Malam pertama yang sunyi

Terik matahari menyambut kedatangnnya walaupun masih ada hembusan angin lembut yang memberi sedikit kesejukan, Gadisha berdiri di depan pintu pagar yang masih tertutup. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika mereka pulang ke rumah ini, rumah yang memiliki magnet seakan selalu menarik mereka untuk kembali ke masa kecil yang ceria. Kini ia kembali ke rumah ini tapi hanya sendiri, yah ..kesunyian pasti akan menemani setiap harinya.

Gadisha mendesah merasakan sensasi angin yang memberi kelegaan melepas napasnya.

'aku harus bisa!' kembali menyemangati diri sendiri

'mama papa disha pulang ke rumah kita, temani disha ma pa..' gumaman pelan sambil membuka handle pintu

setelah mengucapkan salam disha melangkahkan kakinya masuk ke dalam, ruangan tampak sunyi sepi hanya detak jam dinding yang terdengar.

Gadisha memandangi foto keluarganya, foto saat Ganesha menikah. ada rasa nyeri di hati membayangkan nanti ketika ia menikah tidak ada lagi orangtua yang berdiri di sisinya. Ganesha tersenyum tipis membayangkan menikah, berkeluarga punya anak..aah indahnya dunia ketika dikelilingi orang-orang yang mencintai dan di cintai.

Gadisha masuk ke kamar pribadinya menyimpan tas koper dan segala barang yang ia bawa, lalu berjalan untuk membuka jendela kamar membiarkan udara masuk mengganti kepengapan di dalam ruangan. Pohon buah-buahan dan aneka bunga yang di tanam mama papa menjadi kenangan yang harus di rawatnya. Rumahnya tidak terlalu besar tapi halaman belakang yang lebih luas ditanami aneka pohon, itu yang ia sukai dari rumah ini.

Drtt..Drtt..drtttt

ponselnya bergetar ' assalamu'alaikum..halo A Ganes' sang kakak menghubunginya

'wa alaikumusalam kamu sudah sampai rumah neng? ' tanya Ganesha

'sudah A baru aja sampai' jawab Gadisha

'neng hati-hati di sana, kalau bisa cari orang untuk menemani di rumah sekalian bantu-bantu untuk membersihkan..minta saja mbok Jum dan pak Min untuk tinggal di sana.' Ganesha menyarankan

'iya A kalau mereka bersedia..merekakan juga punya rumah, paling sekali-kali mungkin bisa menemani' jawab Gadisha

' terus apa rencana neng? mau cari kerja atau melanjutkan pasca? ' tanya Ganesha

' Neng akan cari kerja dulu A..mudah-mudahan ada rejekinya' ujar Gadisha

' apa sebaiknya mobil papa di Bandung dikirim kesana supaya kamu tidak susah kalo mau kemana-mana, mobil tidak ada yang mengurus kalau cuma di Bandung, biar nanti Aa suruh orang untuk mengantar ke Yogya' Ganesha memberi ide.

Sebagai kakak satu-satunya Ganesha bertanggung jawab kepada Gadisha adiknya apalagi setelah kedua orang tuanya tiada, tapi kekeras hatian Ganisha Ganesha tidak bisa memaksa apalagi mengatur adiknya. Gadisha perempuan dewasa yang sudah bisa mengambil keputusan terbaik untuk hidupnya.

'Ya A nanti Disha pikirkan gimana baiknya, nanti aku kabari Aa' Gadisha merespon ide kakaknya

'Ok kalau gitu..Aa tunggu..sampai nanti assalamu'alaikum..' Ganesha menutup teleponnya

'Wa alaikumusalam..' Gadisha mengakhiri pembicaraan

Gadisha terlahir dari keluarga yang berkecukupan, walau tidak mewah tapi keluarganya tidak pernah kekurangan mengingat papanya dulu adalah petinggi BUMN. Tapi setelah keduanya tiada kedua anaknya tetaplah harus mandiri untuk melanjutkan hidupnya.

Gadisha mulai membersihkan rumah walaupun tidak terlalu kotor, karena mbok Jum sesekali datang untuk membersihkan.

Malam tiba kesunyian Makin terasa hanya suara televisi yang dipasang di ruang keluarga, diluar suara jangkrik dan binatang malam lain bersahutan. Ganisha mengisi malam dengan membuka laptopnya mulai mencari-cari lowongan kerja di sekitar daerah Yogyakarta, harapan segera mendapat pekerjaan agar hari-harinya di isi dengan kesibukan.

Malam sunyi sepi menghantar jiwa yang lelah, hanya harapan semoga esok hari sinar Surya memberi kehangatan untuk jiwa yang kuat. wahai sang pejuang kehidupan teruslah melangkah menebas segala rintangan walau peluh bercucuran, esok hari tak akan mudah hanya tekad dan semangat yang akan melibas duri di jalan.

Ganisha menutup laptopnya, mata sudah ingin memejam. Ia beranjak mengunci semua pintu dan jendela, memastikan semua aman ketika ditinggal tidur. Tempat tinggalnya memang daerah yang keamanannya lumayan terjaga, ada ronda malam dari petugas keamanan dan warga tapi kewaspadaan tetap harus di utamakan.

Ganisha melongok ke kamar yang biasa mama dan papanya biasa tempati, dibiarkannya lampu tetap menyala agar terlihat lebih hangat. helaan napas berat tertahan dan mata yang berkaca-kaca mengingat keduanya, kerinduan luar biasa yang sulit dikendalikan. Menatap langit-langit mengedarkan pandangan ke segala arah bibir mengucapkan kiriman doa untuk orang tuanya.

