Aku baik-baik saja

Malam terperih menjadi sejarah bagi Satria, seumur kisah cintanya dengan wanita Gadisha adalah paling menggores luka di hatinya. Melepas saat sedang sayang-sayangnya tentu saja menjadi mimpi terburuk, bagaimana ia bisa menjalani hari esok atau lusa tanpa kehadiran kekasih yang selama ini menemani hari-harinya.

Tapi berbeda dengan Gadisha ia masih bisa menjalani harinya dengan baik, berusaha melupakan dengan menyibukkan diri dengan para mahasiswanya.

Dua minggu berlalu setelah malam saling mengikhlaskan, melepas rasa yang tak mungkin kembali hadir.

Selama itu pula Satria masih merasa sulit untuk mengenyahkan bayang-bayang Gadisha, Satria akan selalu datang ke rumah Gadisha walau hanya melihat dari jauh atau memperhatikan Gadisha di kampus walau hanya dengan melihat mobil Gadisha ada di parkiran baginya itu sudah cukup untuk mengobati rasa rindunya. Satria memutuskan untuk mengajukan mutasi agar ia bisa menata hati dan pelan-pelan bisa melupakan kisahnya, menyimpan lara terlalu lama pun tidak baik untuk kesehatan jiwanya. ' Selamat tinggal sayang..selamanya kamu ada di sini' ia menengadahkan wajahnya menahan perihnya hati sambil memegang dadanya.

Ujian akhir semester pun sudah selesai, kepenatan dan kesibukan sedikit mereda. Liburan ini Gadisha berniat akan pulang ke Bandung untuk berziarah ke makam mama papa, rasa rindu yang lama dipendam sudah tak bisa dibendung lagi.

Pesan singkat masuk ke ponselnya nama Ganesha tertera di layar.

' Neng jadi ke Bandung atau mau ke Jakarta dulu?'

Lalu Gadisha mengetik balasan pesan singkat

' ke Bandung dulu A ..neng udah kangen sama mama dan papa pengen ziarah ke makamnya'.

'Ooh ya sudah kalau gitu Aa nyusul ke Bandung, setelah itu kita bareng ke Jakarta sekalian Aa pulang..Aa juga ingin ziarah ke makam mama dan papah.'

Pulang ke kota Bandung setelah lebih dari enam bulan meninggalkan kota ini tentu saja banyak yang ingin ia lakukan, berziarah lalu bertemu dengan kakak satu-satunya, dan tentu saja bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

Setelah 7 jam berada di atas kereta sampai juga ia di kota kembang, setelah sampai di stasiun ia memesan tadi online untuk sampai ke rumah. Lalu lintas yang agak padat membuat ia agak sedikit menunggu lama di perjalanan untungnya udara sore yang mulai terasa dingin sedikit membuatnya nyaman.

Setelah sampai di rumah kediamannya terlihat mobil Ganesha sudah terparkir, mungkin karena weekend jadi mereka bisa sampai lebih dulu.

'Assalamu 'alaikum..' Gadisha membuka pintu pagar sambil mengucapkan salam, terdengar jawaban dari dalam.' Wa Alaikum salam..' ternyata yang menjawab bukan Ganesha tapi bi Enok asisten rumah tangga mama yang masih setia menunggu rumah.

' Alhamdulillah neng Disha tos dugi ' wajah sumringah bi Enok menyambut kedatangan Gadisha. 'Alhamdulillah bi Enok seneng pisan neng pulang..jadi makin geulis neng ' bi Enok berkata sambil memeluk Gadisha..' ah si bibi mah bisa saja..Gadisha masih sama kayak dulu' jawab Gadisha sambil tertawa.

Tak lama Ganesha keluar setelah ia mendengar suara adiknya. ' Neng..ishh sama Aa malah lupa' sambil bersalaman dan memeluk adiknya.

'Yaa yang lupa siapa coba..mana teh Febi?' tanya Gadisha menanyakan kakak iparnya.

'Ada lagi di kamar mandi..tadi abis nyobain seblak pedes malah mules katanya' Ganesha terkekeh menceritakan istrinya yang sakit perut karena makan jajanan khas Bandung itu.

'waahh perutnya belum pernah di bantai jajanan Bandung tuh..biasa makan di hotel terus tuh yang enak-enak" ledek Gadisha.

"Mana seblaknya neng nggak dibagi?"

"Abis atuh kan tadi sebelum sampe rumah makan di sana" jawab Ganesha

"Yaa makanya sakit perut abis ngak bagi-bagi sih' Gadisha mencibir kakaknya.

"ntar dibeliin yang level sepuluh biar Jontor trus mules' jawab kakaknya

"Soklah mana nggak akan mules ..dijamin!! Gadisha menengadahkan tangannya

Tak lama Febi datang berkumpul dengan dua kakak adik itu.

'Hey neng geulis udah nyampe ' sambil mengacak rambut Gadisha lalu duduk di sebelahnya.

'ishh kebiasaan suka ngacak- ngacak rambut..gimana perutnya bergejolak yaa'? canda Gadisha pada kakak iparnya.

'Ho oh tokcer tuh seblak bikin panas perut sama pantat hahaha' Febi tertawa sendiri.

'iih dasar jorse..jorok sekaleeee' ujar Gadisha sambil menutup hidungnya.

Febi makin jahil membekap hidung adiknya.

'iih teh Febi jorse..bau tauuu' Gadisha meronta membuka tangan Febi dari hidung.

'hahahaha..'Febi makin kegirangan.

'Neng kirain Aa kamu bakal pulang bawa pacar kamu yang polisi itu' tanya Ganesha tiba-tiba.

