Chapter 9

"Apakah normal jika seseorang memiliki kekuatan atau sihir di zaman ini," tanya Lily hati-hati.

"Iya itu wajar, emang kenapa," kata Yen Mo biasa.

"Apakah kamu punya kekuatan?. Kamu tidak pernah menunjukkan pada ku saat di zamanku," kata Lily.

"Ya, aku punya, aku memiliki kekuatan berelemen Api dan angin," kata Yen Mo.

"Woahh benarkah, coba tunjukkan," kata Lily penasaran.

Yen Mo pun mengeluarkan percikan api dari jentikan jari tangannya.

"Wah wah wah, menakjubkan," kata Lily kesenangan seperti melihat mainan baru.

"Mengapa aku tidak pernah lihat kekuatanmu?" tanya Lily penasaran.

"Entahlah, aku juga tidak tahu, saat aku mencobanya hal seperti ini (mengeluarkan api dari tangannya) tidak muncul, aku sudah mencobanya berulang kali tapi hasilnya nihil, jadinya aku tak memcobanya lagi," jelas Yen Mo.

"Ohhh, kemungkinan kekuatanmu tidak berfungsi karena di zamanku tidak ada kekuatan seperti itu," kata Lily menebak.

"Mungkin, dan memangnya kamu kenapa tanya seperti itu?" Kata Yen Mo.

"Itu.... emmm... aku... punya kekuatan juga, tapi aku bingung itu kekuatan atau sihir, aku juga baru tahu saat aku mandi tadi," kata Lily gugup.

"Kekuatan seperti apa," kata Yen Mo antusias.

Lily pun menunjukkannya.

"Kamu ingin apa yang tidak ada di zaman ini," tanya Lily.

Bingung Yen Mo dan berkata asal.

"Aku ingin Ice Cream" Kata Yen Mo.

"Baiklah," kata Lily.

Lily mulai memikirkan tentang ice cream dan menyebutkannya dalam hati.

Yen Mo memperhatikan dengan seksama dan tiba-tiba di tangan Lily muncul lah ice cream. Melihat itu Yen Mo terkejut sekaligus kagum seraya mengambilnya dari tangan Lily.

"Benarkah ini ice cream," kata Yen Mo penasaran.

"Coba makan," kata Lily.

Yen Mo pun membuka bungkusannya dan ketika dia meletakkan bungkusannya, bungkusan itu hilang seketika dan lagi-lagi Yen Mo kaget.

"Wah hilang, aku akan mencoba ice cream ini," kata Yen Mo seraya mencicipi ice Cream.

Sampai habis ice cream, Lily hanya menunggu.

"Ini benar-benar ice cream," kata Yen Mo antusias.

"Tentu saja ice cream, kamu saja memakannya sampai habis," kata Lily jengah dengan kelakuan Yen Mo yang berubah 180 derajat jika dihadapannya.

*******

2 bulan telah berlalu, pagi hari di sebuah taman yang berisikan berbagai macam bunga yang tersusun rapi, kolam kecil yang berisikan ikan yang cantik dan diatas air diapungi oleh bunga teratai putih yang Indah dipandang, angin bertiup menyejukkan. Dibawah pohon yang rindang dan terlihatlah sesosok gadis cantik yang menggunakan pakaian berwarna abu-abu yang disela-sela pinggang berwarna biru, dengan hiasan kepala sederhana tidak mengurangi kecantikannya telah duduk santai dikursi kayu. Dia adalah Lily, dia juga tidak tahu kenapa seluruh badanya menjadi sangat berubah sesampainya di zaman ini, dia mengira karena dia sering berendam diair yang dicampur dengan berbagai macam wewangian.

"Sudah lama aku terdampar di zaman ini, bagaimana kabar keluargaku ya, apakah mereka sangat mengkhawatirkanku, mencariku," gumam Lily tak terasa air matanya menetes, makin lama makin deras. Saat dia termenung memikirkan keluarganya ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Hey Lily, sedang ngapain disini," kata Yen Mo.

Sadar Lily pun menghapus air matanya sebelum berbalik menghadap Yen Mo.

"Ahh kamu, ngagetin aja," kata Lily mencoba tersenyum.

"Kenapa matamu sembab Lily, apakah ada yang mengganggumu?" tanya Yen Mo khawatir.

"Tidak ada, aku hanya..... aku kangen keluargaku," kata Lily dan meneteskan air mata lagi.

Melihat Lily menangis hati Yen Mo menjadi sakit dan dia mulai memeluk seraya menepuk kecil punggung Lily untuk menenangkannya.

"Apakah kamu bosan disini sendirian," kata Yen Mo mengalihkan pembicaraan.

Mendengar itu Lily mengangkat kepalanya dan mengangguk. Meskipun dia tidak sendiri tapi jika setiap harinya seperti itu bosan juga Lily jadinya.

"Kalau begitu kamu mau ikut aku ke istana," ajak Yen Mo.

"Bolehkah," kata Lily.

Yen Mo mengangguk menyetujui.

"Kamu ajak Lin Sing ikut bersamamu," kata Yen Mo.

"Baiklah," kata Lily sambil tersenyum cerah melupakan kesedihannya.

"Cepat kamu bersiap, akan aku tunggu di pintu gerbang," kata Yen Mo.

Lily mengangguk seraya pergi. Melihat perubahan ekspresi Lily Yen Mo tersenyum lega. Pasalnya dia tidak ingin Lily pergi jauh darinya.

30 menit Yen Mo menunggu datanglah Lily dengan menggunakan pakaian yang tadi dia pakai yang berubah hanya tatanan rambutnya, dia mengikatnya dengan gaya kuncir satu dan dia menggunakan cadar.

