Ep.03

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat karena kami keasyikan bermain Billiard. Baru kusadari saat melihat jam di ponselku, langit telah berubah menjadi hitam gelap.

Sudah jam 8 malam aja. Badanku juga sudah pegal-pegal. Apa lebih baik kami hunting makanan dulu ya buat ngisi perut?

"Dam.. lapar gak?"

"Lumayan nih. Kalo kamu lapar?"

"Biasa aja sih."

Berlawanan dengan kata-kataku. Aku sangat kelaparan. Hanya saja aku ingin dia bisa peka dan mengajakku makan duluan.

"Hmm.. yaudah~ Kita ke Autumn Love Center aja yuk! Makan seblak disana."

Tumben-tumbenan dia peka ya. Biasanya mesti kuberi kode beberapa kali baru dia bisa cepat tanggap.

"Yaudah ayuk hehe.. Nanti kita pesan Mini Pizza sama French fries juga."

"Bukannya kemarin-kemarin udah pesan Mini Pizza ya?"

"Kamu kurang suka?"

"Hmm.. ga juga. Aku juga suka kok~"

Kami berbincang-bincang sambil berjalan keluar bar dan disana...

"Yahoooo.."

Seorang gadis manis tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah kami. Kemudian dia berjalan mendekat ke tempat kami berdiri.

"Halo Adam~ lama ga ketemu~ masih ingat sama aku?" (Suara rayuan)

Siapa cewek ini? Cara merayunya gampangan banget astaga.

"Flora~ bagaimana kabarmu selama ini? Sudah lama ga bertemu?"

Owh jadi namanya Flora. Tunggu- mereka saling kenal?

"Baik dong dam~ akhirnya ketemu juga kamu setelah hari itu. Ngomong-ngomong Kamu sudah makan?"

Seketika raut wajah Adam berubah drastis seperti sedang menahan amarah yang besar, namun saat ia melihat ke arahku. Raut wajahnya kembali seperti semula.

Apa maksud dari perkataan Flora "setelah hari itu"? Sepertinya itu bukan hal yang baik bagi Adam.

"Ohh kabarku baik. Ini baru mau pergi makan malam dengan sahabatku."

"Sahabatmu perempuan ini ya? Cantik juga."

Flora melihatku dari ujung kaki hingga wajah.

"Hai kenalin aku Flora Alvina. Calon istri Adam."

??!!

APA DIA BILANG?

C-CA-CALON ISTRI?

"EEHH???!!!!" Sontak aku berteriak dengan keras karena terkejut dengan perkataan Flora

"Hahaha tidak perlu kaget begitu juga. Hanya bercanda kok. HANYA BERCANDA.."

Walau bercanda rasanya tetap aja ada yang aneh kan.

"Huftt kamu memang orangnya heboh ya? Suka bercanda gitu. Salam kenal aku Kaira Anastasya. Sahabat sekaligus teman masa kecil Adam."

"Owh kamu Kaira? Adam sudah cerita banyak tentang dirimu itu. Katanya cewek yang paling tomboy."

Mendengar Flora bilang begitu, Adam segera memalingkan mukanya dariku.

Aku minta penjelasannya nanti Dam. Tunggu saja kau!

"Ya memang aku punya style tomboy hahaha."

"Hahaha lucu kamu.. yaudah daripada lama-lama, kita pergi makan dulu kebetulan aku mau ke Autumn Love Center, kalian mau ikut?"

Ia mengajak kami berdua makan bersamanya.

"Tentu saja kami juga mau kesana kok" jawab Adam sambil merangkul tanganku.

Tuhkan gara-gara itu pipiku memerah lagi.

"Oke Skuy kita pergi sekarang!"

Kami bertiga pun pergi ke Autumn Love Center.

Autumn Love Center merupakan salah satu foodcourt favorit yang paling digemari terutama pada kalangan anak muda. Makanan, cemilan, minuman juga beragam. Jadi kita tidak akan pernah merasa bosan dengan menu-menu yang ada disana.

***

----- Autumn Love Center -----

Aroma harum dari berbagai masakan mulai tercium sejak kami tiba disini. Membuat aku semakin tidak bisa menahan rasa laparku.

"Oke Dam, Kaira. Aku pesan makanan dulu ya. Kalian cari meja buat kita makan nanti."

Flora berniat memesankan makanan untuk kami dan kami yang mencari tempat untuk makan.

"Hmm gimana kalau disitu."

Adam menunjuk ke salah satu spot yang terlihat aesthetic.

*Note : Aesthetic adalah sebuah gambaran yang merujuk kepada hal-hal yang indah.

"Wah boleh juga. Tempatnya juga cantik dan rapi."

Setelah menentukan tempat untuk makan. Kami berdua segera kesana untuk duduk sambil menunggu Flora.

***

"Yahooo.. malam ini makan yang banyak ya?"

Flora datang sambil membawa beberapa cemilan. Kemudian ia duduk tepat disebelahku.

"Kamu pesan apa aja Flor? Cemilan yang kamu bawa aja udah banyak begini. Keburu kenyang nanti."

Aku sedikit tercengang melihat jumlah cemilan yang dibawa Flora.

"Uhmm.. ada Moza Katsu, Corndog Moza, Moza Chicken Rice, Moza Mini Pizza terus ada-"

"Yang benar aja. Jadi semuanya kamu pesan Moza?"

Apa sesuka itu dia dengan Mozarella?

Ia mengetuk pelan kepala atas dan menjulurkan lidahnya, seperti Adam waktu itu. Seolah-olah ingin mengatakan "Tehe" agar terlihat imut.

"Jadi bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya Adam ke Flora.

"Hmm sekolahku bagus. Tapi sepertinya aku bakal pindah ke Batam."