Gadisha kaget tiba-tiba ditanya begitu oleh Ganesha, ia terdiam sejenak seperti mengingat apa ia lupa bercerita pada kakaknya.

'its over.' jawaban singkat tapi sudah sangat memastikan hubungannya dgn Satria.

Ganesha diam sejenak.

'secepat itu? ' tanya Satria

'lebih cepat lebih baik' jawab Gadisha santai

'Why..have serious problem?'

'Nothing..bukan jodohnya..that its! jawab Gadisha diplomatis.

Ganesha mengangguk-anggukkan kepala.

'so what the next plan?'

'magister'

Ganesha mengacungkan jempol

'Gitu dong..move on ..semangat untuk maju biar nanti jodoh datang sendiri pasti yang sepadan' ujar Ganesha memberi semangat.

'Siapa tau dapat konglomerat gitu..bukan kong Lo melarat' Gadisha berkata sambil tertawa.

'Aamiin' jawab mereka bertiga serentak.

'Dicatat malaikat yang lewat ini pasti' Gadisha berucap lagi.

'Yoi..siapa tau beneran ' timpal Febi.

Seperti terbang melayang segala kesakitan dan keresahan ketika kita bisa tertawa. Waktu akan mengaburkan rasa sakit bahkan rasa cinta ketika kita menemukan obat mujarabnya. Gadisha yakin dan percaya kebahagiaan bisa diraihnya beriringan dengan perjuangan hidup yang akan di geluti besok dan seterusnya.

**

**

Episodes
1 Perjalanan Awal
2 Malam pertama yang sunyi
3 I Like Monday
4 Alun-alun utara
5 Bayu Aji Satria
6 Dadar Telor plus Kecap
7 Bayar masing-masing?
8 Asisten Dosen Cantik
9 Bukan kencan romantis
10 Paranoid akut
11 Satria tak ksatria
12 Apa maumu?
13 Ksatria di Medan Perang
14 Hati-hati !
15 Aku baik-baik saja
16 Time to healing
17 Tetangga Baru
18 Tamu Tak di Undang
19 Terpesona aku terpesona
20 Dilema
21 Seperti Benang Kusut
22 Kebahagiaan semu
23 Tak berani bermimpi
24 Andai aku..andai kamu!
25 Bete Akut
26 Malang tak dapat di tolak
27 Mencarimu
28 Sisa Rasa
29 Menjadi orang tak berguna
30 Menjadi orang tak berarti
31 Mencintaimu walau tanpa harapan
32 Perisai diri
33 Katakan walaupun menyakiti
34 Aku sanggup berdiri
35 Menuntaskan masa lalu demi meraih masa depan
36 Reborn
37 Siapa ya?
38 Kenalan Pemaksa
39 Loosing You (Kehilanganmu)
40 Really loosing You
41 Really Loosing You part 2
42 Unbelieveable
43 Bersyukur
44 Antara mimpi dan harapan
45 Bule KW sangat romantis
46 Membuang keraguan
47 Cinta bersyarat
48 How can i not love you
49 Jauh di mata dekat di hati
50 You one and only
51 Calon istri sultan
52 Membuka tabir 1
53 Membuka tabir 2
54 Mengunci hati
55 Rencanaku tidak sebaik rencana Tuhan.
56 I Belong With You
57 Suamiku surgaku
58 Keindahan dunia
59 Menjaga titipanNya.
60 Menjaga keduanya
61 Kamu akan jadi papi..Bangunlah!!
62 Ayah bule
63 Keputusan Berat demi kalian (end)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Perjalanan Awal
2
Malam pertama yang sunyi
3
I Like Monday
4
Alun-alun utara
5
Bayu Aji Satria
6
Dadar Telor plus Kecap
7
Bayar masing-masing?
8
Asisten Dosen Cantik
9
Bukan kencan romantis
10
Paranoid akut
11
Satria tak ksatria
12
Apa maumu?
13
Ksatria di Medan Perang
14
Hati-hati !
15
Aku baik-baik saja
16
Time to healing
17
Tetangga Baru
18
Tamu Tak di Undang
19
Terpesona aku terpesona
20
Dilema
21
Seperti Benang Kusut
22
Kebahagiaan semu
23
Tak berani bermimpi
24
Andai aku..andai kamu!
25
Bete Akut
26
Malang tak dapat di tolak
27
Mencarimu
28
Sisa Rasa
29
Menjadi orang tak berguna
30
Menjadi orang tak berarti
31
Mencintaimu walau tanpa harapan
32
Perisai diri
33
Katakan walaupun menyakiti
34
Aku sanggup berdiri
35
Menuntaskan masa lalu demi meraih masa depan
36
Reborn
37
Siapa ya?
38
Kenalan Pemaksa
39
Loosing You (Kehilanganmu)
40
Really loosing You
41
Really Loosing You part 2
42
Unbelieveable
43
Bersyukur
44
Antara mimpi dan harapan
45
Bule KW sangat romantis
46
Membuang keraguan
47
Cinta bersyarat
48
How can i not love you
49
Jauh di mata dekat di hati
50
You one and only
51
Calon istri sultan
52
Membuka tabir 1
53
Membuka tabir 2
54
Mengunci hati
55
Rencanaku tidak sebaik rencana Tuhan.
56
I Belong With You
57
Suamiku surgaku
58
Keindahan dunia
59
Menjaga titipanNya.
60
Menjaga keduanya
61
Kamu akan jadi papi..Bangunlah!!
62
Ayah bule
63
Keputusan Berat demi kalian (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!