'Selamat istirahat ma pa..tidurlah dalam keabadian ..temani neng walau tak terlihat, doa mama papa semoga neng kuat menjalani ini sendiri' alfatihah..

Bunyi kentongan satu kali menandakan hari sudah sangat larut, terpejam dan bermimpi dalam damainya tidur melepas semua beban di hati dan kepala. Sejenak roh akan terlepas dari raga semoga pagi roh akan kembali masuk ke dalam raga.

Belain lembut terasa sangat halus di kepala dan alis Gadisha, seperti angin yang menyapu. Gadisha melihat dari jauh mama papa berjalan mendekat dengan bergandengan tangan tapi ada kabut tipis yang menghalanginya. Keduanya tersenyum seraya menggapai wajah Gadisha..'Kami akan selalu ada sayang..tetaplah menjadi Gadis kecil mama..mama sayang Disha' jemari mama terasa mengusap keningnya. Ganisha berusaha meraih tangan mama tapi kenapa tidak nyata, terasa sukar dan kosong. Seketika Gadisha terbangun..'ooh mama ternyata mama hadir dalam mimpi disha ma..Disha kangen mama' Disha terduduk dengan menutup wajahnya..'Ya Allah semoga engkau menempatkan orangtuaku di sisiMu' bisiknya pelan.

Adzan subuh mulai sayup terdengar Gadisha menetralkan pikiran dan hatinya, perjuangan sesungguhnya baru akan di mulai.

Episodes
1 Perjalanan Awal
2 Malam pertama yang sunyi
3 I Like Monday
4 Alun-alun utara
5 Bayu Aji Satria
6 Dadar Telor plus Kecap
7 Bayar masing-masing?
8 Asisten Dosen Cantik
9 Bukan kencan romantis
10 Paranoid akut
11 Satria tak ksatria
12 Apa maumu?
13 Ksatria di Medan Perang
14 Hati-hati !
15 Aku baik-baik saja
16 Time to healing
17 Tetangga Baru
18 Tamu Tak di Undang
19 Terpesona aku terpesona
20 Dilema
21 Seperti Benang Kusut
22 Kebahagiaan semu
23 Tak berani bermimpi
24 Andai aku..andai kamu!
25 Bete Akut
26 Malang tak dapat di tolak
27 Mencarimu
28 Sisa Rasa
29 Menjadi orang tak berguna
30 Menjadi orang tak berarti
31 Mencintaimu walau tanpa harapan
32 Perisai diri
33 Katakan walaupun menyakiti
34 Aku sanggup berdiri
35 Menuntaskan masa lalu demi meraih masa depan
36 Reborn
37 Siapa ya?
38 Kenalan Pemaksa
39 Loosing You (Kehilanganmu)
40 Really loosing You
41 Really Loosing You part 2
42 Unbelieveable
43 Bersyukur
44 Antara mimpi dan harapan
45 Bule KW sangat romantis
46 Membuang keraguan
47 Cinta bersyarat
48 How can i not love you
49 Jauh di mata dekat di hati
50 You one and only
51 Calon istri sultan
52 Membuka tabir 1
53 Membuka tabir 2
54 Mengunci hati
55 Rencanaku tidak sebaik rencana Tuhan.
56 I Belong With You
57 Suamiku surgaku
58 Keindahan dunia
59 Menjaga titipanNya.
60 Menjaga keduanya
61 Kamu akan jadi papi..Bangunlah!!
62 Ayah bule
63 Keputusan Berat demi kalian (end)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Perjalanan Awal
2
Malam pertama yang sunyi
3
I Like Monday
4
Alun-alun utara
5
Bayu Aji Satria
6
Dadar Telor plus Kecap
7
Bayar masing-masing?
8
Asisten Dosen Cantik
9
Bukan kencan romantis
10
Paranoid akut
11
Satria tak ksatria
12
Apa maumu?
13
Ksatria di Medan Perang
14
Hati-hati !
15
Aku baik-baik saja
16
Time to healing
17
Tetangga Baru
18
Tamu Tak di Undang
19
Terpesona aku terpesona
20
Dilema
21
Seperti Benang Kusut
22
Kebahagiaan semu
23
Tak berani bermimpi
24
Andai aku..andai kamu!
25
Bete Akut
26
Malang tak dapat di tolak
27
Mencarimu
28
Sisa Rasa
29
Menjadi orang tak berguna
30
Menjadi orang tak berarti
31
Mencintaimu walau tanpa harapan
32
Perisai diri
33
Katakan walaupun menyakiti
34
Aku sanggup berdiri
35
Menuntaskan masa lalu demi meraih masa depan
36
Reborn
37
Siapa ya?
38
Kenalan Pemaksa
39
Loosing You (Kehilanganmu)
40
Really loosing You
41
Really Loosing You part 2
42
Unbelieveable
43
Bersyukur
44
Antara mimpi dan harapan
45
Bule KW sangat romantis
46
Membuang keraguan
47
Cinta bersyarat
48
How can i not love you
49
Jauh di mata dekat di hati
50
You one and only
51
Calon istri sultan
52
Membuka tabir 1
53
Membuka tabir 2
54
Mengunci hati
55
Rencanaku tidak sebaik rencana Tuhan.
56
I Belong With You
57
Suamiku surgaku
58
Keindahan dunia
59
Menjaga titipanNya.
60
Menjaga keduanya
61
Kamu akan jadi papi..Bangunlah!!
62
Ayah bule
63
Keputusan Berat demi kalian (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!