Chapter 2

Lily meminta pemuda itu masuk kamar mandinya.

"Masuklah kesana (sambil menunjuk kamar mandi), jika sudah selesai kembalilah ketempat tadi, aku akan meyiapkan makanan untukmu," kata Lily seraya bangkit dari duduk nya.

-------------------------------------------

Pemuda tersebut mengangguk dan masuk kedalam kamar mandi. beberapa saat dia keluar dan menuju tempat yang tadi dia duduki. sementara Lily menunggu pemuda tersebut untuk mengajaknya makan bersama.

"Mari makan, aku tau kau pasti lapar, dan aku juga tahu kau bukan berasal dari jaman ini," ujar Lily.

Pemuda itu hanya mengangguk seraya duduk.

Kenapa Lily tau bahwa pemuda itu bukan berasal dari jaman modern karena dia sering membaca novel timetravel, awalnya dia tidak percaya dengan hal-hal seperi itu, tapi melihat pakaian yang digunakan di pemuda dia sedikit percaya, karena tidak mungkin kan ada orang yang memakai pakain seperti hendak perang, jikalai ada juga pasti orang gila, tapi tidak mungkin juga, karena orang gila tersebut bisa-bisa ditangkap polisi.

Pemuda tersebut kaget dengan pernyataan yang dilontarkan Lily.

"Bagaimana kau bisa tau?”bingung Pemuda itu.

"Kau tak perlu tau, karena jika aku jelaskan kau tidak akan mengerti juga, sudahlah makan saja nanti makanan nya dingin" ujar Lily acuh.

Karena bosan dengan keheningan ini Lily Menyalakan TV, saat Lily TV dinyalakan, pemuda itu terlonjak berdiri Karena kaget. Lily Melihat itu tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahahahahaha....maaf maaf, kau pasti terkejut, aku lupa ada orang lain disini, duduklah tidak papa, nanti ku jelaskan," ujar Lily dalam keadaan masih tertawa kecil.

Pemuda itu perlahan duduk kembali. Setelah selesai makan dan membereskan siswa makanan, Lily memberitahukan tentang TV ini kepada Pemuda tersebut.

"Ini nama nya TV, TV ini bisa membantu kita mendapat informasi meskipun kita tidak merada di tempat kejadian maupun wilayah tertentu, karena ada orang yang akan berada disana untuk mendapatkan informasi tersebut dan menampilkannya di TV ini," jelas Lily panjang lebar.

Pemuda itu mengangguk menandakan bahwa dia paham dengan penjelasan Lily.

"Sudah-sudah lebih baik kau tidur dulu dan besok kau ceritakan pada ku kenapa kau bisa terdampar disini, kebetulan aku tidak kemana-mana besok," ujar Lily seraya berdiri.

Lily menggelar kasur di luar untuk pemuda itu tidur sedangkan Lily seperti biasa dikamarnya. Keheningan malam menyelimuti keduanya. Menjelang pagi Lily bangun seperti biasa sekitar jam 5 pagi, dia keluar dari kamarnya dan melihat pemuda tersebut masih tertidur, Lily tahu pemuda itu masih kelelahan dan karena luka di tubuhnya. Lily meninggalkan nya dan mandi, setelah mandi dia memasak makanan untuk sarapan pagi. Sekitar 2 jam Lily memasak, setelahnya dia membangunkan pemuda tersebut.

"Hey bangun...(tidak ada sahutan, Lily kembali membangunkan), hey bung ini sudah pagi, mau sampai kapan kamu tidak bangun," ujar Lily.

"Hnmm.....,” Pemuda seraya membuka dan mengucek matanya" baiklah aku bangun” seraya berdiri menuju kamar mandi, Pemuda.

"Mandi dulu sana, aku sudah siapkan baju ganti untukmu dan setelah mandi kita makan, setelah itu baru kau ceritakan tentangmu," ujar Lily seraya membereskan kasur.

Sekitar 15 Menit pemuda itu selesai mandi, mereka memulai makan mereka dengan keheningan, hanya suara dentingan sendok yang beradu. Selesai keduanya makan dan membereskan sisa makanan mereka duduk berhadapan.

"Coba ceritakan kenapa kamu bisa sampai kesini dan kenapa kamu bisa terluka?, aaahhh, sebelum itu aku belum tahu nama mu, siapa namamu?" ujar Lily.

