Asa Gadisha

Asa Gadisha

Perjalanan Awal

Pluit panjang kepala stasiun menggerakkan roda kereta berlahan, gerakan yang halus mampu membuat penumpang merasakan berbagai rasa. Bahagia, sedih, terharu dan entah apalagi, roda besi makin lama makin kencang membuat decitan mewarnai sepanjang jalan yang akan di lalui.

helaan napas berat seakan tertahan di tenggorakan, susah payah menahan rasa sedih dan sesak hingga airmata menggenang di ujung mata. pelan-pelan napas mulai teratur, memejam mata sesaat untuk menghilangkan keraguan.

'Bismillah..Ya Allah lindungilah aku' bisikan pelan Gadisha melafalkan doa untuk dirinya sendiri

keputusan untuk meninggalkan kota tercinta untuk mengubur semua kepedihan setelah kepergian kedua orang yang dikasihinya, kecelakaan pesawat memaksa beberapa keluarga kehilangan orang-orang yang dikasihi termasuk Gadisha yang merelakan papa dan mamanya. bukan tidak ikhlas tapi memang kedukaan yang mendalam akan terus ada di dalam sanubarinya.

Jemari yang dingin dari pendingin gerbong kereta di genggamnya sendiri, sambil terus memandang keluar jendela yang memerhatikan barisan pohon yang seakan tumbang seiring kereta cepat berjalan.

lamunan tersentak ketika seseorang menduduki kursi sebelahnya.

'kursi saya nomor 10B'

seorang laki-laki dengan jaket hijau membangunkan lamunan Gadisha.

'silahkan' Gadisha menyahuti

'mau ke Surabaya juga? 'laki-laki itu bertanya sambil mengatur duduknya

'tidak saya hanya sampai yogya' sahut Gadisha

' wah kalau begitu kita sama' laki-laki itu menimpali

Gadisha hanya tersenyum dan mengangguk

'kuliah atau kerja di Yogya? pertanyaan lanjutan yang terkesan klise

'rencananya masih mau mencari, tidak tahu mana yang lebih memungkinkan'

laki-laki itu manggut-manggut

hening sesaat sambil menikmati laju kereta yang makin menjauh dari stasiun awal.

30 menit kereta terus melaju tidak ada hal yang menarik, semua penumpang masih duduk diam menikmati perjalanan di pagi yang cerah.

Gadisha membuka smartphonenya melihat-lihat medsos atau menjawab beberapa chat yang masuk, keputusan untuk pindah ke kota masa kecilnya adalah hal yang diidamkan mama papa ketika masih hidup. mereka ingin menempati rumah masa lalunya ketika awal membina rumah tangga dengan dua orang anak yang dilahirkan di kota itu. Tugas sebagai pegawai BUMN mengharuskan papanya terus berpindah-pindah dari kota ke kota lain, Gadisha kecil dan Ganesha kakak satu-satunya mau tidak mau harus terus mengikuti. Sampai akhirnya menjelang masa purna papanya di tugaskan di kota kembang, namun maut menjemput mereka ketika mereka akan kembali ke Yogya sebulan yang lalu, pesawat yang ditumpangi tergelincir ketika mendarat dan terbakar sebagian sehingga beberapa penumpang ada yang tidak bisa diselamatkan termasuk mama dan papanya.

kepedihan dan duka mendalam sampai saat ini masih di rasakan gadisha apalagi mereka kembali setelah menghadiri wisuda sarjananya, belum sempat membalas apa yang mama papa perjuangankan selama ini mereka telah kembali ke pangkuan illahi.

Entah ia bisa bertahan untuk bisa menjalani hidup sendirian di kota ini, tidak ada sanak saudara hanya beberapa sahabat orangtuanya yang dulu pernah di singgahi ketika mama papanya masih hidup. Ganesha kakak laki-laki satu-satunya sudah menikah dan menetap di ibukota, bekerja sebagai arsitek di perusahaan properti ternama, ia yang masih baru lulus kuliah harus berjibaku dengan para pencari kerja lainnya, bukan tidak mungkin walaupun di anugerahi paras yang cantik & otak yang encer tetap akan sulit mencari pekerjaan, hanya faktor keberuntungan yang bisa menaklukan nasibnya.' hidup harus terus berjalan Gadisha..keep fighting!! gumamnya memberi semangat pada diri sendiri

Tak terasa pemberhentian stasiun pertama kereta berhenti, Gadisha melirik teman duduknya pantas saja tidak bersuara ternyata laki-laki itu tertidur, udara dingin dan keheningan membuat laki-laki itu tidur memeluk dirinya sendiri dengan melipat kedua tangannya di dada. Tampan & berkharisma itu yang Gadisha nilai dari sosok di sebelahnya, keliatannya dia seorang laki-laki mapan.

Gadisha membuka roti yang dibawanya untuk mengganjal ususnya yang mulai berontak, untuk sarapan di restoka sepertinya malas untuk beranjak. sambil menikmati rotinya Gadisha memasang headset sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaannya.

'sudah sampai mana?' laki-laki itu membuka mata, sadar pertanyaannya tidak di jawab perempuan yang ada di sebelahnya dia menoleh, pantas saja tidak dengar ternyata kupingnya dipasangin headset.