"Kenapa menggunakan cadar" Tanya Yen Mo penasaran.

"Tidak tahu, lagi pengen aja dan males dandan, jadi tadi cuman cuci muka hehe," kata Lily cengengesan.

"Astaga, ini perempuan jenis apa. Normalnya perempuan merawat seluruh tubuh mereka dan berprilaku sopan sedangkan dia tidak peduli akan hal itu... Tapi aku suka dia karena hal yang berbeda itu," gumam Yen Mo dalam hati sambil tersenyum kecil.

Yen Mo menaiki kudanya sedangkan Lily masih berdiri.

"Kenapa kamu masih disitu, cepat naiki kudamu," kata Yen Mo.

Mendengar itu Lily mendekati Yen Mo dan plakkk, suara pukulan Lily mengenai paha Yen Mo.

Melihat itu para penjaga dan pelayan menahan tawa.

"Akhh, kenapa kamu memukulku, sakit tau," kata Yen Mo sambil mengusap pahanya.

"Sakit kan, begitu juga aku, jika aku terjatuh dari kuda," kata Lily menatap tajam Yen Mo.

"Ahhhh, maaf aku lupa kamu tidak bisa menunggang kuda hehe," kata Yen Mo cengengesan.

"Huh," dengus Lily dengan melipat kedua tangannya didepan dada dan memonyongkan bibirnya seraya menggembungkan pipinya.

"Imutnyaaa," gumam Yen Mo dalam hati gemes, begitu juga dengan para penjaga dan pelayan.

"Ayolah, jangan ngambek, ayo naik kuda bersama saja," ucap Yen Mo seraya turun dari kudanya untuk membantu Lily naik.

Setelah Lily naik dan diikuti oleh Yen Mo yang duduk dibelakangnya.

"Siap," kata Yen Mo.

Lily mengangguk pasti dan mereka pun melesat pergi. Setelah kepergian mereka para penjaga dan pelayan mengeluarkan tawa mereka.

"Nona Lily sangat lucu ya dan hanya nona Lily yang berani seperti itu terhadap tuan," kata penjaga A dan diangguki oleh yang lainnya. Beberapa saat setelah para penjaga dan pelayan ingin bubar datang lah Lin Sing yang terengah-engah sehabis berlari.

"Dimana tuan dan nona?" tanya Lin Sing pada penjaga.

"Tuan dan nona sudah pergi, memang kenapa?" jawab Penjaga.

"Ihhh tuan dan nona ini, meninggalkanku," cemberut Lin Sing.

"Oh ya, tadi tuan berpesan bahwa kamu harus datang ke istana untuk menemani nona," kata penjaga.

"Benarkah!" kata Lin Sing dengan senyum merekah.

Penjaga itu hanya mengangguk.

"Baiklah, terimakasih," kata Lin Sing seraya pergi mencari kereta untuk membawa dirinya dan barang-barang yang diinginkan nonanya.

Di lain sisi, ada seekor kuda yang ditunggangi oleh 2 orang yaitu Yen Mo dan Lily yang masih menunggangi kuda, Lily sangat menikmati hembusan angin kencang yang menerpa wajahnya, melihat ekspresi senang Lily hati Yen Mo menjadi tenang. Mereka melalui jalan yang sedikit rimbun dengan pepohonan, mereka tidak ingin melalui jalan yang banyak orang berlalu lalang. Sekitar 30 menit mereka sampai di pintu gerbang istana kekaisaran. Mereka turun dari kuda mereka dan disambut oleh Para Penjaga.

JANGAN BOSAN-BOSAN MEMBACA CERITA INI YA. SEMOG KALIAN MENIKMATINYA.

Jangan lupa beri saran, like, comments and vote ya... ☺️

Terimakasih

Terpopuler

Comments

ARA

ARA

enak bener setiap ingin sesuatu langsung muncul wkwkwk

2022-04-22

0

SaSa🐕

SaSa🐕

lahh ngapa dia gak minta hp biar gak bosen 🤣🤣 trus granat, pistol😂😂

2022-03-23

1

pembacasetia

pembacasetia

kayaknya mual2 tuh habis naik kuda

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 BD (S2)
76 BD (S2)
77 BD (S2)
78 BD (S2)
79 BD (S2)
80 BD (S2)
81 BD (S2)
82 BD (S2)
83 BD (S2)
84 BD (S2)
85 BD (S2)
86 BD (S2)
87 BD (S2)
88 BD (S2)
89 BD (S2)
90 BD (S2)
91 BD (S2)
92 BD (S2)
93 BD (S2)
94 BD (S2)
95 BD (S2)
96 BD (S2)
97 BD (S2)
98 BD (S2)
99 BD (S2)
100 BD (S2)
101 BD (S2)
102 BD (S2)
103 BD (S2)
104 BD (S2)
105 BD (S2)
106 BD (S2)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
BD (S2)
76
BD (S2)
77
BD (S2)
78
BD (S2)
79
BD (S2)
80
BD (S2)
81
BD (S2)
82
BD (S2)
83
BD (S2)
84
BD (S2)
85
BD (S2)
86
BD (S2)
87
BD (S2)
88
BD (S2)
89
BD (S2)
90
BD (S2)
91
BD (S2)
92
BD (S2)
93
BD (S2)
94
BD (S2)
95
BD (S2)
96
BD (S2)
97
BD (S2)
98
BD (S2)
99
BD (S2)
100
BD (S2)
101
BD (S2)
102
BD (S2)
103
BD (S2)
104
BD (S2)
105
BD (S2)
106
BD (S2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!