan keluar tapi tak kunjung keluar dan dia mulai membuka suara.

"Keluarlah, aku akan mandi sendiri, tidak perlu dilayani, jika ada yang kubutuhkan nanti, akan aku panggil kalian nanti," kata Lily.

"Baiklah nona, kami akan menunggu diluar," ucap Pelayan B seraya membungkukkan badannya dan diikuti oleh yang lain.

"Huhh akhirnya...," lega Lily seraya bergegas untuk berendam.

30 menit kemudian Lily keluar dari pemandian dan memanggil para pelayan untuk membantunya berpakaian, pasalnya dia sudah mencoba menggunakan pakaian itu tapi tak kunjung bisa.

Jangan lupa like, comments and vote ya... 😘

Terpopuler

Comments

Reyshia Ratu

Reyshia Ratu

lumayan bagus si alur ceritany

2022-05-25

1

⁂❄︎❤︎Liya Nina❤︎❄︎⁂

⁂❄︎❤︎Liya Nina❤︎❄︎⁂

bahasanya agak moden, tapi gak papa.. tetap suka kok... jalan ceritanya bagus banget...

2022-02-06

2

Nirwana Asri

Nirwana Asri

Good novel, mampir juga di novelku ya kak KEPINCUT CINTA MISS OJOL

2022-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!