Chapter 7

Mendengar itu Lily dan Yen Mo saling pandang, pasalnya Yen Mo sendiri tidak tahu bakat apa yang di punyai Lily. Yen Mo memberi kode kepada Lily dengan isyarat wajah, seperti tahu maksud Yen Mo, Lily pun menggelengkan kepalanya kecil yang artinya jikalau bisa jangan, aku tak bisa apa-apa, kecuali bernyanyi. Dan seketika raut wajah Lily berubah senang karena dia mengingat lagu yang pas dengan keadaan nya sekarang. Dia meminta izin kepada kaisar.

"Izinkan hamba menunjukkan bakat bernyanyi hamba yang buruk ini," izin Lily seraya membungkuk badannya sedikit tanda menghormati.

"Hmm, ya silahkan," kata Kaisar dengan anggukan kecil.

Lily pun menghampiri para pemain musik dan meminta dimainkan musik yang halus dengan arah dari Lily. Kemudian Lily kembali ketengah aula dan mulai memberi kode kepada para pemain musik dan kemudian dia bernyanyi.

*********

*Tusuk halt gnay natagni gnajrenem

Tudusret uk ini gnaur tagnah malad

Tural halt gnay lah kaugnem

Tersesak beriring kabut

Menguak hal yang t'lah larut

Dalam hangat ruang ini kutersudut

Menerjang ingatan yang tlah kusut*

Orang-orang yang awalnya berkata mencemooh dan sinis seketika terdiam mendengar Lily bernyanyi.

*Hanyut di dalam duniaku

Binasa seram kelam redup

Perlahan menjerit atas yang kuterima

Dari orang-orang yang tak paham*

Ada yang memejamkan hanya untul menghayati lagu yang memiliki penuh arti kehidupan ini.

*Hari-hari kujalani harap ada yang bermakna

Kembalikanlah senyumku yang pergi

Secepat seperti di lahirkan lagi*

Semua orang terhanyut dalam lagu yang di nyanyikan Lily termasuk Yen Mo yang masih terkejut pasalnya dia tidak tahu bahwa Lily bisa bernyanyi dengan suara yang Indah.

*Tiada yang meminta seperti ini

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Merangkai ceritaku sehebat ini

Tetap menunggu dengan hati yang lapang

Bertahan dalam macamnya alur hidup

Sampai bisa tiba bertemu cahaya

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Tapi menurutku Tuhan itu baik*

Tidak dengan orang lain Putra Mahkota pun yang jarang tersenyum terlintas senyum tipis disudut bibirnya dan begitu juga dengan orang yang diatas pohon rimbun.

Catatan: Mengapa ada pohon rimbun di dalam ruangan?. Maksud dari ruangan ini, yaitu ruangan yang terbuka yang memiliki empat pilar pilar besar di masing-masing sudut dan beberapa pilar di tengah ruangan jadi terlihat dari luar.

Hari-hari kujalani harap ada yang bermakna

Kembalikanlah senyumku

Secepat seperti dilahirkan lagi

Hari-hari kujalani harap ada yang bermakna

Kembalikanlah senyumku yang pergi

Secepat seperti dilahirkan lagi

Hari-hari kujalani harap ada yang bermakna

Kembalikanlah senyumku yang pergi

Secepat seperti di lahirkan lagi*

***Usik_Feby Putri***

Tersadar lagu yang dinyanyikan Lily selesai orang-orang berepuk tangan. Selesai bernyanyi Lily memberi hormat kepada Kaisar dan Permaisuri Kekaisaran Qin.

"Maaf kan nyanyian hamba yang tidak Bagus," ucap Lily menunduk sedikit.

"Ini nyanyian yang sangat bagus, sampai-sampai aku tidak tahu hadiah yang pantas kuberikan padamu, apa yang kamu inginkan sebagai hadiahnya, oh ya namamu Lily bukan?" kata Kaisar yang diangguki permaisuri dan semua orang.

"Untuk saat ini hamba belum menginginkan sesuatu Yang Mulia, nanti jika saya menginginkannya, saya akan memintanya, apakah boleh Yang Mulia dan benar Yang Mulia nama hamba Lily," kata Lily.

"Baiklah, aku setuju," kata Kaisar.

Acarapun berakhir dengan lancar dan orang-orang kembali ke kediaman masing-masing, dan ada yang menginap karena kerajaannya jauh, jadi sudah dipersiapkan tempat beristirahat. Sebelum acara selesai Kaisar Qin memberitahukan kepada semua orang tentang acara berburu yang akan diadakan 2 bulan lagi.