Pemuda itu terdiam sebentar seraya berpikir, mulai dari mana dia harus menceritakannya.

"Ekhmm...namaku Yen Mo, aku merupakan seorang Jenderal muda di kekaisaran Qin. Kenapa aku bisa terdampar disini karena saat aku memasuki sebuah goa di dalam hutan di zaman ku aku melihat cahaya, karena aku penasaran seraya kabur dari para kawanan bandit aku menuju kesana, setelah sampai disana cahaya itu menyilaukan mataku jadi aku menutup mataku setelah aku membuka mata lagi aku sudah ada disini, dan aku terluka karena aku melawan para bandit yang ingin membunuh putra mahkota di kekaisaran," panjang lebar Yen Mo menceritakan apa yang dialaminya.

"Hmmmm...jadi begitu, lalu bagaimana kau bisa kembali ke zamanmu, apakah kamu tahu caranya?" tanya Lily lagi.

"Tunggu, kau bertanya terus-terusan, aku banyak pertanyaan yang terlintas di kepalamu tapi aku saja belum mengenal kamu," kesal Yen Mo.

"Hahahaha...maaf, aku terlalu menghayati ceritamu, masalahnya kurasa kejadian ini sangat mustahil dan diluar nalar, awalnya aku tidak percaya akan hal-hal seperti ini, tapi aku mencoba untuk percaya, ku kira hal seperti ini hanya ada pada komik dan novel yang ku baca, hmmm perkenalkan namaku Lilyana, kau bisa panggil aku Lily seraya menyodorkan tangannya ke hadapan Yen Mo," kata Lily memperlenalkan dirinya.

Tentu saja Yen Mo tidak merespon tangan Lily karena dia tidak paham maksud dari Lily, karena kesal Lily langsung menarik tangan Yen Mo, akibatnya Yen Mo terkejut dan terdiam, karena baru sekarang dia bersentuhan dengan seorang gadis.

"Baiklah aku paham dengan semua ceritamu, lalu kau mau apa sekarang, apakah kau punya cara untuk kembali ke zaman mu, seperti benda yang membawa kesini gituhhh," kata Lily penasaran dan tanpa dosa.

Yen Mo berpikir seraya mengingat-ingat bagaimana dia bisa ada disini. Tidak berapa lama Yen Mo berdiri dan menuju pakaian yang ia kenakan saat tiba disini, dia mengambil sebuah gantungan giok berwarna merah darah yang memiliki rumbayan berwarna kuning. Dia kembali duduk dan menunjukkan gantungan giok itu kepada Lily.

"Ini aku temukan di sekitar goa sebelum aku melihat cahaya, karena giok ini bercahaya di kegelapan aku ambil saja setelah itu muncul cahaya dan kau tahu kelanjutan ceritanya," kata Yen Mo.

Lily berdiri kemudian masuk ke kamarnya dan membuka Handphonenya mencari benda apa yang dipegang oleh Yen Mo, tidak berapa lama dia kembali duduk ditempat semula.

"Menurut sumber yang ku dapat benda ini merupakan benda keramat dari sebuah keluarga yang ada di Kota B, ini merupakan gantungan giok yang turun-temurun diwariskan keanak-cucu generasi selanjutnya dari keluarga itu, kenapa ada di zaman mu," bingung Lily seraya berpikir.

Karena kebingungan mereka berdua membiarkannya dan kadang-kadang mencari informasi bagaimana cara menggunakan gantungan giok itu, 3 bulan berlalu, Yen Mo tidak pernah keluar rumah, karena Lily takut ada yang melihatnya berkeliaran bakalan ribet nantinya.

Suatu ketika pada saat Lily memasak yang dibantu Yen Mo mengupas bawang, sedangkan Lily memotong sayuran tidak sengaja tangan Lily terluka dan darah segarpun keluar dari jari telunjuknya.

"Kamu tak apa?" ujar Yen Mo.

Jangan lupa like and beri vote ya... ☺️

Terpopuler

Comments

Aulia Sekhermania

Aulia Sekhermania

lanjut

2022-05-09

0

Mocha

Mocha

harusnya sih gak usah pakai tanda (......) kalau penulisan novel

2022-03-03

0

Dianita Indra

Dianita Indra

next thor

2022-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!