Gadisha tersadar kalo dia asik makan roti sendiri, dia lepas headsetnya lalu menawari orang di sebelahnya 'Mas mau makan roti? saya masih ada yang baru silahkan'

'apa boleh? 'respon laki-laki itu

'ya silahkan' sodor Gadisha

'terima kasih yaa..tadi saya tidak sempat beli apa-apa karena hampir terlambat naik kereta'

'Ooh ya..' Gadisha menjawab singkat

Tidak terasa hampir tengah hari kereta terus berjalan menuju stasiun, jadwal pukul 13.40 kereta akan sampai di stasiun Yogyakarta.

Perbincangan terputus-putus masih mewarnai perjalanan mereka, perkenalan nama dan dimana mereka tinggal tidak lupa dalam perbincangan itu. Sampai akhirnya kereta merapat sempurna di peron stasiun Yogyakarta.

'sampai jumpa Gadisha, terima kasih rotinya' jabatan tangan perpisahan mereka

'sama-sama mas..sampai ketemu lagi'

entah mereka akan bertemu lagi atau tidak walau tinggal di kota sama..nasib yang akan membawa sampai sejauh mana Gadisha akan membawa dirinya sampai pada ujung harapannya.

Terpopuler

Comments

Nana Shin

Nana Shin

Maaf bun. krisan. kalau percakapan itu biasakan dengan petik 2. karena seperti itu dalam pernovelan. kalau ujaran seseorang,yang di ucapkan seseorang, baru noleh petik satu🙏

2023-03-02

1

Selviana

Selviana

Mampir juga di novel aku yang berjudul ( suami ku belum bisa move on dengan masa lalunya)

2022-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Perjalanan Awal
2 Malam pertama yang sunyi
3 I Like Monday
4 Alun-alun utara
5 Bayu Aji Satria
6 Dadar Telor plus Kecap
7 Bayar masing-masing?
8 Asisten Dosen Cantik
9 Bukan kencan romantis
10 Paranoid akut
11 Satria tak ksatria
12 Apa maumu?
13 Ksatria di Medan Perang
14 Hati-hati !
15 Aku baik-baik saja
16 Time to healing
17 Tetangga Baru
18 Tamu Tak di Undang
19 Terpesona aku terpesona
20 Dilema
21 Seperti Benang Kusut
22 Kebahagiaan semu
23 Tak berani bermimpi
24 Andai aku..andai kamu!
25 Bete Akut
26 Malang tak dapat di tolak
27 Mencarimu
28 Sisa Rasa
29 Menjadi orang tak berguna
30 Menjadi orang tak berarti
31 Mencintaimu walau tanpa harapan
32 Perisai diri
33 Katakan walaupun menyakiti
34 Aku sanggup berdiri
35 Menuntaskan masa lalu demi meraih masa depan
36 Reborn
37 Siapa ya?
38 Kenalan Pemaksa
39 Loosing You (Kehilanganmu)
40 Really loosing You
41 Really Loosing You part 2
42 Unbelieveable
43 Bersyukur
44 Antara mimpi dan harapan
45 Bule KW sangat romantis
46 Membuang keraguan
47 Cinta bersyarat
48 How can i not love you
49 Jauh di mata dekat di hati
50 You one and only
51 Calon istri sultan
52 Membuka tabir 1
53 Membuka tabir 2
54 Mengunci hati
55 Rencanaku tidak sebaik rencana Tuhan.
56 I Belong With You
57 Suamiku surgaku
58 Keindahan dunia
59 Menjaga titipanNya.
60 Menjaga keduanya
61 Kamu akan jadi papi..Bangunlah!!
62 Ayah bule
63 Keputusan Berat demi kalian (end)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Perjalanan Awal
2
Malam pertama yang sunyi
3
I Like Monday
4
Alun-alun utara
5
Bayu Aji Satria
6
Dadar Telor plus Kecap
7
Bayar masing-masing?
8
Asisten Dosen Cantik
9
Bukan kencan romantis
10
Paranoid akut
11
Satria tak ksatria
12
Apa maumu?
13
Ksatria di Medan Perang
14
Hati-hati !
15
Aku baik-baik saja
16
Time to healing
17
Tetangga Baru
18
Tamu Tak di Undang
19
Terpesona aku terpesona
20
Dilema
21
Seperti Benang Kusut
22
Kebahagiaan semu
23
Tak berani bermimpi
24
Andai aku..andai kamu!
25
Bete Akut
26
Malang tak dapat di tolak
27
Mencarimu
28
Sisa Rasa
29
Menjadi orang tak berguna
30
Menjadi orang tak berarti
31
Mencintaimu walau tanpa harapan
32
Perisai diri
33
Katakan walaupun menyakiti
34
Aku sanggup berdiri
35
Menuntaskan masa lalu demi meraih masa depan
36
Reborn
37
Siapa ya?
38
Kenalan Pemaksa
39
Loosing You (Kehilanganmu)
40
Really loosing You
41
Really Loosing You part 2
42
Unbelieveable
43
Bersyukur
44
Antara mimpi dan harapan
45
Bule KW sangat romantis
46
Membuang keraguan
47
Cinta bersyarat
48
How can i not love you
49
Jauh di mata dekat di hati
50
You one and only
51
Calon istri sultan
52
Membuka tabir 1
53
Membuka tabir 2
54
Mengunci hati
55
Rencanaku tidak sebaik rencana Tuhan.
56
I Belong With You
57
Suamiku surgaku
58
Keindahan dunia
59
Menjaga titipanNya.
60
Menjaga keduanya
61
Kamu akan jadi papi..Bangunlah!!
62
Ayah bule
63
Keputusan Berat demi kalian (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!