Lain halnya dengan dua orang yang sudah berada di dalam kereta yaitu Yen Mo dan Lily dan beberapa pengawal di bagian luarnya, mereka sudah diperjalanan kembali pulang ke kediaman mereka. Lily yang sudah mengantuk sedari acara dimulai sudah tertidur lelap di dalam kereta sedangkan Yen Mo di sepanjang perjalanan hanya memandanginya yang tertidur pulas. 1 jam berlalu mereka sampai di depan pintu gerbang kediaman Yen Mo. Yen Mo mencoba membangunkan Lily tetapi tidak ada respon.

"Lily kita sudah sampai, ayo cepat bangun," kata Yen Mo.

Lily tidak merespon dan Yen Mo kembali mencoba membangunkannya dengan menggerakkan tubuh Lily.

"Lily cepat bangun, kalau tidak mau ku gendong," kata Yen Mo menggerakkan tubuh Lily dengan sedikit bercanda, tapi masih dengan muka datarnya.

Melihat kelakukan tuan nya, para pelayan yang sudah menunggu, tidak percaya akan apa yang mereka lihat, "apakah ini benar tuan, tuan kan kalau tersentuh maupun menyentuh perempuan pasti terlihat jijik dengan perempuan itu," kata para pelayan dalam hati.

"Hmmm, iya gendong aja," kata Lily masih dengan mata terpejam.

Mendengar itu Yen Mo mematung, pasalnya dia tidak pernah menggendong perempuan meskipun dia sudah lama tinggal dengan Lily tapi dia jika tersentuh Lily itu hanya ketidaksengajaan.

"Hey Yen Mo, katanya tadi mau menggendongku, cepat," kata Lily membuka matanya seraya menjulurkan tangannya minta gendong.

Awalnya Yen Mo hanya asal-asalan mengatakan ingin menggendong Lily, tapi dia mencoba pasrah dan melakukannya.

Yen Mo mulai ingin mengangkat tubuh Lily tapi tiba-tiba.

"Ahhh, bukan gitu gendongnya, coba kamu berbalik," kata Lily seraya menyuruh Yen Mo berbalik memunggunginya.

Kemudian Lily naik ke punggung Yen Mo. Merasakan badannya bersentuhan dengan perempuan Yen Mo berdiri seperti patung.

"Ayo cepat jalan, let's go," kata Lily sambil memajukan tangannya.

Mendengar perkataan Lily Yen Mo tersadar dan cepat berjalan dan disudut bibirnya tercetak senyum.

Para pelayan mengikuti mereka dan hanya menggelengkan kepala mereka tidak percaya dengan apa yang dilihat mereka.

*Keesokan paginya*

Karena kelelahan, pasalnya Lily dan Yen Mo baru kembali dari zaman nya Lily dan dari pesta malam tadi, mereka belum ada yang bangun dari tempat tidur masing-masing. Matahari sudah tinggi dan masuk melalui celah kamar Lily dan mengenai mata Lily, karena merasa kesialauan Lily terduduk dan mengerjapkan matanya.

"Ahhh,...sudah siang ya," gumam Lily.

Lily keluar dari kamarnya dan melihat hari sudah terik dan penasaran sudah jam berapa ini kemudia dia bertanya kepada pekerja yang kebetulan lewat.

"Permisi ini jam berapa ya?" kata Lily.

Bingung dengan perkataan Lily pelayan itu terdiam seraya mencerna perkataanya.

"Maksud nona pukul," paham pelayan.

"iya iya pukul berapa sekarang," kata Lily.

"Sekarang sudah siang yang berarti sekitar pukul 12," kata pelayan.

"Apa, pukul 12," kata Lily terkejut dengan teriakannya.

Pelayan itu hanya mengangguk heran.

"Baiklah, dimana aku bisa mandi," kata Lily.

"Ahhh, nona mau membersihkan badan, tunggu nona saya akan menyiapkannya," kata Pelayan.

Lily mengangguk menyetujuinya. Beberapa menit kemudian pelayan itu kembali.

"Nona airnya sudah siap dan pakaian anda akan saya taruh di peraduan anda, apakah ingin saya bantu," kata Pelayan.

"Tidak perlu aku akan melakukannya sendiri, oh ya, nanti aku ingin memasak kau bawa aku ke dapur ya," kata Lily.

"Baiklah nona, hamba undur diri," kata pelayan.

"Hmm," dehem Lily dengan anggukan.

JANGAN BOSAN-BOSAN MEMBACA CERITAKU YANG YAA MUNGKIN MEMBOSANKAN.

TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SETIA MENGIKUTI CERITAKU.

Jangan lupa beri saran, like, comments and like.

Happy Reading... 😉

Terpopuler

Comments

Reyshia Ratu

Reyshia Ratu

alur ceritany si lumayan agak berbeda juga dari yg lain

2022-05-25

0

ARA

ARA

daebak

2022-04-22

0

Nath

Nath

dari sini aja udah tau ini lagu apaaa, hahaha. lagu kesukaanku

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!