"Batam? Maksudmu ke perkumpulan 12 Dewa Olim--"

Sekali lagi Adam melihat ke arahku. Kemudian ia terlihat seperti mengalihkan topik pembicaraannya.

Ada yang aneh darinya.

"Owh di Batam. Kudengar sekolah disana ada yang bagus."

"Memang kamu bakal lanjutin di SMA yang mana?" Tanya aku ke Flora.

"SMA Jaya Angsana. Aku lebih tertarik buat masuk kesana sih. Kalau kalian bakal lanjut kemana?"

Ia bertanya balik ke kami.

"Hmm.. aku masih belum nentuin bakal lanjut kemana sih."

"Sama aku juga belum."

Tapi kalau dipikir-pikir aku ingin satu SMA dengan Adam, agar kami bisa terus bersama.

????!!!!!

Aku rasa harus pergi ke toilet sekarang.

"Adam, Flora aku ke toilet dulu ya."

"Iya, jangan lama-lama nanti minumanmu kuhabisin~"

Aku beranjak bangun dari kursiku dan pergi ke toilet meninggalkan mereka berdua.

***

Seusai dari toilet aku pun berjalan kembali ke tempat dudukku.

Tetapi sebelum itu aku tidak sengaja menguping sedikit pembicaraan Adam dan Flora.

Kira-kira apa yang mereka bicarakan? Selain itu aku juga penasaran dengan hubungan mereka berdua.

"Oh kukira kalian sudah berpacaran hahahaha." Tawa Flora terbahak-bahak.

"Hubungan kami belum sampai sejauh itu. Kami hanya teman masa kecil~"

Aku sedikit tersipu malu mendengarnya bilang begitu tentang diriku.

"Kalau begitu kalian belum pacaran kan? Dilihat dari ekspresimu aku bisa menebaknya."

"Iya kau memang paling pandai dalam menilai tentang hal ini hehe.. bagaimana denganmu apa kau sudah punya pacar?"

"Jelas aku masih jomblo. Mana mungkin aku sembarangan memilih cowok. Kecuali cowok yang dihadapanku ini."

Flora mengedipkan mata kanannya sambil menggoda Adam.

Cewek ini!

??!!!

"Aku tau kalau saat ini kau tidak bisa terikat suatu hubungan seperti ini. Karena hal itu kan."

"Ya kau benar. Tidak lama lagi pertemuan 12 Dewa Olimpus akan segera diadakan dan ini pertama kalinya sejak hari itu."

Entah cuman perasaanku atau bukan tapi aku merasa aura Adam berubah.

"Aku paham dengan perasaanmu. Semua orang akan pasti akan berkumpul tepat pada hari itu juga."

Apa itu 12 Dewa Olimpus? Terus apa maksudnya semua akan berkumpul? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.

"Hmm.. dari ekspresimu sepertinya kau sedang tidak ingin membicarakan hal ini Dam. Mari kita bicarakan hal lain."

Flora yang memahami kondisi Adam yang terlihat kurang baik tidak ingin melanjutkan pembicaraannya lebih jauh lagi.

"Cewek seperti apa yang jadi tipemu?"

Untuk apa dia menanyakan pertanyaan seperti itu. Apa dia juga menyukai Adam? Tetapi aku juga penasaran dengan jawabannya.

"Hmm.. tipeku ya?"

"Mungkin..."

"Dia adalah orang yang feminim terus penampilannya sederhana, punya tata krama, ga mudah marah, orangnya hangat dan lembut. Intinya aku menyukai perempuan yang baik."

Adam menjelaskannya dengan percaya diri dan ia menggaruk kepalanya karena nampaknya ia sedikit malu saat mengungkapkan tipe perempuan idamannya.

Jadi tipe cewek yang disukai Adam itu cewek feminim ya? Tunggu- bukannya itu berbanding terbalik denganku. Aku sering berbuat kasar lebih mirip cewek tomboy apalagi dari segi penampilan. Tapi kenapa Adam sangat peduli terhadapku? Atau mungkin dia hanya menganggapku sahabat dekatnya saja dan tidak ingin mengembangkan hubungan kami lebih dalam lagi. Pikiranku sangat kacau.

Dibandingkan Flora, dia gadis yang tampak pintar dan dewasa, sepertinya dia juga orang yang humoris. Ia memiliki tinggi rata-rata dengan rambut coklat muda sepanjang leher bergelombang dan mata coklat. Yang paling membuatnya menonjol adalah aset besar yang ia miliki, yaitu bagian dada dan pinggulnya. Selain itu dia juga punya kepribadian yang baik sesuai dengan kriteria perempuan Adam.

"Jadi begitu toh tipemu? Kukira standarmu akan tinggi seperti diriku."

"Yah siapa yang tahu kan hehe~"

Mereka berdua sekarang sedang senang berbincang bersama dan nampaknya mereka menikmati momen itu tanpa diriku.

Setelah itu aku kembali ke tempat mereka untuk makan malam. Disana aku tetap bertingkah seperti biasa seolah tak ada yang terjadi. Walau dalam hati dan pikiranku kacau balau, tapi aku tidak ingin merusak momen dimana aku bisa melihat kebahagiaan Adam.

:")

***

Pada malam itu setelah kami selesai makan, kami sempat berbincang-bincang sebentar tentang diri kami. Kemudian kami pulang ke rumah masing-masing.

Oh iya Adam tidak lupa mengantarku pulang sampai ke rumah. Banyak hal yang telah terjadi hari ini. Tetapi sesampai dirumah yang paling mengusik pikiranku adalah percakapan mereka tentang "Pertemuan 12 Dewa Olimpus".

Terpopuler

Comments

Anak~

Anak~

tanda tanda bakal ada cinta segitiga sih ini

2022-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!